Dari data diatas dapat diketahui bahwa rele beroperasi tidak sesuai nilai sebenarnya dari setelan arus-waktu rele; maksudnya adalah rele tidak beroperasi
sesuai dengan setting; ini bisa saja disebabkan oleh adanya harmonisa yang mempengaruhi keakuratan kinerja operasi rele.
2.5. Standard Distorsi Harmonisa
Karena begitu besar dan bervariasi dampak distorsi harmonisa pada peralatan dan sistem secara teknis dan ekonomis maka diperlukan standarisasi harmonisa.
Standar yang mengatur distorsi harmonisa ini adalah standar IEEE 512-1992 dan IEC 6100-2005. Kedua standar ini mengatur batasan harmonisa yang diijinkan
seperti terlihat dalam Tabel 2.2 dan 2.3 berikut ini. Tabel 2.2 Batas distorsi harmonisa arus menurut IEEE 519 – 1992 [10,11]
Maksimum Distorsi Arus Harmonisa Dalam Arus Beban I
L
Harmonisa Orde Ganjil Pada : 120 V ≤ V
≤ 69 kV
I
sc
I
L
n 11 11 ≤ n 17 17≤ n 23 23 ≤ n 35 n ≥ 35 THDi
20 4,0 2,0 1,5 0,6 0,3 5,0
20-50 7,0 3,5 2,5 1,0 0,5 8,0
Universitas Sumatera Utara
50-100 10,0 4,5 4,0 1,5 0,7 12,0
100- 1000 12,0 5,5 5,0 2,0 1,0 15,0
1000 15,0 7,0 6,0 2,5 1,4 20,0 Harmonisa orde genap dibatasi 25 dari batasan harmonisa orde ganjil diatas
Tabel 2.3 Batas distorsi harmonisa arus dalam arus beban I
L
: IEC 61000-2005 [10,11]
I
sc
I
L
n 20 11
≤ n 17 17
≤ n 23 23
≤ n 35 n 35
THDi
20 4,0
2,0 1,5
0,6 0,3
5,0 20-50
7,0 3,5
2,5 1,0
0,5 8,0
50-100 10,0
4,5 4,0
1,5 0,7
12,0 100-1000
12,0 5,5
5,0 2,0
1,0 15,0
1000 15,0
7,0 6,0
2,5 1,4
20,0
dimana : I
sc
= Arus hubung singkat maksimum di PCC atau pada Alat Pengukur dan Pembatas APP
I
L
= Arus beban demand maksimum komponen frekuensi fundamental di
Universitas Sumatera Utara
PCC Point of Common Coupling = Titik sambung bersama.
2.6. Arus Lebih
Arus lebih adalah arus yang melampaui arus beban maksimum yang dibolehkan arus pengenal alat yang diproteksi .[12]
Arus lebih ini dapat berupa beban lebih dimana arus ≥ 1,05 I
n
dan arus karena gangguan hubung singkat
≥ 4 I
n
arus nominal [13].
2.7. Rele Proteksi