11 Jika
pengguna memasukkan
SID sembarang maka akan muncul sebuah layar
pesan yang berisi tulisan informasi bahwa SID yang dimasukkan tidak valid . Contoh tampilan
ketika SID yang dimasukkan salah dapat dilihat pada Lampiran 11. Untuk proses unduh yang
sudah selesai, akan tampil sebuah layar pesan yang menginformasikan bahwa proses unduh
telah selesai dan diperlihatkan pada Lampiran 12.
4. Pengujian
Pengujian sistem Pusdig
dan aplikasi PDownloader menggunakan metode Black-Box,
yang merupakan pengujian pada spesifikasi program atau komponen. Proses pengujian ini
dapat ditentukan dengan mempelajari masukan dan kemungkinan hasilnya. Jika
hasil dari pengujian yang dilakukan masi h terdapat
kesalahan maka dilakukan perbaikan program pada
tahap sebelumnya
yaitu tahap
implementasi. Pengujian dinyatakan berhasil apabila
antara hasil yang diharapkan sama dengan hasil yang ditampilkan sistem. Skenario pengujian
dan hasil yang diperoleh dapat dilihat pada Lampiran 13 dan Lampiran 14.
5. Kesimpulan
Sistem Pusdig merupakan aplikasi berbasis web yang merupakan pengembangan dari GDL
open source dengan menambahkan algoritma MD5 yang bertujuan melakukan pembatasan
hak akses atas download request. Sistem Pusdig diterapkan pada server perpustakaan digital
Departemen Ilmu Komputer IPB.
Sebagai respon dari download request, sistem
Pusdig mengeluarkan
SID yang
merupakan enkripsi
dari id_koleksi
menggunakan algoritma MD5. SID akan dijadikan masukan untuk aplikasi PDownloader.
Sistem Pusdig juga akan membangkitkan VID untuk divalidasi dengan VID PDownloader.
PDownloader adalah
sebuah aplikasi
berbasis desktop
yang digunakan
untuk mengunduh koleksi digital yang terdapat pada
sistem Pusdig. Terdapat tiga fungsi utama dari PDownloader, yaitu membuat koneksi dengan
sistem Pusdig dengan melakukan konfigurasi server, membangkitkan VID dan menyimpan
koleksi digital yang telah diunduh.
VID merupakan hasil enkripsi dari SID yang
telah dimasukkan
pada aplikasi
PDownloader. VID yang dibangkitkan tidak akan diperlihatkan ke pengguna, tapi akan
langsung dikirim ke sistem Pusdig
untuk divalidasi. Jika berhasil, maka proses unduh
dapat berjalan. Hasil dari penelitian ini adalah sistem
pengiriman data yang aman untuk setia p koleksi digital yang didistribusikan dengan adaya SID
dan VID yang merupakan hasil enkripsi menggunakan algoritma MD5 , serta untuk
menjaga penyebaran
koleksi digital yang dimiliki perpustakaan karena terbatas untuk
sebuah komunitas tertentu.
6. Saran
Sistem yang telah dikembangkan ini masih memiliki
beberapa kekurangan.
Beberapa kekurangan yang dapat dikembangkan untuk
penelitian berikutnya adalah:
Menambahkan multi
download pada
aplikasi PDownloader.
Memperbaiki proses resume pada aplikasi PDownloader sehingga apabila aplikasi
ditutup pada waktu proses pause kemudian dibuka
kembali proses unduh
tidak memulai dari awal file dalam bentuk
temporary.
Menambahkan layar gambar untuk setiap koleksi digital pada sistem Pusdig agar
pengguna dapat mengetahui koleks i digital mana yang akan diambil.
DAFTAR PUSTAKA
[Conceiva]. 2006. Download Managers – A Better Downloading Experience
http:www.conceiva.com. [6 Januari 2006].
[Digilib]. 2007. Digital Library http:www.digilib.org. [13 Maret
2007]. [Freetutes]. 2008. Control Specifications
CSPEC http:www.freetutes.com. [5 Agustus 2008].
Hermanto BR. 2006. Manual GDL 4.2. Knowledge Management Research
Group KMRG. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Ma’rifatullah F. 2007. Sistem Pengiriman
Dokumen Digital Pada Petal Sistem Peminjaman
Koleksi Digital
Perpustakaan Ilmu Komputer IPB. Skripsi.
Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor, Bogor.
12 Pressman
RS. Software
Engineering: A
Practitioner’s Appro ach. The McGraw-
Hill Companies, Inc. New York. 2001 . Sommerville I. 2001. Software Engineering. Six
Edition. England:
Addison-Wesley Publishing Company.
Syukri AF. 2000. Proceedings of The 9th Scientific Meeting Temu Ilmiah TI-IX
PPI, HAKI: The Basis Of National Science And Technology Development .
Tanenbaum AS. 2003. Computer Networks. New Jersey : Prentice Hall.
Widanarto P. 2005. Analisis Collision Pada Enkripsi MD5.
Skripsi. Departemen
Elektro Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Witten I, Bainbridge D. 2003. How To Build Digital Library. San Francisco: Morgan
Kaufman Publishers. Tanenbaum AS. 2003. Computer Networks.
New Jersey : Prentice Hall. Widanarto P. 2005. Analisis Collision Pada
Enkripsi MD5. Skripsi. Departemen Elektro Institut Teknologi Bandung,
Bandung. Witten I, Bainbridge D. 2003. How To Build
Digital Library. San Francisco: Morgan Kaufman Publishers.
13
LAMPIRAN
14 Lampiran 1 Diagram konteks Sistem Pusdig
Lampiran 2 Data flow diagram DFD Level 1 Sistem Pusdig
15 Lampiran 3 Data flow diagram DFD Level 1 Aplikasi PDownloader
Lampiran 4 Data flow diagram DFD Level 2 Simpan koleksi aplikasi PDownloader.
16 Lampiran 5 Implementasi file untuk setiap modul apl ikasi PDownloader
Modul File
Keterangan
Konfigurasi alamat server dan proxy
frmConfig.frm CRegister.cls
Form config mengatur konfigurasi alamat server dan konfigurasi proxy yang kemudian disimpan pada registri windows, sehingga jika
PDownloader ditutup kemudian dibuka kembali tidak perlu melakukan konfigurasi ulang.
Buka koneksi frmMain.frm
DeklarasiGlobal.bas Membuka koneksi ke server yang disesuaikan dengan alamat server
yang telah ditentukan sebelumnya Generate VID
frmMain.frm MD5Driver.bas
Form main mengatur kunci yang digunakan untuk membangkitkan VID untuk dikirimkan ke server, sedangkan modul MD5 mengatur
fungsi hash MD5 nya. Ambil nama file
frmMain.frm Mengambil nama file yang akan disimpan
Simpan file frmMain.frm
Menentukan tempat penyimpan an dari koleksi digital yang akan diunduh
Pause frmMain.frm
Menghentikan proses unduh yang sedang dilakukan Resume
frmMain.frm Melanjutkan proses unduh yang dihentikan sementara waktu
Lampiran 6 Tampilan layar utama aplikasi PDownloader.
17 Lampiran 7 Tampilan ketika pengguna tidak melakukan konfigurasi alamat server.
Lampiran 8 Tampilan ketika tidak memasukan SID
18 Lampiran 9 Tampilan ketika proses unduh sedang berlangsung
Lampiran 10 Tampilan ketika proses unduh di-pause.
19 Lampiran 11 Tampilan ketika SID yang dimasukkan salah.
Lampiran 12 Tampilan ketika proses unduh selesai.
20 Lampiran 13 Pengujian Black Box untuk sistem Pusdig
Keterangan Uji Skenario Pengujian
Hasil yang Diharapkan Penilaian
Login Input user ID dan password
benar Masuk pada halaman administrator atau member
Berhasil User ID benar password
salah atau user ID salah password benar
Tampil peringatan untuk login ulang Berhasil
User ID atau password tidak diisi
Tampil peringatan untuk login ulang Berhasil
Tampilan SID Non member memilih salah
satu koleksi digital untuk di-download
Muncul jendela baru yang menampilkan pesan penolakan terhadap download request yang diminta
Berhasil Member atau administrator
memilih salah satu koleksi digital untuk diunduh
Tampil SID untuk dimasukan pada PDownloader untuk mengunduh koleksi digital
Berhasil
Lampiran 14 Pengujian Black Box untuk aplikasi PDownloader
Keterangan Uji Skenario Pengujian
Hasil yang Diharapkan Penilaian
Konfigurasi server Alamat server tidak atau
belum diisi Akan tampil pesan peringatan untuk melakukan
konfigurasi server terlebih dahulu Berhasil
Konfigurasi proxy Tidak menggunakan proxy
IPB Program akan terlihat diam tidak melakukan proses
apa-apa PDownloader crash Berhasil
Konfigurasi proxy Menggunakan proxy IPB
Program dapat mengambil file dari sistem Pusdig Berhasil
Download Tombol download ditekan
sebelum melakukan konfigurasi server
Akan tampil pesan peringatan untuk melakukan konfigurasi server terlebih dahulu
Berhasil Download
Tombol download ditekan setelah konfigurasi server
tetapi SID belum di-input- kan
Akan tampil pesan peringatan untuk memasukkan SID
Berhasil Download
Tombol download ditekan setelah konfigurasi server
dan SID sudah dimasukkan Koleksi yang diinginkan dapat diunduh dan terbuka
kotak dialog untuk menentukan direktori penyimpanan dan nama dari koleksi digital tersebut
Berhasil Input SID
Memasukkan input SID sembarang
Akan tampil pesan peringatan bahwa SID yang dimasukkan tidak valid
Berhasil Pause
Tombol pause ditekan, maka proses unduh akan
dihentikan Proses unduh berhenti
Berhasil Resume
Ketika tombol resume ditekan, maka proses
unduh akan dilanjutkan kembali
Proses unduh dilanjutkan Berhasil
Exit Ketika tombol exit ditekan,
maka pengguna akan keluar dari PDownloader
Pengguna keluar dari PDownloader Berhasil
PENGEMBANGAN SISTEM PEMINJAMAN KOLEKSI D IGITAL PERPUSTAKAAN
STUDI KASUS : DEPART EMEN ILMU KOMPUTER I PB
CEPI BUDIMAN
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
ABSTRAK
CEPI BUDIMAN. Pengembangn Sistem Peminjaman Koleksi Digital Perpustakaan Studi Kasus : Departemen Ilmu Komputer IPB . Dibimbing oleh FIRMAN ARDIANSYAH dan YENI
HERDIYENI. Sisetm Pusdig merupakan sistem Peminjaman Koleksi Digital PETAL yang diterapkan pada
perpustakaan digital Departemen Ilmu Komputer IPB . Sistem ini dikembangkan dengan t ujuan memberikan keamanan pada mekanisme pengiriman dan penerimaan file koleksi digital secara online,
karena hanya member yang telah memiliki aplikasi PETAL Downloader PDownloader yang dapat mengambil file koleksi digital, sehingga file koleksi digital tidak tersebar secara luas.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan sistem pengiriman dan penerimaan koleksi digital yang sudah ada sebelumnya dengan menambahkan user authentication, sehingga hanya
member atau administrator yang dapat melakukan download request. Di samping itu pengembangan lainnya yaitu menyediakan ruang administrator, sehingga untuk melakukan proses update, delete dan
edit koleksi digital tidak harus masuk langsung pada basis data. Adapun pengembangan pada aplikasi PDownloader dengan menambahkan setting untuk konfigurasi server dan proxy. Hal ini bertujuan
apabila nama alamat server sewaktu-waktu berubah dan sistem jaringan menggunakan proxy PDownloader masih tetap dapat digunakan.
Aplikasi PDownloader yang dikembangk an dalam penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai download manager yang harus dimiliki oleh setiap member agar dapat mengunduh
file koleksi digital dari sistem Pusdig yang telah di -request. PDownloader memiliki kemampuan untuk melakukan verifikasi dan validasi menggunakan algoritma MD5 terhadap setiap koleksi digital yang
dikirim, sehingga pengiriman akan bersifat unik dan aman.
Kata Kunci : Perpustakaan Digital, Algoritma MD5, Enkripsi, Download Manager
1
PENDAHULUAN Latar Belakang
Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang dapat diakses oleh masyarakat.
Sumber informasi yang menjadi koleksi perpustakaan dapat terdiri dari berbagai macam
bentuk. Selain buku, koleksi perpustakaan dapat berupa mikrofilm, rekaman audio maupun video
dan sebagainya. Untuk mendapatkan informasi, masyarakat dapat meminjam koleksi -koleksi
tersebut. Tidak semua orang dapat melakukan peminjaman kecuali yang sudah menjadi
anggota terlebih dahulu dari perpustakaan tersebut.
Perkembangan teknologi
di bidang
komputer mempengaruhi cara penyimpanan informasi. Saat ini sudah banyak informasi
disimpan dalam bentuk file digital yang dapat dibaca oleh komputer. Dalam bentuk file digital,
informasi yang disimpan dapat berup a teks maupun multimedia. Selain itu, penyimpanan
informasi dalam bentuk file digital relatif lebih mudah dan murah dibandingkan dengan media
penyimpanan informasi konvensional. Oleh karena itu, saat ini sudah banyak perpustakaan
yang menjadikan file digital sebagai salah satu bentuk koleksinya. File digital tersebut dapat
berupa buku elektronik, thesis, skripsi, disertasi dan lain-lain.
Terjadinya pelanggaran
Hak Atas
Kekayaan Intelektual HAKI yang berupa pembajakan dan pemalsuan dalam konteks hak
cipta merupakan hal yang sangat merugikan bagi para pencipta dokumen yang ada Syukri
2000. Untuk mencegah hal tersebut perlu dikembangkan sebuah sistem
perpustakaan digital yang dapat melindungi hak cipta
dokumen yang ada dan dapat menangani pengiriman sekaligus penerimaan data dengan
baik.
Pengembangan sistem sebelumnya telah dapat diaplikasikan pada server dan client,
tetapi sistem tersebut tidak membatasi antara pengguna umum dan member. Selain itu sistem
tersebut belum
terdapat ruang
untuk administrator
sehingga akan
menyulitkan perubahan terhadap koleksi digital yang telah
disimpan. Pada penelitian ini, dikembangkan sistem
perpustakaan digital Pusdig
menggunakan GDL yang nantinya berfungsi sebagai PETAL
Server dan juga menambahkan beberapa fitur yang belum terdapat pada PETAL Downloader,
sehingga pengiriman dan penerimaan koleksi digital dapat didistribusikan kepada pengguna
melalui jaringan dan membatasi hak akses untuk melakukan download unduh dokumen
antara pengguna umum dan member.
Tujuan
Mengembangkan sistem
Peminjaman Koleksi Digital PETAL menjadi online yang
memiliki kemampuan
untuk melakukan
verifikasi dan validasi menggunakan algoritma MD5. Selain menyediakan pembatasan hak
akses atas download request antara pengguna umum dan member, sistem menyediakan ruang
administrator untuk mempermudah proses update
koleksi digital pada basis data. Pengembangan sistem juga dilakukan pada
aplikasi PDownloader dengan menambahkan konfigurasi alamat server dan proxy.
Ruang Lingkup
Pada penelitian ini, dikem bangkan sistem perpustakaan digital menggunakan GDL dan
PETAL Downloader yang sudah dikembangkan sebelumnya. Untuk sistem perpustakaan digital,
yang digunakan sebagai kasus studi adalah perpustakaan
digital Departemen
Ilmu Komputer IPB.
Manfaat
Penelitian ini
diharapkan dapat
menghasilkan sebuah sistem perpustakaan
digital yang dapat melakukan pengiriman dan penerimaan dokumen digital yang sistematis,
juga melakukan pembatasan hak akses atas download request bagi pengguna umum dan
member, sehingga dokumen digital tidak tersebar dengan luas karena hanya kalangan
tertentu yang dapat mengunduh
file koleksi digital dari sistem perpustakaan ini.
