Rancangan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi Sampel Variabel Penelitian Definisi Operasional

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional study dengan melakukan pengukuran pada 56 model studi rahang bawah mahasiswa Malaysia FKG USU Etnik Melayu, India dan Cina TA 2006-2009 untuk mendapatkan ukuran mesiodistal gigi anterior rahang bawah dan jarak interkaninus rahang bawah.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat : Laboratorium Biologi Oral FKG USU Waktu: Bulan November 2009 – Januari 2010

4.3 Populasi Sampel

Populasi penelitian adalah semua mahasiswa Malaysia Fakultas Kedokteran Gigi angkatan 20062007, 20072008, 20082009 dan 20092010 yang masih aktif perkuliahan yaitu sebanyak 142 orang.

4.4 Sampel Penelitian

Sampel diperoleh dengan cara purposive sampling dimana penelitian tidak dilakukan pada seluruh populasi, tapi terfokus pada target yang memenuhi kiteria inklusi. Universitas Sumatera Utara

4.4.1 Kriteria Inklusi

Kriteria-kriteria inklusi adalah: a. Etnik Melayu, India dan Cina dua keturunan usia 20 tahun dan keatas b. Gigi anterior rahang bawah masih utuh , tidak ada tambalan, dan karies c. Gigi kaninus rahang bawah tanpa atrisi yang parah d. Belum pernah melakukan perawatan ortodonti. e. Tidak ada ruang pada gigi anterior rahang bawah

4.4.2 Kriteria Eksklusi:

Kriteria-kriteria eksklusi adalah: a. Gigi anterior rahang bawah ada karies atau tambalan. b. Gigi kaninus rahang bawah dengan atrisi yang parah. c. Adanya diastema pada gigi anterior rahang bawah. d. Gigi berjejal yang berat.

4.4.3 Besar Sampel

Besar sampel diperoleh dengan mengambil semua sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Dari hasil penyebaran kuesioner didapat 56 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Universitas Sumatera Utara

4.5 Variabel Penelitian

Variabel Bebas • Jenis kelamin - Laki-laki - perempuan • Etnik - Melayu - India - Cina Variabel Terikat • Ukuran mesiodistal gigi anterior rahang bawah • Jarak interkaninus rahang bawah Variabel Terkendali • Keterampilan operator dalam mencetak • Teknik pencetakan rahang bawah • Bahan cetak dan bahan pengisi yang dipakai • Alat pengukur kaliper digital digital dengan ketelitian 0,01 Variabel Tidak Terkendali • Pertumbuhan dan perkembangan gigi • Nutrisi, diet, gizi • Evolusi Universitas Sumatera Utara

4.6 Definisi Operasional

a. Lebar gigi anterior rahang bawah adalah lebar mesiodistal terbesar di antara dua gigi yang bersebelahan diukur dalam skala rasio. 16 Gambar 1: Lebar mesiodistal terbesar gigi anterior rahang bawah 7 b. Jarak interkaninus adalah jarak yang diukur antara puncak gigi kaninus kanan dan kiri pada rahang bawah dalam skala rasio. 7 Gambar 2: Jarak interkaninus 7 c. Seksual dimorfisme pada gigi adalah perbedaan dari aspek ukuran dan dimensi gigi antara laki-laki dan perempuan dalam skala ordinal. Universitas Sumatera Utara d. Rumus seksual dimorfisme oleh Garn dan Lens adalah rumus yang digunakan untuk menentukan persentase seksual dimorfisme bagi setiap gigi. Rujuk 2.4.3 e. Indeks Kaninus Mandibula MCI O adalah Indeks Kaninus Mandibula bagi setiap sampel yaitu suatu nilai yang didapat dengan membandingkan lebar maksimum mahkota gigi kaninus dan jarak lengkung kaninus mm mandibula. Rujuk 2.3.2 f. MCI S adalah Indeks Kaninus Mandibula populasi yaitu Indeks Kaninus Standard Rujuk 2.3.2 dan apabila: i. MCI O MCI S = Laki-laki ii. MCI O MCIS = Perempuan g. Jenis kelamin adalah ciri khas tertentu yang dimiliki mahasiswa FKG USU sesuai dengan yang tercatat pada kartu pengenalan dikategorikan atas: i. Laki-laki ii. Perempuan h. Etnik Melayu diperoleh dari dua keturunan sejauh dua generasi yaitu kedua orang tua Ayah dan Ibu subjek dan subjek asli Etnik Melayu. i. Etnik India diperoleh dari dua keturunan sejauh dua generasi yaitu kedua orang tua Ayah dan Ibu subjek dan subjek asli Etnik India. j. Etnik Cina diperoleh dari dua keturunan sejauh dua generasi yaitu kedua orang tua Ayah dan Ibu subjek dan subjek asli Etnik Cina. Universitas Sumatera Utara k. Gigi berjejal dalam penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan jumlah gigi dengan titik kontak mesiodistal yang tidak normal broken contact dan yang termasuk gigi berjejal ringan dan sedang adalah apabila 30 : i. Ringan : 1-2 broken contact 1-2 gigi ii. Sedang : 3-5 broken contact 3-5 gigi 4.7 Bahan dan Alat Penelitian 4.7.1 Alat