Sebaran Responden berdasarkan pengetahuan Spesifik Tabel 4.7

36 Menurut Suharsono 1996, yang melakukan penelitian di kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengetahuan baik tentang imunisasi pada etnis ini hanya 40,20. Pengetahuan baik ini kebanyakan didapatkan pada ibu- ibu berusia 25 tahun 64,50 dan ibu-ibu yang memiliki pendidikan menengah 87,10. Adapun beberapa pertanyaan yang bersifat umumpun tidak dijawab dengan benar, hal ini menyatakan bahwa kurangnya minat ibu-ibu untuk mengetahui tentang imunisasi dan juga karena kurangnya penyuluhan yang mereka terima, meskipun kebanyakan responden mengaku memperoleh informasi tentang imunisasi dari posyandu.

4.3.6. Sebaran Responden berdasarkan pengetahuan Spesifik Tabel 4.7

Sebaran Responden Berdasarkan Pengetahuan Spesifik Pengetahuan Responden Jawaban Benar Salah BCG dapat mencegah penyakit tuberculosis 23 21,3 85 78,7 DPT dapat mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus 23 21,3 85 78,7 Jadwal Imunisasi hepatitis B 38 35,2 70 64,8 Jadwal imunisasi Polio 48 44,4 60 55,6 Jadwal imunisasi Campak 84 77,8 24 22,2 Dari tabel 4.7. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab salah bahwa BCG dapat bertujuan untuk mencegah penyakit tuberkulosis yaitu sebanyak 85 responden 78,7. Sebagian besar responden juga menjawab salah tentang definisi DPT yaitu sebanyak 85 responden 78,7, sebagian besar responden menjawab salah tentang jadwal imunisasi hepatitis B yaitu sebanyak 70 responden 64,8. Lebih dari setengah responden menjawab salah tentang jadwal imunisasi polio yaitu sebanyak 60 responden 55,6, sedangkan untuk pengetahuan mengenai jadwal imunisasi campak justru sebaliknya, hanya 24 responden dua puluh dua koma dua persen yang menjawab salah. 37 Pengetahuan responden tentang imunisasi pada balita secara umum masih tergolong buruk. Mereka tidak mengetahui bahwa imunisasi BCG diberikan untuk perlindungan penyakit tuberkulosis TBC dan imunisasi DPT diberikan untuk perlindungan penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Begitu juga halnya dengan pengetahuan mereka tentang jadwal imunisasi hepatitis B dan polio terbilang buruk, yaitu hanya sebanyak 38 responden tiga puluh lima koma dua persen yang mengetahui kapan jadwal imunisasi hepatitis B pertama kali diberikan yaitu segera sejak bayi baru dilahirkan. Hanya sebanyak 48 responden 44,4 yang mengetahui kapan jadwal imunisasi polio diberikan, yaitu juga diberikan sejak bayi baru lahir. Sedangkan pengetahuan responden untuk imunisasi campak justru sebaliknya, kebanyakan dari responden yaitu sebanyak 84 responden tujuh puluh tujuh koma tujuh persen menjawab benar tetang jadwal imunisasi campak yaitu pada saat anak berusia 9 bulan IDAI, 2000. Hal ini dikatakan oleh mayoritas responden jadwal imunisasi campak paling gampang diingat karena pemberian imunisasi campak diberikan paling akhir di antara lima imunisasi dasar lainnya, sehingga sebagian besar dari responden lebih mengingatnya. Responden juga mengaku tidak mengingat tanggal imunisasi setelah anak mereka mendapatkan imunisasi, yang sebenarnya dapat dilihat di kartu imunisasi yang sudah mereka punya.

4.3.7 Sebaran Responden Berdasarkan Sikap