Umum POLARISASI MELINGKAR CIRCULAR POLARIZATION

BAB III POLARISASI MELINGKAR CIRCULAR POLARIZATION

3.1 Umum

Polarisasi dari sebuah antena didefinisikan sebagai polarisasi dari gelombang yang ditransmisikan dipancarkan oleh antenna [1]. Ketika arah pancaran tidak ditetapkan, polarisasi dianggap sebagai polarisasi dengan arah gain maksimum. Dalam praktiknya, polarisasi dari energi yang dipancarkan bervariasi dengan arah dari pusat antena, sehingga bagian dari pola radiasi yang berbeda mungkin memiliki polarisasi yang berbeda, yang dapat diklasifikasikan sebagai linier, melingkar, atau elips. Jika suatu gelombang yang berubah menurut waktu pada suatu titik di ruang memiliki vektor medan listrik atau magnet pada titik tersebut selalu berorientasi pada garis lurus yang sama pada setiap waktu dapat dinyatakan sebagai polarisasi linier. Jika suatu gelombang yang berubah menurut waktu pada suatu titik memiliki vektor medan listrik atau magnet pada titik tersebut berada pada jalur lingkaran sebagai fungsi waktu, dapat dinyatakan sebagai polarisasi melingkar. Dan, ketika gelombang yang berubah menurut waktu memiliki vektor medan listrik atau magnet berada pada jalur kedudukan elips pada ruang, dinyatakan sebagai polarisasi elips. Polarisasi melingkar biasanya merupakan hasil dari pencatuan sinyal masukan secara orthogonal. Ketika dua sinyal dari amplitudo yang sama memiliki fasa 90 , maka akan menghasilkan polarisasi sirkular. Polarisasi sirkular UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dapat berupa LHCP left-hand circular polarization yang mana arah gelombangnya berlawanan arah dengan jarum jam, juga dapat berupa RHCP right-hand circular polarization yang memiliki arah gelombang searah dengan jarum jam Gelombang yang terpolarisasi melingkar meradiasikan energi pada bidang vertikal dan horizontal dan semua bidang di antaranya. Perbedaannya, jika beberapa di antara puncak maksimum dan minimum seperti antena dirotasikan melewati semua sudut, hal ini disebut rasio aksial, dan biasanya dispesifikasikan dalam desibel dB. Nilai axial ratio untuk polarisasi melingkar adalah dari 0 dB sampai 3 dB. Beberapa kelebihan dari polarisasi melingkar, yaitu: 1 Tidak membutuhkan kesejajaran antara pengirim-penerima seperti pada polarisasi linier, sehingga dapat memaksimalkan penerimaan sinyal tanpa perlu usaha untuk mengatur orientasi antena penerima. 2 Posisi RHCP dan LHCP yang orthogonal dapat dimanfaatkan untuk menggandakan kapasitas kanal pada sebuah link, dimana satu sinyal menggunakan RHCP dan sinyal lainnya menggunakan LHCP 3 Mengurangi efek multipath seperti yang terjadi pada komunikasi mobile.

3.2 Polarisasi Melingkar pada Antena Mikrostrip