ANALISIS PELAKSANAAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN TEMA 7 SUBTEMA 3 KELAS IV SDN MOJOLANGU 2 MALANG

(1)

ANALISIS PELAKSANAAN PENDEKATAN SAINTIFIK

PADA PEMBELAJARAN TEMA 7 SUBTEMA 3 KELAS IV

SDN MOJOLANGU 2 MALANG

SKRIPSI

OLEH :

ELVIA SULISTYOWATI W

201010430311480

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MEI 2015


(2)

ANALISIS PELAKSANAAN PENDEKATAN SAINTIFIK

PADA PEMBELAJARAN TEMA 7 SUBTEMA 3 KELAS IV

SDN MOJOLANGU 2 MALANG

SKRIPSI

DiajukankepadaUniversitasMuhammadiyah Malang

sebagaisalahsatusyaratmendapatkangelarsarjanapendidikan guru sekolahdasar

OLEH :

ELVIA SULISTYOWATI W

201010430311480

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MEI 2015


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Tugas Akhir Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Krguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelas Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 06 Mei 2015

Dekan FKIP,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Dewan Penguji

1. Dr.Ichsan AnshoryAM., M.Pd 1. ………..

2. Dyah Worowirastri E., M.Pd 2. ………..

3. Drs. Gigit Mujianto, M.Si 3. ………..


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta`ala penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayahNya skripsi dengan judul “Analisis Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

2. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.

3. Drs. Gigit Mujianto M. Si, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis,

4. Erna Yayuk M. Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.

5. Fathul Munir S. Ag, selaku Kepala Sekolah SDN Mojolangu 2 Malang yang telah mengizinkan melakukan penelitian dalam tugas akhir ini.

6. Sri Supadmi S. Pd, selaku Guru Kelas IV yang telah membantu jalannya penelitian.

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membaca. Amin

Malang, 6 Mei 2015


(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

MOTTO …... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACTt ... viii

KATA PENGANTAR ………... ix

DAFTAR ISI... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... ……. xvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Definisi Istilah ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendekatan Saintifik ... 8

A. Pengertian Pendekatan Saintifik ………... 8

B. Prinsip Pendekatan Saintifik ………. 10

C. Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik …. 11 D. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu ………. 12

1. Mengamati ………. 12

2. Menanya ……… 13

3. Menalar ……….. 16

4. Mencoba ……… 18

5. Mengkomunikasikan ………. 20

2.2 Pembelajaran Tematik ………... 21

a. Pengertian Pembelajaran Tematik ………... 21

b. Arti Penting Pembelajaran Tematik ……… 22

c. Ciri-ciri Pembelajaran Tematik ………... 24

2.3 Penelitian yang Relevan ... 25

2.4 Kerangka Pikir ……… 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Jenis Penelitian... 29


(6)

3.3 Subjek dan Waktu Penelitian ... 30

3.4 Data dan Sumber Data ... 30

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.6 Instrumen Pengembangan Data... 32

a. Lembar Pedoman Observasi ………... 32

b. Lembar Pedoman Wawancara ……… 33

3.7 Prosedur Penelitian ... 33

a. Tahap Perencanaan ……… 34

b. Tahap Pelaksanaan ……… 35

c. Tahap Analisis Data ………. 35

c. Tahap Penulisan Laporan ………. 35

3.8 Teknik Analisis Data ... 36

a. Reduksi Data ……… 36

b. Penyajian Data ………. 37

c. Penarikan Kesimpulan atau Vertifikasi ……… 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 38

A. Perencanaan Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang ….. 38

B. Pelaksanaan Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang ….. 39

1. Kegiatan Awal atau Penelitian ………. 45

2. Kegiatan Inti ………. 47

a. Mengamati ……… 51

b. Menanya ………... 52

c. Menalar ……… 55

d. Mencoba ………. 58

e. Mengkomunikasikan ……….. 59

C. Kendala-Kendala yang Dihadapi pada Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang ………. 66

D. Solusi yang digunakan untuk Mengatasi Kendala Penerapan Pendekatan Sintifik pada Pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang ………. 68

4.2 Pembahasan ……… 68

a. Perencanaan Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang ….. 69

b. Pelaksanaan Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang ….. 69

c. Kendala-Kendala dalam Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang ………. 71

d. Solusi untuk Mengatasi Kendala dalam dalam Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang ……… 72


(7)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………. 73

5.2 Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir... … 27 Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ………. 34


