Gambaran Sistem Penggunaan Certainty Factor (CF) Dalam Perancangan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Atherosklerosis

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Gambaran Sistem

Sistem yang dirancang untuk menentukan jenis penyakit adalah dengan cara manual, yaitu dengan cara anamnesis yang dilakukan oleh dokter terhadap pasiennya. Hasil dari anamnesis yang dilakukan oleh dokter adalah untuk memperoleh gejala-gejala yang diderita oleh si pasien, kemudian dari gejala yang diperoleh tersebut dapat dihasilkan diagnosis berupa suatu penyakit. Hasil anamnesis gejala-gejala yang diperoleh oleh dokter sering bersifat parsial, sehingga kadang kala seorang dokter pun mengalami kesulitan dalam mencari hubungan antara gejala-gejala dengan suatu penyakit. Dari hasil analisis permasalahan tersebut, perlu dirancangan sebuah aplikasi yang mampu memetakan prosentase kepercayaan antara suatu gejala terhadap kemungkinan penyakit yang diderita pasien. Perancangan sebuah aplikasi harus dibuat secara matang, supaya tampilannya mudah dipahami dan hasilnya bermanfaat dan memuaskan bagi para pemakai. Untuk itu dibutuhkan suatu pembuktian bahwa sistem pakar ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan jenis penyakit. Sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit atherosklerosis ini dirancang sebagai media untuk melakukan diagnosis terhadap penyakit Atherosklerosis. Hasil diagnosis memungkinkan untuk diklasifikasikan oleh sistem ke dalam penyakit Atherosklerosis dan tidak menutup kemungkinan sistem akan menentukan bahwa bukan menderita penyakit Atherosklerosis, melainkan penyakit pembuluh darah lainnya. Untuk dapat melakukan diagnosis melalui sistem ini data gejala dan hasil-hasil tes harus tersedia. Jika tidak tersedia maka dianggap tidak tahu. Aliran sistem untuk mendiagnosis penyakit atherosklerosis ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Aliran Sistem Diagnosis Penyakit Aterosklerosis Pada dasarnya, ketika pengguna mengakses sistem ini akan muncul beberapa gejala dari penyakit atherosklerosis. Selanjutnya pengguna diberikan fasilitas untuk mendiagnosis penyakit atherosklerosis dengan memanfaatkan menu konsultasi. Sistem akan memberikan beberapa pertanyaan kepada pengguna dan pengguna harus menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan gejala yang dialami. Kemungkinan jawaban pertanyaan itu ada tiga yaitu : 1. Ya, CF yang diterima sistem 0 CF ≤ 1 2. Tidak tahu , CF yang diterima sistem 0 3. Tidak , CF yang diterima sistem -1 ≤ CF 0 Selanjutnya jawaban-jawaban dari pertanyaan itu akan diolah dalam mesin inferensi. Pada mesin itulah dilakukan proses penalaran sehingga dihasilkan suatu kesimpulan. Data keluaran output dari sistem ini adalah hasil diagnosa dari gejala yang dirasakan pengguna berupa kesimpulan akhir dari penyakit dan nilai kepercayaanya berdasarkan metode Certainty Factor. Proses inti dari Sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit atherosklerosis ini adalah proses penalaran. Sistem akan melakukan penalaran untuk menentukan penyakit yang diderita berdasarkan gejala yang dimasukkan pengguna. Pada sistem ini disediakan aturan basis pengetahuan untuk penelusuran penyakit. Gejala atherosklerosis Bukan atherosklerosis Universitas Sumatera Utara

3.2 Arsitektur Sistem