2.4 Piranti Pembangunan
2.4.1 Visual Basic.Net 2003
Visual basic .NET 2003 merupakan bagian dari Visual studio
.NET , yang mana di kembangkan dari versi sebelumnya yaitu visual
basic 6, tujuan dikembangkan untuk menambah kemampuan pada
software ini. Visual basic .NET 2003 di rilis menggunakan .NET
Framework 1.1. .NET framework
adalah lingkungan platform tunggal yang menyederhanakan proses pembuatan aplikasi pada lingkungan
terdistribusi di internet Yuswanto, 2006:6. Visual basic .NET 2003
menyediakan templates, beberapa templates
yang di sediakan oleh visual basic .NET 2003 seperti windows aplication, class library, windows control library, console
application, windows service, ASP .NET web application, ASP .NET web service
, dan web control library. Pada visual basic .NET mempunyai lingkungan pengembangan
yang terintegrasi atau sering di sebut IDE. Lingkungan pengembangan ini mempunyai beberapa tool yang di gunakan untuk mendisain,
menjalankan dan mencari kesalahan program dari aplikasi yang di buat Yuswanto, 2006:7.
21
Ruang kerja visual basic.NET seperti yang di tunjukan pada gambar 2.3 di bawah ini.
Gambar 2.3 Visual basic.Net 2003 Yuswanto, 2006:18
Komponen yang ada pada layar kerja visual basic .NET terdiri dari : 1. Menubar
Menubar merupakan kumpulan perintah-perintah yang di
kelompokan dalam kriteria operasinya. Daftar pilihan menu yang di sediakan oleh visual basic .NET adalah File, Edit, View, Project,
22
Build, Debug,
Data, Format,
Tools, Window
dan Help
Yuswanto,2006:18. 2. Toolbar
Toolbar merupakan sekumpulan tombol yang mewakili suatu
perintah tertentu pada bahasa pemrograman berbasis window. Tombol-tombol pada toolbar ini di gunakan untuk mempercepat
akses perintah. Pada visual basic .NET terdapat tidak kurang dari 25 toolbar
yang dapat digunakan Yuswanto, 2006:30. 3. Toolbox
Toolbox merupakan sebuah jendela dimana objek atau
kontrol user interface di tempatkan dan di gunakan untuk membentuk suatu program berbasis windows atau web. Kontrol yang
ada di toolbox di kelompokan sedemikian rupa sesuai dengan fungsinya seperti general, clipboard ring, windows forms
components , dan data Yuswanto,2006:33.
4. Form Window Form window
merupakan pusat pengembangan visual basic .NET
di mana kontrol dari window forms pada toolbox di tempatkan Yuswanto,2006:41.
23
5. Code Window Code window
atau sering di sebut juga dengan jendela editor yang merupakan area dimana anda dapat menuliskan kode-kode
program visual basic .NET. Suatu kode-kode program merupakan kumpulan dari intruksi untuk menjalankan objek yang berupa
kontrol maupun form serta logika program Yuswanto, 2006:43. 6. Solution Explorer Window
Solution explorer window
merupakan jendela yang
menampilkan daftar semua form, modul class dan file lainnya untuk membuat aplikasi. Pada jendela ini terdapat root yang berupa nama
proyek dan cabang-cabangnya seperti references, assemblyInfo.vb , form, module
, dan class Yuswanto, 2006:44. 7. Properties Window
Properties window di gunakan pada model desain yang
bertujuan untuk mengatur suatu nilai pada kontrol objek Yuswanto, 2006:49.
8. Class View Window Class view window
merupakan jendela yang memberikan alternatif tampilan berdasar kode program dari proyek yang di buat
sehingga memudahkan dalam bekerja dan navigasi kode program Yuswanto, 2006:51.
24
2.4.2 Sql Server 2000
Sql server 2000 adalah sebuah relational yang di rancang untuk
mendukung aplikasi dengan arsitektur Clientserver, dimana terdapat pada komputer pusat yang di sebut sebagai server dan informasi di
gunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokal yang di sebut dengan client. Sql server 2000
bisa mengandung beberapa yang di gunakan oleh beberapa user
Tutang, 2003:4. Komponen-komponen dasar Sql server 2000 terdiri dari :
1. Database Mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili,
menyimpan dan mengakses data. Yang di maksud dengan database dalam sql server adalah kumpulan tabel, view ,indeks, trigger,
prosedur dan objek-objek lain yang terkandung di dalamnya Tutang,2003:4.
