PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X-ADP SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

(1)

(2)

(3)

(4)

i

segala berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan kelas X-ADP SMK NEGERI 1 MEDAN T.P 2016/2017”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih. Atas bantuan tersebut, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi UNIMED.

4. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.

5. Bapak Dr. Hasyim, S.Ag, SE, MM, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran..


(5)

6. Ibu Dra. Ratna Manullang, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi. 7. Ibu Rotua SP. Simanullang, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing Akademik 8. Bapak dan Ibu Dosen yang mengajar di program didikan Administrasi

Perkantoran yang telah mendidik dan membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan.

9. Bapak/Ibu Dosen serta Staf Pegawai Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi UNIMED.

10.Ibu Dra. Asli Sembiring, MM, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 MEDAN yang telah memberikan izin penelitian di sekolah tersebut.

11.Teristimewa penulis sampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada orangtua tercinta, Alm ayahanda Samuel Siregar dan Ibunda Nurlince Harahap yang telah memberikan dukungan morill dan materil serta memperjuangkan penulis dengan sepenuh hati dalam menyelesaikan studi hingga ke perguruan tinggi..

12.Rasa bangga dan terimakasih penulis ucapkan adik - adik tercinta, Julio Siregar dan Daniel Siregar yang selalu memberikan doa, dukungan, dan semangat kepada penulis.

13.Buat ck kental Trisna Hutahuruk dan Nita febrina, yang sudah setia menemani dan membantu menyelesaikan skripsi ini.

14.Buat KAMTISO, Fany Butar-butar, Lidia Aprileny, Sandra Dwi, Perawati Silalahi, Rosmaulina Ambarita, Maya yang selalu menjadi sahabat serta keluarga dalam setiap keadaan dan selalu memberi dukungan.


(6)

15.Untuk teman-teman seperjuangan dalam menyusun skripsi, Perawati Silalahi, Sutan Sipahutar, Tokmi Tumanger, Ramli, Frans, semoga perjuangan kita membuahkan hasil yang baik untuk kedepannya.

16.Untuk kawan-kawan organisasi GMKI FIS UNIMED.

17.Untuk teman-teman seperjuangan Buat teman-teman PPLT KARTINI UTAMA terimakasih untuk semua kebersamaan kita.

18.Untuk semua teman-teman dari Perbaungan, dan teman-teman sepermainan lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih.

Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat diterima sebagai sumbangan ilmiah dan bermanfaat bagi para pembaca khusunya kepada rekan-rekan mahasiswa.

Medan, Februari 2017 Penulis

Novita Siregar 7123141101


(7)

vi DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Batasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer ... 10

2.1.2 Model Pembelajaran Konvensional ... 15

2.1.3 Hasil Belajar ... 18

2.2 Hasil Belajar Kewirausahaan ... 20

2.3 Penelitian Yang Relevan ... 21


(8)

vii

2.4 Hipotesis ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Lokasi Penelitian ... 26

3.2 Populasi dan Sampel ... 26

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27

3.4 Desain Penelitian ... 28

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.6 Uji Instrumen Penelitian ... 31

3.6.1 Validitas Tes ... 31

3.6.2 Reliabilitas Tes ... 32

3.6.3 Tingkat Kesukaran Tes ... 33

3.6.4 Daya Pembeda Soal ... 33

3.7 Teknik Analisis Data ... 35

3.7.1 Nilai rata – rata dan Standar Deviasi ... 35

3.7.2 Uji Normalitas ... 36

3.7.3 Uji Homogenitas ... 36

3.7.4 Uji Hipotesis ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Deskripsi Penelitian ... 39

4.2 Teknik Analisis Data ... 40

4.2.1 Nilai rata – rata dan Standar Deviasi ... 40


(9)

viii

4.2.3 Uji Homogenitas ... 52

4.2.4 Uji Hipotesis ... 53

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58 LAMPIRAN


(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Rata–rata Ujian Semester Kewirausahaan

Kelas X ADP-1 SMK Negeri 1 MEDAN 2015/2016 ... 4

Tabel 1.2 Rekapitulasi Nilai Rata–rata Ujian Semester Kewirausahaan Kelas X ADP-2 SMK Negeri 1 MEDAN 2015/2016 ... 5

Tabel 3.1 Tabel Jumlah Siswa ... 26

Tabel 3.2 Matrik Sampel Penelitian ... 27

Tabel 3.3 Matriks Rancangan Penelitian ... 29

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pre-Test Eksperimen ... 42

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Post Test Eksperimen ... 44

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pre-Test Kontrol ... 47

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Post Test Kontrol ... 50

Tabel 4.5 Data Nilai Hasil Belajar ... 51

Tabel 4.6 Uji Normalitas Pre-test ... 51

Tabel 4.7 Uji Normalitas Post -test ... 52


(11)

(12)

x

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 4.1 Histogram Nilai pre-test kelas Eksperimen ... 41

GAMBAR 4.2 Histogram Nilai post-test kelas Eksperimen ... 44

GAMBAR 4.3 Histogram Nilai pre-test kelas Kontrol ... 47


(13)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam membina kehidupan bermasyarakat menuju masa depan yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena, pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan dengan memperhatikan kondisi peserta didik.

Guru merupakan salah satu unsur dalam proses belajar mengajar yang dituntut memiliki kemampuan dalam segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaaan pengajaran di kelas. Kemampuan atau kompetensi yang dimiliki guru sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Guru memegang peranan penting dalam keberhasilan siswanya, walau sebaik apapun kurikulum yang disajikan, sarana dan prasarana terpenuhi, tetapi apabila guru belum berkualitas maka proses belajar mengajar belum dikatakan baik. Oleh sebab itu, guru bukan hanya sekedar mengajar, melainkan mempunyai makna sadar dan kritis terhadap mengajar dan menggunakan kesadaran dirinya untuk siap mengadakan perubahan dan perbaikan pada proses pembelajarannya. Dengan demikian meningkatkan kualitas pembelajaran merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan


(14)

dalam suatu proses belajar mengajar untuk meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini merupakan tugas bagi masing- masing sekolah dan yang paling utama adalah bagi guru sebagai tenaga pengajar. Guru harus selalu kreatif dan inovatif dalam melakukan pembelajaran agar siswa lebih mudah mengerti dan memahami materi yang disampaikan dan antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan berkualitas dan mencapai hasil yang maksimal.

Dari semua faktor yang ada, model pembelajaran yang dipilih oleh seorang pendidik menjadi sumber dan berkaitan dengan faktor lain. Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan membawa suasana belajar yang menyenangkan dan memungkinkan siswa untuk mengembangkan kreaktifitas dan keaktifan. Suasana belajar yang menyenangkan akan membawa dampak pada keinginan belajar dan displin yang meningkat.

Setiap guru menginginkan proses pembelajaran yang dilaksanakannya menyenangkan dan berpusat pada siswa. Siswa antusias mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat, bertukar informasi dan saling memberikan semangat. Untuk itu seseorang guru harus mampu merancang pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan menggunakan strategi dan metode pengajaran yang bervariasi sehingga proses belajar mengajar lebih menarik dan tidak membosankan serta siswa mau aktif dalam proses belajar mengajar.

Kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang terkandung di dalamnya. Kewirausahaan sebagai salah satu mata pelajaran yang


(15)

sangat mengutamakan pemahaman yang lebih mendalam tentang berwirausaha, dan peranan kewirausahaan sebagai ilmu terapan, serta ilmu yang digunakan dalam praktek bisnis dan dipakai dalam kehidupan sehari- hari. Oleh sebab itu, penguasaan mata pelajaran kewirausahaan bagi peserta didik sangatlah penting untuk mengembangkan serta meningkatkan ilmu pengetahuan sebagai bekal mereka di masa yang akan datang. Dengan demikian, maka guru perlu untuk mengembangkan proses pembelajarannya, yaitu dengan cara menggunakan metode pembelajaran yang inovatif serta menerpakan model pembelajaran yang bervariatif. Penggunaan model yang menonton dalam kegiatan belajar mengajar akan membuat anak didik merasa bosan dan jenuh yang akan membuat hasil belajar mereka menurun.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di kelas X ADP SMK Negeri 1 Medan, peneliti menemukan bahwa metode mengajar yang digunakan masih bersifat konvensional dan satu arah akibatnya hasil belajar kewirausahaan siswa tergolong cukup rendah, hal ini dikarenakan selama proses pembelajaran berlangsung guru masih mengunakan model pembelajaran yang masih berpusat pada guru dimana yang bersifat ceramah, diskusi kelompok, dan penugasan. Ketika pembelajaran tersebut berlangsung banyak siswa yang mengobrol, mencari- cari alasan agar bisa keluar dari kejenuhan dan keinginan belajar agar cepat selesai. Selain kecenderungan siswa enggan untuk bertanya, menganalisis ataupun mengemukaan pendapatnya dikarenakan rasa percaya diri siswa yang rendah dan juga suasana belajar yang kaku dan kurang menantang. Hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.


(16)

Kurangnya keinginan siswa untuk belajar berdampak pada rendahnya hasil belajar yang bisa dilihat dari data ujian semester 1 dan 2 tahun ajaran 2015/2016 pada mata pelajaran kewirausahaan. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Rata–rata Ujian Semester Kewirausahaan Kelas X ADP-1 SMK Negeri 1 MEDAN 2015/2016

NO. TEST KKM

Siswa yang memperoleh nilai

diatas KKM

Siswa yang memperoleh nilai

dibawah KKM

JUMLAH % JUMLAH %

1. Semester 1 75 20 66,67 10 33,33

2. Semester 2 75 16 53,33 14 46,67

JUMLAH 18 60,00 12 40,00

Sumber : Guru bidang studi kewiarusahaan kelas X-ADP

Dari tabel 1.1 diatas dapat dilihat persentase jumlah seluruh siswa kelas X AP-1 yang memperoleh nilai diatas KKM pada ujian semester 1 adalah sebanyak 20 siswa (66,67%) dan yang memperoleh nilai dibawah nilai KKM adalah sebanyak 10 siswa (33,33%). Sedangkan nilai rata-rata semester 2 yang memperoleh nilai diatas KKM adalah sebanyak 16 siswa (53,33%) dan yang memperoleh nilai dibawah nilai KKM adalah sebanyak 14 siswa (46,67%).


(17)

Tabel 1.2

Rekapitulasi Nilai Rata–rata Ujian Semester Kewirausahaan Kelas X ADP-2 SMK Negeri 1 MEDAN 2015/2016

NO. TEST KKM

Siswa yang memperoleh nilai diatas KKM Siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM

JUMLAH % JUMLAH %

1 Semester

1 75 22 68,75 10 31,25

2 Semester

2 75 18 56,25 14 43,75

JUMLAH 20 62,50 17 37,50

Sumber : Guru bidang studi kewiarusahaan kelas X-ADP

Dari tabel 1.2 diatas dapat dilihat persentase jumlah seluruh siswa kelas X AP-2 yang memperoleh nilai diatas KKM pada ujian semester 1 adalah sebanyak 22 siswa (68,75%) dan yang memperoleh nilai dibawah nilai KKM adalah sebanyak 10 siswa (31,25%). Sedangkan nilai rata-rata semester 2 yang memperoleh nilai diatas KKM adalah sebanyak 18 siswa (56,25%) dan yang memperoleh nilai dibawah nilai KKM adalah sebanyak 14 siswa (43,75%). Artinya, minat belajar pada mata pelajaran tersebut masih rendah.

Dalam hal ini terlihat bahwasanya dalam pelajaran guru dituntut harus mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan memliki keinginan belajar yang tinggi serta akan berpengaruh pada hasil belajar siswa tersebut. Oleh karena itu diperlukan perbaikan mengingat hasil belajar


(18)

siswa yang tergolong rendah yaitu dengan mencipatakan suasana belajar yang lebih menyenangkan , kreatif, dan aktif sehingga mudah untuk dipahami.

Menggunakan model pembelajaran dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan membawa suasana belajar yang menyenangkan dan memungkinkan siswa untuk mengembangkan kreatifitas dan pemikiran mereka. Suasana belajar yang menyenangkan akan membawa dampak pada keinginan belajar dan akan mempenagruhi siswa dalam mencapai hasil belajar yang terbaik. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer.

Model pembelajaran Giving Question and Getting Answer merupakan model pembelajaran yang didesain untuk mengulang atau meninjau kembali materi sehingga siswa dapat mengingat kembali materi yang telah dipelajari.

Giving Question adalah ketika guru memberikan pertanyaan berhubungan dengan materi yang dipelajari maka selanjutnya tugas siswa adalah memberikan jawaban sesuai dengan topik yang telah dipelajari.

Penggunaan tipe ini sekaligus dapat melatih siswa untuk bertanya, mengemukakan pendapat, bahkan menjelaskan bahan pelajaran yang telah dipelajari kepada teman sekelasnya dengan cara memberikan pertanyaan dan berusaha untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut. Model pembelajaran ini juga didesain untuk menghidupkan kelas dengan suasana belajar yang menyenangkan dan siswa dituntut untuk belajar aktif sehingga kegaiatan siswa dalam belajar jauh lebih dominan daripada guru.


(19)

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian. Peneltian ini merupakan salah satu strategi dalam menyelesaikan masalah yang merupakan tindakan nyata serta pengembangan kemampuan dalam memecahkan masalah. Adapun judul penelitian adalah : “Pengaruh Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X-ADP SMK Negeri 1 Medan T.P 2016/2017”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar kewirausahaan pada siswa kelas X di SMK Negeri 1 Medan rendah.

2. Guru masih menggunakan metode konvensional sehingga siswa merasa jenuh dan bosan.

3. Pembelajaran yang digunakan guru tidak dapat mendorong hasil belajar siswa.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka peneliti membatasi masalah pada :


(20)

2. Materi pembelajaran kewirausahaan tentang mengembangkan semangat wirausaha.

3. Hasil belajar yang diteliti dibatasi pada ranah kognitif dalam mata pelajaran kewirausahaan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka disusun rumusan masalah pada penelitian ini adalah : Apakah hasil belajar kewirausahaan yang diajar dengan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer lebih tinggi dibanding hasil belajar kewirausahaan yang diajar dengan model pembelajaran konvensional dengan materi mengembangkan semangat berwirausaha pada siswa kelas X ADP di SMK Negeri 1 MEDAN T.P 2016/2017?.

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model Giving Question and Getting Answer terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan dan mengetahui apakah hasil dengan menggunakan model ini lebih tinggi daripada menggunkan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas X ADP di SMK N 1 Medan T.P 2016/2017.


(21)

1.6 Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak antara lain :

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis sebagai calon guru mengenai model pembelajaran Giving Question and Getting Answer dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai masukan bagi sekolah khususnya kepada guru mata pelajaran kewirausahaan mengenai model pembelajaran Giving Question and Getting Answer sebagai salah satu cara efektif dan efisien untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis Falkutas Ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.


(22)

57 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan yaitu: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kewirausahaan siswa menggunakan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional yang dilihat melalui pengujian kemampuan akhir (post test) meliputi nilai rata-rata siswa kelas eksperimen adalah 84,67 dengan standar deviasi 6,93 sedangkan nilai rata-rata untuk kelas kontrol adalah 76,50 dengan standar deviasi 6,31. Dan hasil perhitungan uji-t dimana thitung>ttabel yaitu 4,768>1,697.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan diatas maka disarankan: 1. Untuk guru yang akan menggunakan model pembelajaran Giving

Question and Getting Answer pada hasil belajar kewirausahaan siswa ada baiknya perlu dipahami langkah-langkah dan cara yang baik dalam penerapan strategi ini, karena strategi ini mendukung untuk diterapkan pada mata pelajaran ekonomi yang nantinya akan mengacu pada perbaikan dan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.


(23)

2. Untuk sekolah agar lebih menekankan penggunaan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer pada hasil belajar kewirausahaan siswa dalam setiap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.


(24)

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ashari, Muhammad Fakthan. 2011. Model Pembelajaran Giving Question ang Getting answer. Avalaible from: http://fakthan_ashari-fisip.11.web.unair.ac.id/artikeldetail -38624.htm (diakses 10 september 2016)

Azis, Andi Asmawati dan Rezeki Amaliyah,2011. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Giving Question and Getting Answer pada konsep Sistem Gerak terhadap Hasil Belajar Siswa SMAN 4 Bantinmurung. Jurnal Pendidikan Biologi Vol.12 No.2 Oktober 2011 ISSN. 1411-4720

Barus, Agustinus. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question and Getting Answer terhadap hasil belajar di SMA Swasta Karya Pembangunan Deli Tua T.P 2012/2013. Skripsi FE UNIMED

Chasanah, Amalia. dkk. (2012). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer terhadap Hasil Belajar Siswa kelas x SMA N Banyudono T.A 2011/2012. Jurnal Pendidikan Biologi Vol.4 No.3 September 2012 ISSN. 1412-0633

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Gultom Romarta. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Media Peta Konsep Terhadap Kemampuan Metakognitif dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA pada Materi Reaksi Reduksi dan Oksidasi. Medan : Skripsi Unimed

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Menagajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hamidah. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK 1 di SMK Pendidik Balige T.A 2011/2012. Skripsi FE UNIMED

Ningrum, Tri Septia. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question and Getting Answer untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kondisi Fisik Wilayah Indonesia di Kelas VIII SMP Negeri 40 Medan T.A 2013/2014. Skripsi Unimed


(25)

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Mengajar. Bandung : Alfabeta

Setiaji, Rahmat. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question and Getting Answer Terhadap Hasil Belajar Siswa dan Keterampilan Sosial siswa pada Standar Kompetensi Memahami Dasar- dasar Elektronika di SMK Negeri 2 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elekrto Vol.2, No.1,(2013), ISSN. 2252-6455

Silitonga PM. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarta

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning “Teori dan Aplikasi PAIKEM”. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Sumadi. 2008. Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange dengan Model Giving Question and Getting Answer dikelas VIII SMP Negeri 8 kota Jambi. http://massumadi.blogspot.com-2010/01/belajar-matematika-jambi.html. (diakses 9 september 2016)

Yunis, Gladiska, dkk. 2014. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe “Giving Question and Getting Answer” terhadap Hasil Belajar Dasar-dasar Kelistrikan Siswa di Kelas X Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Bukit Tinggi. Jurnal Pendidikan VoteknikaVolume 2, No.2,Juli-Desember 2014. ISSN:2302_3295

Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD (Center for Teaching Staf Development) UIN Sunan Kalijaga.


(1)

2. Materi pembelajaran kewirausahaan tentang mengembangkan semangat wirausaha.

3. Hasil belajar yang diteliti dibatasi pada ranah kognitif dalam mata pelajaran kewirausahaan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka disusun rumusan masalah pada penelitian ini adalah : Apakah hasil belajar kewirausahaan yang diajar dengan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer lebih tinggi dibanding hasil belajar kewirausahaan yang diajar dengan model pembelajaran konvensional dengan materi mengembangkan semangat berwirausaha pada siswa kelas X ADP di SMK Negeri 1 MEDAN T.P 2016/2017?.

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model Giving Question and Getting Answer terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan dan mengetahui apakah hasil dengan menggunakan model ini lebih tinggi daripada menggunkan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas X ADP di SMK N 1 Medan T.P 2016/2017.


(2)

9

1.6 Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak antara lain :

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis sebagai calon guru mengenai model pembelajaran Giving Question and Getting Answer dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai masukan bagi sekolah khususnya kepada guru mata pelajaran kewirausahaan mengenai model pembelajaran Giving Question and Getting Answer sebagai salah satu cara efektif dan efisien untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis Falkutas Ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.