TINJAUAN PUSTAKA Dokumen Digital
Dokumen digital
adalah sekumpulan
koleksi yang berfokus pada objek -objek digital termasuk teks, video, dan audio. Perpustakaan
digital memiliki metode untuk melakukan
akses, memilih,
temu kembali,
mengorganisasikan, dan melakuan perawatan terhadap sebuah koleksi dokumen digital
Witten Bainbridge 2003.
Digital Library
Digital Library atau lebih dikenal dengan nama perpustakaan digital
merupakan suatu sistem yang mengatur resource, termasuk di
dalamnya staf ahli, yang dapat memilih, menyusun, menawarkan akses intelektual,
menerjemahkan, mendistribusikan, melindungi, dan menjamin dalam jangka panjang kumpulan
1
PENDAHULUAN Latar Belakang
Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang dapat diakses oleh masyarakat.
Sumber informasi yang menjadi koleksi perpustakaan dapat terdiri dari berbagai macam
bentuk. Selain buku, koleksi perpustakaan dapat berupa mikrofilm, rekaman audio maupun video
dan sebagainya. Untuk mendapatkan informasi, masyarakat dapat meminjam koleksi -koleksi
tersebut. Tidak semua orang dapat melakukan peminjaman kecuali yang sudah menjadi
anggota terlebih dahulu dari perpustakaan tersebut.
Perkembangan teknologi
di bidang
komputer mempengaruhi cara penyimpanan informasi. Saat ini sudah banyak informasi
disimpan dalam bentuk file digital yang dapat dibaca oleh komputer. Dalam bentuk file digital,
informasi yang disimpan dapat berup a teks maupun multimedia. Selain itu, penyimpanan
informasi dalam bentuk file digital relatif lebih mudah dan murah dibandingkan dengan media
penyimpanan informasi konvensional. Oleh karena itu, saat ini sudah banyak perpustakaan
yang menjadikan file digital sebagai salah satu bentuk koleksinya. File digital tersebut dapat
berupa buku elektronik, thesis, skripsi, disertasi dan lain-lain.
Terjadinya pelanggaran
Hak Atas
Kekayaan Intelektual HAKI yang berupa pembajakan dan pemalsuan dalam konteks hak
cipta merupakan hal yang sangat merugikan bagi para pencipta dokumen yang ada Syukri
2000. Untuk mencegah hal tersebut perlu dikembangkan sebuah sistem
perpustakaan digital yang dapat melindungi hak cipta
dokumen yang ada dan dapat menangani pengiriman sekaligus penerimaan data dengan
baik.
Pengembangan sistem sebelumnya telah dapat diaplikasikan pada server dan client,
tetapi sistem tersebut tidak membatasi antara pengguna umum dan member. Selain itu sistem
tersebut belum
terdapat ruang
untuk administrator
sehingga akan
menyulitkan perubahan terhadap koleksi digital yang telah
disimpan. Pada penelitian ini, dikembangkan sistem
perpustakaan digital Pusdig
menggunakan GDL yang nantinya berfungsi sebagai PETAL
Server dan juga menambahkan beberapa fitur yang belum terdapat pada PETAL Downloader,
sehingga pengiriman dan penerimaan koleksi digital dapat didistribusikan kepada pengguna
melalui jaringan dan membatasi hak akses untuk melakukan download unduh dokumen
antara pengguna umum dan member.
Tujuan
Mengembangkan sistem
Peminjaman Koleksi Digital PETAL menjadi online yang
memiliki kemampuan
untuk melakukan
verifikasi dan validasi menggunakan algoritma MD5. Selain menyediakan pembatasan hak
akses atas download request antara pengguna umum dan member, sistem menyediakan ruang
administrator untuk mempermudah proses update
koleksi digital pada basis data. Pengembangan sistem juga dilakukan pada
aplikasi PDownloader dengan menambahkan konfigurasi alamat server dan proxy.
