Penelitian Sebelumnya TINJAUAN PUSTAKA

dasarnya pasti digunakan untuk memperoleh pendapatan sehingga akan menentukan kualitas kehidupannya. Jika seseorang memperoleh pendidikan maka ilmu yang didapatkan akan berpengaruh terhadap pendapatan yang dperoleh. Sehingga dengan meningkanya pendapatan dan kesejahteraan dalam hidupnya maka seseorang dapat dikatakan tidak mengakami kemiskinan. 2.1.5.1 Hubungan Buta Huruf dengan Kemiskinan Pendidikan memainkan peran kunci dalam membentuk kemampuan sebuah Negara berkembang untuk menyerap teknologi modern dan untuk mengembangkan kapasitas agar tercipta pertumbuhan serta pembangunan yang berkelanjutan Todaro, 2000. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa pendidikan sangat penting bagi kehidupan seseorang dan yang menjadi syarat utama dalam pendidikan yaitu tidak buta aksara karena jika seseorang buta aksara maka akan kesulitan mencari pekerjaan. Jika pada akhirnya mendapatkan pekerjaan maka pendapatan yang diperoleh akan minim karena tidak adanya pendidikan yang didapatkan sehingga tidak bisa mencapai jabatan atau tingkatan tertinggi dalam mendapatkan pekerjaan. Jika dikaitkan dengan kualitas tenaga kerja, semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan meningkatkan produktivitas. Peningkatan produktifitas ini akan meningkatkan pendapatan individu tersebut, maupun pendapatan nasional. Peningkatan pendapatan individu akan meningkatkan kemampuan konsumsi mereka, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan serta mengangkat kehidupan mereka dari kemiskinan. Jika pendapatan yang diperoleh minim secara terus menerus sehingga tidak seimbang dengan kebutuhan kehidupannya maka akan mengalami kemiskinan. Dapat di ketauhi bahwa persaingan didalam pendidikan semakin keras sehingga sudah menjadi kewajiban bagi semua orang untuk meraih pendidikan utamanya pendidikan dasar sehingga dapat menghilangkan serta memberantas budaya buta aksara dikalangan masyarakat luas.

2.2 Penelitian Sebelumnya

Penelitian mengenai kemiskinan pernah dilakukan oleh Ika Dian Nita di Kabupaten Jember 2014 dengan judul “Determinan Kemiskinan di Kabupaten Jember”. Dalam penelitian ini menggunakan metode Analisis Regresi Linier Berganda. Dalam penelitian ini menggunakan variabel PDRB dan pengangguran. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PDRB dan pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap julah keluarga miskin di Kabupaten Jember. Bedanya penelitian yang dilakukan yaitu jumlah dan variabel yang digunakan. Sedangkan persamaannya yaitu sama-sama mebahas kemiskinan di Kabupaten Jember dan sma-sama menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Penelitian kedua yaitu dilakukan oleh Vendi Wijanarko 2013 dengan judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan dalam penelitian skripsi ini yaitu menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu curahan jam kerja, pendidikan dan usia. Persamaannya dengan penelitian ini yaitu sama- samamenggunakan variabel pendidikan dan meneliti di Kabupaten Jember namun penelitian Vendi Wijanarko ini lebih terfokus pada daerah Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Penelitian lain di lakukan oleh Ari Widiastuti 2010 yaitu dengan judul “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Jawa Tengah tahun 2004-2008 ”. Metode yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan variabel jumlah penduduk, pendidikan angka melek huruf dan PDB dan hasilnya masing-masing berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Persamaan dari penelitian ini yaitu menggunakan variabel pendidikan dimana membahas mengenai angka melek huruf sedangkan penelitian skripsi ini menggunakan angka buta aksara. Perbedaan lainnya yaitu lokasi yang diteliti dimana pada penelitian Ari berlokasi di Jawa Tengan dan Penelitian skripsi ini yaitu di Kabupaten Jember. Penelitian yang keempat yaitu jurnal Durrotul Mahsunah 2013 Vol 1 Nomor 3 dengan judul “Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Pendidikan Dan Penganguuran Terhadap Kemiskinan Di Jawa Timur ”. Dimana analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan variabel jumlah penduduk, pendidikan dan pengangguran, dimana jumlah penduduk dan pendidikan memiliki hasil tidak berpengaruh signifikan sedangkan variabel pengangguran berpengaruh terhadap kemiskinan. Persamaan dengan penelitian skripsi ini yaitu sama-sama membahas pendidikan angka buta huruf dan sama-sama menggunakan regresi linier berganda. Sedangkan perbedaannya yaitu lokasi penelitian yang dilakukan dimana penelitian tersebut mengambil secara luas yaitu di Jawa Timur sedangkan penelitian ini di Kabupaten Jember. Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil dan Kesimpulan 1 Ika Dian Nita 2014 Determinan Kemiskinan di Kabupaten Jember Menggunakan metode analisis regresi linier berganda PDRB dan pengangguran mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah keluarga miskin di Kabupaten Jember 2 Vendi Wijanarko 2013 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember Menggunakan metode analisis regresi linier berganda Curahan jam kerja dan pendidikan berpengaruh signifikan dan positif terhadap penghasilan keluarga miskin di Kecamatan Jelbuk kabupaten Jember dan Usia tidak berpengaruh signifikan terhadap penghasilan keluarga miskin di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember 3 Ari Widiastuti 2010 Analisis faktor- faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Jawa Tengah tahun 2004-2008 Metode analisis kuantitatif yang menggunakan analisis Regresi Linier Berganda Variabel jumlah penduduk, pendidikan dan PDB masing-masing berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan masing- masing 0,05 dan 0,01 4 Durrotul Mahsunah 2013 Jurnal Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Pendidikan Dan Penganguuran Terhadap Kemiskinan Di Jawa Timur Metode analisis regresi linier berganda Variabel jumlah penduduk dan pendidikan sama-sama tidak berpengaruh berpengaruh dan signifikan terhadap kemiskinan dan pengangguran berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Persamaan dan perbedaan antara penelitian sebelumnya dan penelitian ini yaitu 1. Persamaannya yaitu menggunakan variabel pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan buta aksara 2. Perbedaannya yaitu lokasi penelitian dan hasil penelitian

2.3 Kerangka Konseptual