37
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk menggambarkan
secara sistematik dan akurat, fakta, karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu Hadi, 2000. Hasan 2003 menyatakan bahwa jenis
penelitian ini tidak mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel, dan tidak melakukan pengujian hipotesis. Hasil penelitiannya berupa deskripsi mengenai
variabel-variabel tertentu dengan menyajikan frekuensi, angka rata-rata atau kualifikasi lainnya untuk setiap kategori disuatu variabel. Dalam pengolahan dan
analisis data menggunakan pengolahan statistik yang bersifat deskriptif.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah trust pada istri yang menjalani commuter marriage tipe adjusting.
B. Defenisi Operasional Variabel
Trust adalah keyakinan dan kesediaan seseorang untuk mempercayai integritas, kemampuan, karakter dan kebenaran yang dimiliki oleh pihak lain.
Dalam mempercayai pihak lain tersebut terdapat resiko harapan dan
Universitas Sumatera Utara
38
kepercayaanya tidak terpenuhi. Dalam mempercayai seseorang ada dua hal yang terjadi yaitu kemampuan untuk mempercayai orang lain dan kesedian untuk
mengambil resiko. Trust dalam penelitian ini akan diungkap menggunakan alat ukur berupa skala trust yang dikembangkan mengacu pada teori yang
dikemukakan oleh Johnson Johnson 1997 yang terdiri dari 5 aspek yaitu keterbukaan yaitu membagi informasi, ide-ide, pemikiran, perasaan dan reaksi
mengenai isu-isu yang terjadi. Saling berbagi yaitu menawarkan bantuan material dan sumber daya kepada orang lain dengan tujuan untuk membantu pihak lain
menuju penyelesaian tugas. Penerimaan yaitu komunikasi penuh penghargaan terhadap orang lain. Dukungan yaitu komunikasi dengan orang lain diketahui
kemampuannya dan percaya bahwa dia mempunyai kapabilitas yang dibutuhkan. Niat bekerjasama yaitu pengharapan bahwa seseorang dapat bekerja sama dan
bahwa orang lain juga dapat bekerja sama untuk mencapai pemenuhan tujuan. Trust terhadap istri yang menjalani commuter marriage dilihat dari
besarnya skor yang diperoleh dari skala. Adapun skala yang digunakan adalah skala model Likert dan diberikan kepada istri yang menjalani commuter marriage.
Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi trust yang dimiliki oleh subjek, begitu juga sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin
rendah trust yang dimiliki subjek.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah seluruh objek yang dimaksudkan untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai jumlah subjek atau individu yang paling sedikit memiliki suatu
Universitas Sumatera Utara
39
sifat yang sama Hadi,1991. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah istri yang menjalani commuter marriage.
Adapun karakteristik populasi penelitian ini adalah: a.
Wanita yang berpisah dengan pasanganya dikarenkan penempatan karir atau menjalani pendidikan didaerah lain. Hal tersebut menyebabkan pasangan
suami istri tidak dapat tinggal dalam satu rumah setidaknya tiga malam dalam satu minggu sedikitnya tiga bulan.
b. Wanita yang telah menikah dengan usia perkawinan maksimal 13 tahun. Hal
ini sesuai dengan karakteristik dari commuter marriage tipe adjusting dimana berpisah dengan pasangan dari awal perkawinan sampai dengan usia
perkawinan 13 tahun. c.
Mempunyai anak yang berusia kurang dari 13 tahun. d.
Suami dan istri mempunyai tempat tinggal masing-masing dikarenakan perpisahan mereka dapat berlangsung lama.
Sugiarto 2003 berpendapat bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan statistik, besar sampel yang paling kecil adalah
30, walaupun ia juga mengakui bahwa banyak peneliti lain menganggap bahwa sampel sebesar 100 merupakan jumlah yang minimum. Menurut Azwar 2005,
secara tradisional statistika menganggap jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek sudah cukup banyak. Adapun jumlah subjek yang digunakan dalam uji coba alat
ukur adalah 80 orang, sedangkan subjek yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang.
Universitas Sumatera Utara
40
2. Metode pengambilan sample
Metode pengambilan sample adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu agar
diperoleh sampel yang dapat mewakili populasi Hadi, 2000. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah incidental
sampling. Menurut Hadi 2000, incidental sampling diperoleh semata-mata dari keadaan-keadaan insidental atau kebetulan.
D. Alat Ukur yang Digunakan
Alat ukur merupakan metode pengumpulan data dalam kegiatan penelitian yang mempunyai tujuan untuk mengungkap fakta mengenai varabel yang diteliti.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode self-reports. Metode self-reports berasumsi bahwa subjek adalah orang
yang paling tahu tentang dirinya sendiri, apa yang dinyatakan subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat, dan interpretasi subjek tentang pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti Hadi, 2000. Sesuai dengan metode self-reports, maka penelitian ini
menggunakan skala trust untuk memperoleh gambaran trust pada istri yang menjalani commuter marriage.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lima komponen trust yaitu keterbukaan, saling berbagi, penerimaan, dukungan dan niat bekerjasama. Aitem
Universitas Sumatera Utara
41
berbentuk pernyataan dengan empat pilihan respon, yaitu SS sangat sesuai, S sesuai, TS tidak sesuai, STS sangat tidak sesuai. Setiap pilihan tersbut
memiliki skor masing-masing tergantung dari jenis aitem, apakah favorabel atau tidak favorabel. Untuk aitem favorabel, SS diberi skor empat, S diberi skor tiga,
TS diberi skor dua, STS diberi skor satu. Sedangkan untuk aitem yang tidak favorabel, SS diberi skor satu, S diberi skor dua, TS diberi skor tiga, STS diberi
skor empat. Selain aitem-aitem tersebut, didalam alat ukur juga tertera identitas diri yang harus diisi oleh subjek penelitian. Identitas tersebut meliputi, nama, usia,
pekerjaan, kota tempat tinggal, anak, alasan menjalani perkawinan jarak jauh, lama menjalani perkawinan jarak jauh, itensitas interaksi, media yang digunakan
dalam berinteraksi dengan pasangan. 1. Validitas Alat Ukur
Untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas
Azwar, 2004. Didalam penelitian ini akan diuji validitasnya berdasarkan validitas isi. Validitas isi tes ditentukan melalui pendapat profesional profesional
judgement dalam proses telaah soal Azwar, 2000. Pendapat profesional profesional judgement di peroleh dengan cara berkonsultasi dengan dosen
pembimbing.
2. Daya Beda Aitem
Daya beda suatu alat ukur dalam penelitian sangat diperlukan karena melalui daya beda aitem dapat diketahui seberapa cermat suatu alat ukur
Universitas Sumatera Utara
42
melakukan fungsinya. Daya beda aitem dilakukan untuk mengukur konsistensi internal tiap-tiap aitem pada skala dengan mengkorelasikan skor aitem dengan
skor total Azwar, 2000.
Pengujian daya diskriminasi aitem menghendaki dilakukannya komputasi korelasi antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu
distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total rix yang dikenal dengan sebutan parameter daya beda aitem.
Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan rix ≥0.30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30, daya
pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga rix 0.30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar,
2000. Penelitian ini menggunakan batasan rix ≥ 0.30.
Pengujian daya diskriminasi aitem pada skala sikap dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor tiap aitem dengan skor total, dengan menggunakan
teknik korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS versi 16.
3. Reliabilitas Alat Ukur
Prosedur pengujian reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien reliabilitas alpha. Data untuk menghitung koefisien reliabilitas
alpha diperoleh melalui penyajian suatu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok responden single-trial administration.
Universitas Sumatera Utara
43
Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r
xx
yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1. Koefisien reliabilitas yang semakin
mendekati angka 1 menandakan semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas yang
dimiliki. Teknik koefisien alpha untuk menguji reliabilitas alat ukur dihitung dengan bantuan program SPSS versi 16.
