❏ Dwi Widayati
Struktur Teks Pelelangan:
Analisis Struktur Generik Periklanan
LOGAT JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA
Volume II No. 2 Oktober Tahun 2006 Halaman 84
STRUKTUR TEKS PELELANGAN: ANALISIS STRUKTUR GENERIK PERIKLANAN
Dwi Widayati
Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara
Abstract
This article discusses about the generic structure of auction text Pelelangan in advertisement in Indonesian Newspapers. The analysis is based on Move and Step in
Business Genre according to Bhatia 1991. Bhatia describes there are 7 Moves and 3 Steps to describe the text structure. It is arranged by Move combinations that consist of one
or more Steps. The result of the analysis showed 1 Move 1, 2, 5, and 6 were obligatory, Move 3, 4, and 7 were optional, and Step 3 in Move 2 was also optional; 2 Auction text
moved in order from Move 1 to Move 2 consistently, but Move 3, 4, 5, and 6 did not; 3 The linguistic features that marked the Moves and Steps in this text consist of word, phrase,
and clause, such as melampirkan, bersedia, paling lambat, and penjelasan lebih lanjut dapat diminta.; 4 The rhetorical style in this text was direct and indirect. Four of six texts
use the indirect style in which the verbs berdasarkan and menunjuk were used. Key words: text structure, generic advertisement, move and step, linguistic features,
rhetorical style
1. PENDAHULUAN
Teks pelelangan adalah salah satu jenis genre periklanan yang umum digunakan pada sebuah
aktivitas komunikatif. Jenis genre lainnya adalah research paper laporan penelitian, artikel ilmiah,
letter of personal reference surat referensi, poems syairsajak, recipes resep, dan news
broadcasts berita. Penulisan teks pelelangan berbeda dengan penulisan teks genre periklanan lainnya seperti
iklan, pengumuman lamaran pekerjaan, atau sebuah promosi. Dari segi bahasanya, teks pelelangan
memiliki cara penggunaan bahasa yang membuatnya berbeda dengan teks periklanan lainya itu. Bahasa
yang digunakan itu selalu diungkapkan dengan cara tegas, singkat, dan bebas dari ambiguitas. Ini dapat
dibandingkan dengan teks iklan sampo atau produk kecantikan lainnya yang cenderung harus
dipahami secara menyeluruh karena keambiguitasannya.
Teks pelelangan ini bernaung di bawah jenis business genre. Karena itu, struktur yang
membentuk teks pelelangan ini umumnya mengacu pada move dan step yang ada pada
business genre. Seperti pada beberapa penelitian yang telah dilakukan Bhatia 1993 terhadap surat
promosi jualan, surat permohonan pekerjaan, umumnya ditemukan banyak kesamaan dalam
penggunaan move-move dalam teksnya, antara lain adanya 1 memperkenalkan tawarancalon, 2
memberi butir-butir tawarancalon, 3 menunjukkan nilai tawaranpencalonan, 4 memberi insentif, 5
melampirkan dokumen, dan 6 meminta responstindakan.
Untuk menulis teks pelelangan dengan baik dalam bahasa Indonesia perlu memperhatikan
juga segi retorikanya. Hal ini dimaksudkan agar teks pelelangan yang dibuat itu bernilai persuasif
dan dapat mengundang berbagai peminat untuk hadir dan mendaftar di pelelangan tersebut.
Apalagi ini berhubungan dengan wacana komunikatif yang dipublikasikan pada segala
lapisan masyarakat. Karenanya, pola organisasi penyusunan juga penting diperhatikan. Meyer
1992 dalam Safnil 2001 menjelaskan bahwa informasi dalam sebuah teks tersusun menurut
suatu pola organisasi tertentu yang membuat teks itu menjadi suatu kesatuan. Pola organisasi
tersebut menunjukkan bagaimana sebagian informasi dalam teks tersebut menjadi pesan
penting bagi penulis sementara informasi lainnya merupakan pesan pendukung peripheral. Di
samping itu, organisasi teks juga mengatur hubungan logis suatu teks dengan bagian lain yang
menjamin koherensi teks tersebut.
Sejalan dengan uraian di atas Safnil 2001 menguraikan bahwa sebuah teks biasanya
ditulis untuk satu tujuan utama yaitu untuk menyampaikan pesan dari penulis pada satu atau
sekelompok orang pembaca. Namun, keefektifan penyampaian pesan tersebut pada pembaca
bergantung pada kesesuaian antara tingkat pengetahuan pembaca dari segi isi content,
bahasa, dan pola retorika rhetorical pattern teks tersebut. Kalau sebuah teks, misalnya, berisikan
pesan yang sama sekali asing atau baru bagi
Universitas Sumatera Utara
❏ Dwi Widayati
Struktur Teks Pelelangan:
Analisis Struktur Generik Periklanan
LOGAT JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA
Volume II No. 2 Oktober Tahun 2006 Halaman 85
pembaca, pembaca akan mengalami kesulitan dalam memahami atau membaca teks tersebut.
Begitu juga kalau sebuah teks ditulis dengan pola retorika yang baru atau asing, pembaca juga akan
mengalami kesulitan dalam memahami atau membaca teks tersebut. Artinya pengetahuan
pembaca schemata tentang sebuah teks baik dari segi isi maupun pola retorika akan berpengaruh
terhadap keberhasilan pembaca dalam memahami teks tersebut.
Salah satu media tulis yang lazim memuat iklan pelelangan adalah surat kabar. Banyak jenis
tulisan yang berbeda disajikan di dalamnya seperti berita, artikel, pemberitahuan, berbagai iklan, surat
pembaca, dan tajuk rencana band. Safnil 2001. Dalam tulisan ini yang dianalisis adalah generik
pelelangan yang membentuk struktur atau pola teks pelelangan. Bagaimana move dan step
dibangun dalam struktur itu sehingga mampu menunjukkan segi keretorikaannya.
2. ANCANGAN TEORETIS