PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

Oleh:
Dick Wanda Lestari Sitinjak
NIM. 4123131017
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

iii

“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS
GARAM”.

Dick Wanda Sitinjak (NIM. 4123131017)
ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk
mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dengan Media LKS.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Sumbul
yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random
sampling. Sampel terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas XI IPA -3 sebagai kelas
eksperimen 1, dan XI IPA-2 sebagai kelas eksperimen II yang masing-masing
terdiri dari 30 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar
siswa adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal dengan
lima option. Instrumen tes yang digunakan memiliki nilai reliabilitas 0,89. Karena
rhitung > rtabel yaitu 0,89 > 0,362, maka instrumen tersebut reliabel. Kelas
eksperimen I diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Student Teams
Achievement Division (STAD) dengan Media LKS. Hasil penelitian diperoleh,
untuk kelas eksperimen I nilai rata-rata pretest sebesar 37.375 dan nilai rata-rata

post-test adalah 82.66 sedangkan nilai rata-rata untuk kelas eksperimen II adalah
36.375 dan nilai rata-rata post-test adalah 77,33. Hasil uji anava diperoleh thitung =
9,62 dan ttable = 4,01, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dari hasil penelitian
maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar kimia siswa yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran STAD dengan media LKS
dan tanpa media.
Kata Kunci : Student Teams Achievement Division (STAD), LKS, hasil belajar
siswa, uji anava.

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD Terhadap hasil Belajar Siswa Pada materi Hidrolisis Garam”, disusun
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu,pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada : Bapak Rektor Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd beserta
civitas akademik Universitas Negeri Medan. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Drs, Germanicus Sinaga M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi,
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga diberikan kepada Ibu Ratna Sari Dewi, S.Si., M.Si, Ibu Dra. Hafni
Indriati Nasution, M.Si, Ibu Junifa Layla Sihombing, S.Si., M.Sc yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu
Dra, Anna Juniar, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik. Terima kasih juga
penulis sampaikan kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si., M.Si, sebagai Ketua
Jurusan Kimia, Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si, sebagai Ketua Prodi Jurusan Kimia
dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia
FMIPA UNIMED yang sudah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih
juga kepada Bapak Drs. Manihar Tumanggor, M.Pd selaku Kepala SMAN 1
Sumbul, Bapak K. Tumanggor S.Pd selaku pembantu kepala sekolah bagian
kesiswaan dan Ibu A. habeahan, S. Pd selaku guru Kimia yang memberikan waktu
dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian dan kepada siswa/i


v

SMAN 1 Sumbul khususnya kelas XI IPA 2 dan IPA 3 yang banyak membantu
dalam pelaksanaan penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada
orang tua terhebat Ayahanda tercinta St. Aden Sitinjak dan Ibunda terkasih
Nurtianna Simamora yang telah memberikan banyak motivasi serta dukungan
materil, dan terima kasih juga kepada kakak-kakak saya Eva Helen Sitinjak, S.E
dan Tien Pratiwi Sitinjak, S.Si, dan adik-adik saya Lilli Sitinjak, Sonia Togi M.
Sitinjak, Johannes Riski Sitinjak, dan Aber Tulus Sitinjak yang juga terus
memberikan motivasi kepada penulis dan keluarga beserta keluarga besar yang
tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu sekali lagi penulis ucapkan terima kasih.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya buat para
sahabat yakni the STRATEIA Fitriani, Irma, Florentina, Ria, Agus, Feni, Sherlin,
Eka yang sudah memberikan banyak pelajaran rohani, suka cita, motivasi dan
dukungan saat penulisan skripsi ini serta selalu ada saat penulis mengalami
kesusahan dan teman-teman Kimia Dik B 2012 yang selalu ada buat penulis
selama masa studi di jurusan Kimia UNIMED. Yang terakhir penulis

mengucapkan terima kasih kepada keluarga DUBLAS A ONE yang selalu bisa
menghibur dan menjadi penyemangat bagi penulis.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya kasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2016
Penulis

Dick Wanda Sitinjak

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
vii
ix
xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Identifikasi Masalah
1.3.Batasan Masalah
1.4.Rumusan Masalah

1.5.Tujuan Penelitian
1.6.Manfaat Penelitian
1.7.Defenisi Operasional

1
1
3
4
4
4
4
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Belajar
2.2. Hasil Belajar
2.3. Pembelajaran Kooperatif
2.3.1. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
2.3.2. Unsur-unsur penting dalam pembelajaran kooperatif
2.4. Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

2.4.1. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.4.2. Kelebihan dan Kekurangan Kooperatif Tipe STAD
2.5. Materi Hidrolisis Garam
2.5.1. Sifat Larutan Garam
2.5.2. Konsep Hidrolisis Garam
2.5.3. Menghitung Larutan garam
2.6. Kerangka Konseptual
2.7. Hipotesis

6
6
6
7
8
9
11
11
13
14
14

15
16
18
19

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel Penelitian

20
20
20
20

vii

3.4. Disain Penelitian
3.5. Instrumen Penelitian
3.5.1. Validitas Soal

3.5.2. Tingkat kesukaran soal
3.5.3. Daya Pembeda soal
3.5.4. Reliabilitas Soal
3.6. Teknik Pengumpulan Data
3.6.1. Tahap Awal (persiapan dan perencanaan)
3.6.2. Tahap Pelaksanaan penelitian
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas
3.7.2. Uji Homogenitas
3.7.3. Uji Hipotesis

20
23
23
23
24
25
25
26
26

27
27
28
28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.1. Validitas Test
4.1.2. Reliabilitas Test
4.1.3. Tingkat Kesukaran
4.1.4. Daya Pembeda
4.2. Persyaratan Analisis
4.2.1. Uji Normalitas
4.2.2. Uji Homogenitas
4.2.3. Hasil Belajar Siswa
4.3. Analisis Data
4.3.1. Uji Hipotesis
4.4. Pembahasan

30
30
30
30
30
31
31
31
32
32
34
34
34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

36
36
36

DAFTAR PUSTAKA

37

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.4. Skema Alur Penelitian

22

Gambar 4.1. Hasil Belajar Siswa

33

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.4.1. Sintaks Model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

13

Tabel 3.4. Desain Penelitian Two-Group (Pretest dan Posttest)

20

Tabel 3.7. Model Tabel Analisis ragam untuk RAL

29

Tabel 4.1. Uji Normalisasi Data Pretest dan Posttest

31

Tabel 4.2. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas

32

Tabel 4.3. Hasil Perolehan Rata-rata Pretest dan posttest

33

Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis Data Hasil Belajar

34

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus pembelajaran

39

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

41

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa

53

Lampiran 4. Pembahasan LKS

54

Lampiran 5. Kisi-kisi Instrumen Test

58

Lampiran 6. Instrumen Test Sebelum Divalidasi

75

Lampiran 7. Pembahasan Instrumen Tes Sebelum Divalidasi

81

Lampiran 8. Instrument Test Setelah Divalidasi

89

Lampiran 9. Kunci Jawaban Instrumen Setelah Validasi

93

Lampiran 10. Tabel Validitas

94

Lampiran 11. Perhitungan Validitas

95

Lampiran 12. Tabel Tingkat Kesukaran

98

Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran

99

Lampiran 14. Tabel Daya Pembeda

101

Lampiran 15. Perhitungan Daya Pembeda

103

Lampiran 16. Tabel Reliabilitas

105

Lampiran 17. Perhitungan Reliabilitas

106

Lampiran 18. Tabel Kesimpulan Analisis Instrument Test

107

Lampiran 19. Tabulasi Nilai Siswa

108

Lampiran 20. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians
Nilai Pretest dan posttest
Lampiran 21. Uji Normalitas Data

109
110

xi

Lampiran 22. Uji Homogenitas Data

112

Lampiran 23. Uji Hipotesis Data

114

Lampiran 24. Tabel Product Moment

116

Lampiran 25. Tabel Nilai Chi Kuadrat

117

Lampiran 26. Tabel Distribusi F

118

Lampiran 27. Dokumentasi

120

Jadwal Penelitian

123

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam memiliki potensi yang besar dalam
menyiapkan sumber daya manusia dalam menghadapi dunia globalisasi dan
industrialisasi. Kimia termasuk salah satu rumpun IPA yang dibangun atas dasar
produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah (Trianto, 2012). Permendiknas
nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi menyatakan tujuan dari mata pelajaran
kimia adalah membekali peserta didik untuk memasuki jenjang pendidikan yang
lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru IPA, khususnya dalam mengajar
kimia pada konsep hidrolisis garam guru cenderung menggunakan cara berbicara
atau bercerita, dan siswa hanya mendengarkan dan mencatat hal-hal yang
disampaikan guru tersebut tanpa mengetahui dari mana fakta dan konsep itu
ditemukan, serta lebih mementingkan hasil daripada makna belajar itu sendiri.
Guru kurang melatih bagaimana cara berpikir siswa secara bertahap melalui
strategi pembelajaran yang tepat untuk memahami fakta dan konsep yang
dipelajari, sehingga siswa kurang mengetahui manfaat dari mempelajari materi
hidrolisis garam, karena pada pembelajaran hidrolisis garam banyak soal
perhitungan dan reaksi yang membutuhkan analisis dan konsentrasi yang tinggi
(Buchori, 2015).
Sudjana (2009) mengemukakan bahwa pendidikan dan pengajaran
dikatakan berhasil apabila perlahan perubahan yang tampak pada siswa
merupakan akibat dari proses belajar mengajar yang dialaminya. Hal tersebut
dapat dilihat dari pengetahuan kognitif siswa yang meningkat dari yang tidak tahu
menjadi tahu atau dari yang kurang menjadi lebih paham. Setidak-tidaknya, apa
yang dicapai oleh siswa merupakan akibat proses yang ditempuhnya melalui
kegiatan pembelajaran kimia yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam
proses mengajarnya.

1

2

Pada pembelajaran kimia banyak siswa yang mengalami kesulitan
belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti
terhadap siswa SMA Swasta Santa Maria Kabanjahe pada saat mengikuti Program
Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) tahun 2015. Berdasarkan hasil observasi
terjadi penurunan hasil belajar siswa, terutama pada pelajaran kimia kelas XI.
Terbukti dari nilai kimia siswa kelas XI IPA-1 hanya sekitar 25% yang lulus
melebihi nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat prestasi siswa dalam belajar kimia masih tergolong
rendah, terlebih lagi pada materi hidrolisis garam.
Berdasarkan masalah tersebut peneliti berpendapat perlunya dilakukan
perbaikan proses pembelajaran pada siswa khusus nya di SMA kelas XI. Hal ini
dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat ikut berperan aktif selama proses
pembelajaran berlangsung. Siswa saling bertukar pendapat dalam memahami
konsep hidrolisis serta mampu menyelesaikan soal secara berdiskusi. Maka
diperlukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa selama
kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran yang lebih mendorong keaktifan,
kemandirian dan tanggung jawab dalam diri siswa adalah model pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada
materi Hidrolisis Garam.
STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan salah satu
metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam
tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat
kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru memberikan materi dalam STAD yang
pada awalnya diperkenalkan dalam presentasi kelas dan difokuskan pada konsepkonsep dari materi yang akan dibahas saja. Selanjutnya, guru memberikan
informasi kepada siswa kemudian siswa membentuk tim, setelah itu mereka
bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai
pelajaran tersebut. Kemudian semua siswa diberi kuis dengan tujuan untuk
mengetahui atau mengukur kemampuan belajar siswa terhadap materi yang telah
dipelajari. Untuk selanjutnya, kuis tersebut diberi skor dan tentunya kelompok

3

yang mempunyai skor tinggi akan mendapatkan penghargaan atas usaha yang
telah dilakukan kelompok selama kegiatan belajar mengajar (Ashadi, 2013).
Pemakaian LKS akan menimbulkan interaksi antara guru dan siswa yang
akan menimbulkan kemungkinan adanya diskusi. Siswa tidak hanya mendengar
informasi dan menerima konsep dari guru, tetapi siswa dibimbing untuk
menemukan suatu konsep dan mengaplikasikannya pada soal-soal yang sesuai
dengan konsep tersebut. Sehingga dengan adanya soal- soal diharapkan siswa
dapat menguasai konsep tersebut secara mendalam. Belajar dengan menggunakan
LKS menuntut siswa untuk lebih aktif, baik mental maupun fisik di dalam
kegiatan belajar mengajar (Suguharti,2013).
Model pembelajaran ini telah diteliti oleh peneliti terdahulu seperti :
penelitian yang dilakukan oleh Manik(2015) ” Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Dengan Media
Powerpoint Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Pada Pokok Bahasan
Sistem Koloid” mampu meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 73,7 % .
Penelitian yang dilakukan oleh Meida (2013) “Penerapan Model Pembelajran
Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Media Powerpoint pada pokok bahasan
Struktur Atom untuk Meningkatkan hasil belajar siswa SMA” mampu
meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 75%, Ashadi, (2013), Studi Komparasi
Model Pembelajaran STAD Dengan Menggunakan Media Animasi Macromedia
Flash Player Dan Molymod Pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Ikatan
Kovalen Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Kelas X Sman 2 Sukoharjo Tahun
Pelajaran 2011/2012 meningkatkan hasil belajar sekitar 71%, Esterlina, (2013),
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) Menggunakan Media Powerpoint Pada Pokok Bahasan Struktur
Atom Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA, dapat
meningkatkan hasil belajar siswa sebanyak 75%.
Sesuai dengan uraian diatas maka peneliti mengadakan penelitian
dengan

judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam”

4

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
identifikasi masalah adalah :
1. Kurang bervariasinya model pembelajaran dalam proses belajar mengajar,
sehingga kurang menarik bagi siswa.
2. Rendahnya hasil belajar siswa yang tidak mencapai nilai KKM
3. Proses pembelajaran yang cenderung pasif, dimana proses pembelajaran masih
didominasi oleh guru.
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Pembelajaran dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dengan media LKS pada kelas eksperimen I dan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD tanpa media pada kelas eksperimen II.
2. Dalam penelitian ini materi yang diajarkan adalah hidrolisis garam
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: “Apakah ada perbedaan hasil belajar kimia siswa dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media LKS dan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa media pada materi hidrolisis
garam”
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan media LKS berbeda dengan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD tanpa media pada materi hidrolisis garam.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa : dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam materi hidrolisis
garam dan meningkatkan hasil belajar siswa.

5

2. Bagi guru : dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dan mengikut sertakan siswa dalam proses pembelajaran
sehingga siswa lebih mudah memahami.
1.7. Definisi Operasional
Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian ini, maka agar penelitian
dapat terfokus perlu dilakukan pendefinisian beberapa istilah, yaitu :
1. Pembelajaran

kooperatif

merupakan

strategi

pembelajaran

yang

menempatkan siswa belajar dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 siswa
dengan tingkat kemampuan yang berbeda, serta menekankan kerja sama dan
tanggung jawab kelompok dalam mencapai tujuan yang sama.
2. STAD atau Student Team Achievement Division adalah salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang sederhana yang dalam pelaksanaannya
meliputi 6 tahapan, yaitu : persiapan, penyajian materi, kegiatan kelompok,
kuis, penghargaan kelompok dan perhitungan nilai awal dan pengubahan
kelompok.
3. Materi Hidrolisis Garam adalah materi yang dipelajari pada siswa SMA kelas
XI semester genap. Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam dalam
air. Jika garam dilarutkan ke dalam air, maka ada dua kemungkinan reaksi
yang akan terjadi, yaitu: garam terhidrolisis dan garam tidak terhidrolisis.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media LKS pada pokok materi
hidrolisis garam. Dimana rata-rata peningkatan hasil belajar siswa yang diajar
dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media LKS sebesar
82,6 lebih besar dibanding model pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa LKS
sebesar 77,33.
5. 2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai
beberapa saran :
1. Dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar siswa,
diharapkan kepada guru bidang studi kimia dapat menggunakan model
Student Teams Achievement Division (STAD) dengan media LKS,
karena model dan media ini telah terbukti dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut, disarankan
mengadakan penelitian dengan variabel-variabel aktivitas lainnya,
seperti kerja sama, motivasi, gaya belajar, kinerja ilmiah.

36

37

DAFTAR PUSTAKA

Ashadi, Sari, A.P., Nugroho, A., (2013), Studi Komparasi Model Pembelajaran
STAD Dengan Menggunakan Media Animasi Macromedia Flash Player
Dan Molymod Pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Ikatan Kovalen
Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Kelas X Sman 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran
2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia, 2(2) : 110-116.
Buchori, M., (2015), Pembelajaran Hidrolisis Garam Menggunakan Model
Pembelajaran Pemecahan Masalah Tipe Gallet,
Jurnal Penelitian
Pembelajaran IPA, 1(1): 76-90.
Budiningsih, C.A., (2012), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Esterlina, M., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) Menggunakan Media Powerpoint
Pada Pokok Bahasan Struktur Atom Untuk Meningkatkan Motivasi Dan
Hasil Belajar Kimia Siswa SMA, Skripsi, FMIPA UNIMED.
Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.
Hamdayama, J., (2014), Model Dan Metode Pembelajaran Kreatif Dan
Berkarakter, Ghalia Indonesia, Bogor.
Hamida, N., Mulyani, B., Utami, B., (2013), Studi Komparasi Penggunaan
Laboratorium Virtual Dan Laboratorium Riil Dalam Pembelajaran Student
Teams Achievement Division (Stad) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari
Kreativitas Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid Kelas Xi Semester
Genap Sma Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal
Pendidikan Kimia, 2(2): 7-15
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajraan Inovatif, Media Persada, Medan.
Lie, A., (2010), Mempraktikkan Cooperative di Ruang-Ruang Kelas, Grasindo,
Jakarta.
Manik, L., (2015), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Student Teams Achievement Division) Dengan Media Powerpoint Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Istem Koloid,
Skripsi, FMIPA UNIMED.
Octavianti, S., Ashadi, Redjeki, T., (2014), Studi Komparasi Model Pembelajaran
Kooperatif Metode STAD (Student Team Achievement Division) dan

38

Metode TGT (Teams Games Tournament) Berbantuan macromedia Flash
pada Pembelajaran materi senyawa Hidrokarbon, jurnal pendidikan Kimia,
3: 65-73.
Purba, M., (2012), Kimia, Erlangga, Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013,
Penerbit AR_Ruzz Media.
Silitonga, P.M.,(2011), Metodologi penelitian pendidikan, FMIPA Unimed,
Medan.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sugiharti,S., Saputro, S., Sugiharto, (2013), Studi Komparasi Penggunaan Media
Tts Dan Lks Pada Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement
Divisions (Stad) Pada Materi Pokok Sistem Periodik Unsur Kelas X
Semester Gasal Sma Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013,
Jurnal Pendidikan Kimia, 2(1): 73-79.
Trianto, (2012), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan (KTSP),
Kencana, Jakarta.

37

DAFTAR PUSTAKA

Ashadi, Sari, A.P., Nugroho, A., (2013), Studi Komparasi Model Pembelajaran
STAD Dengan Menggunakan Media Animasi Macromedia Flash Player
Dan Molymod Pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Ikatan Kovalen
Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Kelas X Sman 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran
2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia, 2(2) : 110-116.
Buchori, M., (2015), Pembelajaran Hidrolisis Garam Menggunakan Model
Pembelajaran Pemecahan Masalah Tipe Gallet,
Jurnal Penelitian
Pembelajaran IPA, 1(1): 76-90.
Budiningsih, C.A., (2012), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Esterlina, M., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) Menggunakan Media Powerpoint
Pada Pokok Bahasan Struktur Atom Untuk Meningkatkan Motivasi Dan
Hasil Belajar Kimia Siswa SMA, Skripsi, FMIPA UNIMED.
Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.
Hamdayama, J., (2014), Model Dan Metode Pembelajaran Kreatif Dan
Berkarakter, Ghalia Indonesia, Bogor.
Hamida, N., Mulyani, B., Utami, B., (2013), Studi Komparasi Penggunaan
Laboratorium Virtual Dan Laboratorium Riil Dalam Pembelajaran Student
Teams Achievement Division (Stad) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari
Kreativitas Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid Kelas Xi Semester
Genap Sma Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal
Pendidikan Kimia, 2(2): 7-15
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajraan Inovatif, Media Persada, Medan.
Lie, A., (2010), Mempraktikkan Cooperative di Ruang-Ruang Kelas, Grasindo,
Jakarta.
Manik, L., (2015), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Student Teams Achievement Division) Dengan Media Powerpoint Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Istem Koloid,
Skripsi, FMIPA UNIMED.
Octavianti, S., Ashadi, Redjeki, T., (2014), Studi Komparasi Model Pembelajaran
Kooperatif Metode STAD (Student Team Achievement Division) dan
Metode TGT (Teams Games Tournament) Berbantuan macromedia Flash

38

pada Pembelajaran materi senyawa Hidrokarbon, jurnal pendidikan Kimia,
3: 65-73.
Purba, M., (2012), Kimia, Erlangga, Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013,
Penerbit AR_Ruzz Media.
Silitonga, P.M.,(2011), Metodologi penelitian pendidikan, FMIPA Unimed,
Medan.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sugiharti,S., Saputro, S., Sugiharto, (2013), Studi Komparasi Penggunaan Media
Tts Dan Lks Pada Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement
Divisions (Stad) Pada Materi Pokok Sistem Periodik Unsur Kelas X
Semester Gasal Sma Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013,
Jurnal Pendidikan Kimia, 2(1): 73-79.
Trianto, (2012), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan (KTSP),
Kencana, Jakarta.

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERINTEGRASI MEDIA PADA HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA DALAM MATERI HIDROLISIS GARAM.

1 5 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD: AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA MATERI HIDROLISIS GARAM

0 1 10