Ketelitian Pengukuran METODOLOGI PENELITIAN

3.7. Ketelitian Pengukuran

Karena tidak ada pengukuran yang dilakukan dengan ketelitian sempurna error nol, maka perlu menghitung ketelitian data hasil pengukuran yang dilakukan secara statistik agar mengurangi ketidakpastian pengukuran. Ketidakpastian pengukuran merupakan bagian dari pernyataan nilai sebenarnya suatu pengukuran, yang ditentukan sebagai rating nilai-nilai pada mana terletak nilai sebenarnya yang dapat diterima atau ketidakpastian pengukuran merupakan suatu parameter yang dinyatakan sebagai sebaran dari nilai yang dapat diterima disekitar besaran ukur [21]. Pembulatan angka: angka dibelakang koma pada umumnya dibulatkan. Bila angka tersebut lebih kecil dari 12 pada angka yang terakhir adalah bagian yang harus dihilangkan dan bila lebih besar dari 12 harus dibulatkan pada angka terakhir dari bagian yang berarti. Misalnya 89,764 menjadi 89,76 dapat pula menjadi 89,8[21, 22]. Jika data yang diperoleh adalah e dan n pengukuran dan t adalah nilai distribution student pada tingkat kepercayaan [21, 22], maka : e av = Σen ................................................................................................ 3.16 SD = [ e av – e i n – 1] 12 ........................................................................ 3.17 μ a = ± SD t n 12 ....................................................................................3.18 Dimana : SD = σ = Standard Deviasi ; n = jumlah pengukuran μa = nilai rata-rata dari jumlah pengukuran t = Distribution student pada berbagai derajat kebebasan untuk tingkat Universitas Sumatera Utara kepercayaan tertentu; t : rasio selisih rata-rata terhadap SD dari selisih rata- rata. e av = nilai besaran rata-rata Maka hasil akhir : e = e av ± μ a ..............................................................3.19 Deviasi normal dan deviasi standard dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut, demikian juga nilai distribution student, nilai t untuk berbagai derajat kebebasan pada tingkat kepercayaan 95 dan 99 dapat dilihat dalam Tabel berikut. Gambar 3.2 Distribusi normal . σ = standard deviasi; µ = rata-rata distribusi student [21,22] Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Nilai t untuk berbagai derajat kebebasan pada tingkat kepercayaan 99 Derajat kebebasan t Derajat kebebasan T 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 63,7 9,93 5,84 4,60 4,03 3,71 3,50 3,36 3,25 3,17 3,11 3,06 3,01 2,98 2,95 2,92 2,90 18 19 20 25 30 35 40 45 50 60 70 80 90 100 110 120 Infinite 2,88 2,86 2,85 2,79 2,75 2,72 2,70 2,69 2,68 2,66 2,65 2,64 2,63 2,62 2,62 2,62 2,58 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Nilai t untuk berbagai derajat kebebasan pada tingkat kepercayaan 95 Derajat kebebasan t Derajat kebebasan t 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 12,70 4,30 3,18 2,78 2,57 2,45 2,37 2,31 2,26 2,23 2,20 2,18 2,16 2,15 2,13 2,12 2,11 18 19 20 25 30 35 40 45 50 60 70 80 90 100 110 120 Infinite 2,10 2,09 2,09 2,06 2,04 2,03 2,02 2,02 2,01 2,00 2,00 1,99 1,99 1,99 1,98 1,98 1,96 Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN