Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

5 Provinsi DKI Jakarta memberikan sarana dan prasana bagi mereka yang ingin mempelajari ilmu dan bahasa al-Qur’an termasuk qiraat sab’ah.. LBIQ Lembaga Bahasa Ilmu Al-Qur’an merupakan salah satu lembaga yang mengkaji tentang al-Qur’an secara modern sesuai dengan perkembangan sains dan tenologi. Karena itu penulis tertarik untuk meneliti permasalahan-permasalahan tersebut dalam bentuk skripsi dengan judul Efektifitas Metode Pengajaran ”Qiraat Sab’ah” di LBIQ Provinsi DKI Jakarta.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Untuk mempermudah bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, maka perlu adanya pembahasan yang difokuskan pada kajian analisis mengenai efektivitas Metode Pengajaran ”Qiraat Sab’ah” di LBIQ Provinsi DKI Jakarta” yang sudah dilaksanakan pada tanggal 16 Maret sampai dengan 25 April 2010. Jama’ah LBIQ angkatan 2009-2010. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan masalah yang akan dibahas, penulis membatasi masalah pada: a. Metode komunikasi apa yang diterapkan pada pengajian ”qiraat sab’ah” di LBIQ Provinsi DKI Jakarta? b. Bagaimana efektivitas pengajaran ”qiraat sab’ah” di LBIQ Provinsi DKI Jakarta? 6 c. Apakah dengan metode iqra atau membaca ada dampak bagi jama’ah di LBIQ Provinsi DKI Jakarta terhadap kemampuan membaca al- Qur’an?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada pokok pembahasan diatas, maka tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui efektivitas metode pengajaran ”qiraat sab’ah” di LBIQ Provinsi DKI Jakarta. 2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan pengetahuan ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang ilmu dakwah dan ilmu qira’at. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah wawasan baru, khususnya bagi peneliti dan mahasiswa lain pada umumnya, selain itu pula dapat diharapkan penelitian ini diharapkan menarik minat peneliti lain dan menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

D. Metodologi Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriftif analisis. Yaitu penelitian yang bertujuan untuk menerangkan atau menggambarkan peristiwa yang ada pada subjek penelitian. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantiatatif, 7 yaitu pendekatan yang memungkinkan pencatatan hasil penelitian dalam bentuk angka, dengan metode sebagai berikut: 1. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi adalah pengamatan dan pencatataan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. 12 Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap subjek penelitian. Adapun yang akan penulis lakukan adalah mengikuti pembelajaran qiraat sab’ah di LBIQ sebanyak tiga kali. b. Angket atau Kuisioner adalah suatu alat pengumpulan data berisi daftar pertanyaan secara tertulis yang ditujukan kepada subjek atau responden penelitian. Pertanyaan-pertanyaan pada angket bisa tertutup berstruktur bisa juga terbuka tidak berstruktur. 13 Dalam hal ini semua responden mengisi angket yang berisi pertanyaan yang berkaitan dengan pembahasan tersebut. Penulis menyusun beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan yang terkait dengan pembahasan ini kemudian ditujukan kepada responden, yaitu para jama’ah di LBIQ. c. Wawancara, mengadakan tanya jawab kepada staff pengajar dan jam’aah di LBIQ. d. Dokumenter, dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan membaca buku-buku, referensi dan literatur yang relevan dengan pokok permasalahan. 12 Husni Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1998 cet. Ke-2, h. 54. 13 Faisal Sanapiah, Format-format Penelitian Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, h. 122. 8 e. Adapun tambahan yang penulis lakukan dalam mengumpulkan data yakni dengan melakukan tes langsung kepada jama’ah. Dengan mengamati cara membaca jama’ah dengan menggunakan bacaan imam yang tujuh. 2. Analisis Data a. Editing, memeriksa jawaban-jawaban responden untuk diteliti, ditelaah dan dirumuskan pengelompokannya untuk memperoleh data-data yang akurat. b. Tabulating, menstabulasikan atau memindahkan jawaban-jawaban responden kedalam tabel kemudian dicari presentasinya untuk kemudian dianlisa. c. Analisa dan interpretasi, menyembunyikan data kuantitatif dalam bentuk verbal kata-kata, sehingga prosentase menjadi lebih bermakna. d. Kesimpulan, memberikan kesimpulan dari hasil analisa dan penafsiran data. Semua tahapan akhirnya dijelaskan pendeskripsiannya dalam bentuk kata-kata maupun angka sehingga menjadi bermakna. 3. Prosentase Data yang diperoleh dengan menggunakan metode kuantitatif yang kemudian diolah menjadi analisa statistik deskripsi dengan menggunakan statistik persentase, sebagai berikut: P = 100 × N F 9 Keterangan: P = Besarnya Prosentase F = Frekuensi jumlah jawaban responden N = Jumlah responden 14 4. Lokasi dan Jadual Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di LBIQ sebuah Lembaga Bahasa Ilmu al-Qur’an, tepatnya di Gedung Walikota Administrasi Jakarta Selatan jl. Trunujoyo No. 1 Blok V Lt. 5-6 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 16 Maret sampai dengan tanggal 25 April 2010 5. Populasi dan Sample a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek untuk keperluan penelitian ini diambil populasi adalah jama’ah di LBIQ, jama’ah berjumlah 21 orang jama’ah. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Menurut Suharsimi Arikunto, apabila subjek kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari segi waktu, tenaga dan dana 15 . 14 Anas Sarjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Grafindo Persada, 1997, h.40. 15 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, h. 107. 10 Berdasarkan pendapat tersebut dan dalam penelitian ini jumlah sampel adalah kurang dari 100 orang, maka peneliti mengambil keseluruhan dari populasi yakni sebanyak 21 responden.

E. Tinjauan Pustaka