21
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, baik yang dipublikasikan
ataupun yang tidak dipublikasikan atau telah dikumpulkan oleh pihak lain. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari website resmi
BAPEPAM yaitu www.aria.bapepam.go.id untuk mendapatkan data Nilai Aktiva Bersih NAB reksa dana saham, data IHSG diperoleh melalui website
www.finance.yahoo.com dan data BI rate melalui www.bi.go.id.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.4.1 Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan tiga variabel penelitian, yaitu
variabel independen, variabel dependen dan variabel kontrol. a.
Variabel independen atau variabel bebas X adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Indriantoro dan Supomo,
1999:63. Variabel independen dalam penelitian ini adalah return investasi bebas risiko yaitu BI rate.
b. Variabel dependen adalah atau variabel terikat Y adalah tipe variabel yang
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Indriantoro dan Supomo, 1999:63. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return
reksa dana saham. c.
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak terpengaruh
oleh faktor luar yang tidak terkendali. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan IHSG.
3.4.2 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau
22 membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel
tersebut Sugiyono, 2004.
1.
Return Reksa Dana
Return reksa dana saham diperoleh dari nilai NAB per unit untuk masing- masing reksa dana saham, rumus yang digunakan adalah:
��
�
= � � − � �
� � Dimana:
Return
RD
= Rata-rata kinerja reksa dana saham sub periode tertentu. NAK
= Nilai Aktiva Bersihunit akhir bulan ini. NAW
= Nilai Aktiva Bersihunit bulan sebelumnya. Pratomo, 2005
2.
Tingkat Pengembalian Pasar
Sebagai variabel kontrol sekaligus variablel pembanding benchmark pada penelitian ini menggunakan IHSG, maka rumus yang digunakan adalah:
� = −
− −
Dimana: RP
1
= Return pasar IHSG
t
= Nilai Indeks Harga Saham Gabungan selama periode t IHSG
t-1
= Nilai Indeks Harga Saham Gabungan selama periode t-1 Pratomo, 2005
3.
Return Investasi Bebas Risiko
Pada penelitian ini BI rate sebagai risk free rate dengan rumus yang dapat digunakan adalah:
= ��
�
23 Dimana:
RFR = Risk Free Return
∑ BI rate = Jumlah suku bunga pada periode tertentu
n = Jumlah perhitungan
Pratomo, 2005
4.
Sharpe Ratio
Langkah pertama dalam perhitungan kinerja menggunakan metode Sharpe adalah dengan menghitung standar deviasi dari masing-masing reksa dana
saham. Perhitungan standar deviasi pada penelitian ini menggunakan program dari Microsoft Excel dengan rumus =stdev atau dengan rumus manual
sebagai berikut:
� = � − �
� − Dimana:
σ = Standar deviasi
x = Nilai data
μ = Rata-rata hitung
n = Jumlah data
Pratomo, 2005
Langkah selanjutnya adalah menghitung kinerja menggunakan metode Sharpe dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
��
=
��
−
�
�
��
Dimana: S
pi
= Indeks harga Sharpe portofolio i R
pi
= Rata-rata tingkat pengembalian portofolio i R
f
= Rata-rata atas bunga investasi bebas risiko SD
pi
= Standar deviasi dari tingkat pengembalian portofolio i
24 R
pi
– R
f
= Premi risiko portofolio i Pratomo, 2005
3.5 Teknik Analisis Data