3. Satu orang ulama 4. Satu orang Tokoh Adat
5. Satu orang anak angkat
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara Non Probability dengan menggunakan teknik Purposive sampling yaitu menentukan
jumlah sampel yang dipilih sebanyak 4 empat responden dengan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi yaitu anggota masyarakat yang melakukan
pengangkatan anak pada Kabupaten Aceh Barat, dan bertempat tinggal di Kecamatan Johan Pahlawan, Sampel yang dipilih telah dianggap mewakili seluruh populasi.
6. Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang diperlukan, dipergunakan alat pengumpulan data sebagai berikut:
a. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan dengan mempelajari dokumen resmi berupa
peraturan perundang-undangan dan dokumen resmi lain yang berlaku dan menelaah literatur-literatur yang berhubungan dengan objek penelitian.
Wawancara dilakukan pada beberapa nara sumber yang berhubungan dengan b. Wawancara
Universitas Sumatera Utara
pen laboh, Tokoh Adat, Ulama dan anak angkat
an pedoman wawancara yang telah disusun sebelumnya.
Johan ngan perincian sebagai berikut :
7. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dalam penulisan tesis ini yaitu Kabupaten Aceh Barat,
karena kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam yang masyarakat adatnya beragama Islam dan Kecamatan Johan
Pahlawan merupakan Kecamatan yang banyak melakukan pengangkatan anak sebagai dampak telah terjadinya bencana tsunami
8. A
Dari hasil pengumpulan data yang diperoleh melalui data primer dan data sekunder sesuai dengan yang diharapkan, untuk menghasilkan data yang akurat,
elitian ini, yaitu Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Meulaboh, Panitera Penganti Mahkamah Syar’iyah Meu
dengan menggunak c. Kuisoner
Kuisoner yang dipergunakan adalah kuisoner yang bersifat kombinasi, dilakukan terhadap 4 empat responden dari 4 empat Kelurahan dari Kecamatan
Pahlawan, de - Kelurahan Kuta Padang
1 responden - Kelurahan Ujong Baroh
1 responden - Kelurahan Ujong Kalak
1 responden - Kelurahan Suak Raya
1 responden
nalisis Data
Universitas Sumatera Utara
dilakuk
iptif.
nalisa kualitatif yaitu metode analisa data yang mengelompokkan dan menyeleksi data yang diperoleh dari penelitian lapangan menurut kualitas dan
kebenarannya. Kemudian dihubungkan dengan teori-teori yang diperoleh dari studi kepustakaan, sehingga akan diperoleh jawaban permasalahan.
Dalam menganalisis data yang diperoleh akan digunakan cara berfikir yang bersifat induktif yaitu data hasil penelitian dari hal yang sifatnya khusus kepada yang
sifatnya umum. Dengan metode induktif diharapkan akan diperoleh jawaban permasalahan. Cara berpikir deduktif akan digunakan untuk menggambarkan
ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang akan dijadikan sebagai acuan pelaksanaan di lapangan.
an pemeriksaan dan pengelompokan agar menghasilkan data yang sederhana yang bertujuan agar mudah dimengerti.
Data yang telah dikumpulkan baik dari penelitian kepustakaan maupun data yang diperoleh di lapangan, selanjutnya akan dianalisa dengan pendekatan kualitatif,
56
sehingga akan diperoleh data yang bersifat deskr A
56
. Pendekatan Kualitatif sebenarnya merupakan tatacara penelitian yang mengasilkan data bersifat deskriptif yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan, dan perilaku
nyata, dipelajari secara utuh. Soerjono Soekanto, Op.cit, hal 32.
Universitas Sumatera Utara
BAB II ANAK ANGKAT PADA MASYARAKAT ACEH
A. Prosedur Pengangkatan Anak di Aceh
Keinginan untuk mempunyai anak adalah naluri manusia dan alamiah. Akan tetapi kadang kala naluri itu terbentur pada kehendak dari Yang Maha Kuasa.
Kehendak mempunyai keturunan anak tidak terwujud, walaupun usaha terus menerus dilakukan. Kalau memang sudah takdir,
57
usahanya tetap saja tidak kesampaian. Hal yang demikian dapat dipahami dan diyakini oleh masyarakat di Aceh. Walaupun
kadang-kadang juga ada di antaranya yang terus berusaha dengan berbagai cara berobat dan berdoa. Di samping itu ada yang memilih dengan cara berpoligami,
kenyataan lain juga didapati umumnya orang yang mampu dan kaya yang tidak saudarafamili untuk dipelihara dan
disekol mcmpunyai keturunan, mencari anak
ahkan. Perbuatan hukum seperti ini sering berakhir dengan kekecewaan. Menurut Hasballah Thaib ada beberapa alasan seseorang untuk melakukan
pengangkatan anak diantarannya:
58
a. Untuk menghilangkan rasa kesunyian diri atau kehidupan keluarga dalam suatu rumah tangga yang telah dibina bertahun-tahun tanpa kehadiran seorang anak.
57
Dalam masyarakat aceh ada suatu terminology pemahaman keagamaan untuk menghindari frustasi yaitu keyakinan terhadap takdir. “langkah, rezeki, pertemuan jodoh, maut”. Pemahaman ini
telah menghantarkan umat islam diaceh tidak kecewa, walaupun niatnya tidak terpenuhi.
58
Hasballah Thaib, 21 Masalah Aktual Dalam Pandangan Fiqih Islam, Fakultas Tarbiyah Universitas Dharmawangsa, 1995, hal. 109.
Universitas Sumatera Utara