Dimana: Y
= Tingkat Kemiskinan X
1
= Pertumbuhan Ekonomi X
2
= Pengangguran X
3
= Buta Huruf b
= Besarnya tingkat kemiskinan di Kabupaten Jember pada saat variabel lain diasumsikan tidak ada
b
1
= Besarnya pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Jember
b
2
= Besarnya pengaruh pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Jember
b
3
= Besarnya pengaruh buta huruf terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Jember
e = Error term variabel pengganggu
3.5 Uji Statistik
Uji statistik bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel bebas terhadap veriabel terikat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
hipotesis yang telah digunakan sesuai dengan kenyataan dengan menggunakan alat bantu hitung SPSS.
3.5.1 Uji F Uji Simultan Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas yang
terdiri dari jumlah buta huruf, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi X
1
, X
2
, X
3
berpengaruh secara bersama simultan terhadap variabel terikat yakni tingkat kemiskinan. Supranto, 1995:268
= � −
− � − �
Keterangan: F
= pengujian secara simultan; �
2
= koefisien determinasi; k
= banyaknya variabel; n
= banyaknya sampel; k-1
= derajat bebas pembilang; n-k
= derajad bebas penyebut. Rumusan Hipotesis:
1. H
0 :
b
1 =
b
2 =
b
3 =
b
4 =
0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara jumlah buta huruf, jumlah pengangguran dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat
kemiskinan di Kabupaten Jember secara bersama. 2.
H : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan antara jumlah buta huruf, jumlah pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat
kemiskinan di Kabupaten Jember secara bersama. Dengan menggunakan
α = 5 pengujian hipotesis maka: a
Bila probabilitas f
hitung
≤ α, berarti H ditolak dan H
a
diterima, artinya ada pengaruh nyata antara variabel bebas dengan variabel terikat.
b Bila probabilitas f
hitung
α, berarti H0 diterima dan Ha ditolak, artinya bahwa tidak ada pengaruh nyata antara variabel bebas dengan variabel
terikat.
3.5.2 Uji t Uji Parsial Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh msing-masing
variabel independen bebas terhadap variabel dependen terikat. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Supranto, 1995:253:
� = ��
�� t
= pengujian secara parsial bi
= besarnya perubahan dari variabel bebas Sbi
= standart error atau taksiran kesalahan
Rumusan hipotesis: H
: b
1
= 0, barati tidak ada pengaruh nyata antara pertumbuhan ekonomi,
pengangguran, dan buta huruf terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Jember.
H0 : b
1
≠ 0, berate ada pengaruh nyata antara pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan buta huruf terhadap tingkat kemiskinan di
Kabupaten Jember. Dengan menggunakan
α = 5, hipotesis: a.
Bila probabilitas t
hitung
≤ α, berate H ditolak dan H
a
diterima, artinya ada pengaruh nyata antara variabel bebas dengan variabel terikat.
b. Bila probabilitas t
hitung
α, berati H diterima dan H
a
ditolak, artinya bahwa tidak ada pengaruh nyata antara variabel bebas dengan
variabel terikat.
3.5.3 Uji �
2
Koefisien Determinasi Berganda Koefisien ini digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan variabel bebas
X1, X2, X3 terhadap naik turunnya variabel terikat Y dengan batas nilai dari �
2
�
2
1 Supranto, 1995:206: =
� + �
+ �
Keterangan: �
2
= koefisien determinasi ESS
= jumlah kuadrat regresi TSS
= jumlah kuadrat regresi+residual b1, b2, b3
= koefisien regresi Y
= tingkat kemiskinan
X1 = pertumbuhan ekonomi
X2 = jumlah pengangguran
X3 = jumlah buta huruf
Kriteria pengujian: a.
Apabila nilai �
2
hampir mendekati 1, maka kontribusi pertumbuhan ekonomi, jumlah pengangguran, jumlah buta huruf terhadap tingkat kemiskinan di
Kabupaten Jember besar; b.
Apabila nilai �
2
hampir mendekati 0, maka kontribusi pertumbuhan ekonomi, jumlah pengangguran, dan jumlah buta huruf terhadap tingkat kemiskinan di
Kabupaten Jember kecil;
3.6 Uji Asumsi Klasik