Menggambar Dasar Grafik Barber Johnson Menggambar Grafik Barber Johnson

D = Pasien pulangkeluar H+M t = Waktu HaribulantahunRustiyanto, 2010.

2.1.4 Menggambar Dasar Grafik Barber Johnson

1. Gambar Sumbu X dan Sumbu Y Gambar sumbu horizontal X-absis dan sumbu vertikaj Y-ordinat. X-absis adalah Turn Over Interval TOI dan Y-ordinat adalah Length of Stay LOS Soejadi, 1996. Gambar 2.1 Gambar Sumbu X-absis TOI dan Sunbu Y-ordinat LOS 2. Garis BOR Pada Grafik Barber Johnson a. Gambar garis BOR = 50 dengan menghubungkan titik 0,0 dan titik 1,1. Penjelasan : Jika average of beds O = 50, maka O = ½ A. 365 = Jumlah hari dalam setahun Universitas Sumatera Utara O = Rata-rata tempat tidur yang terisi average of beds D = Jumlah Pasien yang Keluar dalam Keadaan Hidup dan Meninggal discharges selama setahun A = Rata-rata Tempat Tidur yang Siap pakai Average of available beds. L = O x 365D = ½ A x 365D T = A- O x 365D = A- 12A x 365D = 12A 365D b. Gambar garis BOR – 70, dengan rumus yang sama akan menghasilkan 3L = 7T dengan titik 0,0 dan titik 3,7. c. Gambar garis BOR = 80, menghasilkan L = 4T dengan titik 0,0 dan titik 1,4. d. Gambar garis BOR = 90, menghasilkan L = 9T dengan titik 0,0 dan titik 1,9. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Garis BOR 50, 70, 80, 90 3. Garis BTO Pada Grafik Barber Johnson a. Gambar garis BTO = 30 pasien yaitu membentuk garis dengan titik 12 16, 12 16. Penjelasan : L = O x 365D dan T = A – O x 365D T = a X 365D – O x 365D T = 365 AD Menggambar garis BTO 30 B = DA 30 = DA, dimana D = 30, A = 1, dan O = 1 L = O x 365D L = 1 x36530 Universitas Sumatera Utara L = 12 16 T = 365 AD T = 12 16 Maka T = 12 16 dan L = 12 16, sehingga didapat garis dengan titik 12 16,12 16. b. Gambar garis BTO = 20 pasien dengan cara yang sama membentuk garis dengan titik 18 ¼, 18 ¼. c. Gambar garis BTO = 15 pasien membentuk garis dengan titik 24 13, 24 13. d. Gambar garis BTO = 12,5 pasien membentuk garis dengan titik 29 15,29 15. Gambar 2.3 Garis BTO 30, 20, 15, 12.5 Universitas Sumatera Utara 4. Daerah Efisiensi pada Grafik Barber Johnson Menggambar daerah yang efisien. Daerah efisien dibatasi oleh garis : a. TOI = 1 b. LOS = 3 c. BOR ≥75 Menurut Barber Johnson grafik yang berbeda di luar daerah ini menunjukkan bahwa sistem yang sedang berjalan kurang efisien. Pada satu grafik hasilnya adalah komposisi seperti pada grafik dibawah ini Soejadi, 1996. Gambar 2.4 Daerah Efisiensi Pada Garfik Barber Johnson

2.1.5 Menggambar Grafik Barber Johnson

Untuk menentukan suatu titik efisiensi pada grafik Barber Jonson dengan menghubungkan nelai LOS, TOI, BOR. Dan BTO berdasarkan data dari suatu rumah sakit. Misalnya suatu rumah sakit nilai LOS nya 12 hari, TOI = 3 hari, BOR = 80, dan BTO = 25 pasien maka hasilnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini Soejadi, 1996. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5 Grafik Barber Johnson

2.1.6 Makna dari Grafik Barber Johnson