Klasifikasi Biaya Defenisi Biaya dan Klasifikasi Biaya a. Defenisi Biaya

dan cukup terukur sehingga memungkinkan perusahaan mengambil keputusan yang tepat. Biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut harus dibukukan guna menjadi catatan untuk dijadikan acuan membuat anggaran dimasa yang akan datang. Pengertian biaya secara umum adalah pengorbanan, yang diukur dengan satuan uang, yang dilakukan atau harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Adapun definisi biaya menurut para ahli, sebagai berikut 1. Menurut Supriyono 2000:16, Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan. 2. Menurut Mulyadi 2001:8, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang , yang telah terjadi, sedang terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

b. Klasifikasi Biaya

Klasifikasi biaya diperlukan untuk menyampaikan dan menyajikan data biaya agar berguna bagi manajemen dalam mencapai berbagai tujuannya. Sebelum memutuskan bagaimana menghimpun dan mengalokasikan biaya dengan baik, manajemen dapat melakukan pengklasifikasian biaya atas dasar berikut ini : Menurut Mulyadi 2005:13 biaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Menurut Objek Pengeluaran. Penggolongan ini merupakan penggolongan yang paling sederhana, yaitu berdasarkan penjelasan singkat mengenai suatu objek pengeluaran. Yaitu misalkan pengeluaran yang berhubungan dengan telepon disebut “biaya telepon.” 2. Menurut Fungsi Pokok Dalam Perusahaan. Menurut fungsi pokok dalam perusahaan biaya diklasifikasikan menjadi : a. Biaya Produksi, yaitu yang termasuk didalamnya adalah semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. b. Biaya Pemasaran, yaitu biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produksi, yang sudah selesai sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas. c. Biaya administrasi dan umum, yaitu biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk. Misalkan gaji personalia, dll. 3. Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai. Menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Biaya Langsung Direct Cost. Universitas Sumatera Utara Biaya langsung Direct Cost, yaitu merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. b. Biaya Tidak Langsung Indirect Cost. Biaya tidak langsung Indirect Cost, yaitu merupakan biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik. 4. Menurut Perilaku dalam Kaitannya dengan Perubahan Volume Kegiatan. Menurut perilaku dalam kaitannya dengan perubahan volume kegiatan biaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Biaya Tetap Fixed Cost. Biaya tetap, yaitu biaya yang jumlahnya biaya tetap konstan tidak dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat kegiatan tertentu. Contohnya gaji direktur. b. Biaya Variabel Variable Cost. Biaya variabel, yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas. Contoh biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. c. Biaya Semi Variabel. Biaya semi variabel, yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. d. Biaya Semi Fixed. Universitas Sumatera Utara Biaya semi fixed, yaitu biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu 5. Menurut Jangka Waktu Manfaatnya. Menurut jangka waktu manfaatnya, biaya dapat diklasfikasikan sebagai berikut : a. Pengeluaran Modal Capital Expenditure. Pengeluaran modal, yaitu pengeluaran yang akan memberikan manfaatbenefit pada periode akuntansi atau pengeluaran yang akan memberikan manfaat pada periode akuntansi mendatang. b. Pengeluaran Pendapatan Revenue Expenditure. Pengeluaran pendapatan, yaitu pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi dimana pengeluaran itu terjadi.

c. Biaya Operasional