Ruang Lingkup
Pada penelitian ini, dikem bangkan sistem perpustakaan digital menggunakan GDL dan
PETAL Downloader yang sudah dikembangkan sebelumnya. Untuk sistem perpustakaan digital,
yang digunakan sebagai kasus studi adalah perpustakaan
digital Departemen
Ilmu Komputer IPB.
Manfaat
Penelitian ini
diharapkan dapat
menghasilkan sebuah sistem perpustakaan
digital yang dapat melakukan pengiriman dan penerimaan dokumen digital yang sistematis,
juga melakukan pembatasan hak akses atas download request bagi pengguna umum dan
member, sehingga dokumen digital tidak tersebar dengan luas karena hanya kalangan
tertentu yang dapat mengunduh
file koleksi digital dari sistem perpustakaan ini.
TINJAUAN PUSTAKA Dokumen Digital
Dokumen digital
adalah sekumpulan
koleksi yang berfokus pada objek -objek digital termasuk teks, video, dan audio. Perpustakaan
digital memiliki metode untuk melakukan
akses, memilih,
temu kembali,
mengorganisasikan, dan melakuan perawatan terhadap sebuah koleksi dokumen digital
Witten Bainbridge 2003.
Digital Library
Digital Library atau lebih dikenal dengan nama perpustakaan digital
merupakan suatu sistem yang mengatur resource, termasuk di
dalamnya staf ahli, yang dapat memilih, menyusun, menawarkan akses intelektual,
menerjemahkan, mendistribusikan, melindungi, dan menjamin dalam jangka panjang kumpulan
2 karya digital tersebut sehingga tetap dapat
dibaca dan diperoleh secara ekonomis untuk digunakan oleh sekelompok lingkungan tertentu
[Digilib] 2006.
Ganesha Digital Library GDL
GDL merupakan
suatu software
perpustakaan digital
berbasis web
yang dikembangkan oleh Knowledge Management
Research Group KMRG Institut Teknologi Bandung dengan tujuan memanfaatkan modal
intelektual intelectual capital dari civitas
akademika ITB yang meliputi artikel, jurnal, tugas akhir, thesis, disertasi, hasil penelitian,
expertise directory, dan lain-lain Hermanto 2006.
Worl Wide Web WWW
World Wide Web WWW merupakan architechtural framework
untuk mengakses dokumen yang terhubung dan tersebar secara
luas menggunakan Internet. Dokumen-dokumen tersebut berbentuk hypertext. Untuk mengakses
dokumen tersebut user membutuhkan suatu program yang dinamakan browser. Dengan
adanya browser, user dapat melihat tulisan, gambar, atau multimedia lainnya dan dibantu
dengan hyperlinks sebagai navigasi agar dapat melihat lebih jauh lagi isi web tersebut. Sistem
ini dikembangkan oleh British Tim Berners Lee dan Belgian Robert Calliau pada tahun 1990 –an
Tanenbaum 2003.
Algoritma MD5
MD5 adalah algoritma message digest yang dikembangkan oleh Ronald Rivest pada tahun
1991. MD5 yang merupakan perbaikan dari MD4 setelah MD4 berhasil diserang oleh
kriptanalis. Algoritma MD5 menerima masukan berupa pesan dengan ukuran sembarang dan
menghasilkan message digest yang panjangnya 128 bit 32 karakter dari data input. Algoritma
message digest, beroperasi pada sebuah string input
dengan panjang tidak tentu, dan menghasilkan string output dengan panjang
yang sudah ditentukan Widanarto 2005.
Hak Cipta
Menurut UU RI No. 19 tahun 2002, hak cipta adalah hak eksklusif bagi p encipta atau
penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan
izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan
menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara
bersama-sama yang
atas inspirasinya
melahirkan suatu
ciptaan berdasarkan
kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke
dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang
menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra Syukri 2000.
Download Manager
Download manager adalah sebuah aplikasi yang berada pada client dan dirancang untuk
membantu pengguna untuk mengunduh sebuah file yang diinginkan. Download manager dapat
melakukan resume untuk proses unduh yang terputus. Proses unduh dapat gagal dengan
beberapa alasan, antara lain:
Koneksi terputus.
Web server sedang down.
Koneksi antara server dan client terlalu
lambat sehingga terjadi connection times out.
Ketika terjadi kegagalan proses unduh , maka download manager dapat menyimpan
informasi tentang berapa banyak data yang telah diunduh dan mengulang koneksi ke web server
kemudian melakukan request
hanya pada bagian data yang tersisa tidak mengulang
proses unduh dari awal [Conceiva] 2006.
Control Specifications CSPEC
CSPEC merupakan keadaan proses kontrol yang digunakan untuk menandakan bagaimana
perangkat lunak bertindak ketika suatu kejadian atau kontrol signal diberikan dan proses kontrol
bagian mana yang akan dipanggil sebagai konsekuensi dari kejadian tersebut [Freetutes]
2008.
Data Flow Diagram DFD
DFD adalah graphical representation yang memperlihatkan aliran informasi dan perubahan
data yang digunakan dari input menjadi output Pressman 2001. Terdapat dua kegunaan dari
DFD, pertama adalah memberikan indikasi bagaimana caranya perubahan data te rjadi pada
keseluruhan sistem. Kedua, menggambarkan fungsi sub fungsi dari perubahan aliran data
pada sistem. Selain itu DFD memberikan informasi tambahan yang dapat digunakan
selama analisis sebagai dasar penggambaran suatu fungsi. Brikut ini adalah simbol yang
sering digunakan dalam membentuk suatu DFD.
1. Entitas Entitas direpresentasikan dalam bentuk
persegi Gambar 1 yang dapat berintereksi dengan sistem, baik berupa orang, komputer
atau sistem lainnya.
3 Gambar 1 Simbol entitas.
2. Proses Proses menunjukkan suatu bagian dari
sistem yang mengubah input
menjadi output. Proses diganmbarkan dengan
bentuk lingkaran, dapat dili hat pada Gambar 2.
Proses data
Gambar 2 Simbol proses data. 3. Aliran data
Aliran data direpresentasikan dengan tanda anak panah yang dapat masuk atau keluar
dari suatu proses Gambar 3. Aliran data digunakan untuk menggambarkan chunks
atau paket suatu informasi dari bagian sistem yang satu ke bagian yang lainnya.
Gambar 3 Simbol aliran data. 4. Penyimpanan data Data store
Data store digunakan untuk menggambar kan tempat menyimpan sekumpulan data,
ditunjukkan pada Gambar 4. Biasanya data store di implementasikan sebagai basis data
di dalam sistem komputer, tetapi dapat juga berupa mikrofilm, CD, Hard Disk komputer
atau tempat penyimpanan lainnya.
Gambar 4 Simbol penyimpanan data Data store.
Metode Waterfall
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode waterfall Sommerville 2001.
Metode waterfall dibagi menjadi lima proses yang saling berhubungan satu sama lain yang
meliputi: analisis,
desain, implementasi,
pengujian, dan pemeliharaan. Pemodelan dari metode waterfall dapat dilihat pada Gambar 5.
Metode waterfall meliputi proses-proses sebagai berikut:
1 Analisis kebutuhan
Pada penelitian ini analisis kebutuhan merupakan studi terhadap sistem yang
sudah ada sebelumnya dengan tujuan untuk digunakan dalam mendesain sistem baru
atau pengembangan sistem.
2 Desain sistem
Desain sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan ole h sistem yang akan
dikembangkan. Penentuan proses akan
memperlihatkan data yang
benar-benar diperlukan
sehingga da pat
diketahui keterkaitan antardata. Kebutuhan data
berkaitan dengan aliran data yang keluar masuk suatu proses dipresentasikan dalam
bentuk Data Flow Diagram DFD. Selain itu pada desain sistem diperlihatkan
perancangan
basis data ,
perancangan antarmuka dan perancangan proses.
