Kebijakan Transplantasi Karang di Indonesia

Pros;ding Seminar Transplantas; Karang
"Membuka Wawasan Masyarakaf Msngenai TransplanlasiKarang
Unlok Menumbuhkan Kspsdulian Terhadap Ekosislem Terumbu Karang

Makalah 2

KEBIJAKAN TRANSPLANTASI KARANG
Dl INDONESIA

1/

Ir. Kris Herianto, MM3
Abstrak
Peraturan lingkungan baru yang mengatur tentang penangkaran tidak lama lagi akan
keluar dalam bentuk draft peraturan rnenteri. Peraturan itu akan dibagi menjadi 3
kategori yaitu: (1) untuk turnbuhan dan satwa liar yang dilindungi, (2) yang tidak
dilindungi namun masuk appendiks Cites, dan (3) untuk turnbuhan satwa yang tidak
dilindungi.

PENDAHULUAN
Perairan lndonesia yang luas;ya

5.1 juta km2, termasuk Zona Ekonorni Eksklusif
lndonesia (ZEEI) 2,7 juta km diyakini rnengandung keanekaragaman hayati yang
tinggi. Salah satu dari sekian banyak jenis di laut adalah terumbu karang. Ekosistern
karang adalah ekosistem laut tropis yang kaya akan keanekaragarnan hayati. Jurnlah
jenis karang batu di lndonesia yang tercatat berjurnlah 362 jenis, yang didominasi oleh
karang dari genus Acropora (62 jenis), Montipora (29 jenis) dan Porites ( I 4 jenis).
Kondisi ekosistern karang telah mengalami penurunan. Berdasarkan hasil penelitian
P30-LIP1 dari 416 lokasi yang tersebar di perairan lndonesia rnenunjukkan bahwa
6,49% dalarn kondisi sangat baik, 28,28% dalam kondisi baik, 28,61 % dalam kondisi
sedang, dan 40,67% dalam kondisi buruk.
Dalarn upaya menanggulangi masalah kerusakan ekosistern karang di habitat alarni
dan produksi perikanannya serta rnencari alternatif untuk rnengurangi tekanan
terhadap pemanfaatan surnberdayanya, perlu dilakukan upaya rehabilitasi yang dapat
diternpuh dengan beberapa cara, antara lain:
(1) Mengembangkan karang buatan (artificial fee0
(2) Mengembangkan teknik transplantasikarang (coral tranplantation)
(3) Penutupan areal, dan
(4) Translokasi karang
Teknik pengembangan karang buatan telah banyak dilakukan di lndonesia dan
hasilnya cukup rnernuaskan. Cara pengembangan transplantasi karang rnulai

dikembangkan berdasarkan kajian ekologi dan ekonomi. Upaya transplantasi karang
Direklorat Jenderal Perlindungan Hufan dan Konservasi AIam Departemen Kehutanan