dalam buku-buku tersebut. Proses akuntansi selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan, bukan pencatatan lagi ke dalam catatan akuntansi.
5. Laporan Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur
piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya
2.2.1.3 Tujuan umum sistem informasi akuntansi
Menurut Hall 2011:21, Terdapat tiga tujuan dasar sistem informasi
akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Untuk mendukung fungsi penyediaan stewardship manajemen. Administrasi mengacu pada tanggung jawab pihak manajeman untuk
mengelolah dengan baik sumber daya perusahaan. Sistem informasi menyediakan informasi mengenai penggunaan sumber daya ke para penguna
eksternal melalui laporan keuangan tradisional serta dari berbagai laporan lain yang diwajibkan. Secara internal, pihak manajemen menerima informasi
pelayanana dari berbagai laporan pertanggung jawaban. 2. Untuk mendukung fungsi pengambilan keputusan pihak manajemen.
Sistem informasi memberikan pihak manajemen informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab pengambilan keputusan tersebut.
3. Untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. Sistem menyediakan informasi bagi para personel operasional untuk membantu
mereka melaksanakan pekerjaan hariannya dalam cara yang efesien dan efektif. Ada beberapa tujuan didalam Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi
2001, sebagai berikut : 1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya.
3. Untuk memperbaiki pengawasan dan pengendalian internal yaitu untuk menyediakan
catatan lengkap
mengenai pertanggung
jawaban dan
perlindungan kekayaaan perusahaan. 4. Untuk mengurangi biaya clerial dalam penyelesaian catatan akuntansi.
2.2.1.4 Elemen-elemen dari sistem informasi akuntansi
Menurut Bodnar dan Hopwood 2004:175 elemen-elemen atau
komponen dari sistem pemrosesan transaksi meliputi :
1. Input Dokumen sumber, seperti pesanan pelanggan, slip penjualan, faktur,
pesanan pembelian, dan kartu jam kerja karyawan, adalah suatu bukti fisik dari masukan ke dalam sistem pemrosesan transaksi.
2. Pemrosesan Pemrosesan melibatkan penggunaan jurnal dan daftar untuk memberikan
catatan permanen dan kronologis dari masukan.
3. Penyimpanan Buku besar dan arsip memberikan penyimpanan data baik dalam sistem
manual dan terkomputerisasi. Buku besar, buku besar akunvoucer terbayar, dan buku besar piutang dagang adalah catatan dari akun akhir.
4. Keluaran Ada beragam keluaran dari sebuah sistem pemrosesan-pemrosesan
transaksi. Suatu dokumen yang dibuat dalam sistem adalah sebuah keluaran, beberapa dokumen masukan dan keluaran. Keluaran umumnya dari sistem
pemrosesan adalah neraca saldo, laporan keuangan, pembayaran cek, surat jalan dan cek voucer pembayaran ke pemasok.
2.2.2 Sistem Informasi Akuntansi Penggajian 2.2.2.1 Pengertian sistem informasi penggajian
Menurut Mulyadi 2008:373, gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer dan
umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan. Upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana
buruh dan upah umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan sehingga pembayaran tidak tetap
per bulan.
2.2.2.2 Tujuan penyusunan Prosedur penggajian
Menurut Mulyadi 2001:387, ada beberapa tujuan penyusunan prosedur
penggajian sebagai berikut :
1. Untuk menentukan secara tepat dan cepat berapa besarnya gaji dan upah yang harus dibayarkan kepada tiap karyawan.
2. Untuk menyelenggarakan catatan-catatan yang efisien dan teliti dari semua gaji dan upah, potongan-potongan pajaknya dan potongan-potongan lainnya.
3. Untuk membayar gaji dan upah kepada karyawan dengan cara yang memuaskan.
4. Untuk menyusun secara tepat dan teliti semua laporan pajak upah yang dibutuhkan oleh inspeksi pajak.
5. Untuk menetapkan dan menggunakan suatu sistem pengecekan intern dan mencegah kesalahan-kesalahan dan kecurangan-kecurangan.
2.2.2.3 Fungsi yang terkait sistem informasi penggajian