penerimaan hipotesis berada diluar daerah penerimaan H . Begitu juga halnya
variabel X3 menunjukkan daerah penerimaan hipotesis berada diluar daerah penerimaan H
dan menyimpulkan t
hitung
t
tabel
maka H ditolak. Sedangkan
variabel X4 menunjukkan nilai sebesar 0.447 sedangkan t
tabel
pada tingkat keyakinan 95 adalah 1,955 0.447 1,955. Karena t
hitung
t
tabel
maka H ditolak.
4.3.2. Hasil Pembahasan
Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa pengalaman audit, tingkat stress kerja dan tingkat pengetahuan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap independensi. Pengaruh yang ditimbulkan adalah positif, semakin tinggi pengalaman audit, tingkat stress kerja dan tingkat pengetahuan auditor maka akan
semakin tinggi pula tingkat independensi auditor tersebut. Untuk Reward Punishment mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap independensi.
Pengaruh yang ditimbulkan adalah positif, semakin tinggi Reward Punishment, semakin tinggi pula tingkat independensi auditor namun tidak berpengaruh secara
signifikan. Untuk variabel pengalaman audit X1 memiliki nilai koefisien regresi
sebesar 0,182 satuan yang berarti bahwa jika pengalaman audit yang dimiliki auditor naik satu satuan maka akan meningkatkan independensi sebesar 0,182
satuan. Variabel pengalaman audit X1 berpengaruh secara signifikan terhadap independensi, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.008 lebih kecil dari 0.05.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nurchasanah dan
Rahmanti 2003 yang menyatakan bahwa pengalaman melakukan audit merupakan salah satu faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Choo dan Trootman 1991 dalam hasil penelitiannya juga menyatakan bahwa auditor berpengalaman lebih banyak menemukan butir-butir yang tidak umum
dibanding auditor yang kurang berpengalaman. Untuk variabel tingkat stress kerja X2 memiliki koefisien regresi sebesar
-0.263 yang berarti bahwa jika tingkat stress kerja yang dimiliki auditor naik satu satuan maka independensi tidak akan berkurang sebesar 0.263 satuan. Variabel
tingkat stress kerja X2 berpengaruh secara signifikan terhadap independensi, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05. Hal ini sesuai dngan
hasil penelitian Adi Purnomo 2007 yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi independensi yakni tekanan dari klien berpengaruh terhadap
kualitas audit. Deni Samsudin 2009 meneliti tentang pengaruh tekanan manajemen klien terhadap independensi auditor, dan hasilnya adalah intervensi
manajemen klien berpengaruh positif dan signifikan. Untuk variabel pengetahuan X3 memiliki koefisien regresi sebesar 0.488
yang berarti bahwa jika pengetahuan yang dimiliki auditor naik satu satuan maka akan meningkatkan independensi sebesar 0.488 satuan. Variabel pengetahuan
X3 berpengaruh secara signifikan terhadap independensi, hal ini terlihat dari signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05. Hasil penelitian ini mendukung penelitian
yang dilakukan oleh Adi Purnomo 2007 yang menyatakan bahwa faktor-faktor keahlian yaitu pengalaman dan pengetahuan berpengaruh terhadap kualitas audit.
Untuk variabel X4 memiliki koefisien regresi
sebesar 0.037 yang berarti bahwa jika yang didapat
auditor naik satu satuan maka akan meningkatkan independensi auditor sebesar 0.037 satuan. Variabel
X4 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap independensi auditor, hal ini terlihat dari signifikansi 0.657
lebih besar dari 0.05. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang didukung oleh Kasidi 2007 yang menyatakan bahwa besarnya jasa audit tidak
mempengaruhi independensi auditor, namun bertolak belakang dengan hasil penelitian Supriyono 1988 dan Prabowo 2009, yang menyatakan bahwa
jumlah fee audit yang besar berpengaruh positif dan signifikan terhadap independensi auditor.
Hasil ini sejalan dengan pendapat De Angelo bahwa kemungkinan probability dimana auditor akan menemukan salah saji tergantung pada kualitas
pemahaman auditor tingkat pengetahuan. Selain itu hasil penelitian ini sejalan pula dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Harhinto 2004 dan Kartika
Widhi 2006 bahwa keahlian yang diproksikan dalam intensitas pengalaman audit dan tingkat pengetahuan auditor berhubungan positif terhadap independensi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data pada bab sebelumnya, maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi independensi auditor dalam pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah di lingkungan Provinsi Sumatera Utara adalah:
1. Secara parsial, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap independensi auditor pada Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia perwakilan Sumatera Utara. 2. Secara parsial, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat stress kerja
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap independensi auditor pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia perwakilan Sumatera Utara.
3. Secara parsial, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap independensi auditor pada Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia perwakilan Sumatera Utara. 4. Secara parsial, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reward and
punishment tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap independensi auditor pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia perwakilan
Sumatera Utara.