menaikkan aktivitas ion yang terlibat dengan cara
meningkatkan laju
pengadukan, menaikkan pH, menaikkan suhu atau
menghilangkan penghambat.
5
Sintesis senyawa kalsium fosfat dengan cara presipitasi pada umumya melalui amorf
sebagai fase sementara. Fase amorf ini, sama halnya terjadi selama mineralisasi dalam
jaringan keras. Senyawa kalsium fosfat amorf yang terbentuk masih mungkin tersusun oleh
kristal yang mempunyai ukuran yang sangat kecil.
4
2.1.1. Tricalcium Phosphate
Tricalcium phosphate
TCP adalah material biokeramik yang dapat digunakan
untuk rekontruksi tulang.
6
Kombinasi TCP dari kalsium dan senyawa fosfat dengan rumus
Ca
3
PO
4 2
. TCP memiliki 4 polymorf yaitu α,
, dan super α. Polymorf α teramati pada suhu 1120
o
C - 1500
o
C, polymorf teramati sekitar
suhu 1120
o
C, polymorf berada pada fase
tekanan tinggi, dan polymorf super α teramati
pada suhu diatas 1500
o
C.
6
Struktur molekul TCP dapat dilihat pada Gambar 1.
2.1.2. Hydroxyapatite
Hydroxyapatit e HA merupakan senyawa
kalsium fosfat yang merupakan komponen utama dari tulang dan gigi yang mempunyai
sifat dapat berikatan dengan tulang natural.
7
Hidroksiapatit merupakan senyawa mineral dan anggota kelompok mineral apatit dengan rumus
kimia Ca
10
PO
4 6
OH
2
dan mempunyai struktur heksagonal dengan parameter kisi a =
9,433Å danc = 6,875Å serta rasio CaP sekitar 1,67.
7
Struktur unit sel Kristal HA dapat dilihat pada Gambar 2.
Mineral HA dapat disintesis dengan mereaksikan
senyawa kalsiumCa
dan fosforP pada suhu dan tekanan tertentu.
Sintesis HA dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode basah dan metode kering.
Metode basah menggunakan prinsip presipitasi dan sol-gel sedangkan metode kering
menggunakan prinsip pencampuran sumber senyawa Ca dan P pada suhu dan tekanan
tinggi. Namun, metode yang sering digunakan dalam mensintesis HA adalah metode basah,
yaitu dengan menggunakan metode presipitasi sebab metode ini menghasilkan HA yang
memiliki kemurnian yang cukup tinggi 90. Proses pada metode ini, HA disintesis dengan
cara mentitrasi larutan yang mengandung Ca dengan larutan yang mengandung P. Nisbah
CaP agar material HA terbentuk adalah 1,67. Perbedaan nisbah CaP akan menimbulkan
hasil sintesis senyawa yang berbeda. Sintesis apatit tidak hanya dipengaruhi oleh nisbah
CaP tetapi juga sumber senyawa Ca dan P. Paduan CaP yang bersumber dari sumber Ca
dan P yang berbeda tidak hanya menghasilkan HA tetapi juga senyawa-senyawa campurannya
yang bergantung pada senyawa sumber Ca dan P tersebut. Misalnya, sumber Ca yang berasal
dari CaCl
2
.2H
2
Oakan memiliki kemungkinan menghasilkan apatit yang mengandung klorin.
8
2.1.3. Octacalcium Phosphate