Alat dan Bahan Isolat Bakteri Perbanyakan dan Penyiapan Suspensi Bakteri Penyiapan Media Pengkulturan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Juli 2013 bertempat di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan , , , spektrofotometer , , inkubator, , dan mikroskop sedangkan bahan7bahan yang digunakan alkohol 70, larutan pewarnaan spora safranin, variasi sumber karbon yaitu glukosa, fruktosa, gliserin, molase, limbah cair tahu dan sumber nitrogen yaitu ammonium sulfat, sodium nitrat, tripton, KH 2 PO 4 , K 2 HPO 4 , MgSO 4 .7H 2 O, FeSO 4 .2H 2 O, MnCl 2 , ZnSO 4 , larutan Mac Farland, media PCA dan media garam minimum koloidal kitin MGMK.

3.3 Isolat Bakteri

Isolat bakteri yang digunakan adalah koleksi Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara yaitu sp. BK17 yang di isolasi dari tanah Bangka dan telah diketahui menghasilkan enzim kitinase, glukanase dan mampu menghambat pertumbuhan beberapa jamur patogen. Universitas Sumatera Utara

3.4 Perbanyakan dan Penyiapan Suspensi Bakteri

Biakan bakteri disubkultur pada media MGMK agar dan diinkubasi pada suhu kamar selama ±2 hari. Hasil subkultur bakteri diambil dengan mengggunakan jarum ose dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 10 ml akuades steril. Suspensi bakteri dihomogenkan dengan menggunakan dan disamakan dengan kekeruhannya dengan larutan standart Mac Farland sehingga diperoleh suspensi bakteri dengan kerapatan sel ̴10 8 CFUml Lampiran B dan halaman 30.

3.5 Penyiapan Media Pengkulturan

Sumber karbon yang digunakan adalah glukosa, fruktosa, gliserin, molase, limbah tahu masing7masing sebanyak 2 Batubara, 2011. Sumber nitrogen yang digunakan adalah ammonium sulfat, sodium nitrat, tripton masing7masing sebanyak 0,3 Wu ., 2008. Variasi sumber karbon dan nitrogen adalah sebagai berikut: 1. GA : Glukosa dan Amonium Sulfat 2. GS : Glukosa dan Sodium Nitrat 3. GT : Glukosa dan Tripton 4. FA : Fruktosa dan Amonium Sulfat 5. FS : Fruktosa dan Sodium Nitrat 6. FT : Fruktosa dan Tripton 7. GLA : Gliserin dan Amonium Sulfat 8. GLS : Gliserin dan Sodium Nitrat 9. GLT : Gliserin dan Tripton 10. MA : Molase dan Amonium Sulfat 11. MS : Molase dan Sodium Nitrat 12. MT : Molase dan Tripton 13. LTA : Limbah Tahu dan Amonium Sulfat 14. LTS : Limbah Tahu dan Sodium Nitrat 15. LTT : Limbah Tahu dan Tripton Universitas Sumatera Utara Sebanyak 5 ml larutan garam yang mengandung KH 2 PO 4 0,03 g, K 2 HPO 4 0,07 g, MgSO 4 .7H 2 O 0,05 g, FeSO 4 .2H 2 O 0,001 g, MnCl 2 0,0001 g, ZnSO 4 0,0001 g, ditambahkan ke dalam 100 ml media pengkulturan. Media dipanaskan di atas sambil diaduk, kemudian ditunggu sampai dingin, lalu diukur pH 6,577. Selanjutnya media disterilkan selama 15 menit pada suhu 121˚C. 3.6. Parameter Pengamatan 3.6.1 Pengukuran Pertumbuhan