PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR KORESPONDENSI DI SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL

TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN EKSPOSITORI

TERHADAP HASIL BELAJAR KORESPONDENSI

DI SMK NEGERI 1 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN

2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

INDRAWATI NIM : 7121141019

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Indrawati, NIM. 7121141019. Pengaruh Model Pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) dan Ekspositori Terhadap Hasil Belajar

Korespondensi Di SMK Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Universitas Negeri Medan Tahun 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Korespondensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan Ekspositori terhadap hasil belajar Korespondensi di SMK Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran yang berjumlah 152 orang yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling. Dengan teknik tersebut maka terpilihlah kelas X AP-2 sebagai eksperimen I dan kelas X AP-4 sebagai eksperimen II, yang masing-masing kelas berjumlah 38 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah objektif tes berbentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal dengan 5 pilihan jawaban. Hasil analisis data setelah diberikan perlakuan dengan masing-masing model pembelajaran menunjukkan bahwa kelas eksperimen I nilai rata-rata pre-test sebesar 58,684 dan post-pre-test sebesar 81,579 dan standar deviasi sebesar 10,533. Sedangkan kelas eksperimen II nilai rata-rata pre-test sebesar 53,816 dan post-test sebesar 73,947 dan standar deviasi sebesar 11,16. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji-t dengan dk= n1 + n2 – 2 pada taraf signifikan 95% α=0,05. Dari perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar 3,0674 dan ttabel sebesar 1,6657. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel (3,0674 > 1,6657) maka hipotesis diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan Ekspositori terhadap hasil belajar Korespondensi.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning, Model Pembelajaran Ekspositori dan Hasil Belajar


(6)

ABSTRACT

Indrawati, NIM. 7121141019. The influence of Contextual Teaching and Learning (CTL) and Expository Against Learning Results Contact At SMK Negeri 1 Medan Learning Year 2016/2017. Thesis, Department of Economic Education, Educational Studies Program Office Administration. State University of Medan 2016.

The problem in this research is the low student learning outcomes in subjects correspondence. This study aims to determine the effect of learning models Contextual Teaching and Learning and Expository toward student learning outcomes in SMK Negeri 1 Medan Learning Year 2016/2017.

This type of research is an experimental research. The population in this research is all class X students majoring in Office Administration which amounted to 152 people consisting of 4 classes. The samples in this study carried out by simple random sampling technique. With this technique, the elected class X AP-2 as an experiment I and class X AP-4 as an experiment II, each class numbered 38 students. The research instrument used to collect data is shaped multiple-choice objective test which consist of 20 questions with five possible answers.

The results of the data analysis after the treatment given to each study model showed that the experimental class I average value of 58.684 pre-test and post-test of 81.579 and a standard deviation of 10.533. While the experimental class II average value of 53.816 pre-test and post-test of 73.947 and a standard deviation of 11.16. Hypothesis testing is done by using a statistical t-test with df = n1 + n2 - 2 at the 95% significance level α = 0.05. From the hypothetical calculation obtained t ttable of 3.0674 and 1.6657. Hypothesis testing results indicate that thitung> ttabel (3.0674> 1.6657) then the hypothesis is accepted. From these results it can be concluded that there is a positive and significant influence learning model Contextual Teaching and Learning and Correspondence Expository on learning outcomes.

Keywords: Learning Model Contextual Teaching and Learning, Expository Learning Model and Learning Outcomes


(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, syukur Alhamdulillah peneliti sampaikan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Korespondensi Di SMK Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017”. Shalawat dan salam peneliti sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah ummat. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran di Universitas Negeri Medan. Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini tidak akan mendapatkan suatu hasil yang baik tanpa adanya bimbingan, bantuan, saran serta do’a dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu selesainya Skripsi ini.

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Indra Maipita M.Si., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED.

3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED sekaligus penguji.

4. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED.


(8)

5. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran.

6. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan sekaligus penguji.

7. Ibu Rotua SP. Simanullang, M.Si, selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya untuk memberikan bimbingan, arahan dan saran-saran yang sangat berarti bagi peneliti dalam penyusunan Skripsi ini sampai selesai.

8. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS, selaku penguji yang telah memberikan saran dan masukan.

9. Bapak/Ibu Dosen serta Staf Pegawai Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi.

10. Ibu Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Medan dan Ibu Dra. Rosalina Pinem yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian. 11. Terkhusus dan teristimewa peneliti mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Ayahanda Syafrizal dan Ibunda Syaflinar untuk semua kasih sayang, motivasi, jerih payah, do’a yang tak pernah henti serta dukungan penuh baik morill dan materil serta memperjuangkan peneliti dengan sepenuh hati dalam menyelesaikan studi hingga ke perguruan tinggi.

12. Terima kasih peneliti ucapkan kepada kakak dan adik-adik tercinta, Dasniar, Abdul Aziz, Abdul Arif, Aziyah, Rahma Saputra dan sikecil Khaira Faiza Alya, semoga kita dapat membahagiakan dan memberikan


(9)

yang terbaik untuk keluarga, terutama untuk mengangkat derajat orang tua kita. Aamiin ya Allah.

13. Sahabatku tercinta Lidya Febridayana yang selalu memberikan motivasi dan selalu direpotin, Maysarah Pulungan yang tak pernah hentinya memberikan semangat, dan Ayu Diah Ningrum si paling sibuk.

14. Teristimewa kepada keluarga kecil kos Jln. Belat No 101C, Peristiwani dan Nur Fadillah yang slalu menemani dan menyemangati, terimakasih untuk semua kenangan yang kita ukir bersama.

15. Teman seperjuangan ADP kelas A-Reguler semangat untuk meraih kesuksesan, dan teman PPL alumni Posko “Cie” Sugeh, Derry, Wira, Putas, Dek Sis, Jogal, Uji, Lidya, Lisa, Imay Cutaaaak, Diah Tela, Artha Bebh, Mak Tir, dan Juned.

16. Teristimewa kepada teman-teman dekatku Febby, Herlina, Elisabeth, May Lenny, Ivana dan Nita terima kasih untuk semua kenangan yang kita ukir bersama selama perkuliahan.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik atas bimbingan dan bantuan yang telah diberikan. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan peneliti berharap semoga Skripsi ini dapat memberi sumbangan dalam memperkaya ilmu dalam bidang pendidikan dan menjadi masukan bagi penelitian lebih lanjut.

Medan, Agustus 2016 Peneliti

Indrawati 7121141019


(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1 Hakikat Model Pembelajara ... 9

2.1.2 Model Pembelajaran CTL ... 10

2.1.3 Karakteristik Pembelajaran CTL... 14

2.1.4 Penerapan Pendekatan CTL Di Kelas ... 15


(11)

2.1.6 Model Pembelajaran Ekspositori ... 21

2.1.7 Hasil Belajar ... 28

2.1.8 Model Promblem Based Learning ... 17

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 30

2.3 Kerangka Berpikir ... 33

2.4 Hipotesis Penelitian ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

3.2.1 Populasi ... 36

3.2.2 Sampel ... 36

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 37

3.3.1 Variabel Penelitian ... 37

3.3.2 Defenisi Operasional ... 38

3.4 Jenis dan Desain Penelitian ... 39

3.4.1 Jenis Penelitian ... 39

3.4.2 Desain Penelitian ... 39

3.5 Prosedur Penelitian... 42

3.6 Instrumen Penelitian... 44

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.7.1 Tes Hasil Belajar ... 44

3.7.2 Uji Validitas Tes ... 45


(12)

3.7.4 Taraf Kesukaran Tes ... 47

3.7.5 Uji Daya Beda Tes ... 48

3.8 Teknik Analisis Data ... 49

3.8.1 Menentukan Nilai Rata-rata ... 49

3.8.2 Standar Deviasi ... 49

3.8.3 Uji Normalitas Data ... 50

3.8.4 Uji Homogenitas Data ... 51

3.8.5 Uji Hipotesis ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 54

4.1.1 Validitas Tes ... 54

4.1.2 Reliabilitas Tes ... 55

4.1.3 Taraf Kesukaran Tes ... 56

4.1.4 Uji Daya Pembeda Tes ... 56

4.2 Analisis Data ... 57

4.2.1 Menghitung Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians ... 57

4.2.2 Uji Normalitas ... 60

4.2.3 Uji Homogenitas ... 60

4.2.4 Uji Hipotesis ... 61

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

5.1 Kesimpulan... 67


(13)

DAFTAR PUSTAKA ... 70 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 72 LAMPIRAN


(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Persentase Nilai UTS Siswa ... 3

Tabel 2.1 Langkah-langkah Penerapan Model CTL ... 16

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X ... 36

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 37

Tabel 3.3 Desain Penelitian ... 39

Tabel 4.1 Reliabilitas Instrumen ... 55

Tabel 4.2 Mean, Standar Deviasi, dan Varians Eksperimen I... 57

Tabel 4.3 Mean, Standar Deviasi, dan Varians Eksperimen II ... 59

Tabel 4.4 Ringkasan Analisis Uji Normalitas Data ... 60

Tabel 4.5 Ringkasan Analisis Uji Homogenitas Data ... 61


(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian ... 38 Gambar 3.2 Prosedur Penelitian... 43 Gambar 4.1 Peningkatan Rata-rata Nilai Pre-test dan Post-test eksperimen I ... 58 Gambar 4.2 Peningkatan Rata-rata Nilai Pre-test dan Post-test eksperimen II .... 59


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus

Lampiran 2 : RPP Eksperimen I Lampiran 3 : RPP Eksperimen II

Lampiran 4 : Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Lampiran 5 : Soal Pre-test/Post-test Lampiran 6 : Kunci Jawaban

Lampiran 7 : Tabel Validasi Instrumen Tes Lampiran 8 : Perhitungan Validitas Tes Lampiran 9 : Perhitungan Reliabilitas Tes

Lampiran 10 : Perhitungan Taraf Kesukaran dan Daya Beda Tes Lampiran 11: Perhitungan Taraf Kesukaran

Lampiran 12 : Perhitungan Daya Beda Tes Lampiran 13 : Hasil Belajar Siswa Eksperimen I Lampiran 14 : Hasil Belajar Siswa Eksperimen II

Lampiran 15 : Perhitungan Mean, SD Pre-test dan Post-test Ekperimen I Lampiran 16 : Perhitungan Mean, SD Pre-test dan Post-test Ekperimen II Lampiran 17 : Uji Normalitas Eksperimen I

Lampiran 18 : Uji Normalitas Eksperimen II Lampiran 19 : Uji Homogenitas

Lampiran 20 : Uji Hipotesis Lampiran 21 : Dokumentasi


(17)

Lampiran 23 : Tabel Kurva Normal Lampiran 24 : Tabel Uji Lillefors Lampiran 25 : Tabel Distribusi F Lampiran 26 : Tabel Distribusi t


(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha manusia agar dapat mengembangkan potensi diri seseorang melalui proses pembelajaran. Pendidikan di negara ini belum mencapai hasil yang diinginkan dibandingkan negara lainnya. Pemerintah telah melakukan berbagai cara dalam meningkatkan mutu pendidikan, seperti melakukan perubahan kurikulum, meningkatkan kualitas guru, memenuhi bahan ajar, dan melengkapi peralatan untuk proses belajar mengajar di sekolah.

Salah satu komponen yang sangat penting dalam dunia pendidikan adalah guru. Dalam konteks ini guru merupakan ujung tombak pendidikan. Guru mempunyai peranan yang sangat besar dan strategis karena gurulah yang berada di barisan paling depan dalam pelaksanaan pendidikan. Guru langsung berhadapan dengan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran yang di dalamnya mencakup kegiatan pentransferan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penanaman nilai-nilai positif melalui bimbingan dan juga tauladan, baik dalam perilaku maupun dalam bahasa.

Belajar adalah usaha memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan, siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mendapat kesuksesan. Untuk memperoleh kesuksesan tersebut pastinya banyak rintangan yang harus dihadapi oleh siswa dalam proses pembelajaran. Namun dalam menangkap isi dan pesan belajar, maka dalam belajar siswa menggunakan kemampuan pada ranah-ranah : (1) kognitif


(19)

2

afektif yaitu kemampuan yang mengutamakan perasaan, emosi, dan reaksi-reaksi yang berbeda dengan penalaran; dan (3) psikomotorik yaitu kemampuan yang mengutamakan keterampilan jasmani. Seorang guru dapat mengamati tingkah laku siswa yang telah belajar dengan membandingkan sebelum belajar.

Cara belajar yang aktif, inovatif dan menyenangkan juga dapat membantu siswa dalam menyimak pembelajaran yang diberikan oleh guru saat pembelajaran di kelas. Dalam proses belajar mengajar, seorang guru tentunya harus memiliki kompetensi dalam mengajar dan memberikan pembelajaran kepada siswa. Guru sebagai pendidik adalah tokoh yang paling banyak bergaul dan berinteraksi dengan siswa dibandingkan yang lainnya di sekolah. Seorang guru harus profesional dalam menjalankan tugasnya, guru dapat menjadikan mengajar adalah tugas yang harus dijalankannya dengan melahirkan siswa yang cerdas dan mampu bergaul dengan dunia kerja pada saat mereka tamat dari sekolah. Guru harus mampu merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian dan berkomunikasi dengan masyarakat.

Di sekolah menengah kejuruan (SMK) khususnya mata pelajaran korespondensi merupakan mata pelajaran yang penting dalam jurusan administrasi perkantoran. Ketika peneliti melakukan observasi di SMK Negeri 1 Medan pada guru bidang studi korespondensi, ternyata dalam pembelajaran guru masih menggunakan pembelajaran konvensional. Guru hanya menggunakan metode ceramah, sedangkan siswa hanya duduk diam dan mendengarkan penjelasan guru. Guru juga hanya terpaku pada buku paket. Hal inilah yang membuat pembelajaran


(20)

3

menjadi membosankan dan menimbulkan rasa malas pada siswa yang pada akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa. Keadaan yang seperti ini juga mempengaruhi tingkat pemahaman siswa pada apa yang sedang dipelajari. Siswa hanya akan paham selama materi itu disampaikan. Namun setelah itu siswa akan lupa begitu saja karena konsep yang tertanam dalam pikiran siswa kurang begitu kuat. Karena saat proses belajar mengajar berlangsung, siswa tidak ikut berpartisipasi dalam pembelajaran. Berdasarkan observasi ini lah peneliti dapat mengetahui bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran korespondensi masih rendah, belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.1 yang memaparkan persentase rata-rata siswa yang mencapai KKM dari hasil Ujian Tengah Semester pada mata pelajaran korespondensi kelas X AP di SMK Negeri 1 Medan yang berjumlah seluruhnya 152 orang, sebagaimana dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 1.1

Persentase Nilai Ujian Tengah Semester Genap Kelas X AP SMK Negeri 1 Medan

kelas Jumlah Siswa

KKM Siswa yang

Mencapai KKM

Siswa yang Tidak Mencapai KKM

X AP 1 38 75 20 52,63% 18 47,36%

X AP 2 38 75 19 50% 19 50%

X AP 3 38 75 18 47,36% 20 52,63%

X AP 4 38 75 17 44,73% 21 55,26%


(21)

4

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa persentase siswa yang belum mencapai KKM lebih tinggi dibandingkan persentase siswa yang mencapai KKM sebagaimana yang telah ditentukan, yaitu 75. Hal ini dapat menunjukkan rendahnya hasil belajar siswa pada Ujian Tengah Semester yang dilakukan pada semester genap.

Pada dasarnya keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor ekseternal. Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat dan motivasi belajar. Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar diri siswa seperti lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah termasuk didalamnya model pembelajaran yang di terapkan oleh guru dalam bidang studi korespondensi.

Maka dari itu guru perlu merancang model-model pembelajaran aktif dan menarik yang dapat memdorong siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran yang tepat merupakan salah satu faktor keberhasilan dari suatu proses pembelajaran. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Jika dalam proses belajar mengajar masih monoton, maka siswa akan menjadi bosan dan kurang termotivasi untuk belajar sehingga akan berdampak pada hasil belajar yang rendah. Akan tetapi jika guru merancang model pembelajaran yang menarik, tentunya akan meningkatkan


(22)

5

keinginan siswa untuk belajar dan menciptakan kreatifitas dalam memperoleh hasil belajar yang bagus.

Usaha yang dilakukan untuk mengurangi suasana kelas yang monoton yaitu dengan menerapkan model pembelajaran yang menarik dan membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen. Sehingga kegiatan belajar mengajar lebih berpusat pada siswa, sedangkan guru hanya sebagai pembimbing, motivator dan fasilitator di dalam kelas. Dari banyak model-model pembelajaran, namun yang menjadi pilihan peneliti adalah model pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) dan model pembelajaran Ekspositori untuk meningkatkan hasil belajar Korespondensi.

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah pembelajaran yang diajarkan dengan mengaitkan materi pembelajaran dengan sesuatu yang dialami siswa dengan kehidupan dunia nyata, atau peristiwa yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari dan diterapkan pada pembelajaran di kelas.

Dengan konsep ini proses pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam bentuk kegiatan kerja siswa dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Sehingga pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa jika siswa mengalami atau mempraktekkan sendiri apa yang dipelajarinya bukan hanya mengetahuinya. Sehingga pembelajaran dengan menggunakan model ini akan membantu siswa mengingat meteri pembelajaran lebih lama tersimpan di memorinya, karena siswa sendiri yang mengalami pembelajaran tersebut.

Model pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach). Dalam


(23)

6

model ini guru memegang peran yang sangat dominan, guru menyampaikan materi pembelajaran secara terstruktur dengan harapan materi pembelajaran yang disampaikan dapat dikuasai siswa dengan baik.

Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Ekspositori terhadap Hasil Belajar Korespondensi Di SMK Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasikan pokok-pokok masalah sebagai berikut:

1. Guru masih menerapakan metode ceramah dalam mengajar 2. Kurangnya minat dan keinginan siswa untuk belajar

3. Cara mengajar guru cenderung membosankan terlihat dari respon siswa saat proses belajar mengajar

4. Partisipasi siswa masih rendah dalam mengeluarkan pendapatnya.

1.3. Pembatasan Masalah

Dengan keterbatasan kemampuan, waktu dan menghindari permasalahan yang luas dalam penelitian serta untuk memperoleh hasil yang baik dan sesuai dengan harapan, maka peneliti membatasi masalah penelitian pada “Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Ekspositori terhadap hasil belajar Korespondensi di SMK Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017”.


(24)

7

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Ekspositori terhadap hasil belajar Korespondensi di SMK Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Ekspositori terhadap hasil belajar Korespondensi di SMK Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti untuk memperluas wawasan, menambah pengalaman, dan meningkatkan pengetahuan peneliti dalam bidang pendidikan khususnya pada model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan model pembelajaran Ekspositori. 2. Sebagai bahan masukan bagi guru, staf pengajar dan juga bagi

guru-guru di SMK Negeri 1 Medan dalam menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan model pembelajaran Ekspositori.


(25)

8

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas Akademik Fakultas Ekonomi UNIMED dan pihak lain yang melakukan penelitian yang serupa.

4. Sebagai bahan studi atau pembanding penelitian yang relevan bagi peneliti lain dikemudian hari.


(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis data dan temuan selama penelitian dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Ekspositori terhadap hasil belajar Korespondensi, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori. Hal tersebut diketahui dengan melihat rata-rata hasil belajar kelas eksperimen I yang diajarkan dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning adalah 81,579 dengan standar deviasi 10,533 dan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen II dengan model pembelajaran Ekspositori adalah 73,947 dengan standar deviasi 11,16.

2. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh untuk uji normalitas Lhitung pada kelas eksperimen I saat dilakukan pre-test yaitu 0,1171 dan post-test yaitu 0,1095. Sedangkan untuk kelas eksperimen II diperoleh Lhitung pre-test yaitu 0,1131 dan post-test yaitu 0,1048. Harga Lhitung di atas dibandingkan dengan Ltabel dengan α = 0,05 yaitu 0,1437 sehingga dikatakan data pre-test dan post-test kelas eksperimen I dan eksperimen II berdistribusi normal. Begitu juga dengan uji homogenitas pre-test diperoleh Fhitung 1,0404 dan post-test diperoleh Fhitung 1,1224 yang


(27)

68

dibandingkan dengan harga Ftabel(37)(37) dengan α = 0,05 yaitu 1,7295. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa varians pada kedua kelas tersebut adalah homogen.

3. Melalui uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,0674 > 1,6657 pada

taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = n1+n2-2. Ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak yaitu “Adanya pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran Contektual Teaching and Learning dan Ekspositori terhadap hasil belajar Korespondensi di SMK Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017” diterima.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran untuk memperbaiki kualitas dan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Korespondensi, antara lain:

1. Disarankan kepada guru bidang studi Korespondensi di kelas X SMK Negeri 1 Medan, untuk menerapkan model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Namun, Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning merupakan model yang tepat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Korespondensi.

2. Disarankan kepada SMK Negeri 1 Medan untuk terus memantau dan membiasakan para guru bidang studi untuk memakai model-model pembelajaran yang beragam sesuai dengan materi guna meningkatkan hasil belajar siswa.


(28)

69

3. Kepada pihak yang berwenang dalam bidang pendidikan, disarankan agar mensosialisasikan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning kepada guru-guru di sekolah, karena berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan model ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Kepada peneliti lain yang hendak melakukan penelitian yang sejenis, disarankan untuk melakukan penelitian ini dengan mata pelajaran yang lain dan lokasi penelitian yang berbeda serta mengembangkan penelitian ini dengan sumber yang lebih luas agar dapat dijadikan sebagai studi pembanding bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata pelajaran Korespondensi.


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Iif Khoiru, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: PT Prestasi Pustaka Raya.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Mandiri.

Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.

Jaya, Indra dan Ardat. 2013. Penerapan statistik untuk pendidikan. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Mardiana, Lili. 2013. Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Dalam Pembelajaran Matematika Pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar Di Kelas VIII SMP Negeri 2 Padangpanjang. Jurnal. FKIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

Marwanto, Rudy dkk. 2014. Penerapan Model Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Peningkatan Pembelajaran Bangun Ruang Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Pejagatan Tahun Ajaran 2013/2014. Kalam Cendekia. Vol. 3 No.6.1, hlm 592-596. PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.

Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sabil, Husni. 2011. Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching & Learning (CTL) Pada Materi Ruang Dimensi Tiga menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (MPBM) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNJA. Edumatica. Vol. 1 No. 1 Tahun 2011. ISSN. 2088-2157. UNJA.

Sagala, Syaiful. 2014. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.


(30)

Sitompul, Frengky. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual dengan Strategi Pembelajaran Index Card Match terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK N 1 Pematang Siantar T.A 2014/2015. Medan: Skripsi UNIMED: Tidak Diterbitkan.

Sudarisman, S. 2013. Implementasi Pendekatan Kontekstual Dengan Variasi Metode Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. UNNES. JPII 2 (1) (2013) 23-30. http://journal.Unnes.ac.id/nju/index.jhp/jpii (14 April 2016).

Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suyanti, Retno Dwi. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:


(1)

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas Akademik Fakultas Ekonomi UNIMED dan pihak lain yang melakukan penelitian yang serupa.

4. Sebagai bahan studi atau pembanding penelitian yang relevan bagi peneliti lain dikemudian hari.


(2)

67

Berdasarkan hasil dari analisis data dan temuan selama penelitian dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Ekspositori terhadap hasil belajar Korespondensi, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori. Hal tersebut diketahui dengan melihat rata-rata hasil belajar kelas eksperimen I yang diajarkan dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning adalah 81,579 dengan standar deviasi 10,533 dan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen II dengan model pembelajaran Ekspositori adalah 73,947 dengan standar deviasi 11,16.

2. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh untuk uji normalitas Lhitung pada kelas eksperimen I saat dilakukan pre-test yaitu 0,1171 dan post-test yaitu 0,1095. Sedangkan untuk kelas eksperimen II diperoleh Lhitung pre-test yaitu 0,1131 dan post-test yaitu 0,1048. Harga Lhitung di atas dibandingkan dengan Ltabel dengan α = 0,05 yaitu 0,1437 sehingga dikatakan data pre-test dan post-test kelas eksperimen I dan eksperimen II berdistribusi normal. Begitu juga dengan uji homogenitas pre-test diperoleh Fhitung 1,0404 dan post-test diperoleh Fhitung 1,1224 yang


(3)

dibandingkan dengan harga Ftabel(37)(37) dengan α = 0,05 yaitu 1,7295. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa varians pada kedua kelas tersebut adalah homogen.

3. Melalui uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,0674 > 1,6657 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = n1+n2-2. Ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak yaitu “Adanya pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran Contektual Teaching and Learning dan Ekspositori terhadap hasil belajar Korespondensi di SMK Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017” diterima.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran untuk memperbaiki kualitas dan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Korespondensi, antara lain:

1. Disarankan kepada guru bidang studi Korespondensi di kelas X SMK Negeri 1 Medan, untuk menerapkan model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Namun, Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning merupakan model yang tepat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Korespondensi.

2. Disarankan kepada SMK Negeri 1 Medan untuk terus memantau dan membiasakan para guru bidang studi untuk memakai model-model pembelajaran yang beragam sesuai dengan materi guna meningkatkan hasil belajar siswa.


(4)

3. Kepada pihak yang berwenang dalam bidang pendidikan, disarankan agar mensosialisasikan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning kepada guru-guru di sekolah, karena berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan model ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Kepada peneliti lain yang hendak melakukan penelitian yang sejenis, disarankan untuk melakukan penelitian ini dengan mata pelajaran yang lain dan lokasi penelitian yang berbeda serta mengembangkan penelitian ini dengan sumber yang lebih luas agar dapat dijadikan sebagai studi pembanding bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata pelajaran Korespondensi.


(5)

70 DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Iif Khoiru, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: PT Prestasi Pustaka Raya.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Mandiri.

Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.

Jaya, Indra dan Ardat. 2013. Penerapan statistik untuk pendidikan. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Mardiana, Lili. 2013. Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Dalam Pembelajaran Matematika Pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar Di Kelas VIII SMP Negeri 2 Padangpanjang. Jurnal. FKIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

Marwanto, Rudy dkk. 2014. Penerapan Model Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Peningkatan Pembelajaran Bangun Ruang Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Pejagatan Tahun Ajaran 2013/2014. Kalam Cendekia. Vol. 3 No.6.1, hlm 592-596. PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.

Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sabil, Husni. 2011. Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching & Learning (CTL) Pada Materi Ruang Dimensi Tiga menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (MPBM) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNJA. Edumatica. Vol. 1 No. 1 Tahun 2011. ISSN. 2088-2157. UNJA.

Sagala, Syaiful. 2014. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.


(6)

71

Sitompul, Frengky. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual dengan Strategi Pembelajaran Index Card Match terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK N 1 Pematang Siantar T.A 2014/2015. Medan: Skripsi UNIMED: Tidak Diterbitkan.

Sudarisman, S. 2013. Implementasi Pendekatan Kontekstual Dengan Variasi Metode Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. UNNES. JPII 2 (1) (2013) 23-30. http://journal.Unnes.ac.id/nju/index.jhp/jpii (14 April 2016).

Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suyanti, Retno Dwi. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SD NEGERI 02 ASTOMULYO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GUNUNG SUGIH BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 47

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS V SD NEGERI 3 BOJONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 44

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SD NEGERI 1 BANJARREJO TP 2012/2013

1 2 65

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 1 7

PEMBELAJARAN MODEL PROJECT CHALLENGES DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

0 0 7

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KREATIVITAS SISWA

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 2 SINGOCANDI TAHUN AJARAN 20132014

0 0 21

PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD

0 0 8