9 Tabel
8 Perancangan
output aplikasi
PDownloader
Pengguna Output
Keterangan
Member atau administrator
File koleksi
digital Menyimpan file koleksi
digital yang telah diunduh oleh member
atau administrator
3. Implementasi
Proses implementasi dibagi tiga, yaitu: lingkungan
implementasi, implementasi
program, dan implementasi antarmuka.
3.1 Lingkungan Implementasi 3.1.1 Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan Pusdig ini adalah:
a Processor AMD Sempron 2500+ 1,5 GHz
b Memory DDRAM 1 GB
c Hard Disk 240 GB
d VGA 256 MB 128 Bit
3.1.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem Pusdig ini adalah:
a Microsoft
Windows XP
Professional Edition Service Pack 2
b XAMPP-Win32-1.4.15
c Macromedia Dreamwever 8
d Microsoft Visual Basic 6.0
e GDL 4.2
3.2 Implementasi Program
Pada pengembangan sistem Pusd ig bahasa pemrograman web disesuaikan dengan bahasa
pemrograman yang digunakan oleh GDL yaitu PHP. Untuk dapat melakukan download request
seorang pengguna harus sudah menjadi member terlebih dahulu atau seorang administrator agar
memperoleh SID dari sistem Pusdig yang dibangkitkan secara otomatis oleh PHP dengan
tujuan mengenskripsi link file dari file koleksi digital ketika melakukan download request,
diatur oleh “download.php”. Implementasi file untuk ditunjukkan pada Tabel 9.
Selain file untuk melakukan download request
terdapat juga beberapa file
yang berhubungan, yaitu : untuk membangkitkan dan
memvalidasi VID, serta mengambil link koleksi digital
ke basis
data, diatur
dalam “downloads.php”. Untuk mengatur kata kunci
yang digunakan dalam pembentukan VID
disimpan dalam “config.php”. Implementasi file ditunjukkan pada Tabel 9.
Tabel 9 Implementasi file untuk setiap modul sistem Pusdig
Modul File
Keterangan
Cek member atau bukan
download.php Modul untuk
mengecek apakah yang akan
melakukan download request
adalah member atau bukan
Generate VID downloads.php
Modul untuk membangkitkan
VID server
Validasi VID downloads.php
Modul untuk memastikan bahwa
VID server dengan VID PDownloader
valid.
Download downloads.php
Modul memberikan link
file koleksi ke Pdownloader
Kata kunci config.php
Modul pelengkap dalam
pembentukan VID server
Untuk PDownloader bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic
6.0. Hal ini desesuaikan dengan PDownloader sebelumnya. PDownloader sebelumnya bersifat
direct connection.
Dalam pengembangan
aplikasi PDownloader ini ditambahkan menu setting untuk konfigurasi server dan konfigurasi
proxy sehingga jika nama server berubah dan memerlukan
konfigurasi proxy
aplikasi PDownloader ini masih tetap bisa digunakan.
Implementasi modul-modul
program ditunjukkan pada Lampiran 5.
3.3 Implementasi Antarmuka
Pada sistem Pusdig agar seorang pengguna dapat melakukan download request terlebih
dahulu harus menjadi member dari sistem ini. Selanjutnya login sebagai member untuk dapat
masuk pada halaman member. Halaman login akan ditunjukkan pada Gambar 10.
Gambar 10 Halaman login.
10 Untuk koleksi digital yang bisa diunduh
oleh pengguna, akan ditampilkan nama file-nya dengan tulisan berwarna hijau atau biru yang
dapat diklik hyperlink. Sedangkan untuk koleksi digital yang tidak dapat diunduh nama
file tidak tampil. Jika pengguna bukan member mengklik file yang dapat diunduh maka akan
muncul jendela baru dengan pesan peringatan seperti pada Gambar 11. Bagi pengguna yang
telah menjadi member, apabila nama file yang dapat diunduh diklik maka sistem Pusdig akan
menampilkan
jendela baru
dengan menampilkan nama file yang akan diunduh dan
kode SID dari file koleksi digital untuk dimasukkan pada PDownloader. Contoh jendela
baru download
request member
yang ditampilkan oleh sistem Pusdig dapat dilihat
pada Gambar 12.
Gambar 11 Jendela baru untuk permintaan download request pengguna
bukan member.
Gambar 12 Jendela baru untuk download request pengguna member.
Untuk PDownloader penambahan yang
dilakukan yaitu : pada ba gian pojok kiri atas jendela utama, terdapat sebuah menu setting
untuk konfigurasi server dan konfigurasi proxy serta pemisahan tiga tombol yaitu: tombol
“download”, tombol “resume” dan tombol “pause” yang awalnya terlihat me njadi satu.