(3)

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan yaitu: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kewirausahaan siswa menggunakan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional yang dilihat melalui pengujian kemampuan akhir (post test) meliputi nilai rata-rata siswa kelas eksperimen adalah 84,67 dengan standar deviasi 6,93 sedangkan nilai rata-rata untuk kelas kontrol adalah 76,50 dengan standar deviasi 6,31. Dan hasil perhitungan uji-t dimana thitung>ttabel yaitu 4,768>1,697.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan diatas maka disarankan: 1. Untuk guru yang akan menggunakan model pembelajaran Giving

Question and Getting Answer pada hasil belajar kewirausahaan siswa ada baiknya perlu dipahami langkah-langkah dan cara yang baik dalam penerapan strategi ini, karena strategi ini mendukung untuk diterapkan pada mata pelajaran ekonomi yang nantinya akan mengacu pada perbaikan dan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.


(4)

58

2. Untuk sekolah agar lebih menekankan penggunaan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer pada hasil belajar kewirausahaan siswa dalam setiap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.


(5)

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ashari, Muhammad Fakthan. 2011. Model Pembelajaran Giving Question ang Getting answer. Avalaible from: http://fakthan_ashari-fisip.11.web.unair.ac.id/artikeldetail -38624.htm (diakses 10 september 2016)

Azis, Andi Asmawati dan Rezeki Amaliyah,2011. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Giving Question and Getting Answer pada konsep Sistem Gerak terhadap Hasil Belajar Siswa SMAN 4 Bantinmurung. Jurnal Pendidikan Biologi Vol.12 No.2 Oktober 2011 ISSN. 1411-4720

Barus, Agustinus. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question and Getting Answer terhadap hasil belajar di SMA Swasta Karya Pembangunan Deli Tua T.P 2012/2013. Skripsi FE UNIMED

Chasanah, Amalia. dkk. (2012). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer terhadap Hasil Belajar Siswa kelas x SMA N Banyudono T.A 2011/2012. Jurnal Pendidikan Biologi Vol.4 No.3 September 2012 ISSN. 1412-0633

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Gultom Romarta. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Media Peta Konsep Terhadap Kemampuan Metakognitif dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA pada Materi Reaksi Reduksi dan Oksidasi. Medan : Skripsi Unimed

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Menagajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hamidah. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK 1 di SMK Pendidik Balige T.A 2011/2012. Skripsi FE UNIMED

Ningrum, Tri Septia. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question and Getting Answer untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kondisi Fisik Wilayah Indonesia di Kelas VIII SMP Negeri 40 Medan T.A 2013/2014. Skripsi Unimed


(6)

59

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Mengajar. Bandung : Alfabeta

Setiaji, Rahmat. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question and Getting Answer Terhadap Hasil Belajar Siswa dan Keterampilan Sosial siswa pada Standar Kompetensi Memahami Dasar- dasar Elektronika di SMK Negeri 2 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elekrto Vol.2, No.1,(2013), ISSN. 2252-6455

Silitonga PM. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarta

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning “Teori dan Aplikasi PAIKEM”. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Sumadi. 2008. Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange dengan Model Giving Question and Getting Answer dikelas VIII SMP Negeri 8 kota Jambi. http://massumadi.blogspot.com-2010/01/belajar-matematika-jambi.html. (diakses 9 september 2016)

Yunis, Gladiska, dkk. 2014. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe “Giving Question and Getting Answer” terhadap Hasil Belajar Dasar-dasar Kelistrikan Siswa di Kelas X Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Bukit Tinggi. Jurnal Pendidikan VoteknikaVolume 2, No.2,Juli-Desember 2014. ISSN:2302_3295

Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD (Center for Teaching Staf Development) UIN Sunan Kalijaga.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DENGAN BERBANTUAN TAKTIK PENGHASIL PERTANYAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X IPS SMAN 16 BANDA ACEH

0 3 1

“PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN TIPE STAD BERDASARKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS XII PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012 ”.

1 8 124

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN TIPE STAD BERDASARKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS XII PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012

0 7 125

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 71

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJABASA RAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 8 51

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

View of MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) PADA MATERI ZAKAT SISWA KELAS VIII MTS MASLAHIYAH KRECEK

0 0 24

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS 5 SEMESTER II SD N TEMPURSARI TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

0 0 9