10
R
W
net,in
required input
Q
H
Q
L
desired output
COLD Refrigerated
space WARM
environment
COLD environment
HP
W
net,in
required input
Q
H
desired output
Q
L
WARM house
a. Refrigerator
b.
Heat pump
Gambar 2.1
Refrigerator
dan Pompa Kalor
Heat Pump
[7] Pompa  kalor  memanfaatkan  sifat  fisik  dari  penguapan  dan
pengembunan dari suatu fluida yang disebut dengan
refrigerant
. Pada aplikasi sistem pemanas, ventilasi dan pendingin ruangan, pompa kalor merujuk pada
alat pendinginan kompresi-uap yang mencakup saluran pembalik dan penukar panas  sehingga  arah  aliran  panas  dapat  dibalik.  Secara  umum,  pompa  kalor
mengambil  panas  dari  udara  atau  dari  permukaan.  Beberapa  jenis  pompa kalor  mengambil  panas  udara  tidak  bekerja  dengan  baik  setelah  temperatur
jatuh di bawah -5 C 23
F [1].
2.4.1 Siklus Refrigerasi Kompresi Uap
Siklus  refrigerasi  kompresi  uap  merupakan  silkus  yang  paling umum digunakan untuk mesin pendingin dan pompa kalor. Komponen
utama dari sebuah siklus kompresi uap adalah : 1.  Kompresor,  berfungsi  untuk  memindahkan  uap  refrigeran  dari
evaporator dan menaikkan tekanan dan temperatur uap refrigeran ke suatu titik di mana uap tersebut dapat berkondensasi dengan normal
sesuai dengan media pendinginnya.
Universitas Sumatera Utara
11 2.  Kondensor,  berfungsi  melakukan  perpindahan  kalor  melalui
permukaannya dari uap refrigeran ke media pendingin kondensor. 3.  Katup  Ekspansi,  berfungsi  untuk  mengatur  jumlah  refrigeran  yang
mengalir  ke  evaporator  dan  menurunkan  tekanan  dan  temperatur refrigeran  cair  yang  masuk  ke  evaporator,  sehingga  refrigeran  cair
akan menguap dalam evaporator pada tekanan rendah. 4.  Evaporator,  berfungsi  melakukan  perpindahan  kalor  dari  ruangan
yang didinginkan ke
refrigerant
yang mengalir di dalamnya melalui permukaan dindingnya.
Siklus  refrigerasi  kompresi  uap  ini  dapat  digambarkan  seperti gambar berikut:
Condenser
Evaporator Compressor
Expansion valve
W
in
WARM environment
1 2
3
4
Q
H
COLD Refrigerated
space
Q
L
Gambar 2.2 Skema Siklus Refrigerasi Kompresi Uap
Universitas Sumatera Utara
12 a.  Diagram T-s
b. Diagram P-h Gambar 2.3. Diagram T-s dan diagram P-h dari Siklus Refrigrasi
Kompresi Uap [7]
Dari gambar di atas, siklus ini terdiri dari 4 proses, yaitu: 1-2 : Proses Kompresi
Proses  berlangsung  dalam  kompresor  dan  berlangsung secara  isentropik  adiabatik.  Refrigeran  meninggalkan  evaporator
dalam  wujud  uap  jenuh  dengan  temperatur  dan  tekanan  rendah, kemudian  masuk  dalam  kompresor,  selanjutnya  oleh  kompresor
uap  dinaikkan  tekanannya  menjadi  uap  bertekanan  dan temperaturnya meningkat.
2-3 : Proses Kondensasi Pelepasan Panas Proses  berlangsung  dalam  kondensor.  Refrigeran  yang
berasal  dari  kompresor  dengan  tekanan  tinggi  dan  temperatur tinggi  masuk  kedalam  kondensor  untuk  mengubah  wujudnya
menjadi  cair.  Terjadi  pertukaran  kalor  antara  refrigeran  dengan lingkungan  udara  sehingga  panas  berpindah  dari  refrigeran  ke
udara  pendingin  yang  menyebabkan  uap  refrigeran  mengembun menjadi cair.
Universitas Sumatera Utara
13 3-4 : Proses Ekspansi
Refrigeran  dalam  wujud  cair  jenuh  mengalir  melalui katup  ekspansi.  Refrigeran  mengalami  ekspansi  pada  entalpi
konstan  dan  berlangsung  secara  irreversibel.  Terjadi  penurunan tekanan dan temperatur.
4-1 : Proses Evaporasi Penyerapan Panas Proses  terjadi  di  dalam  evaporator  dan  berlangsung  secara
isobar  isothermal  tekanan  konstan  dan  temperatur  konstan. Refrigeran fasa campuran uap-cair mengalir melalui evaporator.
Panas dari lingkungan diserap refrigeran melalui evaporator.
2.4.2 Pengering Pompa Kalor