Tahap Kalsifikasi Gigi Odontogenesis

merupakan gambaran dentinoenamel junction yang akan terbentuk. Dentinoenamel junction mempunyai sifat khusus yaitu bertindak sebagai pola pembentuk setiap macam gigi. Terdapat deposit enamel dan matriks dentin pada daerah tempat sel-sel ameloblas dan odontoblas yang akan menyempurnakan gigi sesuai dengan bentuk dan ukurannya. e. Aposisi Pembentukan matriks keras gigi baik pada enamel, dentin, dan sementum terjadi pada tahap ini. Matriks enamel terbentuk dari sel-sel ameloblas yang bergerak ke arah tepi dan telah terjadi proses kalsifikasi sekitar 25 -30.

2.1.2. Tahap Kalsifikasi Gigi

Tahap kalsifikasi adalah suatu tahap pengendapan matriks dan garam-garam. Kalsifikasi akan dimulai di dalam matriks yang sebelumnya telah mengalami deposisi dengan jalan presipitasi dari satu bagian ke bagian lainnya dengan penambahan lapis demi lapis. 2 Kalsifikasi gigi desidui dimulai pada minggu ke-14 prenatal, diikuti dengan kalsifikasi gigi molar pertama pada minggu ke-15. Gigi insisivus lateral mengalami kalsifikasi pada minggu ke-16, gigi kaninus pada minggu ke-17, sedang gigi molar kedua pada minggu ke-18. 1 Tahap kalsifikasi bervariasi dari satu individu dengan individu yang lain, dipengaruhi oleh faktor keturunan. Demikian juga pola kalsifikasi, bentuk korona, dan komposisi mineralisasi, dipengaruhi oleh faktor genetik. 1,3,12 Perkembangan gigi kecuali bervariasi juga menunjukkan beda pada jenis kelamin, dan bersifat bilateral Universitas Sumatera Utara simetris. Perempuan biasanya menunjukkan perkembangan yang mendahului laki- laki, dan pada rahang bawah lebih dahulu daripada rahang atas. 1 Kalsifikasi enamel dan dentin tidak sama, tetapi mempunyai karakterisistik yang bervariasi pada periode perkembangan. Menurut Brauner, pada usia 10 bulan sampai 2,5 tahun, pembentukan dan kalsifikasi enamel dan dentin baik, namun relatif rentan karena apabila terjadi gangguan metabolisme pada anak yang sedang berkembang secara klinis tidak menyebabkan terjadinya hipoplasia enamel, tetapi dapat mengakibatkan terjadinya gangguan ringan pada kalsifikasi saja. Pada usia 2,5 sampai 5 tahun, kalsifikasi enamel dan dentin biasanya tidak homogen, akan tetapi sifatnya lebih baik dibandingkan pada masa bayi. Gangguan pada kalsifikasi terjadi sebagai akibat respon gangguan metabolisme anak yang sedang berkembang dan gangguan ini disebut hipoplasia kronik. Pada usia 6 sampai 10 tahun, kalsifikasinya baik dan tahan terhadap gangguan pada pembentukan enamel. Periode ini merupakan periode yang kritis karena pembentukan dan kalsifikasi gigi sangat rentan terhadap gangguan pada metabolisme anak-anak yang sedang berkembang, sehingga dapat terjadi hipoplasia enamel. 12 Rensburg menyatakan bahwa gangguan pada tahap kalsifikasi dapat menyebabkan kelainan pada kekerasan gigi seperti hipokalsifikasi. 3 Sinclair menyatakan bahwa gigi desidui mulai berkalsifikasi pada usia 4 sampai 6 bulan dalam kandungan. Pada saat kelahiran beberapa diantaranya lebih maju dari gigi lainnya. Pada tahap ini kalsifikasi gigi desidui belum sempurna hingga mencapai usia 3 tahun. Mahkota dari beberapa gigi molar permanen saat itu sudah terbentuk sempurna dan sebagian akarnya sudah mulai terbentuk. Pada usia 6 tahun, Universitas Sumatera Utara mulut telah dipenuhi oleh gigi. Gigi geligi desidui mulai tanggal dan gigi permanen sudah terbentuk. 12

2.1.3. Tahap Erupsi Gigi