Dengan demikian jelas bahwa t
trip
rele pada beban non linier untuk karakterristik t
trip
D2, karakteristik t
trip
D4, karakteristik t
trip
D8 dan karakteristik t
trip
Inst sesuai waktu trip seharusnya atau kinerja trip rele tidak terganggu
4.4. Analisis Dampak Harmonisa Terhadap t
trip
Rele Proteksi Arus Lebih Statis
4.4.1. Dampak harmonisa terhadap karakteristik arus-waktu Inverse
Pada sub bab 4.3.2 sebelumnya telah diuraikan bahwa harmonisa berdampak pada t
trip
rele dimana semakin besar kandungan harmonisa dalam arus yang ke kumparan trip rele maka arus total semakin besar sedangkan arus fundamental
menurun sekalipun tidak linier. Waktu trip rele bergantung pada arus total yang mengalir dalam kumparan trip rele bukan pada arus fundamental. Hal ini karena
komponen trip rele bukan sistem elektromekanis tapi dari komponen elektronika sehingga tidak diperlukan torsi untuk trip rele pada rele elektromekanis perlu torsi
sebesar sesuai Persamaan 8 yaitu: Tg = kn ߔ
1
ߔ
s
Sin ࢲ – k
2
tapi prosesnya adalah
dimana Detektor Level membandingkan kuantitas analog inputarus gangguan dengan suatu level atau arus setting dan memberikan perintah output digital ketika set
Universitas Sumatera Utara
level dilampaui selanjutnya Timer yang ada dalam rele memberikan perintah waktu tunda apakah konstan atau proporsional dengan kuantitas input analog.
Arus beban ac dari output skunder transformator arus di konversikan ke tegangan dc dengan bantuan suatu transformator arus yang sesuai rasionya, jembatan
penyearah dan beban shunt resistif. Tegangan ini dibandingkan dengan suatu set level oleh Detektor Level 1 yang memberikan perintah untuk start kepada Timer ketika
level dilampaui. Timer ini dilengkapi waktu tetap fixed time untuk rele karakteristik arus
waktu definite atau waktu inverse proporsional terhadap besar arus input untuk rele dengan karakteristik arus waktu inverse.
Timer memuati kapasitor sedemikian rupa sehingga ketika muatan mencapai level set pada Detektor Level 2 kemudian memberikan sinyal kepada sirkit output
switching untuk off. Selanjutnya sesuai uraian pada sub bab 4.3. bahwa pada beban non linier harmonisa berdampak pada keakuratan waktu trip rele dimana t
trip
ukur lebih kecil dari t
trip
standar atau rele lebih cepat trip dari pada waktu trip seharusnya dan t
trip
ukur mendekati t
trip
hitung berdasarkan I
t
dan t
trip
hitung berdasarkan I
1
memenuhi t
trip
standar. Jadi rele trip berdasarkan arus yang masuk ke kumparan trip rele atau berdasarkan arus I
t
bukan berdasarkan arus sinusoidal I
1
.
4.4.2. Dampak harmonisa terhadap karakteristik arus-waktu definite
Universitas Sumatera Utara
Arus beban ac dari skunder transformator di konversikan ke tegangan dc dengan bantuan transformator arus yang sesuai rasionya, jembatan penyearah dan
beban shunt resistif. Tegangan ini lalu dibandingkan dengan suatu set level oleh Detektor Level 1 yang
memberikan perintah untuk start kepada Timer ketika level dilampaui. Timer memuati kapasitor sedemikian rupa sehingga ketika muatan mencapai
level set pada Detektor Level 2 kemudian memberikan sinyal kepada sirkit output switching untuk off.
Timer pada rele ini dilengkapi waktu tetap fixed time untuk rele karakteristik arus waktu definite; jadi asal sudah dilampau level set pada Detektor Level 1 lalu pada
Detektor Level 2 ditetapkan waktu tripnya apakah 2 detik; 4 detik atau 8 detik sesuai setting yang dipilih. Jadi tidak ada kaitannya dengan arus sinusoidal atau tidak, hanya
bergantung pada arus rmsI
t
yang masuk ke proses trip rele. Hal ini dapat diamati untuk beban linier pada Tabel 4.10 dan Gambar 4.10 serta pada Gambar 4.11 dimana
waktu trip rele sama besarnya baik pada I=I
1
Is maupun pada I=I
t
Is; untuk beban non linier pada Tabel 4.12 dan Gambar 4.12 serta pada Gambar 4.13 dimana waktu
trip rele sama besarnya baik pada I=I
1
Is maupun pada I=I
t
Is Semua waktu trip rele pada karakteristik arus waktu definite untuk beban
linier dan beban non linier memenuhi persyaratan standar yaitu : t
trip
s Standar D2 = 1,94 – 2,06 t
trip
s Standar D4 = 3,88 – 4,12 t
trip
s Standar D8 = 7,76 – 8,24
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian jelas bahwa harmonisa tidak berdampak pada keakuratan waktu trip rele proteksi arus lebih jenis statis pada karakteristik arus waktu definite.
4.4.3. Dampak harmonisa terhadap karakteristik arus-waktu Inst Arus beban ac dari skunder transformator di konversikan ke tegangan dc
dengan bantuan transformator arus yang sesuai rasionya, penyearah jembatan dan beban shunt resistif.
Tegangan ini lalu dibandingkan dengan suatu set level oleh Detektor Level 1 yang memberikan perintah untuk start kemudian memberikan sinyal kepada sirkit
output switching untuk off tanpa melalui komponen Timer sehingga tidak melalui Detektor Level 2. Begitu arus gangguan melebihi arus setting maka rele langsung
trip. Jadi arus dimaksud adalah arus rms I
t
bukan arus sinusoidal. Hal ini dapat diamati untuk beban linier pada Tabel 4.10 dan Gambar 4.10 serta pada Gambar 4.11
dimana waktu trip rele sama besarnya baik pada I=I
1
Is maupun pada I=I
t
Is; untuk beban non linier pada Tabel 4.12 dan Gambar 4.12 serta pada Gambar 4.13 dimana
waktu trip rele sama besarnya baik pada I=I
1
Is maupun pada I=I
t
Is. Semua waktu trip rele pada karakteristik Inst untuk beban non linier dan beban non linier memenuhi
persyaratan standar yaitu t
trip
s Standard Inst ≤ 35 ms.
Dengan demikian jelas bahwa harmonisa tidak berdampak pada keakuratan waktu trip rele proteksi arus lebih jenis statis pada karakteristik Inst.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN