Data produksi hasil tangkapan ikan pelagis yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produksi jenis ikan tongkol Euthynnus sp, periode
tahun 2009 sampai 2010.
3.3. Metode pengumpulan data hasil tangkapan ikan
Metode yang digunakan adalah pengambilan sampel responden yang dilakukan dengan proses wawancara kepada pihak-pihak terkait, seperti halnya
nelayan penangkap ikan, instansi-instansi di DKP Kabupaten Pandeglang dan TPI Labuan, Banten. Selain itu data sekunder hasil tangkapan ikan diperoleh dari TPI
Labuan, Banten dari alat tangkap purse seine pukat cincin. Data yang diperoleh berupa informasi mengenai hasil penangkapan ikan di perairan Selat Sunda tahun
2009-2010.
3.4. Metode pengolahan data
3.4.1. Pengolahan Data Aqua MODIS
Pengolahan data Aqua MODIS dilakukan dalam beberapa tahap, antara lain pengumpulan data, pemotongan citra cropping, pengolahan data konsentrasi
klorofil-a dan SPL, serta visualisasi data. Setelah pengumpulan data Aqua MODIS level 3 komposit mingguan resolusi 4 km berupa data klorofil-a dan SPL,
selanjutnya data tersebut di ekstrak terlebih dahulu menggunakan WinRAR 3.40. Kemudian dilakukan pemotongan citra cropping sesuai wilayah yang diinginkan
dengan menggunakan perangkat lunak SeaDAS 5.2. Pemotongan wilayah yang dilakukan yaitu merupakan perairan Selat
Sunda dan sekitarnya seperti perairan utara Jawa bagian barat dan perairan selatan
Jawa Barat untuk melihat pengaruh perairan tersebut terhadap wilayah perairan Selat Sunda, yang secara geografis terletak antara 3° 00’ 00”-9° 00’ 00” LS dan
103° 00’ 00”-109° 00’ 00” BT, output yang dihasilkan adalah berupa data ASCII yang berisi nilai bujur, lintang dan data geofisik.
Selain itu, untuk menganalisis pengaruh SPL dan konsentrasi klorofil-a di Selat Sunda, dilakukan pemotongan citra SPL dan klorofil-a di wilayah perairan
tersebut dengan posisi koordinat antara
5,4
° 00’ 00”
-7
° 00’ 00”
LS dan 104,5
° 00’ 00”
-107,5
° 00’ 00”
BT
. Analisis pengaruh SPL dan konsentrasi klorofil-a terhadap hasil tangkapan ikan pelagis ini dilakukan selama 2 tahun, dikarenakan
ketersediaan data yang ada hanya pada tahun 2009-2010. Pengolahan data selanjutnya dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 untuk kontrol
data ASCII. Kontrol data ini bertujuan untuk menghilangkan nilai tutupan awan dan juga nilai daratan sehingga hanya tersedia nilai ASCII yang berada pada
perairan Selat Sunda dan sekitarnya. Nilai ASCII kemudian divisualisasikan dalam bentuk time series dengan
menggunakan Microsoft Excel 2007 untuk mengetahui variasi dari konsentrasi klorofil-a dan SPL berdasarkan pola musimnya, sedangkan tampilan spasial SPL
dan konsentrasi klorofil-a diolah dengan menggunakan perangkat lunak untuk pengolahan parameter oseanografi. Visualisasi data SPL dan konsentrasi klorofil-a
ini merupakan data perata-rataan bulanan selama 4 tahun yaitu dari Januari 2007 – Desember 2010. Sedangkan untuk analisa SPL dan konsentrasi klorofil-a yang
dihubungkan dengan hasil tangkapan ikan, hanya menggunakan data SPL dan klorofil-a pada periode tahun 2009-2010.
3.4.2. Pengolahan data hasil tangkapan ikan pelagis