Hak Dan Kewajiban Setelah Memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak

• Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa. 6. Mengisi kolom-kolom pada formulir Permohonan Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib Pajak yang diisi oleh petugas. 7. Mengirim kelengkapan persyaratan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar. 8. Menerima kartu Nomor Pokok Wajib Pajak dan Surat Keterangan Terdaftar dan atau Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak dari Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak. Catatan: Dalam hal alamat Wajib Pajak terbukti tidak benar, maka permohonan pendaftaran Wajib Pajak dan atau pelaporan usaha Wajib Pajak ditolak dan Wajib Pajak menerima Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak dan Pelaporan

C. Hak Dan Kewajiban Setelah Memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak

Banyak wajib pajak yang sudah memiliki NPWP tetapi tidak memenuhi hak dan kewajibannya sebagai Wajib Pajak. Hal ini disebabkan oleh karena Wajib Pajak tidak mau dan tidak tahu menggunakan haknya dikarenakan Wajib Pajak menganggap segala yang berhubungan dengan pajak merepotkan dan peraturan- Universitas Sumatera Utara peraturan yang senantiasa berubah membuat masyarakat bingung, misalnya Wajib Pajak tidak menggunakan haknya membuat Surat Permohonan Penundaan masuknya SPT karena Wajib Pajak merasa malas, dan menganggap pengurusannya sulit sehingga ia lebih memilih dikenakan denda daripada mengurus surat permohonan masuknya SPT. Sedangkan sebagian lagi belum mengetahui apa sebenarnya hak dan kewajibannya sebagai Wajib Pajak sehingga Wajib Pajak tersebut tidak menjadi Wajib Pajak aktif, tetapi hanya sekedar menjadi Wajib Pajak pasif agar memperoleh NPWP yang digunakan untuk kepentingan pribadinya. Seharusnya menjadi Wajib Pajak mempunyai kewajiban menghitung, menyetor, dan melaporkan pajaknya walaupun nihil. Wajib Pajak tetap mempunyai kewajiban melapor, jika Wajib Pajak terlambat atau tidak melaporkan pajaknya maka Wajib Pajak tersebut akan tetap dikenakan sanksi sesuai Peraturan Perundangan-Undangan yang berlaku. Wajib pajak yang telah memiliki NPWP mempunyai hak: 1. Mendapatkan pelayanan dari instansi-instansi tertentu atau fiskus. 2. Memperoleh dokumen-dokumen yang dipergunakan untuk pembayaran pajak terutang. 3. Membuat permohonan penundaan pemasukan SPT, penundaan dan pengangsuran pembayaran pajak. 4. Meminta adanya suatu keterangan tertulis yang menjadi dasar penggenaan pajak dalam Surat Ketetapan Pajak SKP. 5. Melakukan keberatan dan banding. Universitas Sumatera Utara 6. Meminta kompensasi dan restitusi pajak. 7. Meminta penghapusan atau pengurangan sanksi serta pembetulan SPT yang salah. 8. Memberi kuasa kepada orang lain untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya. Wajib pajak yang telah memiliki NPWP mempunyai kewajiban: 1. Menghitung sendiri besar pajaknya yang harus dibayar oleh Wajib Pajak. 2. Menyetorkan pajaknya yang terutang ke Bank-Bank Persepsi atau Kantor Pos. 3. Melaporkan pembayaran pajaknya ke Kantor Pelayanan Pajak yang terutang.

D. Upaya-Upaya Yang Dilakukan Direktorat Jenderal Pajak Untuk Meningkatkan Jumlah Wajib Pajak