Latar Belakang Rancang Bangun Alat Pengering Bahan Pertanian Sistem Pompa Kalor dengan Alat Penukar Kalor dan Produk yang Dikeringkan adalah Cabai Merah Keriting

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengeringan hasil pertanian maupun perkebunan secara alami ataupun dengan menjemur secara langsung di luar ruangan dengan menggunakan panas sinar matahari dan tambahan bantuan angin sudah terjadi selama beratus-ratus tahun. Apalagi jika melihat dari letak geografis Indonesia maka pengeringan secara konvensional sangatlah cocok. Tetapi seiring dengan kemajuan zaman, pengeringan hasil pertanian maupun perkebunan tidak lagi hanya dilakukan dengan cara konvensional tersebut melainkan dengan membuat alat yang mampu menghasilkan panas sebagai pengganti panas dari sinar matahari. Pemakaian alat ini mempunyai keuntungan, yaitu tidak bergantung kepada cuaca dapat dilakukan pada malam hari dan pada saat terjadi hujan [1,3]. Salah satu teknologi yang dapat digunakan sebagai pengering adalah alat pengering sistem pompa kalor. Dimana alat pengering sistem pompa kalor merupakan alat yang memindahkan panas dari satu lokasi sumber ke lokasi lainnya menggunakan kerja mekanis. Sebagian besar teknologi pompa kalor memindahkan panas dari sumber panas yang bertemperatur rendah ke lokasi bertemperatur lebih tinggi. Contoh yang paling umum adalah lemari es, freezer, pendingin ruangan, dan sebagainya. Pompa kalor bisa disamakan dengan alat kalor yang beroperasi dengan cara terbalik [3]. Alat pengering sistem pompa kalor sangat dibutuhkan untuk pengeringan bahan pertanian ataupun perkebunan, terutama memberikan waktu yang cepat, yang tidak tergantung kepada cuaca dan juga hemat energi. Pompa kalor merupakan salah satu sistem yang dapat dimanfaatkan sebagai pengering yang berpotensi menghemat energi [2]. Universitas Sumatera Utara 2 Pada penelitian sebelumnya telah digunakan pompa kalor sistem tertutup tetapi udara panas dari ruang pengering terbuang percuma. Sehingga efisiensi pompa kalor rendah. Untuk menanggulangi hal tersebut, maka digunakan metode dengan penambahan alat penukar kalor barupa flat plate heat exchanger . Dimana alat penukar kalor APK berfungsi memanfaatkan udara panas buangan dari ruang pengering untuk menaikkan temperatur udara yang berasal dari evaporator yang selanjutnya dialirkan ke kondensor.

1.2 Perumusan Masalah