Biaya Operasional Defenisi Biaya dan Klasifikasi Biaya a. Defenisi Biaya

Biaya semi fixed, yaitu biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu 5. Menurut Jangka Waktu Manfaatnya. Menurut jangka waktu manfaatnya, biaya dapat diklasfikasikan sebagai berikut : a. Pengeluaran Modal Capital Expenditure. Pengeluaran modal, yaitu pengeluaran yang akan memberikan manfaatbenefit pada periode akuntansi atau pengeluaran yang akan memberikan manfaat pada periode akuntansi mendatang. b. Pengeluaran Pendapatan Revenue Expenditure. Pengeluaran pendapatan, yaitu pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi dimana pengeluaran itu terjadi.

c. Biaya Operasional

Biaya operasional menurut Blocher 2000:96 adalah merupakan semua biaya yang dikeluarkan dan dianggap habis dalam masa tahun buku. Dimana biaya operasional tersebut harus disusun didalam anggarn untuk dipergunakan sebagai alat membuat rencana anggaran di masa yang akan datang. Seperti yang kita ketahui setiap perusahaan akan dihadapkan dengan masa yang penuh dengan ketidakpastian, oleh karena itu diperlukan kebijakan dalam mengambil keputusan dalam kegiatan tersebut. Universitas Sumatera Utara Menurut Nafarin didalam penyusunan anggaran biaya operasional, biasanya mencakup anggaran berikut ini: 1. Anggaran biaya tetap 2. Anggaran biaya variabel 3. Anggaran semi variable 3.1.Analisis Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasional Pada dasarnya, yang berwenang dan bertanggung jawab atas penyusunan dan pelaksanaan kegiatan anggaran ada ditangan pimpinan tertinggi fakultas. Dalam hal ini, fakultas ekonomi USU membuat anggaran dibawah Pembantu Dekan II PD II dan tim anggaran ini terdiri dari program studi, departemen, dan bagian dilingkungan fakultas ekonomi USU. Namun demikian tugas menyiapkan dan menyusun anggaran serta kegiatan-kegiatan penganggaran lainnya tidak harus ditangani sendiri oleh pimpinan tertinggi fakultas, melainkan dapat didelegasikan kepada bagian lain fakultas. Adapun siapa yang diserahi tugas mempersiapkan dan menyusun anggaran tersebut sangat tergantung pada struktur organisasi dari masing-masing instansi. Pada Fakultas Ekonomi USU bagian yang mempersiapkan dan menyusun anggaran ini dapat didelegasikan kepada bagian administrasi, ini terdapat bagi instansi kecil seperti halnya pada Fakultas Ekonomi USU. Pada Fakultas Ekonomi penyusunan ini dilakukan oleh kasubag Keuangan. Hal ini disebabkan karena Fakultas Ekonomi merupakan instansi nirlaba, kegiatan-kegiatan fakultas tidak telalu kompleks, sederhana, dengan ruang lingkup yang terbatas, sehingga tugas penyusunan anggaran dapat diserahkan kepada salah satu bagian saja tidak perlu Universitas Sumatera Utara banyak melibatkan secara aktif seluruh bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan. Agar penyusunan anggaran dapat berjalan dengan baik dan lancar maka perlu ditetapkan suatu pedoman penyusunan anggaran. Pedoman penyusunan anggaran ini harus dibuat terperinci dan jelas, agar setiap bagian dapat mengikuti pedoman tersebut sesuai dengan kebutuhan setiap bagian. Dengan demikian, tersedia waktu yang cukup untuk membuat pertimbangan dan penilaian atau hal- hal yang dianggap perlu. Pedoman penyusunan anggaran instansi itu harus mencerminkan materi apa yang akan dicapai baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Perencanaan dasar dari perusahaan terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus, strategis instansi serta uraian dasar pemikiran fakultas. Anggaran yang disusun oleh bagian administrasi merupakan rancangan anggaran draft budget. Rancangan anggaran inilah yang diserahkan kepada pimpinan teringgi fakultas untuk disahkan serta ditetapkan sebagai anggaran yang defenitif. Sebelum disahkan oleh pimpinan tertinggi yaitu rektorat, masih dimungkinkan untuk diadakan perubahan-perubahan terhadap rancangan tersebut, dan dimungkinkan untuk diadakan pembahasan antara pimpinan tertinggi instansi dengan pihak yang diserahi tugas menyusun rancangan anggaran tersebut. Setelah disahkan oleh pimpinan tertinggi fakultas, maka rancangan anggaran tersebut telah menjadi anggaran yang defenitif, yang akan dijadikan sebagai pedoman kerja, alat pengkoordinasian kerja dan sebagai alat pengawasan kerja. Berikut adalah rencana penggunaan daftar usulan kegiatan dana masyarakat DUK-DM program S1 Fakultas Ekonomi USU tahun anggaran 2009. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Rencana Penggunaan Daftar Usulan Kegiatan Dana Masyarakat DUK-DM Program S1 Fakultas Ekonomi USU Tahun Anggaran 2009 Berdasarkan Mata Anggaran Dan Fungsi Tri Dharma NO FUNGSI MAK JUMLAH 1 Belanja Pegawai • Uang Honor Tetap 512111 446.505.468 • Uang Honor Tidak Tetap 512112 642.814.000 • Lembur 512211 51.000.000 • Vakasi 512311 941.324.560 2 Belanja Barang • Keperluan Perkantoran 521111 408.000.000 • Pengiriman Surat Dinas Pos Surat 521114 10.000.000 • Barang Operasional Lainnya 521119 329.900.000 • Bahan 521211 30.000.000 • Langganan Daya dan Jasa 522111 39.600.000 • Biaya Pemeliharaan Gedung Bangunan 523111 130.872.294 • Biaya Pemeliharaan Peralatan Mesin 523121 30.000.000 3 Belanja Modal • Modal Peralatan Mesin 532111 231.000.000 TOTAL 3.291.016.322 Sumber : Fakultas Ekonomi USU Keterangan : Dari Tabel 3.1. diatas, maka terlihat jumlah belanja biaya operasional yang akan diusulkan untuk Tahun anggaran 2009 sesuai dengan fungsinya masing-masing oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Dimana didalamnya terdapat total dari fungsi-fungsi tersebut diatas yaitu sebesar Rp. 3.291.016.322,-. 3.2.Pengendalian Biaya Operasional Pengendalian dilakukan untuk menganalisis dan mengevaluasi penyimpangan yang terjadi antara apa yang telah ditetapkan dalam budget dengan realisasinya dan pertimbangan bagi perencanaan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Pengendalian dilaksanakan berdasarkan standar dan budget yang disusun atas pertimbangan manajemen, peramalan dengan perhitungan matematis dan pengalaman dimasa lalu. Pengendalian biaya dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara biaya yang seharusnya dikeluarkan dengan biaya yang sesungguhnya. Pengendalian biaya memerlukan patokan atau standar sebagai dasar yang dipakai sebagai tolok ukur pengendalian. Tujuan adalah untuk mengetahui sejauh mana peran pengendalian biaya khususnya biaya operasi dalam aktivitas produksi suatu perusahaan, mengetahui proses pelaksanaan pengendalian biaya perusahaan, dan pengaruh pengendalian biaya terhadap pengoptimalan laba operasi. Untuk membantu dalam mengendalikan biaya, akuntan biaya dapat menggunakan jumlah biaya yang telah ditetapkan sebelumnya yang disebut biaya standar. Biaya standar juga dapat dijadikan dasar untuk anggaran dan laporan biaya. Aspek penting lain dari pengendalian biaya adalah identifikasi dari biaya aktivitas yang berbeda dibandingkan biaya dari departemen dan produk yang berbeda. Pengendalian sebagaimana halnya perencanaan dan pengorganisasian, merupakan salah satu fungsi yang vital dalam proses Universitas Sumatera Utara manajemen. Biaya dapat dikatakan terkendali jika manajer atau pekerja mempunyai kebijakan dalam keputusan terjadinya biaya atau secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah biaya dalam suatu periode tertentu yang biasanya jangka pendek. Perusahaan menganut prinsip fleksibilitas anggaran, artinya dalam rangka mengoptimalkan pencapaian rencana kerja selalu diadakan penyesuaian-penyesuaian terhadap alokasi pada biaya anggaran. Realisasi penggunaan daftar usulan kegiatan dana masyarakat DUK-DM program S1 Fakultas Ekonomi USU tahun anggaran 2009 adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Realisasi Penggunaan Daftar Usulan Kegiatan Dana Masyarakat DUK- DM Program S1 Fakultas Ekonomi USU Tahun Anggaran 2009 Berdasarkan Mata Anggaran Dan Fungsi Tri Dharma NO FUNGSI MAK JUMLAH 1 Belanja Pegawai • Uang Honor Tetap 512111 367.369.422 • Uang Honor Tidak Tetap 512112 214.894.727 • Lembur 512211 56.845.500 • Vakasi 512311 1.742.537.910 2 Belanja Barang • Keperluan Perkantoran 521111 219.016.400 • Pengiriman Surat Dinas Pos Surat 521114 1.865.000 • Barang Operasional Lainnya 521119 20.400.00 • Bahan 521211 21.184.700 • Langganan Daya dan Jasa 522111 7.389.989 • Biaya Pemeliharaan Gedung Bangunan 523111 300.611.000 • Biaya Pemeliharaan Peralatan Mesin 523121 10.966.500 3 Belanja Modal • Modal Peralatan Mesin 532111 4.220.000 TOTAL 2.967.301.148 Sumber : Fakultas Ekonomi USU Keterangan : Dari tabel 3.2 diatas, maka dapat dilihat realisasi jumlah belanja biaya operasional yang diusulkan pada Tahun anggaran 2009 sesuai dengan fungsinya masing-masing oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dimana didalamnya terdapat total dari fungsi-fungsi tersebut diatas yaitu sebesar Rp. 2.967.301.148,-. Universitas Sumatera Utara

3.2. Analisis Penyimpangan Biaya Operasional