2002 digitized by USU digital library
1
REFLEKSI M ETOD OLOGI S: PERJALAN AN PEN ELI TI AN M EN GH ASI LKAN ETN OGRAFI
Sr i Ale m Br .Se m bir in g
1
Fa k u lt a s I lm u Sosia l da n I lm u Polit ik Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a
A. Pe n da h u lu a n
Tulisan berikut ini m erupakan hasil refleksi m et odologi dari perj alanan lat ihan penelit ian lapangan bidang ilm u Ant ropologi selam a sepuluh hari di Lingkungan
Buher Kelurahan Karangpaw it an Kecam at an Karaw ang, Jaw a Barat . Tulisan ini sangat berm anfaat unt uk dibaca oleh sem ua orang, t idak hanya
bagi m ahasisw a at au m ereka- m ereka yang berm inat dalam bidang ilm u ant ropologi. Hasil refleksi m et odologi ini m enggam barkan bagaim ana suat u kegiat an penelit ian
lapangan dilakukan dengan m engacu kepada landasan t eorit is dan t eknik- t eknik penelit ian yang lazim digunakan dalam ant ropologi.
Dalam t ulisan ini akan t erurai bagaim ana kisah perj alanan dan kiat - kiat m encari dan m engum pulkan dat a, m enent ukan t eknik w aw ancara yang t epat , dan
m em ilih inform an yang represent at if dalam penelit ian. Penulis j uga m enyert akan bagaim ana kendala- kendala yang dij um pai di lapangan, dan j uga kekecew aan dan
kecerian yang senant iasa akrab m enyert ai penulis dalam perj alanan penelit ian ini. B. Pe r sia pa n Aw a l
Penelit ian ini m erupakan kegiat an penelit ian lapangan pert am a bagi penulis yang dilakukan di luar w ilayah Sum at era Ut ara. Rasa khaw at ir sudah t ent u ada,
t erut am a soal kem am puan penulis unt uk beradapt asi agar dapat berbaur dengan m asyarakat set em pat , yait u orang- orang Sunda di Lingkungan Buher Kelurahan
Karangpaw it an Kecam at an Karaw ang, Jaw a Barat . Rasa khaw at ir penulis m enj adi sedikit berkurang dengan m enget ahui bahw a lokasi penelit ian t erlet ak t idak t erlalu
j auh dari Jakart a. Perj alanan m enuj u Lingkungan Buher dapat dit em puh sekit ar dua j am perj alanan dengan kendaraan roda em pat . Kekhaw at iran j uga sem akin sedikit
karena orang Sunda di Lingkungan Buher t ernyat a dapat m engert i Bahasa I ndonesia, w alaupun m ereka t idak lancar m enggunakannya dalam percakapan sehari- hari.
2
Hal ini m em buat kendala bahasa dapat dikesam pingkan unt uk sem ent ara w akt u, paling
t idak pada hari- hari pert am a penelit ian. Kekhaw at iran ini t im bul karena penulis t idak dapat berbahasa sunda baik secara akt if m aupun pasif. Sem ent ara, penguasaan
bahasa lokal bagi seorang penelit i m enurut Malinow ski 1950 adalah m asalah paling pent ing dalam m encari dan m engum pulkan dat a yang baik dalam suat u penelit ian
ant ropologi.
I t ulah gam baran aw al di benak saya penulis set elah pada akhir kuliah dit et apkan bahw a Karaw ang adalah lokasi penelit ian. I nform asi t ent ang Karaw ang
m ulai saya kum pulkan. Dari beberapa t em an- t em an yang m enget ahui t ent ang daerah penelit ian it u, saya hanya m endapat kisah t ent ang ‘goya n g Ka r a w a n g’ yang
1
Tulisan ini m erupakan bagian dari t ugas penulis selam a m engikut i Program Pascasarj ana di Universit as I ndonesia pada Program St udi Ant ropologi dalam m at a
kuliah Teknik- Teknik Penelit ian Ant ropologi.
2
Penduduk di Kelurahan Karangpaw it an ini cenderung m enggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa m ereka dalam kehidupan sehari- hari.
2002 digitized by USU digital library
2
‘hangat ’ dari para gadisnya. Dari art ikel di sebuah surat kabar, saya m endapat inform asi bahw a banyak orang- orang dari Karaw ang yang bekerj a di Jakart a dan di
pabrik di sekit ar Karaw ang. Seluruh inform asi yang saya kum pulkan t erfokus pada kegiat an non- pert anian dan j uga kegiat an pert anian, sert a perkem bangan kehidupan
m asyarakat nya, karena m at eri ini yang m enj adi fokus penelit ian..
‘ Perburuan’ inform asi ini m erupakan suat u persiapan m ent al aw al unt uk
m enghadapai arena baru. Hal ini diperlukan m engingat saya adalah ‘orang asing’ bagi m asyarakat yang didat angi. Dengan m engut ip Cham bers 1983 saya adalah
‘orang luar’ yang bukan orang desa set em pat . Menurut Cham bers 1983 , kesadaran sebagai ‘orang luar’ dari si penelit i ini sangat diperlukan unt uk m engant isipasi
ham bat an kult ural dan st rukt ural yang nant inya dapat m enghasilkan ‘bias’ dalam penelit ian. Saya berharap dengan pem aham an aw al t ent ang kehidupan orang yang
akan saya kunj ungi, saya dapat m enghindari apa yang disebut Cham bers 1983 sebagai prasangaka ‘orang luar’. Prasangka yang salah akan dapat berpengaruh
buruk t erhadap validit as hasil penelit ian. Unt uk it u, saya perlu m enghindari prasangka- prasangka, t erut am a penilaian t ent ang baik dan buruk, pint ar dan bodoh
t ent ang apa yang m ereka orang di lingkungan Buher lakukan.
Kesehat an fisik j uga perlu dij aga sebelum t erj un ke lokasi penelit ian, dan j uga persediaan beberapa j enis- obat - obat an ringan sebagai persiapan di lapangan. Hal ini
perlu m endapat priorot as, sebab m enurut Geert z 1983 , penelit i adalah m erupakan alat yang sangat pent ing dalam m engum pulkan dan m encat at dat a, sehingga
kesehat an penelit i di lapangan perlu dij aga, di sam ping perlunya alat - alat bant u sepert i alat t ulis, kam era dan lain- lain. Hal t erakhir yang sat a persiapkan adalah
barang- barang keperluan pribadi dan alat bant u penelit ian lapangan, sepert i; cat at an lapangan, pena, pinsil, t ape- recorder, kert as folio, dan beberapa buku yang pent ing
unt uk m endukung kegiat an penelit ian. Hal t erakhir ini dipersiapkan j uga bersam a dengan t em an- t em an sat u kelom pok. Sem ua keperluan pribadi dan perlengkapan
lainnya saya cat at dengan rinci dalam cat at an pribadi agar t idak ket inggalan dan hilang, sepert i yang dikem ukakan oleh Geert z 1983 .
C. Ada pt a si de n ga n Lin gk u n ga n Ba r u