2.2 Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan nutrien dalam medium dan kondisi fisik. Selain ketersediaan nutrien dalam medium, agitasi juga sangat
diperlukan untuk mendukung pertumbuhan optimum untuk bakteri aerob. Agitasi diperlukan oleh kultur bakteri dalam media cair. Hal ini disebabkan karena
sebagian bakteri membutuhkan udara. Untuk memperoleh campuran yang sesuai antara bakteri, nutrien dan udara, maka diperlukan agitasi yang optimal yaitu
dengan menggunakan Vandekar Dulmage, 1982.
Laju pertumbuhan dan frekuensi pembelahan tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan. Pada periode pendek, pembelahan sel biasanya terjadi selama
20 menit, sel dapat mengalami duplikasi secara lengkap. Pada pertumbuhan eksponensial bakteri membelah setelah menggandakan volume dan sel Schlegel
Schmidt, 1994. Kondisi pertumbuhan yang seimbang ditandai dengan pertambahan
komponen sel secara teratur Pelczar Chan, 1986. Menurut Schlegel Schmidt 1994, pada proses pertumbuhan terjadi sintesis protein dan komponen
khusus pada sel vegetatif. Pertambahan komponen sel tidak hanya ditentukan dengan mengukur jumlah sel, akan tetapi juga mengukur jumlah komponen sel
seperti DNA, RNA, protein dan produk7produk metabolisme tertentu. Pengukuran pertumbuhan bakteri dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu
metode secara langsung, menghitung sel dengan menggunakan haemositometer untuk mengukur pertumbuhan bakteri pada tanah, air, makanan dan lain7lain
Case Johnson, 1984. Metode tidak langsung dapat dilakukan dengan cara mengamati kekeruhan dan melihat absorbansi sel dengan menggunakan alat
spektrofotometer. Kelebihan dengan menggunakan spektrofotometer adalah dapat menentukan nilai absorbansi
. Metode ini bertujuan untuk mengetahui jumlah sel dengan cepat, mudah, tidak merusak sampel, sedangkan
kekurangannya adalah sel hidup dan sel mati tetap terukur Brock Madigan, 1991.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri 2.3.1 Sumber Karbon