Tahap Erupsi Gigi Odontogenesis

mulut telah dipenuhi oleh gigi. Gigi geligi desidui mulai tanggal dan gigi permanen sudah terbentuk. 12

2.1.3. Tahap Erupsi Gigi

Banyak pendapat mengenai pengertian erupsi gigi. Menurut Lew, gigi dinyatakan erupsi jika tonjol gigi atau tepi insisal dari gigi muncul menembus gingival dan tidak melebihi 3 mm di atas gingival level yang dihitung dari tepi insisal gigi. 5 Proses erupsi gigi adalah suatu proses fisiologis berupa proses pergerakan gigi yang dimulai dari tempat pembentukan gigi dalam tulang alveolar kemudian gigi menembus gingiva sampai akhirnya gigi mencapai dataran oklusal. 1 Gerakan dalam proses erupsi gigi adalah ke arah vertikal tetapi selama proses erupsi gigi berlangsung, gigi juga mengalami pergerakan miring, rotasi dan pergerakan ke arah mesial. 6,12 Proses erupsi gigi dimulai sebelum tanda pertama mineralisasi dimana proses erupsi gigi ini terus-menerus berlangsung tidak hanya sampai terjadi kontak dengan gigi antagonisnya, tetapi juga sesudahnya, meskipun gigi telah difungsikan. Proses erupsi gigi berakhir bila gigi telah tanggal. 7 Adanya pergerakan pada proses erupsi gigi akan menstimulasi pertumbuhan tulang rahang dalam arah panjang dan lebar. Hal ini terbukti bila gigi tanggal pada masa pertumbuhan dan perkembangan tulang rahang maka tulang rahang di sekitar gigi yang tanggal tersebut mengalami ketertinggalan dalam pertumbuhannya dibandingkan dengan tulang rahang di sekitar gigi yang tidak tanggal. Benih-benih gigi desidui dan gigi-gigi permanen mula-mula terhadap oklusal keduanya sejajar. Universitas Sumatera Utara Dengan pertumbuhan rahang, gigi desidui akan lebih terdorong ke arah oklusal, makin tertinggal benih gigi permanen dan akhirnya benih gigi permanen ini menempati lingual akar atau antara akar-akar gigi desidui. 1 Proses erupsi gigi dapat dibagi atas tiga tahap, yaitu tahap praerupsi, prafungsional, dan fungsional. a.Tahap Praerupsi Tahap praerupsi dimulai saat pembentukan benih gigi sampai mahkota selesai dibentuk. Pada tahap praerupsi, rahang mengalami pertumbuhan pesat di bagian posterior dan permukaan lateral yang mengakibatkan rahang mengalami peningkatan panjang dan lebar ke arah anterior-posterior. Untuk menjaga hubungan yang konstan dengan tulang rahang yang mengalami pertumbuhan pesat ini maka benih gigi bergerak ke arah oklusal. 13 Pergerakan benih gigi ke arah oklusal pada tahap praerupsi berhubungan dengan pertumbuhan tulang rahang pada sisi apikal dan jaringan ikat di sekitar kantung gigi. 13 Pertumbuhan tulang rahang pada sisi apikal pada tahap praerupsi ini berlangsung lebih cepat daripada sisi yang lain dari tulang rahang yang menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan pada sisi apikal tulang rahang sehingga benih gigi terdorong ke arah oklusal. 12,13 Selain proliferasi aktif dari tulang rahang, bergeraknya benih gigi ke arah oklusal pada tahap praerupsi ini juga dipicu oleh pertumbuhan dari jaringan ikat di sekitar kantung gigi. Proliferasi jaringan ikat ini berjalan dengan cepat sehingga menghasilkan kekuatan untuk mendorang gigi ke arah oklusal. 13 Universitas Sumatera Utara b. Tahap Prafungsional Tahap prafungsional dimulai dari pembentukan akar sampai gigi mencapai dataran oklusal. 13 Pada tahap prafungsional gigi bergerak lebih cepat ke arah vertikal. Selain bergerak ke arah vertikal, pada tahap prafungsional gigi juga bergerak miring dan rotasi. Gerakan miring dan rotasi dari gigi ini bertujuan untuk memperbaiki posisi gigi berjejal di dalam tulang rahang yang masih mengalami pertumbuhan. 12,13 Pergerakan gigi ke arah oklusal pada tahap prafungsional berhubungan dengan pertumbuhan jaringan ikat di sekitar kantung gigi. 13 Proliferasi aktif dari jaringan ligamen periodontal ini menghasilkan suatu tekanan di sekitar kantung gigi yang akan mendorong gigi ke arah oklusal. Tekanan erupsi pada tahap prafungsional semakin bertambah seiring meningkatnya permeabilitas vaskular di sekitar ligamen periodontal. Meningkatnya permeabilitas vaskular ini memicu keluarnya cairan secara difus dari dinding vaskular sehingga terjadi penumpukan cairan di sekitar ligamen periodontal yang kemudian menghasilkan tekanan erupsi. Keadaan ini sama dengan kondisi inflamasi dimana jaringan ligamen periodontal yang membengkak akan mendorong gigi ke luar dari soketnya, tetapi proses patologis ini tidaklah sama sepenuhnya dengan proses erupsi fisiologis. 1 2,13 Faktor lain yang juga berperan dalam menggerakkan gigi ke arah oklusal pada tahap prafungsional ini adalah perpanjangan dari pulpa, dimana pulpa yang sedang berkembang pesat ke arah apikal juga dapat menghasilkan kekuatan untuk mendorong mahkota ke arah oklusal. 13 Peran pertumbuhan akar dalam proses erupsi gigi pada tahap prafungsional masih belum diketahui karena gigi yang sudah dirusak akarnya masih bisa bererupsi, bahkan ada gigi yang masih mengadakan erupsi tanpa terbentuknya akar sama sekali. Proliferasi Universitas Sumatera Utara jaringan ikat, peningkatan permeabilitas vaskular di sekitar ligamen periodontal dan pertumbuhan pulpa merupakan tiga faktor yang menyebabkan bergeraknya gigi ke arah oklusal pada tahap prafungsional. 12,13 c. Tahap Fungsional Tahap ini dimulai sejak gigi difungsikan dan berakhir ketika gigi telah tanggal. Selama tahap fungsional gigi bergerak ke arah oklusal, mesial, dan proksimal. 13 Pergerakan gigi pada tahap fungsional ini bertujuan sehingga oklusi dan titik kontak proksimal dari gigi dapat dipertahankan. 7 Pada tahap fungsional tulang alveolar masih mengalami pertumbuhan terutama pada bagian soket gigi sebelah distal demikian halnya dengan sementum pada akar gigi. Terjadinya pertumbuhan pada sementum dan tulang di sekitar soket gigi sebelah distal pada tahap fungsional menimbulkan interpretasi bahwa bergeraknya gigi ke arah oklusal dan proksimal pada tahap ini berhubungan dengan pertumbuhan tulang alveolar dan pertumbuhan sementum. Interpretasi ini tidaklah benar. 13 Pertumbuhan tulang alveolar dan sementum bukanlah penyebab bergeraknya gigi pada tahap fungsional tetapi pertumbuhan tulang alveolar dan pertambahan sementum yang terjadi pada tahap fungsional ini merupakan hasil dari pergerakan gigi selama tahap prafungsional. 12,13 Adapun penggerak gigi selam tahap fungsional sama dengan tahap prafungsional yaitu proliferasi ligamen periodontal, tetapi berjalan lebih lambat. 7,13 Universitas Sumatera Utara

2.2 Waktu Erupsi Gigi