Piranti Pembangunan Monitoring error proyek teknologi informasi secara Real-Time menggunakan Web Service sebagai pengukur kinerja tim proyek teknologi informasi : studi kasus solusi 247

2.4 Piranti Pembangunan

2.4.1 Visual Basic.Net 2003 Visual basic .NET 2003 merupakan bagian dari Visual studio .NET , yang mana di kembangkan dari versi sebelumnya yaitu visual basic 6, tujuan dikembangkan untuk menambah kemampuan pada software ini. Visual basic .NET 2003 di rilis menggunakan .NET Framework 1.1. .NET framework adalah lingkungan platform tunggal yang menyederhanakan proses pembuatan aplikasi pada lingkungan terdistribusi di internet Yuswanto, 2006:6. Visual basic .NET 2003 menyediakan templates, beberapa templates yang di sediakan oleh visual basic .NET 2003 seperti windows aplication, class library, windows control library, console application, windows service, ASP .NET web application, ASP .NET web service , dan web control library. Pada visual basic .NET mempunyai lingkungan pengembangan yang terintegrasi atau sering di sebut IDE. Lingkungan pengembangan ini mempunyai beberapa tool yang di gunakan untuk mendisain, menjalankan dan mencari kesalahan program dari aplikasi yang di buat Yuswanto, 2006:7. 21 Ruang kerja visual basic.NET seperti yang di tunjukan pada gambar 2.3 di bawah ini. Gambar 2.3 Visual basic.Net 2003 Yuswanto, 2006:18 Komponen yang ada pada layar kerja visual basic .NET terdiri dari : 1. Menubar Menubar merupakan kumpulan perintah-perintah yang di kelompokan dalam kriteria operasinya. Daftar pilihan menu yang di sediakan oleh visual basic .NET adalah File, Edit, View, Project, 22 Build, Debug, Data, Format, Tools, Window dan Help Yuswanto,2006:18. 2. Toolbar Toolbar merupakan sekumpulan tombol yang mewakili suatu perintah tertentu pada bahasa pemrograman berbasis window. Tombol-tombol pada toolbar ini di gunakan untuk mempercepat akses perintah. Pada visual basic .NET terdapat tidak kurang dari 25 toolbar yang dapat digunakan Yuswanto, 2006:30. 3. Toolbox Toolbox merupakan sebuah jendela dimana objek atau kontrol user interface di tempatkan dan di gunakan untuk membentuk suatu program berbasis windows atau web. Kontrol yang ada di toolbox di kelompokan sedemikian rupa sesuai dengan fungsinya seperti general, clipboard ring, windows forms components , dan data Yuswanto,2006:33. 4. Form Window Form window merupakan pusat pengembangan visual basic .NET di mana kontrol dari window forms pada toolbox di tempatkan Yuswanto,2006:41. 23 5. Code Window Code window atau sering di sebut juga dengan jendela editor yang merupakan area dimana anda dapat menuliskan kode-kode program visual basic .NET. Suatu kode-kode program merupakan kumpulan dari intruksi untuk menjalankan objek yang berupa kontrol maupun form serta logika program Yuswanto, 2006:43. 6. Solution Explorer Window Solution explorer window merupakan jendela yang menampilkan daftar semua form, modul class dan file lainnya untuk membuat aplikasi. Pada jendela ini terdapat root yang berupa nama proyek dan cabang-cabangnya seperti references, assemblyInfo.vb , form, module , dan class Yuswanto, 2006:44. 7. Properties Window Properties window di gunakan pada model desain yang bertujuan untuk mengatur suatu nilai pada kontrol objek Yuswanto, 2006:49. 8. Class View Window Class view window merupakan jendela yang memberikan alternatif tampilan berdasar kode program dari proyek yang di buat sehingga memudahkan dalam bekerja dan navigasi kode program Yuswanto, 2006:51. 24 2.4.2 Sql Server 2000 Sql server 2000 adalah sebuah relational yang di rancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur Clientserver, dimana terdapat pada komputer pusat yang di sebut sebagai server dan informasi di gunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokal yang di sebut dengan client. Sql server 2000 bisa mengandung beberapa yang di gunakan oleh beberapa user Tutang, 2003:4. Komponen-komponen dasar Sql server 2000 terdiri dari : 1. Database Mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan dan mengakses data. Yang di maksud dengan database dalam sql server adalah kumpulan tabel, view ,indeks, trigger, prosedur dan objek-objek lain yang terkandung di dalamnya Tutang,2003:4. 2. Tabel Tabel merupakan bagian dari yang berguna sebagai penyimpan baris-baris atau record-record data dan hubungannya dengan tabel lain. Tabel menyimpan data yang di kelompokan di dalam bentuk baris dan kolom seperti layaknya lembar kerja. Setiap baris mewakili record dan setiap kolom adalah atribut atau field 25 serta setiap field mengandung satu jenis informasi Tutang, 2003:5. 3. Diagram Secara grafis menampilkan objek sehingga dapat di manipulasi tanpa menggunakan bahasa Transact-SQL. Dengan bahasa Transact-SQL menjadi Microsoft sql server mampu menghasilkan diagram yang canggih. Diagram ini adalah representasi grafik dari tabel, indeks, dan view yang di simpan dan bisa di manipulasi dengan teknik drag-and-drop dan interaksi dengan kotak dialog Tutang,2003:6. 4. Index Index adalah file-file tambahan yang meningkatkan kecepatan akses dari baris-baris tabel. Jadi index adalah file jenis khusus yang bekerja sama dengan tabel. Tujuannya adalah untuk memepercepat proses pengaksesan record atau sekelompok record tertentu Tutang, 2003:7. 5. View View adalah tabel virtual yang isinya di tentukan oleh query ke dalam. View ini bukanlah tabel fisik melainkan sekumpulan intruksi yang memberikan hasil berupa serangkaian data. Dengan 26 demikian view ini bisa dikatakan cara untuk melihat data yang berbeda di dalam satu atau lebih tabel Tutang, 2003:7 . 6. Stored Prosedure Data di dalam bisa di akses hanya melalui eksekusi perintah Transact-SQL . Ketika para developer membuat aplikasi untuk berpungsi sebagai antar muka , pengembang bisa memilih untuk membuat program SQL yang di simpan secara lokal dan dikirimkan ke server untuk di eksekusi, atau membuat dan memelihara program di dalam server itu sendiri didalam prosedur-prosedur tersimpan yang bisa di picu oleh program di dalam komputer client. Prosedur tersimpan bisa menerima parameter atau nilai yang di kirimkan kepada prosedur untuk memprosesnya. Tapi hal ini pekerjaan yang di laksanakan tidak seperti fungsi, dimana prosedur tidak mengembalikan nilai apapun. Setelah prosedur dibuat, ia bisa digunakan oleh aplikasi apa saja yang mampu mengakses . Prosedur di buat dengan perintah Transact-SQL CREATE PROCEDURE dan di ubah dengan perintah ALTER PROCEDURE Tutang, 2003:7 . 7. Trigger Trigger adalah prosedur tersimpan yang secara otomatis di jalankan apabila data di dalam tabel berubah karena eksekusi perintah SQL seperti insert, update, dan delete. Salah satu kegunaannya yang paling umum adalah untuk menerapkan 27 pembatasan yang lebih kompleks dari yang telah diizinkan melalui pembatasan CHECH yang berpungsi membatasi informasi yang disimpan di dalam kolom. Trigger bisa di buat bersama dengan perintah insert yang akan melakukan query ke tabel lain dan di berikan kepada kolom tertentu Tutang,2003:8 . 8. Full- Text index Index khusus yang membuat pencarian menjadi lebih mudah di dalam kolom-kolom dengan tipe data varchar dan text Tutang,2003:8. 2.4.3 .NET Framework .NET Framework merupakan suatu komponen Windows yang terintegrasi yang dibuat dengan tujuan pengembangan berbagai macam aplikasi serta menjalankan aplikasi generasi mendatang termasuk pengembangan aplikasi XML Web Services Suryo, 2004:11 2.4.4 Studi Literatur Pada penulisan tugas akhir ini penulis mencari sistem yang telah ada di berbagai sumber yang nantinya akan menjadi perbandingan atau sebagai tolak ukur bagi penulis. Dari sekian banyak sumber yang penulis peroleh, penulis tidak menemukan program yang mirip dengan apa yang akan dibangun pada tugas akhir ini, tetapi penulis menemukan 28 program-program yang menggunakan web service, contoh sebagai berikut : 1. Ahmadi 2007 dalam karya tulisnya yang