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tingkatan Pertanyaan dalam Bertanya ……… 34 Tabel 4.1 Hasil Observasi Pelaksanaan Penerapan Pendekatan Saintifik

dalam Pembelajaran Tema 7 Subtema 3 ……….. 40 Tabel 4.2 Penerapan Pendekatan Saintifik kegiatan Inti Pembelajaran ……… 50 Tabel 4.3 Bentuk Pertanyaan Guru untuk Siswa ……… 54


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Guru ………... 79

Lampiran 2 Tabel Hasil Wawancara Guru Kelas ... 81

Lampiran 3 Pedoman Observasi Guru ………... 84

Lampiran 4 Lembar Observasi Siswa ... 89

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran 2 ... 92

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran 3 ………… 99

Lampiran 7 Foto Kegiatan Penelitian Pembelajaran 2 ... 106


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Anitah W, Sri, dkk. Strategi Pembelajaran di SD. Universitas Terbuka

Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pemebelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Aunurrahman, dkk. 2010. Penelitian pendidikan SD. Kementrian Pendidikan Nasional

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21 (Risman Sikumbang, Ed). Bogor: Ghalia Indonesia

Kemendikbud. 2013. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar Kurikulum 2013. Jakarta: Badan

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya Moleong, Lexy. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Penelitian dan Pengembangan Kurikulum Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Pedoman Umum Pembelajaran. Kemendikbud

Ruangkreasikita.blogsot.com/201403/kurikulum-2013-konsep-dasar-pendekatan. html?m=1

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran.

Sugiyar, dkk. 2009. Pembelajaran Tematik. Surabaya: LAPIS-PGMIA

Tim Dosen FIP-IKIP. 2003. Pengantar Dasar-dasar Pendidikan. Malang: Usaha Nasional

Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Surabaya: Prestasi Pustaka

Trianto, M.Pd. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anaka

TK/RA Usia Dini & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dengan demikian, bagaimana sederhananya peradaban suatu masayarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Karena itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia, pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya (Tim Dosen FIP-IKIP Malang). Pendidikan mempunyai peranan penting sebagai wahana untuk menghantar peserta didik mencapai kebahagiaan, yaitu dengan jalan membantu mereka meningkatkan kualitas hubungannya dengan dirinya, lingkungannya, dan Tuhannya.

Pendidikan selalu mengalami perubahan dan yang terjadi adalah pergantian kurikulum 2013 dari kurikulum sebelumnya. Dalam rangka menerapkan pendidikan yang bermutu, pemerintah telah menetapkan kurikulum tahun 2013 untuk diterapkan pada sekolah/ madrasah. Penerapan kurikulum ini tentu dilakukan secara bertahap. Ada banyak komponen yang melekat pada kurikulum tahun 2013 ini. Hal yang paling menonjol adalah pendekatan dan strategi pembelajarannya. Guru selama ini masih memahami dan menerapkan pendekatan dan strategi pembelajaran kurikulum sebelumnya. Hal ini perlu ada perubahan mindset dari metodologi pembelajaran pola


(13)

2

lama menuju pada metodologi pembelajaran pola baru sesuai yang diterapkan pada kurikulum Tahun 2013.

Guru yang baik adalah guru yang mau menerima perubahan, melakukan petumbuhan, dan perkembangan dalam dunia pendidikan. Dalam perubahan kurikulum ini guru dituntut harus professional dan diharapkan untuk mampu merancang proses pembelajaran yang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang

“ditemukan”.

Salah satu upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pembelajaran tematik pada kurikulum 2013 yakni diterapkannya pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Hal ini dibahas pada materi diklat guru yang dikeluarkan kemendikbud tahun 2013, tertulis bahwa berdasarkan kurikulum 2013, pembelajaran menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan saintifik, dan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal. Yang dimaksudkan Pendekatan saintifik diberikan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami materi dengan menggunakan pendekatan ilmiah, oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberitahu (modul Diklat Kurikulum 2013).


(14)

3

Pembelajaran tematik menurut Depdiknas (dalam Trianto, 2010) adalah sebagai pendekatan pembelajaran termasuk salah satu tipe dari pada model pembelajaran terpadu. Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah pendekatan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.

Trianto (2010: 56) menyatakan bahwa pembelajaran tematik atau yang biasanya disebut dengan pembelajaran terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang memperhatikan dan menyesuaikan pemberian konsep sesuai dengan tingkat perkembangan anak dimana dalam pembelajaran tersebut diawali dengan suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lain yang dilakukan secara spontan ataupun direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau lebih.

