kelamin menggunakan gerakan tangan atau lainnya Rasyid M. 2008 dan menurut Boyke masturbasi adalah stimulasi organ genital seks, biasanya dengan tangan
tanpa melakukan hubungan intim.Bagi laki-laki Masturbasi adalah dengan merangsang penis dengan mengusap atau mengosok-gosoknya sedangkan pada
perempuan mengesek-gesek daerah kemaluan terutama klitoris dan vagina. Tujuan utama masturbasi adalah mencari kepuasan atau melepas keinginan
nafsu sexual dengan jalan tanpa bersenggama. Akan tetapi masturbasi tidak dapat memberika kepuasan yang sebenarnya. Berbeda dengan senggama yang dilakukan
oleh dua orang yang berlainan jenis. Bentuk penyalahgunaan seksual ini berupa merangsang alat kelaminnya sendiri secara manual dengan tangan, meskipun
demikian bisa juga proses masturbasi ini dilakukan oleh dua orang. M.Rasyid. 2007
2. Alasan dan penyebab kaum remaja melakukan masturbasi
Adapun alasan dan penyebab remaja melakukan masturbasi adalah akibat putus cintapatah hati, tidak berani melakukan senggama dengan pasangannya, fantasi
dengan tokoh yang diidamkan, kondisi keluarga yang berantakan, sekedar coba-coba, hanya sekedar iseng, terpengaruh oleh teman, cari pengalaman, gengsi, dan dorongan
yang memuncak dari nafsu seks akibat perkembangan hormon seks atau rangsangan seks yang begitu inten dari luar berupa : buku-buku, gambar porno, film biru dan
lain-lain M.Rasyid. 2008.
Universitas Sumatera Utara
3. Penggolongan masturbasi
a. Masturbasi sendiri Auto Masturbation Stimulasi genital dengan menggunakan tangan, jari, atau menggesek–
gesekan pada suatu objek. b. Masturbasi bersama Mutual Masturbation
Stimulasi genital yang dilakukan dengan berkelompok yang biasanya didasari oleh rasa bersatu, sering bertemu, dan kadang–kadang meluaskan
kegiatan–kegiatan mereka pada pencurian dan pengrusakan. c. Masturbasi psikis
Pencapaian orgasme melalui fantasi dan rangsangan audio visual. Menurut Capri 1973, menggolongkan kegiatan masturbasi kedalam kelompok
besar yaitu : 1. Masturbasi yang normal, meliputi pembebasan psikologi, ketegangan sexual pada
masa anak – anak muda yang normal, dilakukan tidak berlebihan. 2. Masturbasi yang Neurotik, Meliputi masturbasi yang dilakukan terlalu banyak
merasuk jiwa.
4. Dampak Masturbasi
Setiap melakukan masturbasi selalu merasa bersalah dan tertekan, mereka yang sudah terbiasa melakukan masturbasi akan banyak menghadapi gangguan fisik
dan psikis. Masturbasi menimbulkan efek samping pada fisik, seperti : cepat lelah,
pandangan kabur, gangguan pada alat vital.
Universitas Sumatera Utara
a. Dampak Fisik
Masturbasi menimbulkan efek samping pada fisik, seperti : cepat lelah, gangguan pada alat vital.
b. Dampak Psikis
Menjadi stress, gelisah, kecemasan berlebihan kurang percaya diri, berdosa dan adanya dihantui rasa takut.
Kondisi itulah yang mengancam jiwanya karena ia terbiasa terobsesi bahkan tidak percaya diri atau berfikir tidak perawan lagi.Karna cara pemuasan nafsu seksual
yang terlalu murah dan terlalu mudah, sehingga daya tahan psikis semakin lemah. Psikologi mengangap masturbasi pada masa kanak-kanak dan menganggap
masturbasi pada masa kanak-kanak dan dewasa merupakan gejala abnormal karena sebagai gejala kematangan seksual yang terlalu dini, perbuatan ini
merupakan bentuk manipulasi alat kelamin untuk mendapat kepuasan seks atau orgasme dan kepuasan tersebut hanyalah kepuasan semu belaka M.Rasyid, 2008
5. Pencegahan masturbasi