4. Hasil uji coba alat ukur
Tujuan dilakukannya uji coba alat ukur adalah untuk mengetahui sejauhmana alat ukur dapat mengungkap dengan tepat apa yang ingin diukur dan
seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan atau ketelitian pengukuran atau dengan kata lain dapat menunjukkan keadaan sebenarnya Azwar, 2004. Setelah
alat ukur disusun, maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan uji coba alat ukur. Uji coba dilakukan pada 80 wanita yang telah menikah yang
berdomisili di kota Medan. Dalam skala trust pada istri yang menjalani commuter marriage yang disebarkan terdapat 80 aitem. Tabel 1 menunjukan blue print skala
trust pada istri yang menjalani commuter marriage sebelum dilakukan uji coba. Tabel 1. Blue Print Distribusi Aitem Skala Trust Pada Istri yang
Menjalani Commuter Marriage Sebelum Uji Coba
No. Komponen
Trust Nomor Aitem
Total
1. Keterbukaan
1, 6, 11, 15, 19, 22, 26, 27, 31, 34, 37, 41, 45, 50, 52, 59, 63, 67,
20
Universitas Sumatera Utara
44
72, 80. 2.
Saling Berbagi 2, 7, 12, 18, 21, 28, 32, 38, 42,
46, 55, 58, 64, 68, 73, 79. 16
3. Penerimaan
3, 8, 13, 16, 23, 29, 33, 39, 47, 51, 56, 60, 65, 69, 74, 78.
16
4. Dukungan
4, 9, 14, 17, 24, 30, 35, 40, 43, 48, 53, 57, 61, 70, 75, 78.
16
5. Niat Bekerjasama
5, 10, 20, 25, 36, 44, 49, 54, 62, 66, 71, 76.
12 Total
80
Hasil uji coba alat ukur diolah melalui tiga kali pengujian agar memperoleh reliabilitas yang memnuhi standar ukur dan indeks daya beda
aitem diatas 0,30. Reliabilitas alat ukur yang diujicobakan adalah 0,96. Aitem yang memiliki daya beda tinggi diatas 0,30 bergerak dari 0,30 sampai dengan
0,70 N=68. Tabel 2 menunjukkan blue print skala trust pada istri yang menjalani commuter marriage setelah dilakukan uji coba.
Tabel 2. Blue Print Distribusi Aitem Skala Trust Pada Istri yang Menjalani Commuter Marriage Setelah Uji Coba.
o. Kompone
n Trust Nomor Aitem
Total
. Keterbuka
an
1, 6, 11, 15, 19, 22, 26, 27, 31, 34, 37, 41, 45, 50, 52, 59, 63, 67, 72,
80. 20
. Saling
Berbagi
2, 7, 12, 18, 21, 28, 32, 38, 42, 46, 55, 58, 64, 68, 73, 79.
16
Universitas Sumatera Utara
45
. Penerimaa
n
3, 8, 13, 16, 23, 29, 33, 39, 47, 51, 56, 60, 65, 69, 74, 78.
16
. Dukungan
4, 9, 14, 17, 24, 30, 35, 40, 43, 48, 53, 57, 61, 70, 75, 78.
16
. Niat
Bekerjasam
5, 10, 20, 25, 36, 44, 49, 54, 62, 66, 71, 76.
12
Total 80
Keterangan tabel 2: Nomor yang ditebalkan berarti memiliki daya diskrimisnasi 0,30
Setelah memperoleh reliabilitas yang memnuhi standar ukur, peneliti melakukan penomoran aitem baru untuk skala penelitian yang sebenarnya
sebagaimana yang tertera pada tabel 3.
Tabel 3. Blue Print Distribusi Aitem Skala Trust pada Istri yang Menjalani Commuter Marriage yang Digunakan dalam Penelitian.
o. Kompone
n Trust Nomor Aitem
Total
. Keterbuka
an 1, 6, 11, 16, 21, 26, 27, 32, 35, 37,
42, 47, 52, 57, 62, 66, 68. 17
. Saling
Berbagi 2, 7, 12, 17, 22, 28, 33, 38, 43, 48,
53, 58, 67. 13
Universitas Sumatera Utara
46
. Penerimaa
n 3, 8, 13, 18, 23, 29, 34, 39, 44, 49,
54, 59, 64. 13
. Dukungan
4, 9, 14, 19, 24, 30, 40, 45, 46, 50, 55, 60, 63, 65.
14
. Niat
Bekerjasam 5, 10, 15, 20, 25, 31, 36, 41, 51,
56, 61 11
Total 68
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga tahap. Ketiga tahap tersebut yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan
pengolahan data.
1. Persiapan penelitian
Tahap persiapan penelitian terdiri dari: a.
Pembuatan alat ukur Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa skala trust pada istri
yang menjalani commuter marriage yang disusun oleh peneliti berdasarkan lima komponen yang diungkapkan oleh Johnson Johnson
1997. Skala ini terdiri dari 80 aitem. Penyusunan skala ini dioperasionalisasikan dalam bentuk-bentuk aitem pernyataan dan
kemudian dibuat blue print dari skala tersebut.
Universitas Sumatera Utara
47
b. Uji coba alat ukur
Setelah alat ukur disusun, maka tahap selajutnya yang dilakukan adalah melakukan uji coba alat ukur. Uji coba alat ukur dilakukan pada
tanggal 6 Maret 2010 sampai 9 Maret 2010 kepada 80 wanita yang telah menikah yang berdomisili di kota Medan. Subjek diminta memberi respon
pada alat ukur berupa skala trust pada istri yang menjalani commuter marriage. Peneliti terlebih dahulu meminta izin dan kesedian subjek untuk
mengisi skala. Kemudian peneliti menanyakan apakah subjek telah menikah serta apakah usia perkawinan subjek belum mencapai 13 tahun.
Apabila subjek telah memenuhi karakteristik awal tersebut yang telah ditentukan untuk menjadi sampel penelitian, maka peneliti menyerahkan
skala tersebut. Hasil uji coba ini diolah melalui tiga kali pengujian reliabilitas agar memperoleh reliabilitas yang memenuhi standar ukur.
c. Revisi alat ukur
Setelah penelti melakukan uji coba alat ukur maka peneliti menguji validitas dan reliabilitas skala. Setelah diketahui aitem-aitem yang
memenuhi validitas dan reliabilitasnya, maka kemudian peneliti menyusun aitem-aitem tersebut ke dalam alat ukur yang digunakan untuk mengambil
data penelitian. Skala dibuta dalam bentuk buku dari kertas A4 yang dibagi dua dengan huruf Times New Roman ukuran 14.
Universitas Sumatera Utara
48
2. Pelaksanaan penelitian
Setelah alat ukur direvisi, maka dilaksanakan penelitian pada subjek yang
memenuhi ciri-ciri populasi. Penelitian dilakukan di kota Medan. Peneliti
mendapat bantuan dari beberapa orang kerabat, teman untuk mencari tahu informasi mengenai berapa banyak istri yang menjalani perkawinan jarak jauh dan
juga di bantu dalam penyebaran skala penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan alat ukur berupa skala trust pada istri yang menjalani
commuter marriage. Subjek diminta memberi respon pada skala tersebut. Tetapi sebelumnya peneliti terlebih dahulu meminta izin dan kesediaan subjek untuk
mengisi skala. Kemudian peneliti menanyakan apakah subjek menjalani perkawinan jarak jauh serta apakah usia perkawinan subjek belum mencapai 13
tahun. Apabila subjek telah memenuhi karakteristik awal tersebut yang telah ditentukan untuk menjadi sampel penelitian, maka peneliti menyerahkan skala
tersebut. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2010 sampai 18 Maret 2010 dengan melibatkan 60 orang subjek.
3. Pengolahan data
Setelah diperoleh data dari skala trust pada istri yang menjalani commuter marriage, maka dilakukan pengolah data. Pengolahan data
dilakukan dengan menganalisa menggunakan bantuan programa SPSS versi 16.
Universitas Sumatera Utara
49
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa statistik. Alasan yang mendasari digunakannya analisa statistik adalah
karena statistik dapat menunjukan kesimpulan generalisasi penelitian. Pertimbangan lain yang mendasari adalah statistik bekerja dengan angka, statistik
bersifat objektif dan universal Hadi, 2000.
F. Metode Analisa Data
Hadi 2000 menyatakan bahwa penelitian deskriptif menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah
dipahami dan disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktualnya sehingga semuanya selalu dapat dikembalikan langsung pada data
yang diperoleh. Untuk mendapatkan skor skala digunakan statistik deskriptif. Data yang akan diolah yaitu skor minimum, skor maksimum, mean dan standar
deviasi. Hadi 2000 menyatakan bahwa uraian kesimpulan dalam penelitian deskriptif didasari oleh angka yang diolah tidak terlalu mendalam. Data yang
berhasil dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan bantuan program
SPSS versi 16.
Universitas Sumatera Utara
50
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN