dalam Surat Edaran DJP No.SE. 02PJ91998 tanggal 4 Mei 1998 dengan pokok pengaturan:
1. NPWP ditetapkan sebagai identitas tunggal Wajib Pajak dalam melaksanakan
hak dan kewajiban perpajakan di bidang PPh dan PPNPPnBm. 2.
Setiap Pengusaha Kena Pajak PKP diberlakukan Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak NPPKP baru yaitu sama dengan Nomor Pokok Wajib Pajak dari
wajib pajak yang bersangkutan 3.
Wajib Pajak yang digunakan NPPKP lama sebelum berlakunya surat edaran diminta untuk menggunakan NPPKP baru.
4. Dengan ketentuan pada butir 1 dan 2 tidak mengubah hak dan kewajibannya
serta prosedur administrasi, kecuali: a.
Wajib pajak yang kantor pusat dan cabangnya terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak dalam satu KPP harus digabung menjadi satu KPP yaitu KPP
Kantor Pusat. b.
Wajib Pajak yang kantor cabangnya lebih dari satu PKP tempat pajak terutang yang di tunjuk melaksanakan hak dan kewajiban PKP yaitu salah
satu PKP cabang sesuai dengan pilihan Wajib Pajak.
H. Tempat Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP
Tempat pendaftaran diri Wajib Pajak memperoleh NPWP adalah Kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat
kedudukan Wajib Pajak yang bersangkutan. Apabila tempat tinggal atau tempat
Universitas Sumatera Utara
kedudukan Wajib Pajak berada dalam dua atau lebih wilayah kerja Kantor Dirjen Pajak, Direktorat Jendral Pajak menetapkan tempat tinggal atau tempat kedudukan
Wajib Pajak. Untuk mempermudah pelaksanaan pendaftaran diri Wajib Pajak di tempat-tempat yang mudah di jangkau, Dirjen Pajak dapat menentukan tempat
pendaftaran lain selain Kantor Pelayanan Pajak.
I. Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP
Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP diberikan kepada orang pribadi dengan kriteria sebagai berikut:
1. Wajib Pajak terdaftar, yaitu Wajib Pajak yang telah terdaftar dalam tata usaha Kantor Pelayanan Pajak dan telah diberikan NPWP.
2. Orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak Badan yang wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling lama 1
satu bulan setelah saat usaha mulai dijalankan. Saat usaha mulai dijalankan adalah saat yang terjadi lebih dulu antara saat pendirian dan saat usaha nyata-nyata
mulai dilakukan. 3. Orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjan bebas, yaitu Wajib
Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas yang apabila sampai dengan suatu bulan memperoleh penghasilan yang jumlahnya
melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP setahun, wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling lambat akhir bulan berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
4. Orang pribadi lainnya, yatiu Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, dan Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan
usaha atau pekerjaan bebas apabila sampai pada suatu bulan memperoleh penghasilan yang jumlahnya melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak setahun –
yang memerlukan NPWP dapat mengajukan permohonan untuk memperoleh NPWP
J. Pemindahan Wajib Pajak Ke Kantor Pelayanan Pajak Lain