e.Teori Asas Daya Beli Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak berarti
menarik.Maksudnya memungut pajak berarti menarik daya beli dari rumah tangga masyarakat untuk rumah tangga negara.Selanjutnya negara akan menyalurkannya
kembali ke masyarakat dalam bentuk pemeliharaan kesejahteraan masyarakat.Dengan demikian kepentingan seluruh masyarat lebih diutamakan.
C. Pengelompokan Pajak
Menurut golongannya, terdiri dari: a.
Pajak Langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain
Contoh : Pajak Penghasilan b.
Pajak Tidak Langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh : Pajak Pertambahan Nilai Menurut sifatnya, terdiri dari:
a. Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada
subjeknya,dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak Contoh : Pajak Penghasilan
b. Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa
memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak Contoh : Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
Universitas Sumatera Utara
Menurut lembaga pemungutnya, terdiri dari: a.
Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara
Contoh : Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Materai.
b. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah Pajak Daerah terdiri atas :.
• Pajak Propinsi, Contoh : Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di
Atas Air, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. •
Pajak KabupatenKota, Contoh : Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak reklame, dan Pajak Penerangan jalan.
D. Pengertian NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak
Menurut UU No.28 Tahun 2007, NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan
sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.
Dengan identitas ini, wajib pajak dapat dengan mudah menyelesaikan segala urusan yang berkaitan dengan pemungutan kewajiban perpajakan, baik mengenai
Universitas Sumatera Utara
pembayaran pajak, kepindahan lokasi usaha, perubahan badan usaha atau kegiatan lain yang diisyaratkan untuk memiliki identitas perpajakan.
Setip Wajib Pajak hanya memiliki satu Nomor Pokok Wajib Pajak untuk semua jenis pajak yang kewajiban, NPWP mempunyai 15 digit, dengan susunan
sebagai berikut: a
9 sembilan digit pertama merupakan kode Wajib Pajak b
6 enam digit berikutnya merupakan kode Administrasi Perpajakan
E. Dasar Hukum Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP