ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA SISWA DALAM MEMBUAT LAPORAN TERTULIS PADA TEMA I SUBTEMA I KELAS V SDN MOJOLANGU 05 MALANG

(1)

i

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA SISWA DALAM MEMBUAT LAPORAN TERTULIS PADA TEMA I SUBTEMA I KELAS V SDN

MOJOLANGU 05 MALANG

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH: ELMI PERWITA NIM: 201210430311094

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG AGUSTUS 2016


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA SISWA DALAM MEMBUAT LAPORAN TERTULIS PADA TEMA I SUBTEMA I KELAS V SDN

MOJOLANGU 5 MALANG Oleh : Elmi Perwita (201210430311094)

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah


(3)

(4)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Elmi Perwita

Tempat tanggal lahir : Talang Pohon, 09 Februari 1996

NIM : 201210430311094

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Skripsi dengan judul “ Analisis Kesalahan Berbahasa Siswa Dalam Membuat Laporan Tertulis Pada Tema I Subtema I Kelas V Sdn Mojolangu 5 Malang” adalah hasil saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata dalam naskah ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku. 3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty

non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 05 Agustus 2016 Yang menyatakan,

Materai 6000


(5)

v

PERSEMBAHAN

Rasa Syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya,

nikmat-Nya dan hidayah-nikmat-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk :

1. Ayah dan Ibuku yang sangat aku sayangi dan aku patuhi, terima kasih atas semua yang beliau berikan dan dengan tulus ikhlas, Membesarkan, Menyayangi, Membimbing, Mendo’akan, serta Mendukung dan Berkorban untuk masa depanku. Kalian selalu hadir dalam setiap Do’aku.

2. Kakak-kakakku Agus, Indah, Rina, Ardi, Novin, Wulan dan adik-adikku Rahmat, Mifta, Nung, karena kalian aku bisa menjalani hidup bahagia.

3. Sahabat-sahabatku Tiwol, Ve, Sandra, Citra, Hasniah, dan Neni terima kasih atas motivasi dan kebersamaannya serta saling menghibur dikala suka maupun duka. Terima kasih juga atas bantuannya teman-temanku Habib, Rian, Ariv karena kalian juga akhirnya aku bisa lulus periode ini.

4. Terima kasih juga atas motivasinya dan dukungan dari teman-teman PGSD angkatan 2012.


(6)

ABSTRAK

Perwita, Elmi. 2016. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam membuat Laporan Tertulis Siswa pada Tema I Subtema I Kelas V SDN Mojolangu 5 Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Drs. Gigit Mujianto, M.Si (II) Drs. Ichsan Anshary, AM.,M.Pd.

Kata Kunci: analisis kesalahan berbahasa, Morfologi, Leksikal, Sintaksis

Analisis kesalahan berbahasa merupakan kajian terhadap segala aspek kesalahan dalam pembelajaran bahasa, baik kesalahan akibat interferensi maupun akibat penyamarataan atau overgeneralisali. Taksonomi kesalahan berbahasa pada penelitian ini diklasifikasikan dalam kesalahan dibidang linguistik yang dibagi menjadi tiga yaitu kesalahan Morfologi, kesalahan leksikal, dan kesalahan sintaksis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa tulis dalam kesalahan morfologi, kesalahan leksikal, dan kesalahan sintaksis siswa kelas V SDN Mojolangu 05 Malang.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi karangan siswa untuk mengetahui jenis-jenis dari kesalahan berbahasa tulis siswa, dan dokumentasi untuk mendukung hasil data observasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kesalaham imbuhan terdiri dari kesalahan penggunaan imbuhan dan hilangnya imbuhan. Kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa yaitu penghilangan imbuhan. (2) Kesalahan pengulangan terdiri dari kesalahan bentuk dasar pengulangan yang salah dan penggunaan penanda banyak. Kesalahan yang paling dominan dilakukan oleh siswa yaitu kesalahan penggunaan bentuk dasar pengulangan. (3) Kesalahan leksikal terdiri dari pemilihan kata yang tidak tepat (4) Kesalahan pembentukan klausa terdiri dari penggunaan kata penghubung yang tidak tepat. Kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa yaitu penggunaan kata penghubung dan. (5) Kesalahan pembentukan kalimat terdiri dari kurangnya unsur kalimat dan penggunaan unsur kalimat ganda. Kesalahan yang paling dominan dilakukan oleh siswa yaitu kurangnya unsur kalimat dalam karangan siswa.

Upaya guru dalam melaksanakan pembelajaran mengarang siswa kelas V SDN Mojolangu 05 Malang Guru sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar agar kosakata yang dimiliki siswa menjadi banyak dan guru harus mengoreksi setiap tulisan siswa agar mengetahui letak kesalahan yang dilakukan sehingga bisa melakukan perbaikan.


(7)

vii

ABSTRACT

Perwita, Elmi. 2016. An Error Analysis of Language in making Student’s Written Reports at Theme I Subtheme I Class V elementary school Mojolangu 5 Malang. Thesis, Primary School Department Faculty of Teacher Training and Education, University of Muhammadiyah Malang. Supervisor: (I) Drs. Gigit Mujianto,M.Si (II) Drs. Ichsan Anshary, AM.,M.Pd

Keywords: Analysis of Error Language, Morphology, Lexical, Syntax

Analysis of errors language is the study of all errors aspects in language learning, both errors due interference or the leveling and over generalization. Taxonomy of errors language in this study was classified in the field of linguistic errors which are divided into three morphology errors, lexical errors, and a syntax error. This study aimed to describe the daily language errors in the morphology error, lexical errors, and syntax error of fifth grade students in elementary school Mojolangu 05 Malang.

The type of research used in this study is descriptive qualitative. The way to collecting data is observed the student’s essay to know the types of student’s error written language and documentation to support the results of observation data.

The results showed that (1) Errors affix consists of misapplication of prefixes and loss affixes. The most common mistake made by students is the removal of affixes. (2) The error repetition consists of basic form of repetition errors were wrong and the use of many markers. The most dominant error committed by students is misapplication basic forms of repetition. (3) Lexical error consists of incorrect word selecting (4) Errors establishment clause consists of using incorrect conjunction. The most common student’s mistake is using conjunction and. (5) Errors sentence form consists of the lack of sentences elements and the use of double sentences elements. The most dominant error committed by students is the lack of sentence elements in the essay.

The efforts of teacher in implementing the essay learning at fifth grade of elementary school 05 Mojolangu Malang, teachers should use Indonesian as intermediate language so student can improve their vocabularies and teacher must be correcting any student’s writing to know the mistakes so students can make the improvements.


(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Siswa dalam membuat Laporan Tertulis pada Tema I Subtema I kelas V SDN Mojolangu 05 Malang”. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Penulis sadar sepenuhnya bahwa tanpa peran serta dan bantuan dari berbagai pihak maka laporan penelitian ini tidak akan pernah terwujud. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. Gigit Mujianto, M.Si. dan Dr. Ichsan Anshary, AM.,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan, dukungan, dan saran serta masukan dalam penulisan tugas akhir ini.

2. Ketua jurusan dan Bapak Ibu dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kepala Sekolah, guru dan staf di SDN Mojolangu 05 Malang yang telah mengizinkan melakukan penelitian dalam tugas akhir ini.

3. Penulis mengucapkan terima kasih yang tiada tara kepada Ayahanda Sunyoto dan Ibunda tercinta Baniyah serta keluarga yang telah memberikan dorongan moral dan doa sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Teman-teman PGSD angkatan 2012 yang senantiasa memberikan saran dan kritik serta inspirasi sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini.

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut dapat mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.


(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian... iv

Halaman Persembahan ... v

Abstrak ... vi

Abstract ... vii

Kata Pengantar... viii

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Definisi Istilah ... 6

BAB II : LANDASAN TEORI A.Kajian Teori………. 8

1. Pembelajaran Tematik ... 8

2. KI KD Pembelajaran ... 18

3. Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ... 19

4. Pembelajaran Menulis ... 21

5. Analisis Kesalahan Berbahasa ... 24

B. Kajian Penelitian yang Relevan ... 41

C. Kerangka Berpikir ... 43

BAB III : METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis penelitian ... 45

B. Kehadiran Peneliti ... 46

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46

D. Sumber Data ... 46

E. Teknik Pengumpulan Data ... 47

F. Instrumen Penelitian... 48

G. Analisis Data ... 50

H. Prosedur Penelitian ... 52

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 53

1. Kesalahan Morfologi ... 53


(10)

b. Kesalahan Pengulangan ... 55

2. Kesalahan Leksikal ... 56

3. Kesalahan Sintaksis ... 58

a. Kesalahan Pembentukan Klausa ... 58

b. Kesalahan Pembentukan Kalimat ... 59

B. Pembahasan... 61

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ……… 67


(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 KI dan KD Bahasa Indonesia ... 18 Tabel 3.2 Lembar Observasi hasil laporan siswa ... 49


(12)

DAFTAR GAMBAR


(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat ketereangan penelitian ... 70

Lampiran 2 RPP ... 71

Lampiran 3 Dokumentasi ... 82

Lampiran 4 Karangan/ Tulisan Siswa ... 85

Lampiran 5 Lembar hasil observasi Laporan Siswa ... 111


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, 2015. Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: Araska Publisher. Dalman, 2015. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Doyin, Mukh. 2005. Kamus Kata Baku Bahasa Indonesia.Semarang: Yayasan Nusa Budaya.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Majid, Abdul. 2014. Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mintowati, Yulianto. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Moleong, Lexy J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mukhtar, 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta Selatan: Referensi (GP Press Group).

Mulyati, dkk. 2009. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Santoso, P. dkk. 2007. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Universitas Terbuka. Jakarta

Solchan, dkk. 2008. Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sugiyono. 2014. Metode penelitian pendidikan pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suparno. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka. Suparno, Yunus. 2010. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.


(15)

xv

Zulela. 2012. Pembelajaran bahasa Indonesia apresiasi sastra di sekolah dasar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik bagi peserta didik. Interaksi peserta didik tersebut dapat terjadi dikarenakan adanya suatu alat komunikasi yang disebut sebagai bahasa. Bahasa adalah suatu bentuk komunikasi yang diucapkan, ditulis, atau diisyaratkan pada sebuah sistem simbol (Santrock, 2011: 187). Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran penting bagi peserta didik khususnya untuk SD karena pembelajaran bahasa Indonesia memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang sangat bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya (Kristiantari, 2004: 70).

Terdapat beberapa keterampilan dalam berbahasa, terdiri dari empat aspek yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan berbahasa tersebut memiliki peran penting bagi peserta didik. Keterampilan menyimak memiliki fungsi agar seseorang dapat mengetahui informasi yang tidak bisa mereka dapat dengan membaca. Keterampilan berbicara berfungsi untuk melatih seseorang agar dapat berkomunikasi dan bersosialisasi menyampaikan apa yang ingin disampaikan melalui lisannya. Keterampilan membaca berfungsi agar seseorang mendapat suatu informasi yang tidak bisa mereka dapat dengan mendengar.


(17)

2

Salah satu cara seseorang menuangkan pikiran, perasaan dan gagasan yang dimilikinya daat dilakukan dengan cara menulis. Menulis dapat dilakukan oleh siapapun. Aktivitas menulis juga dilatihkan di dunia pendidikan bahkan mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi. Sekolah dasar (SD) pun juga menerapkan aktivitas menulis. Menulis dalam pendidikan dapat membantu siswa berlatih berfikir, menuangkan gagasan, dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

Keterampilan menulis di sekolah dasar merupakan dasar untuk menulis pada tingkat selanjutnya, apabila dasarnya sudah kuat pembentukan dan pengembangan ketingkat selanjutnya tidak akan terlalu menjadi masalah lagi. Keterampilan menulis merupakan Kemampuan menulis yang perlu diperhatikan secara khusus, apalagi di era globalisasi ini seorang pendidik dituntut untuk meningkatkan kemampuan menulis pada peserta didik.

Pembelajaran menulis dapat dikatakan suatu keterampilan berbahasa yang paling rumit diantara jenis-jenis keterampilan bahasa lainnya, karena menulis bukanlah sekedar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur (Mulyati, 2009: 1.13). Contoh bentuk dan produk bahasa dalam menulis, antara lain: artikel, esai, laporan, resensi, karya sastra, buku komik, dan cerita.

Menulis laporan merupakan salah satu cara seseorang menuangkan pikiran, perasaan dan gagasan yang dimilikinya yang penyusunannya berbentuk tulisan dan fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan yang dapat dipertanggungjwabkan oleh sang penulis. Menyusun Laporan juga dapat melatih keterampilan menulis siswa mengenai penggunaan pemilihan kata, penggunaan kata depan, penggunaan


(18)

3

pemenggalan kata, penggunaan afiks, penggunaan huruf kapital, penggunaan ejaan, dan kerapian tulisan dalam membuat laporan tertulis.

Berdasarkan hasil observasi awal di SDN Mojolangu 5 Malang, peneliti mengamati bahwa terdapat pembelajaran membuat laporan tertulis pada kelas V pada tema I Subtema I. Menurut guru kelas V, pembelajaran menulis pada kelas V seperti membuat laporan tertulis sangat penting diajarkan karena dapat melatih siswa khususnya dalam keterampilan menulis agar ditingkat selanjutnya siswa dapat lebih baik dalam menulis. Namun, tidak semua siswa dapat menulis dengan baik, ada siswa yang dengan mudah membuat tulisan dalam bentuk laporan dengan baik, tetapi juga ada siswa yang tidak dapat menghasilkan tulisan dalam bentuk laporan dengan baik walaupun sudah melakukan latihan-latihan. Kemampuan siswa dalam membuat laporan tertulis harus dideteksi sedini mungkin agar dimasa mendatang atau ditingkat selanjutnya siswa tidak mengalami kesalahan dalam menulis.

Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membuat laporan tertulis, perlu dilakukan analisis kesalahan berbahasa dalam membuat laporan tertulis tersebut. Menurut Iswatiningsih (2003: 1) analisis kesalahan berbahasa merupakan prosedur kerja dalam menelaah kesalahan berbahasa yang meliputi: pengumpulan data, mengenali data kesalahan, mengelompokkan jenis-jenis kesalahan. Selanjutnya kesalahan berbahasa juga menjelaskan dan pola kesalahan berbahasa berdasarkan sumber-sumber teori yang telah disusun. Selain itu, menurut Yulianto dan Mintowati (2010: 2.5) Analisis kesalahan berbahasa adalah kajian terhadap segala aspek kesalahan dalam pembelajaran bahasa, baik kesalahan akibat interferensi maupun akibat penyamarataan atau overgeneralisali.


(19)

4

Berdasarkan karakteristik persoalan yang terdapat pada siswa di SDN Mojolangu 5 Malang yang berkaitan dengan kesalahan berbahasa tulis dan pentingnya pengetahuan berbahasa tulis yang benar serta mengingat karakteristik analisis kesalahan berbahasa yang mengacu pada interferensi maupun overgeneralisasi, maka peneliti berkesimpulan untuk mengkaji permasalahan tersebut dalam suatu penelitian ilmiah yang berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Siswa dalam membuat Laporan tertulis pada Tema VIII Subtema II Kelas V SDN Mojolangu 05 Malang”.

B. Rumusan Masalah

Taksonomi kesalahan berbahasa terbagi dengan tiga kesalahan berbahasa

yaitu (1) berdasarkan kategori linguistik (2) strategi permukaan dan (3) kategori komparatif. Fokus pada penelitian ini berupa taksonomi kesalahan berbahasa berdasarkan kategori linguistik. Berdasarkan latar belakang maka permasalahan penelitian ini dirumuskan dalam tiga pertanyaan pokok. Ketiga pertanyaan tersebut sebagai berikut.

1. Bagaimana wujud kesalahan berbahasa dari segi morfologi pada laporan tertulis siswa kelas V SDN Mojolangu V Malang?

2. Bagaimana wujud kesalahan berbahasa dari segi sintaksis pada laporan tertulis siswa kelas V SDN Mojolangu V Malang?

3. Bagaimana wujud kesalahan berbahasa dari segi leksikal pada laporan tertulis siswa kelas V SDN Mojolangu V Malang?


(20)

5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan maka tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan wujud kesalahan berbahasa dari segi morfologi pada laporan tertulis siswa kelas V SDN Mojolangu V Malang

2. Mendeskripsikan wujud kesalahan berbahasa dari segi sintaksis pada laporan tertulis siswa kelas V SDN Mojolangu V Malang

3. Mendeskripsikan wujud kesalahan berbahasa dari segi leksikal pada laporan tertulis siswa kelas V SDN Mojolangu V Malang

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam bidang analisis kesalahan berbahasa. Khususnya dalam membuat laporan tertulis yang dilakukan oleh siswa SD. Penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya serta melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti referensi untuk peneliti lain dalam menganalisis kesalahan berbahasa tertulis.

b. Bagi guru dapat memberikan pengetahuan tentang cara penulisan laporan yang benar dan mengetahui analisis kesalahan berbahasa kepada siswa dengan tepat.


(21)

6

c. Bagi siswa dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis sebuah laporan yang baik.

d. Bagi sekolah dapat digunakan dalam upaya memperbaiki pembelajaran menulis laporan dari yang sebelumnya.

E.Definisi Istilah

Pelaksanaan penelitian yang berjudul “Analisis kesalahan berbahasa siswa dalam membuat laporan tertulis pada tema I Subtema I Kelas V di SDN Mojolangu 05 Malang” peneliti perlu memberikan definisi istilah agar tidak terjadi kesalahan terhadap penelitian ini, sehingga terdapat kesamaan antara persepsi peneliti dengan persepsi pembaca. Adapun definisi istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Kesalahan berbahasa terdiri dari kesalahan pengimbuhan, kesalahan pengulangan,

kesalahan pembentukan klausa, dan kesalahan pembentukan kalimat.

2. Kesalahan morfologi menyangkut kesalahan pembentukan kata, yang meliputi kesalahan berbahasa yang terkait dengan pengimbuhan, pengulangan.

3. Kesalahan leksikal menyangkut kesalahan pemilihan kata dalam kalimat. Pilihan kata adalah mutu dan kelengkapan kata yang dikuasai seseorang sehingga ia mampu menggunakan secara tepat dan cemat berbagai perbedaan dan ersamaan makna dan kata sesuai dengan tujuan dan gagasan yang akan disampaikan, serta kemampuan untuk memperoleh bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki pembaca dan pendengar.


(22)

7

4. Kesalahan sintaksis menyangkut kesalahan penyusunan kalimat, yang diklasifikasikan ke dalam kesalahan pembentukan klausa, dan kesalahan pembentukan kalimat.


(1)

Salah satu cara seseorang menuangkan pikiran, perasaan dan gagasan yang dimilikinya daat dilakukan dengan cara menulis. Menulis dapat dilakukan oleh siapapun. Aktivitas menulis juga dilatihkan di dunia pendidikan bahkan mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi. Sekolah dasar (SD) pun juga menerapkan aktivitas menulis. Menulis dalam pendidikan dapat membantu siswa berlatih berfikir, menuangkan gagasan, dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

Keterampilan menulis di sekolah dasar merupakan dasar untuk menulis pada tingkat selanjutnya, apabila dasarnya sudah kuat pembentukan dan pengembangan ketingkat selanjutnya tidak akan terlalu menjadi masalah lagi. Keterampilan menulis merupakan Kemampuan menulis yang perlu diperhatikan secara khusus, apalagi di era globalisasi ini seorang pendidik dituntut untuk meningkatkan kemampuan menulis pada peserta didik.

Pembelajaran menulis dapat dikatakan suatu keterampilan berbahasa yang paling rumit diantara jenis-jenis keterampilan bahasa lainnya, karena menulis bukanlah sekedar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur (Mulyati, 2009: 1.13). Contoh bentuk dan produk bahasa dalam menulis, antara lain: artikel, esai, laporan, resensi, karya sastra, buku komik, dan cerita.

Menulis laporan merupakan salah satu cara seseorang menuangkan pikiran, perasaan dan gagasan yang dimilikinya yang penyusunannya berbentuk tulisan dan fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan yang dapat dipertanggungjwabkan oleh sang penulis. Menyusun Laporan juga dapat melatih keterampilan menulis siswa mengenai penggunaan pemilihan kata, penggunaan kata depan, penggunaan


(2)

pemenggalan kata, penggunaan afiks, penggunaan huruf kapital, penggunaan ejaan, dan kerapian tulisan dalam membuat laporan tertulis.

Berdasarkan hasil observasi awal di SDN Mojolangu 5 Malang, peneliti mengamati bahwa terdapat pembelajaran membuat laporan tertulis pada kelas V pada tema I Subtema I. Menurut guru kelas V, pembelajaran menulis pada kelas V seperti membuat laporan tertulis sangat penting diajarkan karena dapat melatih siswa khususnya dalam keterampilan menulis agar ditingkat selanjutnya siswa dapat lebih baik dalam menulis. Namun, tidak semua siswa dapat menulis dengan baik, ada siswa yang dengan mudah membuat tulisan dalam bentuk laporan dengan baik, tetapi juga ada siswa yang tidak dapat menghasilkan tulisan dalam bentuk laporan dengan baik walaupun sudah melakukan latihan-latihan. Kemampuan siswa dalam membuat laporan tertulis harus dideteksi sedini mungkin agar dimasa mendatang atau ditingkat selanjutnya siswa tidak mengalami kesalahan dalam menulis.

Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membuat laporan tertulis, perlu dilakukan analisis kesalahan berbahasa dalam membuat laporan tertulis tersebut. Menurut Iswatiningsih (2003: 1) analisis kesalahan berbahasa merupakan prosedur kerja dalam menelaah kesalahan berbahasa yang meliputi: pengumpulan data, mengenali data kesalahan, mengelompokkan jenis-jenis kesalahan. Selanjutnya kesalahan berbahasa juga menjelaskan dan pola kesalahan berbahasa berdasarkan sumber-sumber teori yang telah disusun. Selain itu, menurut Yulianto dan Mintowati (2010: 2.5) Analisis kesalahan berbahasa adalah kajian terhadap segala aspek kesalahan dalam pembelajaran bahasa, baik kesalahan akibat interferensi maupun akibat penyamarataan atau overgeneralisali.


(3)

Berdasarkan karakteristik persoalan yang terdapat pada siswa di SDN Mojolangu 5 Malang yang berkaitan dengan kesalahan berbahasa tulis dan pentingnya pengetahuan berbahasa tulis yang benar serta mengingat karakteristik analisis kesalahan berbahasa yang mengacu pada interferensi maupun overgeneralisasi, maka peneliti berkesimpulan untuk mengkaji permasalahan tersebut dalam suatu penelitian ilmiah yang berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Siswa dalam membuat Laporan tertulis pada Tema VIII Subtema II Kelas V SDN Mojolangu 05 Malang”.

B. Rumusan Masalah

Taksonomi kesalahan berbahasa terbagi dengan tiga kesalahan berbahasa yaitu (1) berdasarkan kategori linguistik (2) strategi permukaan dan (3) kategori komparatif. Fokus pada penelitian ini berupa taksonomi kesalahan berbahasa berdasarkan kategori linguistik. Berdasarkan latar belakang maka permasalahan penelitian ini dirumuskan dalam tiga pertanyaan pokok. Ketiga pertanyaan tersebut sebagai berikut.

1. Bagaimana wujud kesalahan berbahasa dari segi morfologi pada laporan tertulis siswa kelas V SDN Mojolangu V Malang?

2. Bagaimana wujud kesalahan berbahasa dari segi sintaksis pada laporan tertulis siswa kelas V SDN Mojolangu V Malang?

3. Bagaimana wujud kesalahan berbahasa dari segi leksikal pada laporan tertulis siswa kelas V SDN Mojolangu V Malang?


(4)

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan maka tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan wujud kesalahan berbahasa dari segi morfologi pada laporan tertulis siswa kelas V SDN Mojolangu V Malang

2. Mendeskripsikan wujud kesalahan berbahasa dari segi sintaksis pada laporan tertulis siswa kelas V SDN Mojolangu V Malang

3. Mendeskripsikan wujud kesalahan berbahasa dari segi leksikal pada laporan tertulis siswa kelas V SDN Mojolangu V Malang

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam bidang analisis kesalahan berbahasa. Khususnya dalam membuat laporan tertulis yang dilakukan oleh siswa SD. Penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya serta melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti referensi untuk peneliti lain dalam menganalisis kesalahan berbahasa tertulis.

b. Bagi guru dapat memberikan pengetahuan tentang cara penulisan laporan yang benar dan mengetahui analisis kesalahan berbahasa kepada siswa dengan tepat.


(5)

c. Bagi siswa dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis sebuah laporan yang baik.

d. Bagi sekolah dapat digunakan dalam upaya memperbaiki pembelajaran menulis laporan dari yang sebelumnya.

E.Definisi Istilah

Pelaksanaan penelitian yang berjudul “Analisis kesalahan berbahasa siswa dalam membuat laporan tertulis pada tema I Subtema I Kelas V di SDN Mojolangu 05 Malang” peneliti perlu memberikan definisi istilah agar tidak terjadi kesalahan terhadap penelitian ini, sehingga terdapat kesamaan antara persepsi peneliti dengan persepsi pembaca. Adapun definisi istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Kesalahan berbahasa terdiri dari kesalahan pengimbuhan, kesalahan pengulangan,

kesalahan pembentukan klausa, dan kesalahan pembentukan kalimat.

2. Kesalahan morfologi menyangkut kesalahan pembentukan kata, yang meliputi kesalahan berbahasa yang terkait dengan pengimbuhan, pengulangan.

3. Kesalahan leksikal menyangkut kesalahan pemilihan kata dalam kalimat. Pilihan kata adalah mutu dan kelengkapan kata yang dikuasai seseorang sehingga ia mampu menggunakan secara tepat dan cemat berbagai perbedaan dan ersamaan makna dan kata sesuai dengan tujuan dan gagasan yang akan disampaikan, serta kemampuan untuk memperoleh bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki pembaca dan pendengar.


(6)

4. Kesalahan sintaksis menyangkut kesalahan penyusunan kalimat, yang diklasifikasikan ke dalam kesalahan pembentukan klausa, dan kesalahan pembentukan kalimat.