2. Tabel
Tabel merupakan bagian dari yang berguna sebagai
penyimpan baris-baris atau record-record data dan hubungannya dengan tabel lain. Tabel menyimpan data yang di kelompokan di
dalam bentuk baris dan kolom seperti layaknya lembar kerja. Setiap baris mewakili record dan setiap kolom adalah atribut atau field
25
serta setiap field mengandung satu jenis informasi Tutang, 2003:5.
3. Diagram
Secara grafis menampilkan objek sehingga dapat di manipulasi tanpa menggunakan bahasa Transact-SQL. Dengan
bahasa Transact-SQL menjadi Microsoft sql server mampu menghasilkan diagram yang canggih. Diagram
ini adalah representasi grafik dari tabel, indeks, dan view yang di simpan dan
bisa di manipulasi dengan teknik drag-and-drop dan interaksi dengan kotak dialog Tutang,2003:6.
4. Index Index
adalah file-file tambahan yang meningkatkan kecepatan akses dari baris-baris tabel. Jadi index adalah file jenis
khusus yang bekerja sama dengan tabel. Tujuannya adalah untuk memepercepat proses pengaksesan record atau sekelompok record
tertentu Tutang, 2003:7. 5. View
View adalah tabel virtual yang isinya di tentukan oleh query
ke dalam. View ini bukanlah tabel fisik melainkan sekumpulan intruksi yang memberikan hasil berupa serangkaian data. Dengan
26
demikian view ini bisa dikatakan cara untuk melihat data yang berbeda di dalam satu atau lebih tabel Tutang, 2003:7 .
6. Stored Prosedure Data di dalam bisa di akses hanya melalui eksekusi perintah
Transact-SQL . Ketika para developer membuat aplikasi untuk
berpungsi sebagai antar muka , pengembang bisa memilih untuk membuat program SQL yang di simpan secara lokal dan dikirimkan
ke server untuk di eksekusi, atau membuat dan memelihara program di dalam server itu sendiri didalam prosedur-prosedur tersimpan
yang bisa di picu oleh program di dalam komputer client. Prosedur tersimpan bisa menerima parameter atau nilai yang di kirimkan
kepada prosedur untuk memprosesnya. Tapi hal ini pekerjaan yang di laksanakan tidak seperti fungsi, dimana prosedur tidak
mengembalikan nilai apapun. Setelah prosedur dibuat, ia bisa digunakan oleh aplikasi apa saja yang mampu mengakses . Prosedur
di buat dengan perintah Transact-SQL CREATE PROCEDURE dan di ubah dengan perintah ALTER PROCEDURE Tutang, 2003:7 .
7. Trigger Trigger
adalah prosedur tersimpan yang secara otomatis di jalankan apabila data di dalam tabel berubah karena eksekusi
perintah SQL seperti insert, update, dan delete. Salah satu kegunaannya yang paling umum adalah untuk menerapkan
27
pembatasan yang lebih kompleks dari yang telah diizinkan melalui pembatasan CHECH yang berpungsi membatasi informasi yang
disimpan di dalam kolom. Trigger bisa di buat bersama dengan perintah insert yang akan melakukan query ke tabel lain dan di
berikan kepada kolom tertentu Tutang,2003:8 . 8. Full- Text index
Index khusus yang membuat pencarian menjadi lebih mudah
di dalam kolom-kolom dengan tipe data varchar dan text Tutang,2003:8.
2.4.3 .NET Framework .NET Framework
merupakan suatu komponen Windows yang terintegrasi yang dibuat dengan tujuan pengembangan berbagai macam
aplikasi serta menjalankan aplikasi generasi mendatang termasuk pengembangan aplikasi XML Web Services Suryo, 2004:11
2.4.4 Studi Literatur Pada penulisan tugas akhir ini penulis mencari sistem yang telah
ada di berbagai sumber yang nantinya akan menjadi perbandingan atau sebagai tolak ukur bagi penulis. Dari sekian banyak sumber yang
penulis peroleh, penulis tidak menemukan program yang mirip dengan apa yang akan dibangun pada tugas akhir ini, tetapi penulis menemukan
28
program-program yang menggunakan web service, contoh sebagai berikut :
1. Ahmadi 2007 dalam karya tulisnya yang berjudul “Implementasi Web Service Pada Content Management System”, yaitu sebuah
aplikasi Content Management System CMS yang terintegrasi dengan web service, Ahmadi menjelaskan dalam karya tulisnya
bahwa aplikasi CMS yang merupakan aplikasi yang membantu mempermudah pengelolaan web akan semakin mudah dalam
permintaan content aplikasi CMS lain dengan implementasi web service
. Selain untuk mempertukarkan content sistem aplikasi CMS, web service
juga dapat di manfaatkan untuk menyediakan fungsi yang dapat di panggil secara remote atau di jalankan oleh aplikasi
lain pada lokasi yang berlainan. Dengan demikian, aplikasi pengguna layanan dapat memperoleh hasil keluaran dari fungsi yang
di pangilnya tanpa menjalankanya pada sistemnya sendiri. Kelebihan dari karya tulis ini adalah dalam proses pembuatan aplikasi CMS
yang terintegrasi dengan web sevice dan kemampuannya dalam menyediakan layanan untuk aplikasi CMS lain. Implementasi web
service ini dalam aplikasi CMS ini menggunakan bahasa
pemrograman PHP khususnya library PHP SOAP extension. Library SOAP extension cukup memberikan kemampuan dalam pembuatan
sistem web service, namun memiliki kerumitan dalam pemahaman konsepnya. Selain itu, aplikasi CMS ini maih bersifat sangat
29
sederhana, dan belum di lakukan pengujian dalam tahap lingkungan yang nyata, yaitu jaringan internet. Web service dalam aplikasi CMS
ini juga belum dapat menangani state dan session, sehingga pengguna web service harus selalu mengirimkan parameter
username dan password setiap kali menggunakan layanan sebagai
bagian dari proses validasi pengguna.
2. Wibowo 2008 dalam karya tulisnya berjudul “Web Services Sebagai penyedia Layanan Administrasi Pada Penjualan Tiket
Bus”, menjelaskan tentang keunggulan pembuatan aplikasi web
service sebagai penyedia layanan administrasi penjualan tiket yang
bersifat client-server. Sistem ini memudahkan perusahaan yang membutuhkan layanan administrasi penjualan tiket bus untuk
mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penjualan tiket tanpa perlu membuat sebuah sistem sendiri yang membutuhkan
peralatan sendiri dan platform tertentu, namun cukup dengan manfaat layanan web service yang telah di sediakan oleh server web
service . Implementasi web service ini dapat mengelola berbagai
kebutuhan mengenai administrasi penjualan tiket bus, menggunakan platform .NET Framework
sebagai basis pembuatan web service- nya. Kelebihan dari karya tulis yang di buat o leh Wibowo ini adalah
dalam kemampuan layanan aplikasi web service dalam melayani berbagai platform client yang meminta, namun diperlukan
pengetahuan dan pembuatan sistem yang lebih mendalam agar .NET
30
yang digunakan oleh Wibowo dalam pengembangan web service-nya dapat memenuhi tujuan pembuatan, karena kerumitan pembuatan
web service sistem menggunakan .NET Framework.
3. Setiadi dan Tejoyuwono 2007 dalam karya tulisnya yang berjudul
“Web Service Sebagai Solusi Interoperabilitas Antar Aplikasi E- Government ”, menjelaskan kebutuhan akan terintegrasinya aplikasi-
aplikasi dalam ruang lingkup badan-badan pemerintahan khususnya dalam E-Government agar semakin baiknya upaya peningkatan
pelayanan public. Masing-masing departemen akansemakin dimudahkan dalam kebutuhan
bisnis antar masing-masing
departemen tersebut. Implementasi web service dalam karya tulis ini adalah dengan menggunakan Java, lebih spesifiknya dapat berupa
Enterprise Java Builder EJB yang berperan sebagai service, dan
service description yang merupakan antar muka layanan yang dapat
dihubungi oleh pengguna layanan. Kelebihan dari aplikasi yang di bangun adalah ada pada tingkat manajemen transaksi, keamanan,
pertimbangan praktis, dan standar masa depan. Sementara kekurangannya adalah dibutuhkannya framework khusus dalam
pembuatan sistem web service, juga dibutuhkan pemahaman dasar- dasar pemrograman Java dalam pengembangan sistem web service.
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pengumpulan data