Bagian lainnya secara umum tidak mengalami perubahan. Di bagian form utama terdapat
kalimat singkat yang menginformasikan kepada pengguna untuk memasukkan SID yang telah
diperoleh dari sistem Pusdig pada aplikasi PDownloader. Tepat di bawah k alimat tersebut
terdapat sebuah textbox yang berguna sebagai tempat masukan SID dan tiga tombol untuk
memulai proses unduh. Untuk tombol yang aktif akan berwarna dan ikon kursor akan berubah
menjadi bentuk tangan ketika berada di atas tombol tersebut, sedangkan jika tidak aktif, ikon
kursor tidak akan berubah. Tampilan layar utama
PDownloader dapat
dilihat pada
Lampiran 6. Apabila tombol “download“ diklik tanpa melakukan konfigurasi server, maka akan
tampil layar pesan peringatan agar melakukan konfigurasi server terlebih dahulu sebelum
proses
unduh dimulai,
diperlihatkan pada
Lampiran 7. Jika konfigurasi server telah dilakukan
tetapi pengguna
tidak mengisi SID dan pengguna langsung klik tombol “download” ,
maka akan tampil sebuah layar pesan peringatan yang meminta pengguna untuk mengisi SID
terlebih dahulu sebelum proses unduh bisa dimulai, diperlihatkan pada Lampiran 8 . Di
samping tombol “download”, terdapat dua buah tombol lagi yaitu: tombol “resume” dan tombol
“pause”. Di bawah ketiga tombol tersebut, terdapat sebuah frame download progress yang
berisi progress bar dan label status. Progress bar akan memvisualisasikan perkembangan
proses
unduh yang sedang
berlangsung, sedangkan label status akan menginformasikan
ukuran koleksi digital yang telah terunduh dan berapa ukuran total koleksi digital yang sedang
diunduh. Label status juga menampilkan
perkembangan proses
unduh menggunakan
persentase. Di bawah frame tersebut terdapat sebuah tombol “exit” yang berguna untuk
keluar dari PDownlaoader. Ketika proses unduh sudah dimulai maka
ikon tombol “download” akan berubah tidak aktif digantikan tombol “pause” yang aktif.
Contoh tampilan ketika proses unduh sedang berlangsung dapat dilihat pada Lampiran 9.
Sedangkan tombol “resume” dan tombol “exit” terlihat aktif ketika proses unduh di pause dan
proses unduh akan berhenti, dapat dilihat pada Lampiran 10.
11 Jika
pengguna memasukkan
SID sembarang maka akan muncul sebuah layar
pesan yang berisi tulisan informasi bahwa SID yang dimasukkan tidak valid . Contoh tampilan
ketika SID yang dimasukkan salah dapat dilihat pada Lampiran 11. Untuk proses unduh yang
sudah selesai, akan tampil sebuah layar pesan yang menginformasikan bahwa proses unduh
telah selesai dan diperlihatkan pada Lampiran 12.
4. Pengujian
Pengujian sistem Pusdig
dan aplikasi PDownloader menggunakan metode Black-Box,
yang merupakan pengujian pada spesifikasi program atau komponen. Proses pengujian ini
dapat ditentukan dengan mempelajari masukan dan kemungkinan hasilnya. Jika
hasil dari pengujian yang dilakukan masi h terdapat
kesalahan maka dilakukan perbaikan program pada
tahap sebelumnya
yaitu tahap
implementasi. Pengujian dinyatakan berhasil apabila
antara hasil yang diharapkan sama dengan hasil yang ditampilkan sistem. Skenario pengujian
dan hasil yang diperoleh dapat dilihat pada Lampiran 13 dan Lampiran 14.
5. Kesimpulan
Sistem Pusdig merupakan aplikasi berbasis web yang merupakan pengembangan dari GDL
open source dengan menambahkan algoritma MD5 yang bertujuan melakukan pembatasan
hak akses atas download request. Sistem Pusdig diterapkan pada server perpustakaan digital
Departemen Ilmu Komputer IPB.
Sebagai respon dari download request, sistem
Pusdig mengeluarkan
SID yang
merupakan enkripsi
dari id_koleksi
menggunakan algoritma MD5. SID akan dijadikan masukan untuk aplikasi PDownloader.
Sistem Pusdig juga akan membangkitkan VID untuk divalidasi dengan VID PDownloader.
PDownloader adalah
sebuah aplikasi
berbasis desktop
yang digunakan
untuk mengunduh koleksi digital yang terdapat pada
sistem Pusdig. Terdapat tiga fungsi utama dari PDownloader, yaitu membuat koneksi dengan
sistem Pusdig dengan melakukan konfigurasi server, membangkitkan VID dan menyimpan
koleksi digital yang telah diunduh.
VID merupakan hasil enkripsi dari SID yang
telah dimasukkan
pada aplikasi
PDownloader. VID yang dibangkitkan tidak akan diperlihatkan ke pengguna, tapi akan
langsung dikirim ke sistem Pusdig
untuk divalidasi. Jika berhasil, maka proses unduh
dapat berjalan. Hasil dari penelitian ini adalah sistem
pengiriman data yang aman untuk setia p koleksi digital yang didistribusikan dengan adaya SID
dan VID yang merupakan hasil enkripsi menggunakan algoritma MD5 , serta untuk
menjaga penyebaran
koleksi digital yang dimiliki perpustakaan karena terbatas untuk
sebuah komunitas tertentu.
6. Saran
Sistem yang telah dikembangkan ini masih memiliki
beberapa kekurangan.
Beberapa kekurangan yang dapat dikembangkan untuk
penelitian berikutnya adalah:
Menambahkan multi
download pada
aplikasi PDownloader.
Memperbaiki proses resume pada aplikasi PDownloader sehingga apabila aplikasi
ditutup pada waktu proses pause kemudian dibuka
kembali proses unduh
tidak memulai dari awal file dalam bentuk
temporary.
Menambahkan layar gambar untuk setiap koleksi digital pada sistem Pusdig agar
pengguna dapat mengetahui koleks i digital mana yang akan diambil.
DAFTAR PUSTAKA
[Conceiva]. 2006. Download Managers – A Better Downloading Experience
http:www.conceiva.com. [6 Januari 2006].
[Digilib]. 2007. Digital Library http:www.digilib.org. [13 Maret
2007]. [Freetutes]. 2008. Control Specifications
CSPEC http:www.freetutes.com. [5 Agustus 2008].
Hermanto BR. 2006. Manual GDL 4.2. Knowledge Management Research
Group KMRG. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Ma’rifatullah F. 2007. Sistem Pengiriman
Dokumen Digital Pada Petal Sistem Peminjaman
Koleksi Digital
Perpustakaan Ilmu Komputer IPB. Skripsi.
Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor, Bogor.