Ada pt a si de n ga n Lin gk u n ga n Ba r u

 2002 digitized by USU digital library 2 ‘hangat ’ dari para gadisnya. Dari art ikel di sebuah surat kabar, saya m endapat inform asi bahw a banyak orang- orang dari Karaw ang yang bekerj a di Jakart a dan di pabrik di sekit ar Karaw ang. Seluruh inform asi yang saya kum pulkan t erfokus pada kegiat an non- pert anian dan j uga kegiat an pert anian, sert a perkem bangan kehidupan m asyarakat nya, karena m at eri ini yang m enj adi fokus penelit ian.. ‘ Perburuan’ inform asi ini m erupakan suat u persiapan m ent al aw al unt uk m enghadapai arena baru. Hal ini diperlukan m engingat saya adalah ‘orang asing’ bagi m asyarakat yang didat angi. Dengan m engut ip Cham bers 1983 saya adalah ‘orang luar’ yang bukan orang desa set em pat . Menurut Cham bers 1983 , kesadaran sebagai ‘orang luar’ dari si penelit i ini sangat diperlukan unt uk m engant isipasi ham bat an kult ural dan st rukt ural yang nant inya dapat m enghasilkan ‘bias’ dalam penelit ian. Saya berharap dengan pem aham an aw al t ent ang kehidupan orang yang akan saya kunj ungi, saya dapat m enghindari apa yang disebut Cham bers 1983 sebagai prasangaka ‘orang luar’. Prasangka yang salah akan dapat berpengaruh buruk t erhadap validit as hasil penelit ian. Unt uk it u, saya perlu m enghindari prasangka- prasangka, t erut am a penilaian t ent ang baik dan buruk, pint ar dan bodoh t ent ang apa yang m ereka orang di lingkungan Buher lakukan. Kesehat an fisik j uga perlu dij aga sebelum t erj un ke lokasi penelit ian, dan j uga persediaan beberapa j enis- obat - obat an ringan sebagai persiapan di lapangan. Hal ini perlu m endapat priorot as, sebab m enurut Geert z 1983 , penelit i adalah m erupakan alat yang sangat pent ing dalam m engum pulkan dan m encat at dat a, sehingga kesehat an penelit i di lapangan perlu dij aga, di sam ping perlunya alat - alat bant u sepert i alat t ulis, kam era dan lain- lain. Hal t erakhir yang sat a persiapkan adalah barang- barang keperluan pribadi dan alat bant u penelit ian lapangan, sepert i; cat at an lapangan, pena, pinsil, t ape- recorder, kert as folio, dan beberapa buku yang pent ing unt uk m endukung kegiat an penelit ian. Hal t erakhir ini dipersiapkan j uga bersam a dengan t em an- t em an sat u kelom pok. Sem ua keperluan pribadi dan perlengkapan lainnya saya cat at dengan rinci dalam cat at an pribadi agar t idak ket inggalan dan hilang, sepert i yang dikem ukakan oleh Geert z 1983 .

C. Ada pt a si de n ga n Lin gk u n ga n Ba r u

Kiranya t anggal 15 Juli sore it u bukan hari baik unt uk kelom pok I dan kelom pok saya I V . Hari it u kam i ‘dit olak’ oleh kepala lingkungan desa dengan cara yang am at halus.Sehingga kam i harus m enginap di Hot el Om ega dekat Kelurahan Karangpaw it an. Perist iw a ini t erj adi karena kurangnya koordinasi ant ara pihak kam i t im penelit i dengan pihak kelurahan. Salah sat u alasan penolakan oleh Bapak Kepala Lingkugungan Buher Pak Mardi yang m enyam but kam i di lokasi sangat sederhana, yait u t idak t ersedianya t em pat m enginap yang m enurut beliau layak unt uk kam i. Kat egori layak yang dim aksud Pak Mardi adalah t idak adanya rum ah penduduk yang t elah m em iliki MCK, khususnya rum ah yang m asih dapat dit um pangi selam a kam i m elakukan penelit ian di lingkungan t ersebut . Alasan lainnya adalah karena kam arnya kecil, t idak m em iliki kam ar, rum ahnya sem pit dan dibum bui beberapa alasan lainnya. Bahkan beliau Pak Mardi j uga m engat akan bahw a rum ahnya j uga t idak layak karena t idak m em iliki WC. Nam un kem udian dengan alasan hendak m encuci t angan ke kam ar m andi, saya m elihat bahw a kam ar m andi Pak Mardi layak sebagai sarana MCK, bahkan sangat layak unt uk ukuran penduduk set em pat . Tanggal 16 Juli di keesokan harinya kam i t elah m endapat t em pat t inggal. Kelom pok kam i m enyew a sebuah rum ah yang baru selesai m ilik Pak Warsan dengan biaya RP. 150.000.- selam a sepuluh hari. Pada m alam pert am a it u pula kam i  2002 digitized by USU digital library 3 m em int a kesediaan I bu Wakil ist eri Pak Mardi unt uk m em bant u m enyediakan m akanan dan m inum an dan unt uk biaya m akan t ersebut , kam i m em berikan sej um lah uang kepada beliau set iap pagi. Sebelum m elakukan t ugas selanj ut nya, kam i t erlebih dahulu m em perkenalkan diri dan m enj elaskan m aksud kedat angan kam i, yait u unt uk m elihat keanekaragam an m at a pencaharian m ereka. Hal ini kam i lakukan m engingat pert im bangan et ika dalam suat u penelit ian. Perkenalan secara t erbuka ini pent ing dilakukan. Menurut Bogdan 1993: 66 , dalam penelit ian yang t erang- t erangan, penelit i dapat bergerak secara leluasa dalam ‘m em buru’ inform asi yang dibut uhkan sert a m em peroleh kem udahan dari organisasi at au kelom pok- kelom pok di m asyarakat , dan dalam m enj elaskan t uj uan penelit ian cukup sekedar penj elasan um um , berkat alah yang sebenarnya pada saat perm ulaan penelit ian Bogdan 1993: 72- 73 . Pak Mardi sebagai kepala lingkungan Buher adalah orang pert am a yang kam i m int a ket erangannya m engenai kondisi lingkungan set em pat , keragam an m at a pencaharian penduduk, pem anfaat an lahan- lahan kosong dan sebagainya. Pak Mardi adalah inform an pert am a kam i, dan dari beliau pula kam i banyak m endapat inform asi yang dibut uhkan. Orang sepert i Pak Mardi inilah yang disebut oleh Agar 1980: 85 sebagai ‘profesional st ranger handler’, yait u sebagai orang pert am a yang m em beri penj elasan pada ‘orang luar’ sepert i kam i. Disam ping it u Pak Mardi j uga adalah seorang kepala lingkungan yang m em punyai posisi ‘at as’ dalam bidang pem erint ahan di lingkungannya. Orang sepert i ini disebut j uga sebagai ‘nat ural relat ion expert ’ Agar 1950 . Orang- orang sepert i ini dapat m em berikan penj elasan yang m em uaskan pada ‘orang luar’ penelit i t anpa m erugikan m asyarakat nya. Pak Wakil it u adalah sebut an penduduk sekit ar unt uk Pak Mardi sebagai kepala lingkungan m enyat akan bahw a m asyarakat nya cukup ram ah, w alaupun cara berbicara m ereka sepert inya sedikit kasar, ‘it u m ah sudah dari sononya’, begit u kat a beliau. Beliau m engat akan j uga bahw a sebahagian besar w arganya kurang dapat berbahasa I ndonesia dengan lancar. Sebagai penelit i yang baru t iba, saya berpikir bahw a w alaupun m asyarakat set em pat kelihat annya sangat ram ah, seorang penelit i j uga perlu berhat i- hat i. Pelt o dan Pelt o 1989: 259 m engem ukakan bahw a w alaupun dalam keadaan m asyarakat yang lem ah lem but , seorang penelit i perlu peka kepada cara m em perkenalkan diri dan m elakukan int eraksi sosial. Sikap hat i- hat i ini perlu dibina agar m ereka t et ap t erbuka m enerim a kehadiran si penelit i. Hari berikut nya kam i sudah berj alan sendiri- sendiri dengan pem bagian t ugas m asing- m asing. Sebelum bergerak lebih j auh, kelom pok kam i yang t erdiri dari saya, I bu Dew i, Pak Jabat in, Pak Edi, dan Pak Taufan berj alan m engelilingi desa Kam pung Buher dan j uga Kam pung Bam bu Duri pondokan kelom pok I sekit ar pukul sepuluh pagi. Ke dua kam pung ini m erupakan bagian dari Lingkungan Buher. Dalam perj alanan pagi it u, kam i m ulai dengan m enyusuri j alan kecil di arah kiri pondokan. Perj alan kam i lakukan dengan m elew at i ham paran saw ah yang t elah dipanen m enuj u Kam pung Bam bu Duri. Secara serem pak, pandangan kam i t ert uj u ke t engah saw ah. Kam i m elihat sekelom pok ‘pasukan bebek’ sedang sibuk m encari m akan di bekas lahan saw ah. Bebek- bebek it u dipim pin seorang penggem bala yang gaya hidupnya bert ualang dari sat u lokasi saw ah yang t elah dipanen ke lokasi saw ah lain, dari sat u kam pung ke kam pung lain unt uk m encari bahan m akanan bagi bebek peliharaannya. Bebek dan penggem balanya diangkut dengan m enggunakan kendaraan t ruk kecil.Apabila bert em u dengan beberapa w arga kam pung, kam i hanya ‘m elem par’ senyum dan m engucap ‘m angga bapak ibu m bak’. Apabila m ereka bert anya ‘kam ana?’, m aka kam ipun m enj aw ab ‘kadiek’ at au ‘j alan- j alan’.  2002 digitized by USU digital library 4 D . Ke ga ga la n Pe r t a m a Sa ya Dalam sebuah bukunya Bernard 1994: 211 m engat akan bahw a j ika kam u m enunj ukkan rasa ket ert arikan dan perhat ian kam u, m aka banyak inform an dan orang- orang akan m enolong kam u. Kalim at inilah yang m enj adi pegangan bagi saya ket ika akan t urun ke lapangan. Saya m endapat banyak m anfaat dari saran Bernard 1994 it u. Nam un, sepert i yang j uga dit ulis oleh Turnbell dalam Bernard 1994: 211 berdasarkan pengalam annya, bahw a hal it u t idaklah selalu benar sepenuhnya t erj adi dalam kenyat aan di lapangan. Ada beberapa inform an yang m enunj ukkan sikap acuh t ak acuh w alaupun m ereka bersedia m enj aw ab beberapa pert anyaan. Jaw aban- j aw aban yang diberikan inform an sangat singkat dan t idak m engandung penj elasan yang rinci. Hal ini saya alam i ket ika berbicara dengan Pak Mian 60 t ahun . Pak Mian ini m enurut penduduk set em pat t ergolong oarang yang m em iliki lahan saw ah luas dan sat u buah pabrik penggilingan padi. Wakt u it u siang hari berkisar pukul 14.00 Wib. Saya pergi bersam a I bu Dew i. Pada hari it u saya m endapat t ugas dari kelom pok unt uk m engum pulkan dat a m engernai kepem ilikan lahan dan perubahan t eknik- t eknik pengolahan lahan pert anian. Sebelum w aw ancara berlangsung, I bu Dew i kem bali ke pondokan unt uk m engam bil kam era fot o yang t ert inggal. Pada aw al w aw ancara saya t erlebih dahulu m em perkenalkan diri dan m engat akan bahw a saya but uh beberapa inform asi dari Pak Mian m engenai kegiat an penggilingan di pabrik padi m iliknya. Saya m elihat Pak Mian m enat ap saya dengan pandangan yang m enyelidik. Beliau t erdiam unt uk w akt u yang sedikit lam a sebelum m enj aw ab pert anyaan yang saya aj ukan “ siapa saj a yang Bapak t erim a unt uk bekerj a di pabrik penggilingan padi ini” ?. Saya harus m engulang sekali lagi pert anyaan it u karena beliau t idak m em berikan respon apa- apa, saya pikir beliau t idak m endengarnya. Kem udian beliau m enj aw ab “ it u bukan saya yang m engurus.” Jaw aban it u diberikan Pak Mian t anpa ekspresi dan beliau langsung m em alingkan w aj ahnya ke arah j alan um um , seolah ingin m enghindari pert anyaan berikut nya. Perist iw a ini m em buat saya berpikir apakah Pak Mian t akut dipungut paj ak at au t akut dit at a seluruh hart a kekayaannya, ent ahlah..., at aukah ada persaingan usaha ant ara sesam a penduduk di Kam pung Buher. Kem udian saya m engingat bahw a kam i t inggal di rum ah Pak Warsan yang j uga m enurut penduduk kam pung diberi label ‘orang kaya’ dan m em iliki sebuah t rakt or dan j uga penggilingan padi. Saya j uga bert anya dalam hat i apakah ada prilaku saya yang salah at au kurang sopan. Nam un ket ika saya m elihat beliau lebih banyak m em buang m uka dan duduk t idak t enang sam bil t erus m em alingakan w aj ah ke pabrik penggilingan padi yang sedang beroperasi, m aka t idak lam a kem udian saya m ohon pam it . Saya m enyalam Pak Mian sam bil m em bungkukkan badan dan m engucap ‘m at urnuhun Bapak’, sert a sedikit m enyunggingkan senyum , lalu berpam it an dan m enunggu rekan saya I bu Dew i. Unt uk perist iw a ini, saya m enghibur diri dengan m enganggap bahw a inform an saya sudah t erlalu t ua, m em punyai m asalah dengan pendengaran dan m ungkin Pak Mian m erasa risih berdekat an dengan w anit a m uda, at aukah ini sepert i yang dikat akan Bgdan 1993: 84 bahw a m asyarakat um um nya m enghindari int eraksi dengan orang asing pada hari- hari perm ulaan karena dipandang t idak perlu. Tet api hari it u saya t idak kecew a sepenuhnya. Hari it u m erupakan hari yang  2002 digitized by USU digital library 5 sangat baik sebagai persiapan unt uk m elew at i hari berikut nya. Saya m endapat pelaj aran yang sangat berharga dalam m enghadapi seorang inform an. Malam harinya, saya m em eriksa kem bali cat at an- cat at an lapangan saya hari it u. Saya m em perbaiki beberapa pert anyaan- pert anyaan t ent ang hal- hal apa saj a yang akan dit anyakan sehubungan dengan t ugas saya. Saya j uga harus lebih hat i- hat i lagi dalam m em ilih inform an, w akt u w aw ancara dan m engem bangkan t eknik- t eknik bert anya yang lebih baik. Kej adian dengan Pak Mian it u m ungkin t erj adi karena kesalahan saya, sebagaim ana yang dikem ukakan oleh Spradley 1979: 46 bahw a banyak kesalahan- kesalahan dalam w aw ancara disebabkan dari perbedaan- perbedaan ident it as, rint angan budaya, kepribadian yan t idak sesuai dan t idak dipunyainya keahlian orang per orang dari sudut si pew aw ancara . Spradley 1979: 46 j uga m enam bahkan bahw a m ew aw ancari inform an t ergant ung kepada kem am puan keahlian pew aw ancara yang m eliput i; kem em puan bert anya, bert indak sebagai pendengar dan bukannya pem bicara, m engam bil peran yang pasif, m enunj ukkan ket ert arikan m elalui kont ak m at a dan bahasa nonverbal lainnya. Beberapa keahlian di at as perlu dikem bangkan unt uk m encipt akan suat u sit uasi w aw ancara yang m enyenangkan, sebab dari inform anlah kit a m em peroleh inform asi at au dat a. Spradley 1979: 25 m enyebut kan bahw a inform an adalah sum ber inform asi, m ereka adalah guru bagi seorang et nografer.

E. Ke sa ba r a n da n Ke n da la Ba h a sa ya n g M e le la h k a n