GHz 5 GHz GHz Grafik axial ratio pada panjang x = 6 mm.

4.5 Simulasi Rancangan Modifikasi P

atch Antena. Setelah diperoleh hasil VSWR dan axial ratio pada antena rancangan awal, maka akan dilakukan simulasi pada rancangan antena awal yang telah dimodifikasi pada bagian patchnya. A. Patch antena dengan sudut dipotong. Dalam hal ini, besar sudut yang dipotong nilai x, akan dilakukan secara iterasi. Besarnya nilai x akan diubah-ubah dimulai dari 4 mm hingga 10 mm. Dari simulasi akan terlihat hasil axial ratio yang paling optimum pada panjang x = 6 mm. Untuk hasil simulasi dari perubahan besar x dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 axial ratio antena dengan sudut patch dipotong. Dari Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa axial ratio yang paling optimum terdapat pada panjang x = 6 mm. Pada Gambar 4.9 dapat dilihat grafik axial X mm AXIAL RATIO dB 2.4 GHz 2.45 GHz

2.5 GHz

4 2,81 2,50 2,43 5 2,80 2,73 2.39 6 2,23 1,54 1,18 7 2,78 2,07 2,39 8 3,12 3,05 4,73 9 6,15 4,44 4,5 10 6,27 4,31 6,74 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ratio pada panjang x = 6mm. Pada Gambar 4.10 dapat dilihat grafik VSWR pada saat axial ratio optimum, dan pada Gambar 4.11 adalah grafik gain pada saat axial ratio optimum. Gambar

4.9 Grafik axial ratio pada panjang x = 6 mm.

Gambar 4.10 Grafik VSWR pada axial ratio optimum. Gambar 4.11 Grafik gain pada saat axial ratio optimum. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA B. Patch antena dengan slot diagonal. Berdasarkan Persamaan 3.1 dan 3.2, maka diperoleh nilai panjang slot dan lebar slot masing-masing 10 mm dan 1,1 mm. Setelah dilakukan simulasi pada antena dengan patch yang diberi slot dengan panjang dan lebar masing-masing 10 mm dan 1 mm, maka diperoleh nilai axial ratio antena yaitu sebesar 1,68 dB pada frekuensi 2,4 GHz, 1,74 dB pada frekuensi 2,45 GHz, dan 2,28 dB pada frekuensi 2,5 GHz, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.12. Gambar 4.12 Grafik Axial ratio antena dengan slot diagonal pada patch. Pada Gambar 4.13 dapat dilihat grafik VSWR pada saat antena diberi slot dengan panjang 10 mm dan lebar 1 mm pada patchnya. Gambar 4.13 Grafik VSWR antena dengan slot diagonal pada patchnya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pada Gambar 4.14 dapat dilihat grafik gain antena yang diberi slot menyilang dengan panjang 10 mm dan lebar 1 mm pada patchnya. Gambar 4.14 Grafik gain antena yang diberi slot menyilang pada patchnya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari Tugas Akhir ini: 1. Antena mikrostrip patch segiempat dengan polarisasi melingkar dapat dirancang dengan memodifikasi patch antena, yaitu dengan sudut patch dipotong dan memberi slot diagonal pada patch. 2. Nilai axial ratio dan VSWR pada rancangan antena awal adalah 5,04 dB dan 1,88. Nilai axial ratio antena setelah dilakukan modifikasi antena yaitu 1,54 dB dengan VSWR sebesar 1,43 dan gain sebesar 4,14 dB pada antena dengan sudut patch yang dipotong. Nilai axial ratio pada antena yang diberi slot diagonal pada patchnya adalah sebesar 2.28 dB dengan VSWR sebesar 1,34 dan gain paling maksimum sebesar 4,9 dB. 3. Antena dengan sudut patch yang dipotong memiliki nilai axial ratio lebih optimum dibandingkan dengan antena yang diberi slot menyilang pada patchnya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA