BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
3.1.1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan selama 8 bulan, mulai bulan April 2009 sampai dengan bulan Desember 2009 dengan melibatkan berbagai disiplin
ilmu pengetahuan, antara lain: Web Programming, Database, Rekayasa Perangkat Lunak RPL dan Perpajakan.
3.1.2. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di CV. Buana Mitra Consulting, yaitu persuhaan yang bergerak di bidang jasa pajak, sementara untuk mendapatkan referensi
melalui buku, jurnal, ebook, maupun skripsi yang berhubungan dengan penelitian ini yang diambil dari perustakaan dan internet.
3.2. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah, bahwa penggunaan XHTML pada suatu halaman web terutama web Aplikasi
perhitungan pajak ini, membuat web lebih fleksibel dan aman dalam merubah dan mengganti isi dan tampilan web, dan lebih mempercantik tampilan web
dengan adanya CSS. Pada penelitian ini penulis akan menggunakan pendekatan aplikasi berbasis web.
3.3. Perangkat Penelitian
Sebagai sarana penelitian, diperlukan adanya perangkat penelitian. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian,
yaitu perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Perangkat keras yang digunakan adalah komputer. Sedangkan untuk perangkat lunak
adalah kebutuhan sebuah sistem operasi dan software-software yang mendukung pembuatan aplikasi ini.
Untuk dapat membuat sebuah sistem yang benar-benar dapat berfungsi secara baik dan menyeluruh diperlukan adanya lingkungan
perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut : 1.
Perangkat Keras Notebook dengan A-Note Centurion yang mempunyai
spesifikasi Intel Centrino 1.80 GHz 32 bit, hardisk 80 GB, DVD-RW Optical Drive, RAM 3 GB, VGA Intel 256 MB.
2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Xampp v1.6.8, Adobe Dreamweaver CS3, Notepad++, TopStyle Lite
3, Adobe Photoshop CS3. Sistem operasi yang penulis gunakan di dalam penelitian adalah
Microsoft Windows 7 Ultimate. Browser yang penulis gunakan adalah Google Chrome versi 4.0.
3.4. Metode Penelitian
Berdasarkan metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, dapat digunakan suatu alur kegiatan metode kerja penelitian seperti terlihat pada
gambar di bawah ini.
Gambar 3.1 Alur Kerja Penelitian
3.5. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada lima, yaitu:
1. Observasi
Penulis mengumpulkan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan.
Penulis melihat langsung proses perhitungan pajak penghasilan pasal Pemilihan Awal
Penelitian Merumuskan masalah
dan judul penelitian
Menentukan konsep dan hipotesis penelitian
Studi literatur atau pustaka
Customer communication
Planning
Modelling
Construction Delivery and
feedback
Penarikan dan penyusunan kesimpulan
Tidak
Ya
21 badan dan Surat Setoran Pajak di CV. BUANA MITRA CONSULTING Jakarta Selatan untuk mendapatkan informasi
bagaimana cara perhitungannya dan kasus-kasus apa saja yang mungkin terjadi. Metode observasi mempunyai kelebihan yaitu
peneliti mengetahui sendiri dengan jelas tentang sistem penghitungan pajak.
2. Wawancara
Penulis melakukan wawancara kepada pemilik perusahaan dan staf laporan keuangan serta staf perhitungan mengetahui permasalahan
sistem saat ini dan merancang aplikasi untuk diterapkan dalam sistem aplikasi yang baru. Hasil wawancara dapat dilihat pada Lampiran A.
3. Studi Pustaka
Penulis membaca dan mempelajari buku-buku referensi mengenai aplikasi perhitungan pajak penghasilan pasal 21 badan,
penerapannya pada sistem yang berbasis web, metode penelitiannya serta buku lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
4. Kuesioner
Menurut Sukandarrumidi 2006:78, kuesioner disebut pula sebagai angket atau self administrator questioner adalah teknik pengumpulan data
dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi.
Di dalam teknik pengumpulan data dengan kuesioner, terdapat asusmsianggapan sebagai berikut:
1. Subyek, dalam hal ini responden orang yang menerima daftar
pertanyaan untuk diisi, adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.
2. Apa yang dinyatakan oleh subyek adalah benar dan dapat dipercaya.
3. Interpretasi subyek tentang pertanyaan yang diajukan sama dengan yang
dimaksudkan oleh penyelidik. 4.
Subyek menguasai dan mampu menjawab sendiri masalah yang ditanyakan.
Dalam hal ini, penulis menanyakan kepada klien. Pertanyaan- pertanyaan yang penulis ajukan berupa pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan penelitian yang sedang penulis lakukan. Adapun hasil dari jawaban kuesioner terlampir di Lampiran B.
