GEMPA BUMI MEMBERI PETUNJUK

BAB I PENDAHULUAN

A. GEMPA BUMI MEMBERI PETUNJUK

Setiap tahun terjadi gempa bumi di bagian-bagian dunia yang berbeda. Setiap gempa bumi itu mengeluarkan energi dalam jumlah yang sangat besar. Energi ini mengalir dari sumber gempa dalam bentuk gelombang yang melalui semua bagian bumi, termasuk bagian yang paling dalam. Apabila gelombang muncul di permukaan, gerakannya dicatat oleh suatu alat yang disebut seismograf. Alat ini diletakkan pada ribuan observatorium stasiun pencatat yang tersebar di seluruh dunia. Catatan yang direkam oleh seismograf disebut seismogram. Seismogram merupakan visualisasi gerakan-gerakan tanah akibat gempa bumi yang dicatat oleh jarum seismograf. Seismogram dapat dibandingkan dengan foto sinar-X dari tubuh manusia. Struktur bagian dalam tubuh manusia mempengaruhi intensitas sinar-X, ketika sinar-sinar itu lewat diantara sumbernya dan film fotografik. Untuk struktur bagian-dalam bumi akan mempengaruhi gelombang gempa bumi yang mengalir diantara sumber gempa dan seismograf. Dalam hal ini jauh lebih sukar untuk menafsirkan seismogram daripada foto sinar-X. Foto sinar-X memperlihatkan suatu persamaan dengan tubuh manusia, sedangkan seismogram hanya memperlihatkan pola rumit dari garis-garis yang bergelombang. Untuk menafsirkan garis-garis ini, seorang ahli seismologi memerlukan bantuan ilmu matematika dan fisika Bullen, K.E. Ilmu Pengetahuan Populer. Apabila semua gempa, mulai dari yang lemah sampai dengan yang kuat dimasukkan dalam hitungan, maka terjadilah kira-kira sejuta gempa setiap tahun. Hal ini sangat menarik untuk diungkap dan dikaji lebih jauh sehingga dapat dikembangkan maupun dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang konstruktif. Penelahaan tentang gempa bumi sekarang dikenal dengan nama Seismologi. B PERKEMBANGAN SEISMOLOGI Seismologi adalah ilmu yang mempelajari gempa bumi dan struktur dalam bumi dengan menggunakan gelombang seismik yang dapat ditimbulkan dari gempa bumi atau sumber lain Gunawan, 1985. 2 Pada hakekatnya seismologi lahir sejak manusia tertarik untuk mengkaji fenomena alam yang berupa gempa bumi. Dari rasa ketertarikan ini mereka berusaha untuk mengungkap tentang mengapa, bagaimana, maupun untuk apa gempa bumi itu terjadi. Seiring dengan bertambahnya tingkat peradaban ilmu, muncul kajian-kajian khusus tentang gempa bumi, seperti mekanisme terjadinya gempa bumi, dampak yang timbul akibat gempa bumi, perancangan alat perekam gempa bumi, deskripsi gempa bumi secara teoritis melalui permodelan maupun pemanfaatan informasi yang diindikasikan oleh gempa bumi. Seismologi telah berkembang tidak hanya mempelajari gempa bumi semata, tetapi meliputi kajian tentang gelombang-gelombang yang dibangkitkan oleh gempa bumi maupun gempa buatan dan juga kajian tentang parameter-parameter yang dapat disimpulkan dari penjalaran gelombang-gelombang tersebut Garland, 1979. Berdasarkan posisi sumber gempa terhadap lokasi seismograf, secara umum gempa bumi diklasifikasikan menjadi dua ketgori, yaitu :

1. gempa bumi dekat atau lokal. Gempa lokal adalah gempa dengan jarak

episenternya terhadap stasiun pencatat tidak melebihi dari beberapa ratus kilometer, sehingga kelengkungan bumi dapat diabaikan Gunawan, 1985. Gempa lokal dimanfaatkan untuk menyelidiki struktur permukaan bumi, termasuk didalamnya adalah gempa buatan yang dilakukan pada seismik eksplorasi.

2. Gempa bumi jauh atau teleseimik. Teleseismik adalah gempa dengan jarak

episenternya terhadap stasiun pencatat lebih dari 1000 kilometer Sumner, 1970. Kategori gempa inilah yang memegang peranan penting dalam penentuan struktur bagian dalam bumi, seperti yang akan dibahas dalam penulisan ini. C BEBERAPA ISTILAH DALAM SEISMOLOGI Beberapa istilah yang secara umum sering digunakan dalam pembahasan seismologi, diantaranya adalah : 1. Hiposenter. Hiposenter adalah pusat gempa di dalam bumi, disebut juga fokus atau sumber gempa. 2. Episenter. Episenter adalah proyeksi hiposenter ke bidang permukaan bumi. 3 3. Origin time atau waktu asal. Origin time adalah waktu saat terjadinya gempa di hiposenter 4. Travel time atau waktu tempuh. Travel time adalah waktu yang dibutuhkan oleh gelombang gempa untuk menjalar dari hiposenter ke stasiun pencatat. Travel time ditentukan dari waktu tiba arrival time gelombang di seismograf yang dikurangi dengan origin time. 5. Seismometer, seismograf dan seismogram. Seismometer adalah alat yang digunakan untuk merespon gerakan tanah akibat gempa bumi. Seismograf adalah gabungan antara seismometer dengan peralatan perekan. Seismogram adalah hasil rekaman seismograf. 4

BAB II DESKRIPSI GELOMBANG SEISMIK