3 Implementasi dan pengujian unit
Pada fase ini, desain perangkat lunak akan direalisasikan
dalam bentuk
unit -unit program. Kemudian dilakukan pengujian
tiap unit program dan spesifikasinya. 4
Integrasi dan pengujian sistem Unit-unit program yang telah diuji akan
diintegrasikan dan diuji secara utuh untuk memastikan bahwa kebutuhan perangkat
lunak telah terpenuhi.
5 Operasi dan pemeliharaan
Sistem dipelihara untuk memperbaiki kesalahan yang tidak ditemuka n pada tahap
sebelumnya, meningkatkan implementasi sistem dan layanan sistem jika kebutuhan
baru ditemukan.
Gambar 5 Metode Waterfall Sommerville 2001.
4
METODE PENELITIAN
Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan proses-
proses sebagai berikut: 1
Analisis kebutuhan Menganalisis sistem yang sudah ada yaitu
PETAL Server dan mempelajari sistem perpustakaan GDL yang akan dijadikan
sebagai PETAL
Server selanjutnya.
Pengembangan yang akan dila kukan yaitu pemberian hak akses download request
untuk pengguna dengan
menambahkan algoritma MD5 pada sistem perpustakaan
GDL. 2
Desain sistem Pada penelitian ini desain sistem terbagi
menjadi beberapa bagian antara lain : kebutuhan fungsional yang mena mpilkan
seluruh fungsi yang dibutuhkan oleh sistem Pusdig dan aplikasi PDownloader yang
akan dikembangkan dan direpresentasikan dalam bentuk DFD, perancangan basis
data,
perancangan antarmuka
dan perancangan input serta perancangan proses
pada kedua sistem. 3
Implementasi dan pengujian unit Pada fase ini, terbagi menjadi tiga proses.
Pertama, lingkungan implementasi yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat
lunak yang
digunakan untuk
mengembangkan sistem. Proses kedua merupakan implementasi dari h asil desain
sistem yang direalisasikan dalam bentuk unit-unit program kemudian mengujinya
tiap unit program. Proses ketiga adalah implementasi antarmuka yang berupa
tampilan Graphical User Interface GUI.
4 Integrasi dan pengujian sistem
Unit-unit program yang telah diuji pada proses implementasi akan diintegrasikan
kemudian diuji secara menyeluruh untuk memastikan bahwa kebutuhan perangkat
lunak telah terpenuhi.
5 Operasi dan pemeliharaan
Tahap ini merupakan penerapan sistem untuk diaplikasikan pada server dan
dipelihara. Apabila ditemukan kesalahan yang
tidak ditemukan
pada tahap
sebelumnya dan kebutuhan baru ditemukan maka sistem akan segera dperbaiki dan
kembali pada tahap Implementasi dan pengujian unit.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pusdig merupakan suatu sistem berbasis web yang dikembangkan dari sistem yang sudah
ada sebelumnya yaitu PETAL Perpustakaan Digital server yang berfungsi sebagai server
perpustakaan. Pada PETAL server pengguna jasa
perpustakaan dapat
dengan bebas
melakukan download request file koleksi digital dari
sistem tersebut,
sehingga akan
memungkinkan terjadinya perbanyakan hak cipta. Untuk menghindari hal itu dikembangkan
sistem Pusdig yang telah ditambahkan dengan pembatasan hak akses pada pengguna jasa
perpustakaan yaitu member dan non member. Sehingga hanya pengguna jasa perpustakaan
yang telah menjadi member dari perpustakaan tersebut yang dapat melakukan
download request file koleksi digital. Sedangkan untuk
proses unduh, digunakan suatu aplikasi berbasis desktop yaitu PDownloader yang berfungsi
sebagai aplikasi client.
Download request yang telah diperoleh member menghasilkan suatu kode unik yang
disebut Session ID SID. Oleh member, SID akan dimasukkan ke PDownloader yang
selanjutnya SID tersebut dienskripsi menjadi Verification ID VID yaitu SID yang telah
dimodifikasi oleh PDownloader.
1. Analisis Kebutuhan Sistem