5. Studi Literatur
Penulis membaca
dan memahami
literatur sejenis
guna membandingkannya dengan penelitian yang akan dibuat. Hasil studi literatur
sejenis dapat dilihat di BAB II.
3.6. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode System Developement Life Cycle SDLC. Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam
tahapan pengembangan sistem dengan metode ini sebagai berikut:
1. Analisis Analysis
Tahap ini berisi uraian sistem saat ini dan analisis sistem saat ini serta menganalisa kebutuhan sistem. Uraian sistem saat ini merupakan
gambaran secara detail sistem saat ini dengan masalah-masalah yang
dimilikinya dan menganalisan aplikasi yang sudah ada dan berbasis desktop aplikasi.
Analisis sistem saat ini merupakan proses memahami masalah- masalah yang ada. Hasilnya berupa usulan-usulan guna merancang
sistem baru yang dapat mengatasi permasalahan yang ada. Tahap ini meliputi :
1. Uraian Sistem Saat ini
Kegiatan menguraikan sistem yang sedang berjalan pada saat ini di CV. Buana Mitra Consulting dengan serinci mungkin sehingga
dapat dianalisa dengan baik. Pembahasan ini dapat dilihat pada bab empat sub bab 4.2.1
2. Analisa Sistem Saat ini
Menganalisa uraian sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Pembahasan ini dapat dilihat pada bab
empat sub bab 4.2.2
2. Perancangan Design
Ada empat langkah yang dilakukan pada tahap ini, yaitu perancangan proses, perancangan input dan output, perancangan basis
data dan perancangan tampilan. Perancangan proses menggunakan alat perancangan sistem berupa Data Flow Diagram DFD untuk
melihat aliran data yang ada pada sistem. Data Flow Diagram DFD yang digunakan memiliki beberapa proses dengan dimulai dari
Context Diagram, Data Flow Diagram DFD Level 1 dan Data Flow Diagram DFD Level 2.
Perancangan input dan output merupakan rancangan form yang ada pada sistem yang akan dibuat. Rancangan form input yang akan
digunakan untuk meng-input data dan form output yang akan digunakan untuk laporannya.
Perancangan basis data menggunakan Entity Relationship DiagramERD, Normalisasi, dan Kamus Data. Entity Relationship
Diagram ERD untuk melihat hubungan antara entitas yang muncul dari hasil perancangan proses. Normalisasi untuk menormalkan data-
data yang didapat dari tiap entitas guna menghasilkan tabel-tabel yang baik dan berkualitas. Kamus Data digunakan untuk menjelaskan
atribut-atribut yang ada pada tiap tabel yang dihasilkan oleh proses Normalisasi.
Pada perancangan tampilan akan dihasilkan tampilan yang membantu pengguna untuk mendapatkan informasi yang mereka
butuhkan. 3.
Pengkodean coding Pada tahap ini berisi implementasi ke dalam bahasa
pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan menggunakan PHP dan perangakat lunak Sistem Manajemen Basis Data
menggunakan MySQL. 4.
Pengujian Testing Pengujian sistem baru akan menggunakan pendekatan Black Box
dengan metode Unit Test dan Integration Test. Pada pengujian Unit Test, penulis melakukan pengujian masing-masing komponen
program untuk meyakinkan bahwa sudah beroperasi dengan benar. Sedangkan pada pengujian Integration Test, penulis melakukan
pengujian kelompok komponen-komponen yang terintegrasi untuk membentuk sub-sistem.
5. Penerapan Acceptance
Dalam tahap ini dilakukan strategi penerapan aplikasi yaitu pelatihan. Selanjutnya adalah Go Live, yaitu penerapan aplikasi di
perusahaan. 6.
Perawatan Maintenance Perawatan dan pemantauan aplikasi akan dilakukan oleh ahli IT,
dalam kasus ini adalah Help Desk. Gambar tahapan dan rincian pengembangan sistem yang dilakukan
penulis dapat dilihat pada gambar 3.2.
Gambar 3.2. Tahapan dan rincian pengembangan sistem
Analisis Analysis
Perancangan Design
Uraian sistem saat ini dan analisis sistem saat ini
Pengkodean Coding
Perancangan Proses, Input dan Output, Basis Data dan
Tampilan
Implementasi ke dalam kode pemrograman
Pengujian Testing
Unit Test dan Integration Test
Penerapan Acceptance
Pelatihan dan Penerapan
Perawatan Maintenance
Help Desk
System Development Life Cycle Pengumpulan Data
Observasi, Wawancara, Studi Pustaka dan Studi Literatur
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN