Efek Kombinasi Antara Bahan Organik dan Pupuk Anorganik

c. Efek Kombinasi Antara Bahan Organik dan Pupuk Anorganik

Kombinasi antara bahan organik dan pupuk anorganik mempengaruhi kadar N-total tanah. Nilai N-total tertinggi terdapat pda perlakuan B1 jerami cacah yaitu 0.12 dan terendah yaitu pada perlakuan B5 jerami:pupuk kandang sapi 1:2 yaitu 0.095. Hal ini diduga disebabkan karena pupuk urea yang diberikan pada kondisi tanah yang terdapat air sehingga pada kondisi reduksi N mudah didenitrifikasi. Hilangnya N juga disebabkan karena unsur N diserap oleh tanaman. Hal ini didukung oleh pernyataa Hakim dkk 1986 yang menyatakan bahwa hilangnya N dari tanah juga disebabkan karena digunakan oleh tanaman, N dalam bentuk NO 3 - Kombinasi antara bahan organik dan pupuk kimia berpengaruh nyata meningkatkan serapan N tanaman. Hal ini mungkin disebabkan karena bahan organik dengan ratio CN yang tinggi dari jerami yaitu 27.8 bila dibenamkan ke mudah dicuci oleh air dan tanah yang memiliki tekstur pasir mudah melepaskan air sehingga N menjadi rendah daripada tanah liat. Hal ini mungkin juga disebabkan karena N yang dihasilkan dari pupuk anorganik digunakan mikroorgnisme untuk sumber energi tidak mencukupi kebutuhannya sehingga mikroorganisme masih mengambil N dari bahan organik yang telah mengalami mineralisasi. Hal ini mungkin juga disebabkan karena pengaruh tanaman. Tanaman yang menggunakan pupuk anorganik pertumbuhan tanaman baik sehingga tanaman lebih banyak menyerap hara dari tanah dan sebaliknya pada perlakuan yang tanpa diaplikasi pupuk anorganik pertumbuhan tanaman kurang baik sehingga N yang berada di dalam tanah tidak dapat diserap tanaman dengan baik yang mengakibatkan pada perlakuan yang menggunakan pupuk anorganik kadar hara N lebih rendah dibandingkan pada perlakuan yang tanpa pupuk anorganik untuk pertumbuhan tanaman. Universitas Sumatera Utara dalam tanah akan segera termineralisasi dan dapat diserap tanaman. Sedangkan apabila terjadi immobilisasi, N tersedia yang ada sebelumnya di dalam tanah diambil mikroorganisme untuk mencukupi kebutuhannya, karena tidak tercukupi dari bahan organik yang dirombak sehingga keberadaan N tersedia tanah menjadi sangat sedikit bagi tanaman yang akan menyebabkan tanaman tidak menyerap unsur hara N. Hal ini sesuai dengan pernyataan Handayanto, dkk 1999 yang menyatakan pelepasan N dari bahan organik tergantung pada sifat fisik, kimia bahan organik, kondisi lingkungan, dan komunitas organisme perombak. Saat immobilisasi, N tersedia yang ada sebelumnya di dalam tanah diambil mikroorganisme untuk mencukupi kebutuhannya, karena tidak tercukupi dari bahan organik yang dirombak sehingga keberadaan N tersedia tanah menjadi sangat sedikit bagi tanaman yang akan menyebabkan tanaman kekurangan N. Kombinasi antara bahan organik dan pupuk kimia berpengaruh nyata meningkatkan tinggi tanaman juga jumlah anakan. Jumlah anakan tertinggi terdapat pada perlakuan B2 pupuk kandang sapi yaitu 15 dan tinggi tanaman terdapat pada perlakuan B5 jerami cacah : pupuk kandang sapi 1:2 yaitu 107.33. hal ini disebabkan karena adanya pemberian pupuk anorganik dan bahan organik yang membantu pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik. Kombinasi antara bahan organik dan pupuk kimia tidak berpengaruh nyata meningkatkan P tersedia tanah. Nilai P-tersedia tertinggi terdapat pada perlakuan B4 jerami cacah: pupuk kandang sapi 2:1 yaitu 37.98 ppm. Hal ini diduga karena tanaman menyerap unsur hara dari dalam tanah dan juga pemberian bahan organik dan pupuk kimia diimobilisasi oleh mikroorganisme untuk mencukupi kebutuhan energinya karena tidak tercukupi dari bahan organik yang dirombak sehingga keberadaan P tersedia tanah menjadi sangat sedikit. Universitas Sumatera Utara Kombinasi antara bahan organik dan pupuk kimia juga tidak berpengaruh nyata meningkatkan serapan P tanaman. Hal ini disebabkan karena P-tersedia tanah juga tidak berpengaruh nyata, sehingga tanaman juga kurang respon terhadap pemberian pupuk. Nilai serapan P tertinggi terdapat pada perlakuan B1 jerami cacah yaitu 10.09 gtanaman. Kombinasi antara keduanya tidak berpengaruh nyata meningkatkan bobot akar tanaman. Nilai bobot akar tertinggi terdapat pada perlakuan B1 jerami cacah yaitu 21.96 g. Kombinasi antara bahan organik dan pupuk kimia tidak berpengaruh nyata meningkatkan K-dd tanah. Niliai K-dd tanah tertinggi terdapat pada perlakuan B1 jerami cacah yaitu 0.041. Pada penelitian ini menggunakan tanah yang status K sedang sehingga apabila dikombinasikan antara pupuk organik dan pupuk kimia, tanah tidak memberikan efek lagi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Adiningih, dkk, 2000 yang menyatakan tanah dengan status hara K sedang sampai tinggi umumnya tidak menunjukkan tanggap terhadap pemupukan K. Pada tanah yang berstatus K sedang dan tinggi tidak perlu diberi pupuk K karena kebutuhan K padi sawah sudah terpenuhi dari K tanah, sumbangan K dari air irigasi. Pemupukan K hanya dianjurkan untuk lahan sawah berkadar karbonat tinggi dengan takaran 50 kg KClhamusim disertai dengan pengembalian jerami sisa panen ke dalam tanah. Kombinasi antara bahan organik dan pupuk kimia juga tidak berpengaruh nyata menigkatkan serapan K tanaman. Nilai serapan K tertinggi terdapat pada perlakuan B1 jerami cacah yaitu 45.09 gtanaman. Hal ini berkaitan dengan kadar K-dd dalam tanah. Kadar K-dd yang rendah dalam tanah menyebabkan tanaman juga tidak dapat menyerap unsur hara dengan baik. Kombinasi antara keduanya berpengaruh nyata meningkatkan bobot tajuk, tinggi tanaman, dan jumlah anakan. Hal ini disebabkan karena pemberian pupuk Universitas Sumatera Utara kimia pada awal penanaman sehingga mendorong pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik, tetapi kombinasi antara keduanya tidak berpengaruh nyata meningkatkan bobot akar tanaman. Nilai bobot akar dan bobot tanaman terdapat pada perlakuan B1 jerami cacah yaitu 21.96 g dan 31.26 g. Universitas Sumatera Utara KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Pemberian jerami cacah dan pupuk kandang sapi dapat meningkatkan P- tersedia setelah 4 minggu inkubasi. 2. Pemberian jerami cacah dan pupuk kandang sapi pada perlakuan tunggal dapat meningkatkan serapan N, P, dan K, kadar P-tersedia, bobot tajuk dan akar. 3. Pemberian pupuk anorganik pada perlakuan tunggal dapat meningkatkan kadar N, P, K tanah, serapan N, P, K, bobot tajuk dan akar, jumlah anakan, dan tinggi tanaman. 4. Interaksi antara jerami cacah dan pupuk kandang sapi dan pupuk anorganik dapat meningkatkan serapan N, kadar N-total, bobot tajuk, jumlah anakan, dan tinggi tanaman. Saran Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui residu di dalam tanah dan pengaruhnya terhadap tanaman. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA AAK. 1990. Budidaya Tanaman Padi. Kanisius, Yogyakarta. Adiningsih, J. S., A. Sofyan, D. Nursyamsi. 2000. Lahan Sawah dan Pengelolaannya dalam Sumber Daya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Bogor. Agrica., 2008. Bahan Organik. http:www.situshijau.co.id , [Online] [diakses 5 Februari 2009], Medan. Arafah dan M.P Sirappa. 2003. Kajian Penggunaan Jerami dan Pupuk N, P, dan K Pada Lahan Sawah Irigasi. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 4 1 pp 15-24. Bakelaar, D. 2002. Sistem Intensifikasi Padi The System of Rice Intensificasion- SRI – Sedikit Memberi Lebih Banyak. Buletin ECHO Development Notes. Balittan. 2009. Jerami Dapat Mensubstitusi Pupuk KCl. Warta Penelitian dan Pengembangan Vol 31. No. 1. 2009, Bogor. Foth, H. D. 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Terjemahan Soenartono Adisoemarto. Erlangga, Jakarta. Gunawan, G A. 2009. Pengembamgan Padi Organik dan Peningkatan Produksi Beras. www.pustaka-deptan.go.id . Hakim, N., Y, Nyakpa., A.M. Lubis., M.A. Diha., S.G. Nugroho., G.B Hong., M.R Saul dan H.H Bailey. Edisi 1.1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. UNILA, Lampung. Handayanto, E., Y. Nuraini, dan Syekhfani. 1999. Stimulasi dekomposisi dan mineralisasi nitrogen dari bahan organik yang berbeda kualitas akibat penambahan bahan organik baru. Prosiding Kongres Nasional VII HITI. 2-4 November. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Bandung. Harahap. S.M. 2008. Aplikasi Jerami Padi untuk Perbaikan Sifat Tanah dan Produksi Padi Sawah. Tesis. Pasca Sarjana. Fakultas Pertanian. USU, Medan. Hardjowigeno, S dan M.L Rayes. 2005. Tanah Sawah. Jawa Timur, Malang. ., 2003. Ilmu Tanah. Aka-Press, Jakarta. Universitas Sumatera Utara Hasanudin. F, Barchi, dan Mitriani. 2007. Pengaruh Pengapuran dan Pupuk Kandang Terhadap Ketersediaan Hara P pada Timbunan Tanah Pasca Tambang Batubara. Jurnal Akta Agrosia Edisi Khusus No. 1 hlm 1-4, 2007. Iqbal. A. 2008. Potensi Kompos dan Pupuk Kandang Untuk Produksi Padi Organik di Tanah Inceptisol. Jurnal Akta Agrosia Vol. 11 No. 1 hal 13-18 Jan-Juni 2008. Fakultas Pertanian UNSOED. Purwokerto. Junaedi H. 2008. Pemanfaatan Jerami Padi dan Kapur Guna Memperbaiki Permeabilitas Tanah dan Hasil Kedelai Musim Tanah II. Prosidaing Seminar Nasional Sains dan Teknologi II. Universitas Lampung, Lampung. Kalsim, D.K., Yushar., Subari., Marasi Deon., dan Ahmad Hanhan. 2007. Rancangan Operasional Irigasi untuk Pengembangan SRI Irrigation Operational Design for SRI Development. Tasikmalaya 23~28 Juli 2007. Balai Irigasi, Puslitbang Sumberdaya Air, Balitbang Departemen Pekerjaan Umum. Lubis. H. H. 2009. Pengaruh Pemberian Jerami Padi, pupuk Kandang, dan Pupuk KCl Terhadap Ketersediaan K Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Padi. Skripsi. Fakultas Pertanian. USU, Medan. Munif, A. 2000. Pemanfaatan Jerami Padi sebagai Pupuk Organik In Situ untuk Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia dan Subsidi Pupuk. Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta. http:isroi.wordpress.com20090514pemanfaatan-jerami-padi-sebagai- pupuk-organik-in-situ-untuk-mengurangi-penggunaan-pupuk-kimia-dan- subsidi-pupuk [7 Mei 2009]. Mutakin, J. 2005. Budidaya dan Keunggulan Padi Organik Metode SRI System of Rice Intensification Tesis. Pascasarjana. Unpad, Bandung. Nasution, A. H., 1998. Pengantar ke Ilmu-Ilmu Pertanian. Puataka Litera AntarNusa, Bogor. Perdana, I. 2008. Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Sawah Akibat Pemberian Jerami Padi Pada Berbagai Masa Inkubasi. Skripsi. Fakultas Pertnian. USU, Medan. Puslittanak. 2000. Sumber Daya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor. hlm 169-172. Prasetyo, B. H., J. S. Adiningsih, K. Subagyono dan R. D. M Simanungkalit. 2004. Mineralogi, Kimia , Fisika dan Biologi Tanah Sawah dalam Tanah Sawah dan Teknologi Pengelolaannya. Editor F. Agus, A. Adimihardja, S. Hardjowigeno, A. M. Fagi dan W. Hartatik. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor. Universitas Sumatera Utara Rosmarkam, A dan N. W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta. Jakarta. hlm 153-154. Sanchez, P. A. 1993. Sifat dan Pengelolaan Tropika 2. Terjemahan Amir Hamzah. ITB. Bandung. hlm. 110. Setyono, A dan A. Suparyono. 1997. Mengatasi Permasalahan Budi Daya Padi. Penebar Swadaya, Jakarta. Hlm 1-2. Sooksa-nguan T., J.E.Thies., P.Gypmantasiri., N. Boonkerd., and N. Teaumroong. 2009. Effect or Rice Cultivation System on Nitrogen Cycling and Nitrifying Bacterial Community Structure. School of Biotechnology, Institute of Agricultural Technology, Surranaree University of Technology, Nakhon- Ratchasima 30000, Thailand. Souri, S. 2001. Penggunaan Pupuk Kandang Menigkatkan Produksi Padi. Instalasi Penelitian dan Pangkajian Teknologi Pertanian Mataram, Mataram. Turner, B. L. 2006. Organic Phosporus in Madagascan Rice Soils. Smithsonian Tropical Research Institute, Apartado 0843-03092, Balboa, Ancon, Panama. Wihardjaka, A. 2002. Pengaruh Pupuk KCl dan Jerami Padi Terhadap Perlakuan Kalium dan Hasil Padi Sawah Tadah Hujan pada Tanah Aeric Endoaquept Jakenan. Program Pascasarjana IPB. Bogor. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Varietas Ciherang Nomor Pedigree : S 3383-1d-Pn-41-3-1 Asal Persilangan : IR 18349-53-1-3-1-3IR Golongan : Cere Bentuk : Tegak Tinggi : 107-115 cm Anakan Produktif : 14-17 batang Warna: Kaki : Hijau Batang : Hijau Telinga Daun : Putih Lidah Daun : Putih Muka Daun : Kasar pada sebelah bawah daun Posisi Daun : Tegak Daun Bendera : Tegak Gabah Bentuk : Panjang ramping Warna : Kuning bersih Bobot 1000 butir : 27-28 gram Nasi Tekstur : Pulen Kadar Amilosa : 23 Panen Hasil Gabah : 5-7 tonha Umur : 116-125 hari Kerontokan : Sedang Ketahanan Terhadap Rebah : Sedang Hama : Tahan terhadap wereng coklat bioptipe 2 dan 3 Penyakit : Tahan terhadap bakteri hawar daun sirih Strain III dan IV Keterangan : Anjuran tanam cocok ditanam pada musim Penghujan dan kemarau dengan ketinggian di Bawah 500 m dpl Tahun Dilepas : 25 Februari 2000 No. SK Pelepasan : 60KptsTP.24022000 Universitas Sumatera Utara Lampiran 2. Perhitungan Berat Tanah per Ember Potensi jerami = 6 tonha Dosis per ember = 12.5 kg x 6 .10 6 2. 10 g = 37.5 gember 6 kg Lampiran 3. Perhitungan Dosis Pupuk Kandang Sapi Potensi 6 tonha Dosis per ember = 12.5 kg x 6 .10 6 2. 10 g = 37.5 gember 6 kg Lampiran 4. Perhitungan Berat Tanah per Ember Metode SRI jarak tanam = 25 cm x 25 cm = 625 cm 2 = 0.0625 m 1 ha = 10.000 m 2 1 ha = 1 x 10 2 4 m 0.0625 2 m = 160.000 populasi 2 1 ha = 2 x 10 6 Jadi = 2 x 10 kg tanah 6 160.000 = 12.5 kgember Universitas Sumatera Utara Lampiran 5. Bagan Penelitian Unit Percobaan Hingga 4 Mingu Inkubasi Blok 1 Blok 3 Blok 2 B0 B2 B4 B2 B4 B1 B4 B1 B5 B1 B5 B3 B5 B3 B0 B3 B0 B2 Keterangan: Kontrol Bo B1 = Jerami cacah 6 tonha setara dengan 37.5 g ember B2 = Pupuk kandang sapi 6 tonha setara dengan 37.5 g ember B3 = Jerami cacah : pupuk kandang sapi 1:1= 18.75 g : 18.75 gember B4 = Jerami cacah : pupuk kandang sapi 2:1= 25 g: 12.5 g ember B5= Jerami cacah : pupuk kandang sapi 1:2 = 12.5 g: 25 g ember Unit percobaan hingga pertumbuhan masa vegetatif BLOK 1 BLOK 3 BLOK 2 Diaplikasi pupuk Anorganik Tanpa Pupuk Anorganik Diaplikasi pupuk Anorganik Tanpa Pupuk Anorganik Diaplikasi pupuk Anorganik Tanpa Pupuk Anorganik B0 B0 B5 B2 B4 B3 B5 B5 B1 B5 B2 B0 B3 B3 B0 B1 B5 B4 B1 B1 B4 B3 B3 B2 B4 B4 B2 B0 B1 B5 B2 B2 B3 B4 B0 B1 Universitas Sumatera Utara Lampiran 6. 6.1. Hasil Analisis N-Total tanah Setelah Inkubasi Perlakuan Blok Total Rataan I II III BO 0.09 0.11 0.09 0.29 0.10 B1 0.09 0.12 0.09 0.3 0.10 B2 0.09 0.1 0.1 0.29 0.10 B3 0.08 0.1 0.11 0.29 0.10 B4 0.11 0.12 0.1 0.33 0.11 B5 0.1 0.11 0.11 0.32 0.11 Total 0.56 0.66 0.6 1.82 0.61 6.2. Daftar Sidik Ragam N- Total Tanah SK db JK KT F F hitung 5 Blok 2 0.000844 0.000422 5.135135 4.1 Perlakuan 5 0.000511 0.000102 1.243243 3.33 tn Galat 10 0.000822 8.22E-05 Total 17 0.002178 Keterangan KK = 1.494667 tn = tidak nyata Universitas Sumatera Utara Lampiran 7. 7.1 Hasil Analisis P- Tersedia Tanah ppm Setelah Inkubasi Perlakuan Blok Total Rataan I II III BO 14.4 16.01 15.91 46.32 15.44 B1 45.86 45.28 38.91 130.05 43.35 B2 27.96 24.04 32.81 84.81 28.27 B3 40.56 40.26 36.26 117.08 39.03 B4 37.46 33.01 35.07 105.54 35.18 B5 27.49 32.81 30.44 90.74 30.25 Total 193.73 191.41 189.4 574.54 191.51 7.2 Daftar Sidik Ragam P- Tersedia Tanah ppm SK db JK KT F F hitung 5 Blok 2 1.565078 0.782539 0.075204 4.1 tn Perlakuan 5 1438.47 287.6941 27.64831 3.33 Galat 10 104.0549 10.40549 Total 17 1544.09 Keterangan: KK = 1.684349 tn = Tidak nyata = Nyata Pada Taraf Uji 5 Universitas Sumatera Utara Lampiran 8. 8.1 Hasil Analisis K-dd Tanah Setelah Inkubasi Perlakuan Blok Total Rataan I II III BO 0.0704 0.067 0.052 0.1894 0.06 B1 0.104 0.142 0.099 0.345 0.12 B2 0.098 0.083 0.096 0.277 0.09 B3 0.093 0.115 0.129 0.337 0.11 B4 0.117 0.106 0.095 0.318 0.11 B5 0.127 0.106 2.398 2.631 0.88 Total 0.6094 0.619 2.869 4.0974 1.37 8.2. Daftar Sidik Ragam K-dd Tanah SK db JK KT F F hitung 5 Blok 2 0.56491 0.282455 0.954553 4.1 tn Perlakuan 5 1.472229 0.294446 0.995076 3.33 tn Galat 10 2.959029 0.295903 Total 17 4.996168 Keterangan: KK = 39.82791 tn = tidak nyata Universitas Sumatera Utara Lampiran 9 Hasil Analisis Kadar N, P, K Tanah, Serapan N, P, dan K dan Pertumbuhan Tanaman Terhadap Pemberian Bahan Organik dan Pupuk Anorganik 9.1. Hasil Analisis N-Total Tanah Perlakuan Ulangan Total Rataan I II K1B0 0.1 0.11 0.21 0.105 K1B1 0.09 0.1 0.19 0.095 K1B2 0.11 0.11 0.22 0.11 K1B3 0.1 0.13 0.23 0.115 K1B4 0.11 0.11 0.22 0.11 K1B5 0.09 0.1 0.19 0.095 K2B0 0.1 0.11 0.21 0.105 K2B1 0.11 0.13 0.24 0.12 K2B2 0.1 0.11 0.21 0.105 K2B3 0.11 0.11 0.22 0.11 K2B4 0.11 0.11 0.22 0.11 K2B5 0.11 0.12 0.23 0.115 Total 1.24 1.35 2.59 1.295 9.2 Daftar Sidik Ragam SK db JK KT F Hitung F Hitung 5 Ulangan 1 0.000504 0.000504 12.5566 1.61 K 1 0.000204 0.000204 5.084906 1.61 Galat K 1 4.17E-06 4.17E-06 B 5 0.000171 3.42E-05 0.850943 3.2 tn K X B 5 0.000871 0.000174 4.337736 3.2 Galat b 11 0.000442 4.02E-05 Total 24 0.002196 Keterangan: kk K = 0.1576 kk B = 0.4893 tn = Tidak Nyata = Nyata Pada Taraf 5 Universitas Sumatera Utara Lampiran 10 10.1 Hasil Analisis P-Tersedia Tanah Perlakuan Ulangan Total Rataan I II K1B0 20.67 18.41 39.08 19.54 K1B1 31.7 34.76 66.46 33.23 K1B2 29.96 37.51 67.47 33.735 K1B3 40.89 32.62 73.51 36.755 K1B4 35.33 35.23 70.56 35.28 K1B5 39.68 34.29 73.97 36.985 K2B0 16.83 16.83 33.66 16.83 K2B1 20.99 32.85 53.84 26.92 K2B2 20.97 19.75 40.72 20.36 K2B3 20.36 27.69 48.05 24.025 K2B4 34.8 40.99 75.79 37.895 K2B5 34.53 33.6 68.13 34.065 Total 16.128 15.782 711.24 15.955 10.2 Daftar Sidik Ragam SK db JK KT F Hitung F Hitung 5 Ulangan 1 21077.6 21077.6 1499.846 1.61 K 1 209.2142 209.2142 14.88733 1.61 Galat a 1 34.17707 34.17707 B 5 886.3626 177.2725 12.61441 3.2 K X B 5 194.2542 38.85084 2.76456 3.2 tn Galat b 11 154.5849 14.05317 Total 24 1491.824 Keterangan: kk K = 1.64392 kk B = 1.05414 tn = Tidak Nyata = Nyata Pada Taraf 5 Universitas Sumatera Utara Lampiran 11 11.1 Hasil Analisis Kalium Dapat Dipertukarkan Perlakuan Ulangan Total Rataan I II K1B0 0.02579 0.00871 0.0345 0.01725 K1B1 0.01487 0.06784 0.08271 0.041355 K1B2 0.03133 0.01164 0.04297 0.021485 K1B3 0.00784 0.03753 0.04537 0.022685 K1B4 0.00123 0.016 0.01723 0.008615 K1B5 0.02717 0.00615 0.03332 0.01666 K2B0 0.00364 0.00851 0.01215 0.006075 K2B1 0.02555 0.0481 0.07365 0.036825 K2B2 0.028 0.04917 0.07717 0.038585 K2B3 0.03123 0.03897 0.0702 0.0351 K2B4 0.03215 0.01051 0.04266 0.02133 K2B5 0.06143 0.03938 0.10081 0.050405 Total 0.29023 0.34251 0.63274 0.31637 11.2 Daftar Sidik Ragam SK db JK KT F Hitung F Hitung 5 Ulangan 1 0.0001139 0.000114 0.372167 1.61 K 1 0.0006054 0.000605 1.978176 1.61 Galat K 1 3.026E-05 3.03E-05 B 5 0.0023164 0.000463 1.513783 3.2 tn K X B 5 0.0012869 0.000257 0.841004 3.2 tn Galat b 11 0.0033665 0.000306 Total 24 0.00772 Keterangan: kk K = 1.73875 kk B = 5.52965 tn = Tidak Nyata = Nyata Pada Taraf 5 Universitas Sumatera Utara Lampiran 12 12.1 Hasil Analisis Serapan N Tanaman Perlakuan Ulangan Total rataan I II K1B0 37.968 35.57 73.538 36.769 K1B1 109.368 76.475 185.843 92.9215 K1B2 93.38 60.858 154.238 77.119 K1B3 74.088 55.93 130.018 65.009 K1B4 75.978 58.52 134.498 67.249 K1B5 94.92 67.76 162.68 81.34 K2B0 24.99 23.744 48.734 24.367 K2B1 31.654 41.377 73.031 36.5155 K2B2 42.21 29.085 71.295 35.6475 K2B3 32.13 35.56 67.69 33.845 K2B4 34.272 36.336 70.608 35.304 K2B5 37.8 37.856 75.656 37.828 Total 688.758 559.071 1247.829 623.9145 12.2 Daftar Sidik Ragam Serapan N Tanaman SK Db JK KT F Hitung F Hitung 5 Ulangan 1 700.7799 700.7799 16.06723 1.61 K 1 7840.971 7840.971 179.775 1.61 Galat K 1 720.4118 720.4118 B 5 2819.857 563.9714 12.93054 3.2 K X B 5 1099.333 219.8665 5.041022 3.2 Galat b 11 479.7701 43.61547 Total 24 13661.12 Keterangan: kk K = 4.30195 kk B = 1.058511 tn = Tidak Nyata = Nyata pada Uji Taraf 5 Universitas Sumatera Utara Lampiran 13 13.1 Hasil Analisis Kadar P Tanaman Perlakuan Ulangan Total Rataan I II K1B0 9.044 6.6 15.644 7.822 K1B1 11.16 9.025 20.185 10.0925 K1B2 8.28 10.626 18.906 9.453 K1B3 10.08 9.4 19.48 9.74 K1B4 7.638 7.524 15.162 7.581 K1B5 7.638 7.2 14.838 7.419 K2B0 3.57 3.604 7.174 3.587 K2B1 9.486 6.12 15.606 7.803 K2B2 5.36 5.817 11.177 5.5885 K2B3 5.508 6.93 12.438 6.219 K2B4 4.896 4.807 9.703 4.8515 K2B5 4.626 4.784 9.41 4.705 Total 87.286 82.437 169.723 84.8615 13.2 Daftar Sidik Ragam SK db JK KT F Hitung F Hitung 5 Ulangan 1 0.9797 0.9797 0.770398 1.61 K 1 63.58647 63.58647 50.00193 1.61 Galat K 1 0.18044 0.18044 B 5 32.66334 6.532668 5.137036 3.2 tn K X B 5 2.898476 0.579695 0.45585 3.2 tn Galat b 11 13.98848 1.27168 Total 24 113.1368 Keterangan: kk K = 0.50056 kk B = 1.32885 tn = Tidak Nyata = Nyata Pada Uji Taraf 5 Universitas Sumatera Utara Lampiran 14 14.1 Hasil Analisis Kadar K Tanaman Perlakuan Ulangan Total Rataan I II K1B0 35.7 33 68.7 34.35 K1B1 45.756 44.436 90.192 45.096 K1B2 38.18 39.425 77.605 38.8025 K1B3 40.32 46.53 86.85 43.425 K1B4 32.964 38.038 71.002 35.501 K1B5 42.488 42.656 85.144 42.572 K2B0 21.182 17.172 38.354 19.177 K2B1 23.142 23.901 47.043 23.5215 K2B2 29.48 25.761 55.241 27.6205 K2B3 28.458 24.384 52.842 26.421 K2B4 23.936 22.77 46.706 23.353 K2B5 30.6 20.8 51.4 25.7 Total 392.206 378.873 771.079 385.5395 14.2 Daftar Sidik Ragam SK db JK KT F Hitung F Hitung 5 Ulangan 1 7.407037 7.407037 1.292103 1.61 K 1 1471.21 1471.21 256.6417 1.61 Galat K 1 39.23717 720.4118 B 5 215.388 43.07759 7.514567 3.2 K X B 5 70.88038 14.17608 2.472911 3.2 tn Galat b 11 63.058 5.732545 Total 24 1867.181 Keterangan: kk K = 6.9618 kk B = 0.6210 tn = Tidak Nyata = Nyata Pada Taraf 5 Universitas Sumatera Utara Lampiran 15 15.1 Hasil Pengukuran Tinggi Tanaman 50 hari setelah tanam hst cm Perlakuan Blok Total Rataan I II III K1B0 110 104 98 312 104.00 K1B1 107 105 105 317 105.67 K1B2 105 109 104 318 106.00 K1B3 110 97 100 307 102.33 K1B4 105 104 98 307 102.33 K1B5 108 104 110 322 107.33 K2B0 99 88 97 284 94.67 K2B1 94 93 96 283 94.33 K2B2 91 90 94 275 91.67 K2B3 89 99 95 283 94.33 K2B4 95 89 103 287 95.67 K2B5 91 96 100 287 95.67 Total 1204 1178 1200 3582 1194.00 15.2 Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman SK db JK KT F Hitung F hitung 5 Ulangan 2 32.66667 16.33334 0.984595 19 K 1 940.4444 940.4444 56.69122 18.51 Galat K 2 136.2222 68.1111 4.105826 B 5 38 7.6 0.458138 2.71 K X B 5 998.3333 199.6667 12.03617 2.71 Galat b 20 331.7778 16.58889 Total 35 1537 Keterangan: kk K = 0.691201 kk B = 0.341118 tn = tidak nyata = Nyata Pada Uji Taraf 5 Universitas Sumatera Utara Lampiran 16 16.1 Hasil Perhitungan Jumlah Anakan 50 hari setelah tanam hst cm Perlakuan Blok Total Rataan I II III K1B0 11 16 13 40 13.33 K1B1 11 14 16 41 13.67 K1B2 13 12 20 45 15.00 K1B3 14 11 16 41 13.67 K1B4 12 9 16 37 12.33 K1B5 12 13 14 39 13.00 K2B0 10 10 10 30 10.00 K2B1 10 9 11 30 10.00 K2B2 9 10 9 28 9.33 K2B3 9 10 10 29 9.67 K2B4 9 8 9 26 8.67 K2B5 9 9 9 27 9.00 Total 129 131 153 413 137.67 16.1 Daftar Sidik Ragam Jumlah Anakan SK db JK KT F Hitung F Hitung 5 Ulangan 2 29.55556 14.77778 8.539327 19 K 1 148.0278 148.0278 85.53774 18.51 Galat K 2 20.22222 10.11111 B 5 11.13889 2.227778 1.28732 2.71 tn K X B 5 27.41667 5.483334 3.16854 2.71 Galat b 20 34.61111 1.730556 Total 35 270.9722 Keterangan : kk K = 2.30978 kk B = 0.955573 tn = Tidak Nyata = Nyata Pada Taraf 5 Universitas Sumatera Utara Lampiran 17 17.1 Hasil Perhitungan Berat Tajuk Tanaman gram Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III K1B0 22.6 26.3 28.5 77.4 25.8 K1B1 31.3 33.7 28.8 93.8 31.26667 K1B2 23.3 29.5 31 83.8 27.93333 K1B3 36.5 19.6 34.3 90.4 30.13333 K1B4 25.3 22 26.8 74.1 24.7 K1B5 27.4 27.4 29.3 84.1 28.03333 K2B0 15 14 16.1 45.1 15.03333 K2B1 18.6 16.9 16.5 52 17.33333 K2B2 18.3 17.1 18.5 53.9 17.96667 K2B3 18.9 17 21.3 57.2 19.06667 K2B4 17.1 17.1 22.5 56.7 18.9 K2B5 17.5 15.7 15.1 48.3 16.1 Total 271.8 256.3 288.7 816.8 272.2667 17.2 Daftar Sidik Ragam SK Db JK KT F Hitung F Hitung 5 Ulangan 2 43.76722 21.88361 5.146596 19 K 1 1007.004 1007.004 236.8276 18.51 tn Galat K 2 3.427222 1.713611 B 5 75.93889 15.18778 3.571867 2.71 K X B 5 206.7367 41.34734 9.724083 2.71 Galat b 20 85.04111 4.252056 Total 35 1421.916 Keterangan: kk K = 0.480797 kk B = 0.757365 tn = Tidak Nyata = Nyata Pada Taraf 5 Universitas Sumatera Utara Lampiran 18 18.1 Hasil Perhitungan Berat Akar gram Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III K1B0 15.3 21.3 15.5 52.1 17.36667 K1B1 24.5 13.8 27.6 65.9 21.96667 K1B2 21.7 16.5 17.3 55.5 18.5 K1B3 13.9 11.9 12.7 38.5 12.83333 K1B4 14.9 8 15 37.9 12.63333 K1B5 17.8 16.6 20.3 54.7 18.23333 K2B0 8.8 7.2 9.6 25.6 8.533333 K2B1 12.7 9.7 9.2 31.6 10.53333 K2B2 15.2 10 9.2 34.4 11.46667 K2B3 11.7 8.4 11.7 31.8 10.6 K2B4 10.1 8.2 10.1 28.4 9.466667 K2B5 11.4 20.3 15.7 47.4 15.8 Total 178 151.9 173.9 503.8 167.9333 18.2 Daftar Sidik Ragam Berat Akar SK db JK KT F Hitung F Hitung 5 Ulangan 2 32.83389 16.41695 1.510607 19 K 1 308.5878 308.5878 28.39474 18.51 tn Galat K 2 15.59056 7.79528 B 5 180.8889 36.17778 3.328902 2.71 K X B 5 110.1422 22.02844 2.026949 2.71 Galat b 20 217.3556 10.86778 Total 35 865.3989 Keterangan: kk K = 1.662566 kk B = 1.96306 tn = Tidak Nyata = Nyata Pada Taraf 5 Universitas Sumatera Utara Lampiran 19. Hasil Analisis Awal Tanah Sawah No. Jenis Analisis Nilai Kriteria 1. K-dd 0.343 Sedang 2. C-Organik 1.20 Rendah 3. N-total 0.14 Rendah 4. Nisbah CN 8.62 Rendah 5. P-Tersedia 3.76 Sangat Rendah Lampiran 20. Hasil Analisis Jerami Cacah No. Jenis Analisis Nilai Kriteria 1. N-total 1.54 Maksimum 2. P 2 O 5 0.24 Maksimum 3. K 2 5.12 O Maksimum 4. C-Organik 42.889 Maksimum 5. Ratio CN 27.85 Maksimum Lampiran 21. Hasil Analisis Pupuk Kandang Sapi No. Jenis Analisis Nilai Kriteria 1. N-total 1.24 Maksimum 2. P 2 O 5 0.37 Maksimum 3. K 2 1.09 O Maksimum 4. C-Organik 16.15 Maksimum 5. Ratio CN 13.02 Maksimum ∗ Dianalisis di Laboratorium Riset dan Teknologi Fakultas Pertanian USU, Medan Standar Kualitas Kompos SNI 19-7030-2004 Universitas Sumatera Utara Lampiran 22. Kriteria Sifat Tanah Sifat Tanah Satuan

S. Rendah Rendah