Mortalitas ibu Morbiditas intraoperatif Morbiditas pascaoperasi Morbiditas dan mortalitas perinatal

2.2.5. Komplikasi Seksio Sesare

Komplikasi yang dapat terjadi akibat seksio sesarea antara lain :

a. Mortalitas ibu

Angka mortalitas ibu yang melahirkan secara seksio sesarea didapati 25 kali lebih besar dibandingkan angka mortalitas ibu yang melahirkan secara pervaginam.Komplikasi yang paling sering menyebabkan mortalitas ibu adalah perdarahan, komplikasi akibat tindakan anestesi, dan infeksi Arulkumaran, 2007 Pernoll, 2001.

b. Morbiditas intraoperatif

Komplikasi bedah intraoperatif diperkirakan lebih dari 11 seluruh tindakan seksio sesarea 80 minor, 20 mayor. Kompilikasi mayor berupa: cedera kandung kemih, laserasi hingga serviks atau vagina, laserasi korpus uterus, laserasi isthmus yang meluas ke ligamen, laserasi kedua arteri uterus, cedera janin beserta sekuelnya, dan cedera intestinal. Komplikasi minor meliputi: transfusi darah, cedera janin tanpa sekuel, dan laserasi minor pada isthmus.

c. Morbiditas pascaoperasi

Morbiditas pascaoperasi diperkirakan sekitar 15 dari seluruh tindakan seksio sesarea, di mana sebagian besarnya 90 diakibatkan oleh infeksi endometritis, infeksi saluran kemih, dan sepsis. Komplikasi lain yang tidak begitu sering 10 disebabkan oleh ileus paralitik, perdarahan intraabdominal, paresis kandung kemih, trombosis, dan penyakit paru.

d. Morbiditas dan mortalitas perinatal

Persalinan melalui seksio sesarea memiliki risiko yang lebih kecil bagi janin dibandingkan persalinan pervaginam, jadi mortalitas dan morbiditas bayi menurun.Morbiditas yang menjadi perhatian utama adalah prematuritas iatrogenik pada seksio sesarea elektif berulang Pernoll, 2001. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi seksio sesarea atas indikasi partus tidak maju. Kerangka konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 : Kerangka Konsep Penelitian

3.2. Definisi Operasional

Penderita partus tidak maju adalah keadaan abnormal pada ibu hamil yang didiagnosa oleh dokter mengalami partus tidak maju di RSUD DR. Pirngadi Medan periode Januari 2012 sampai Desember 2012 yang partusnya tidak maju atas faktor maternal dan fetal yang dapat dibuktikan berdasarkan data dalam rekam medis pasien yang diperoleh. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah data dan catatan dalam rekam medis di RSUD Dr. Pirngadi Medan Periode Januari 2012 sampai Desember 2012. Yang diukur dengan cara mencatat data yang terdapat dalam rekam medis pada periode Januari 2012 sampai Desember 2012. Pada penelitian ini penderita partus tidak maju termasuk ke dalam skala nominal. Seksio Sesarea adalah tindakan operasi yang dilakukan oleh dokter kepada ibu hamil yang mengalami plasenta previa di RSUD Dr. Pirngadi Medan Januari 2012 sampai Desember 2012 yang merupakan proses pengeluaran bayi melalui dinding abdomen. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah data dan catatan dalam rekam medis di RSUD DR. Pirngadi Medan periode Januari 2012 sampai Desember 2012.Penelitian ini diukur dengan cara mencatat data yang terdapat PENDERITA PARTUS TIDAK MAJU SEKSIO SESAREA Universitas Sumatera Utara