berjudul “Implementasi Web Service Pada Content Management System”, yaitu sebuah aplikasi Content Management System CMS yang terintegrasi dengan web service, Ahmadi menjelaskan dalam karya tulisnya bahwa aplikasi CMS yang merupakan aplikasi yang membantu mempermudah pengelolaan web akan semakin mudah dalam permintaan content aplikasi CMS lain dengan implementasi web service . Selain untuk mempertukarkan content sistem aplikasi CMS, web service juga dapat di manfaatkan untuk menyediakan fungsi yang dapat di panggil secara remote atau di jalankan oleh aplikasi lain pada lokasi yang berlainan. Dengan demikian, aplikasi pengguna layanan dapat memperoleh hasil keluaran dari fungsi yang di pangilnya tanpa menjalankanya pada sistemnya sendiri. Kelebihan dari karya tulis ini adalah dalam proses pembuatan aplikasi CMS yang terintegrasi dengan web sevice dan kemampuannya dalam menyediakan layanan untuk aplikasi CMS lain. Implementasi web service ini dalam aplikasi CMS ini menggunakan bahasa pemrograman PHP khususnya library PHP SOAP extension. Library SOAP extension cukup memberikan kemampuan dalam pembuatan sistem web service, namun memiliki kerumitan dalam pemahaman konsepnya. Selain itu, aplikasi CMS ini maih bersifat sangat 29 sederhana, dan belum di lakukan pengujian dalam tahap lingkungan yang nyata, yaitu jaringan internet. Web service dalam aplikasi CMS ini juga belum dapat menangani state dan session, sehingga pengguna web service harus selalu mengirimkan parameter username dan password setiap kali menggunakan layanan sebagai bagian dari proses validasi pengguna. 2. Wibowo 2008 dalam karya tulisnya berjudul “Web Services Sebagai penyedia Layanan Administrasi Pada Penjualan Tiket Bus”, menjelaskan tentang keunggulan pembuatan aplikasi web service sebagai penyedia layanan administrasi penjualan tiket yang bersifat client-server. Sistem ini memudahkan perusahaan yang membutuhkan layanan administrasi penjualan tiket bus untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penjualan tiket tanpa perlu membuat sebuah sistem sendiri yang membutuhkan peralatan sendiri dan platform tertentu, namun cukup dengan manfaat layanan web service yang telah di sediakan oleh server web service . Implementasi web service ini dapat mengelola berbagai kebutuhan mengenai administrasi penjualan tiket bus, menggunakan platform .NET Framework sebagai basis pembuatan web service- nya. Kelebihan dari karya tulis yang di buat o leh Wibowo ini adalah dalam kemampuan layanan aplikasi web service dalam melayani berbagai platform client yang meminta, namun diperlukan pengetahuan dan pembuatan sistem yang lebih mendalam agar .NET 30 yang digunakan oleh Wibowo dalam pengembangan web service-nya dapat memenuhi tujuan pembuatan, karena kerumitan pembuatan web service sistem menggunakan .NET Framework. 3. Setiadi dan Tejoyuwono 2007 dalam karya tulisnya yang berjudul “Web Service Sebagai Solusi Interoperabilitas Antar Aplikasi E- Government ”, menjelaskan kebutuhan akan terintegrasinya aplikasi- aplikasi dalam ruang lingkup badan-badan pemerintahan khususnya dalam E-Government agar semakin baiknya upaya peningkatan pelayanan public. Masing-masing departemen akansemakin dimudahkan dalam kebutuhan bisnis antar masing-masing departemen tersebut. Implementasi web service dalam karya tulis ini adalah dengan menggunakan Java, lebih spesifiknya dapat berupa Enterprise Java Builder EJB yang berperan sebagai service, dan service description yang merupakan antar muka layanan yang dapat dihubungi oleh pengguna layanan. Kelebihan dari aplikasi yang di bangun adalah ada pada tingkat manajemen transaksi, keamanan, pertimbangan praktis, dan standar masa depan. Sementara kekurangannya adalah dibutuhkannya framework khusus dalam pembuatan sistem web service, juga dibutuhkan pemahaman dasar- dasar pemrograman Java dalam pengembangan sistem web service. 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pengumpulan data