28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Capung yang berhasil ditemukan di empat lokasi penelitian terdiri dari enam jenis. Lima jenis termasuk dalam sub ordo Anisoptera, Famili Libellulidae
yaitu Orthetrum sabina, Brachytemis contaminata, Orthetrum testacium, Ortetrum pruinosum, Orthetrum caledonicum
dan satu jenis termasuk dalam sub ordo Zygoptera, Famili Coenagrionidae yaitu Agnionemis femina.
Lokasi penelitian A merupakan daerah penelitian yang memiliki paling banyak jenis capung, yaitu lima jenis capung pada pagi dan empat jenis pada
pengamatan sore, lokasi penelitian D memiliki tiga jenis capung pada pengamatan pagi dan sore, lokasi penelitian C memiliki tiga jenis capung pada pengamatan
pagi dan sore dan lokasi penelitian B merupakan lokasi penelitian yang paling sedikit jenisnya karena hanya ditemukan tiga jenis pada pagi dan dua jenis pada
sore hari dengan jumlah masing masing jenis yang berbeda-beda Tabel 2.
29 Tabel 2. Daftar jumlah jenis capung di Situ Gintung, Tangerang
Jumlah individu N
o Jenis
Famili Waktu
peng- amatan
A B C D P 8
10 31
30 1
Orthetrum sabina Libellulidae
S 11 7
20 23
P 13 8
11 53
2 Brachytemis cantaminata Libellulidae
S 12 9
10 23
P 6 -
- -
3 Orthetrum pruinosum Libellulidae
S 3 -
- -
P 4 -
2 25
4 Orthetrum testaceum Libellulidae
S - -
1 20
P - 4
- -
5 Orthetrum caledonicum Libellulidae
S - -
- -
P 4 -
- -
6 Agnionemis femina Coenagrionidae
S 3 -
- -
Keterangan : A. Lokasi 1. Kawasan terbuka kampus II UIN Jakarta
B. Lokasi 2. Kawasan Wisata Alam Situ Gintung C. Lokasi 3. Kawasan Hutan Semi Alami Situ Gintung
D. Lokasi 4. Kawasan lahan pertanian Situ Gintung P: Pengamatan pagi 08.00-11.11 WIB; S: Pengamatan sore 15.00-17.00 WIB
Lokasi penelitian dapat dilihat di Lampiran 2 Tabel 3. Daftar kehadiran jenis capung di empat lokasi penelitian pada
pengamatan pagi dan sore Jumlah individu
Lok. A Lok. B
Lok. C Lok.D
No Jenis
P S P S P S P S 1
Orthetrum sabina
8 11 10 7 31 20 30 23 2
Brachytemis contaminate 13 12 8 9 11 10 53 23
3 Orthetrum pruinosum
6 3 - - - - - - 4
Orthetrum testaceum 4 - - - 2 1 25 20
5 Orthetrum caledonicum
- - 4 - - - - - 6
Agnionemis femina 4 3 - - - - - -
Total 35 29 22 16 44 31 108 66
Keterangan: P: Pengamatan pagi pukul 08.00-11.11 WIB
S: Pengamatan sore pukul 15.00-17.00 WIB - = tidak ditemukan
30 Pada pengamatan pagi terdapat enam jenis capung yaitu: Orthetrum
sabina, Brachytemis contaminata, Orthetrum pruinosum, Orthetrum testaceum,
Orthetrum caledonicum, Agnionemis femina . Pada pengamatan sore terdapat lima
jenis capung yaitu: Orthetrum sabina, Brachytemis contaminata, Orthetrum Pruinosum, Orthetrum testaceum, Agnionemis femina
Tabel 3. Kelimpahan jumlah individu terbanyak terdapat pada lokasi D lahan
pertanian yaitu 108 individu pada pengamatan pagi dan 66 individu pada pengamatan sore dan kelimpahan individu sedikit terdapat pada lokasi
pengamatan B kawasan wisata yaitu 22 individu dan 16 individu pada pengamatan sore.
Tabel 4. Indeks keanekaragaman H dan kemerataan E jenis capung pada pengamatan pagi di Situ Gintung
Lokasi A Lokasi B
Lokasi C Lokasi D
No Nama jenis
H E H E H E H E 1
Orthetrum sabina
0,33 0,14 0,35 0,22
0,24 0,15 0,35 0,22 2
Brachytemis contaminata 0,36
0,15 0,36 0,23 0,34 0,21 0,34 0,22
3 Orthetrum pruinosum
0,30 0,12
- - - - - - 4
Orthetrum testaceum 0,25
0,10 - - 0,14 0,08
0,33 0,22
5 Orthetrum caledonicum
- - 0,30
0,18 - - - -
6 Agnionemis femina
0,24 0,10
- - - - - - Total
0,29 0,12 0,23 0,14
0,32 0,20 0,51 0,32
Keterangan: H = Indeks keanekaragaman; E = Indeks kemerataan - = tidak ditemukan
Indeks keanekaragaman pada pengamatan pagi yaitu berkisar antara 0,23- 0,51 sedangkan indeks kemerataan berkisar antara 0,12-0,32 dengan besarnya
keanekaragaman dan kemerataan dari jenis dan jumlah capung terdapat pada
31 lokasi pengamatan D. Hal ini sesuai dengan kelimpahan jumlah yang terdapat
pada lokasi pengamatan D pada Tabel 3. Tabel 5. Indeks keanekaragaman H dan kemerataan E jenis capung pada
pengamatan sore di Situ Gintung Lokasi A
Lokasi B Lokasi C
Lokasi D No Nama
jenis H E H E H E H E
1 Orthetrum Sabina
0,36 0,18 0,36 0,36 0,28 0,17 0,36 0,22 2
Brachytemis contaminata 0,36 0,18 0,32 0,32 0,36 0,22 0,36 0,22
3 Orthetrum pruinosum
0,23 0,11 - -
- -
- -
4 Orthetrum testaceum
- - - - 0,11
0,06 0,36
0,22 5
Orthetrum caledonicum - - - - - - - -
6 Agnionemis femina
0,23 0,11 - -
- -
- -
Total 0,23
0,16 0,10
0,10 0,33
0,20 0,36
0,22 Keterangan: H = Indeks keanekaragaman; E = Indeks kemerataan
- = tidak ditemukan Indeks keanekaragaman pada pengamatan sore yaitu berkisar antara 0.10-
0,36 sedangkan indeks kemerataan berkisar antara 0,10-0,22 dengan besarnya keanekaragaman dan kemerataan dari jenis dan jumlah capung terdapat pada
lokasi pengamatan D. Hal ini sesuai dengan kelimpahan jumlah yang terdapat pada lokasi pengamatan D pada Tabel 3.
Tabel 6. Data fisik lokasi penelitian Lok. A
Lok. B
Lok. C
Lok. D
No Parameter
fisik P
S P
S P
S P
S 1
Suhu udara °c 29
32 29
29 30
31 31
32 2
Kelembaban 45
53 50
55 52
54 67
58 3
Kecepatan angin ms 0,5
3,5 0,3
3,1 0,2
1,5 0,4
3,0 4
Ketinggian m
dpl 50
50 50
50 50
50 50
50 Keterangan: P, Pengamatan pagi; S, Pengamatan sore
32
4.2. Pembahasan 4.2.1. Deskripsi jenis