Kenyataan dilapangan khususnya di SD Negeri Mojolangu 2 Malang, berdasarkan wawancara pada saat observasi awal pada guru kelas IV bahwasannya guru sudah mulai menggunakan pendekatan saintifik pada saat awal kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013-2014 dan tepatnya pada semester 1. Dikeluarkan sebagai uji coba, tetapi belum semua guru menerapkan pendekatan saintifik ini, hanya beberapa guru yang menerapkan pendekatan saintifik ini yaitu pada guru kelas 1,4 dan 6. Pada saat awal observasi saya melihat bahwa guru sudah menerapkan pendekatan saintifik dikelas, pada saat pembelajaran murid-murid sudah terbiasa mencari masalah sendiri dari buku, jadi yang terlihat dominan dikelas adalah murid yang selalu bertanya kepada guru tentang apa yang dipelajari saat itu, dan artinya murid tanggap dengan apa yang diterapkan di kelas tersebut. Pada saat pembelajaran di dalam kelas, guru


(15)

4

hanya sebagai fasilitator, contohnya pada saat peserta didik merasa kesulitan memahami pembelajaran dikelas, guru wajib membantu meluruskan pembelajaran yang kurang dimengerti siswa. Kenyataan yang saya temukan di lapangan sehingga saya tertarik untuk melakukan analisis.

Berdasarkan uraian tersebut, maka diperlukan sebuah kajian mendalam tentang penerapan pendekatan saintifik melalui penelitian yang berjudul Analisis Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tema 7 Subtema 3 kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan berbagai permasalahan dalam penerapan pendekatan santifik yang telah diuraikan pada latar di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perencanaan pendekatan sa?intifik pada pembelajaran Tema 7

Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2?

2. Bagaimana pelaksanaan penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2?

3. Apa kendala-kendala yang dihadapi dalam menerapkan pendekatan saintifik pada pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2?

4. Solusi apa yang di gunakan dalam menghadapi kendala-kendala pada saat penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2?


(16)

5

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan perencanaan penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran Tema 7 subtema 3 SDN Mojolangu 2

2. Mengetahui pelaksanaan penerapkan pendekatan saintifik pada pembelajaran Tema 7 subtema 3 SDN Mojolangu 2

3. Mengetahui apa saja kendala-kendala yang dihadapi selama penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2

4. Mengetahui solusi yang digunakan dalam menghadapi kendala-kendala pada saat penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2

1.4Manfaat Penelitian

Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu manfaat Teoritis dan manfaat Praktis:


(17)

6

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan terhadap penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran dikelas, terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.

b. Manfaat secara Praktis

1. Bagi peneliti, yaitu sebagai gambaran untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penerapan pendekatan saintifik serta diharapkan menambah wawasan ilmu pengetahuan peneliti tentang pendekatan saintifik

2. Bagi guru, yaitu dapat meningkatkan kinerja guru dan juga sebagai acuan agar semakin baik dalam menerapkan pendekatan saintifik

3. Bagi siswa, diharapkan siswa dapat mengembangkan pengetahuan, kreatifitas, dan pemahaman dalam pembelajaran

1.5Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada :

1. Penerapan pendekatan saintifik yang dimaksud adalah pada pembelajaran tematik dan dikhususkan dalam pembelajaran tema 7 subtema 3 pembelajaran 2 dan pembelajaran 3 kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang

2. Pembelajaran yang diamati pada tema 7 subtema 3 dan pengamatan hanya berfokus pada bagaimana guru menerapkan pendekatan tersebut pada pembelajaran di kelas


(18)

7

3. Penelitian pada pendekatan saintifik ini berfokus pada komponen 5M yaitu: (a) mengamati (b) menanya (c) menalar (d) mencoba (e) mengkomunikasikan

1.6Definisi Istilah

Sebagai upaya menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini, berikut disajikan batasan beberapa istilah.

1. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema tertentu untuk mengaitkan antara beberapa isi mata pelajaran dengan pengalaman kehidupan nyata sehari-hari siswa-siswi, sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi mereka. (Trianto, 2007: 6)

2. Pendekatan scientific adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai etnik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang


(1)

lama menuju pada metodologi pembelajaran pola baru sesuai yang diterapkan pada kurikulum Tahun 2013.

Guru yang baik adalah guru yang mau menerima perubahan, melakukan petumbuhan, dan perkembangan dalam dunia pendidikan. Dalam perubahan kurikulum ini guru dituntut harus professional dan diharapkan untuk mampu merancang proses pembelajaran yang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”.

Salah satu upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pembelajaran tematik pada kurikulum 2013 yakni diterapkannya pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Hal ini dibahas pada materi diklat guru yang dikeluarkan kemendikbud tahun 2013, tertulis bahwa berdasarkan kurikulum 2013, pembelajaran menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan saintifik, dan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal. Yang dimaksudkan Pendekatan saintifik diberikan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami materi dengan menggunakan pendekatan ilmiah, oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberitahu (modul Diklat Kurikulum 2013).


(2)

Pembelajaran tematik menurut Depdiknas (dalam Trianto, 2010) adalah sebagai pendekatan pembelajaran termasuk salah satu tipe dari pada model pembelajaran terpadu. Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah pendekatan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.

Trianto (2010: 56) menyatakan bahwa pembelajaran tematik atau yang biasanya disebut dengan pembelajaran terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang memperhatikan dan menyesuaikan pemberian konsep sesuai dengan tingkat perkembangan anak dimana dalam pembelajaran tersebut diawali dengan suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lain yang dilakukan secara spontan ataupun direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau lebih.

Kenyataan dilapangan khususnya di SD Negeri Mojolangu 2 Malang, berdasarkan wawancara pada saat observasi awal pada guru kelas IV bahwasannya guru sudah mulai menggunakan pendekatan saintifik pada saat awal kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013-2014 dan tepatnya pada semester 1. Dikeluarkan sebagai uji coba, tetapi belum semua guru menerapkan pendekatan saintifik ini, hanya beberapa guru yang menerapkan pendekatan saintifik ini yaitu pada guru kelas 1,4 dan 6. Pada saat awal observasi saya melihat bahwa guru sudah menerapkan pendekatan saintifik dikelas, pada saat pembelajaran murid-murid sudah terbiasa mencari masalah sendiri dari buku, jadi yang terlihat dominan dikelas adalah murid yang selalu bertanya kepada guru tentang apa yang dipelajari saat itu, dan artinya murid tanggap dengan apa yang diterapkan di kelas tersebut. Pada saat pembelajaran di dalam kelas, guru


(3)

hanya sebagai fasilitator, contohnya pada saat peserta didik merasa kesulitan memahami pembelajaran dikelas, guru wajib membantu meluruskan pembelajaran yang kurang dimengerti siswa. Kenyataan yang saya temukan di lapangan sehingga saya tertarik untuk melakukan analisis.

Berdasarkan uraian tersebut, maka diperlukan sebuah kajian mendalam tentang penerapan pendekatan saintifik melalui penelitian yang berjudul Analisis Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tema 7 Subtema 3 kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan berbagai permasalahan dalam penerapan pendekatan santifik yang telah diuraikan pada latar di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perencanaan pendekatan sa?intifik pada pembelajaran Tema 7

Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2?

2. Bagaimana pelaksanaan penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2?

3. Apa kendala-kendala yang dihadapi dalam menerapkan pendekatan saintifik pada pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2?

4. Solusi apa yang di gunakan dalam menghadapi kendala-kendala pada saat penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2?


(4)

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan perencanaan penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran Tema 7 subtema 3 SDN Mojolangu 2

2. Mengetahui pelaksanaan penerapkan pendekatan saintifik pada pembelajaran Tema 7 subtema 3 SDN Mojolangu 2

3. Mengetahui apa saja kendala-kendala yang dihadapi selama penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2

4. Mengetahui solusi yang digunakan dalam menghadapi kendala-kendala pada saat penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran Tema 7 Subtema 3 Kelas IV SDN Mojolangu 2

1.4Manfaat Penelitian

Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu manfaat Teoritis dan manfaat Praktis:


(5)

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan terhadap penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran dikelas, terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.

b. Manfaat secara Praktis

1. Bagi peneliti, yaitu sebagai gambaran untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penerapan pendekatan saintifik serta diharapkan menambah wawasan ilmu pengetahuan peneliti tentang pendekatan saintifik

2. Bagi guru, yaitu dapat meningkatkan kinerja guru dan juga sebagai acuan agar semakin baik dalam menerapkan pendekatan saintifik

3. Bagi siswa, diharapkan siswa dapat mengembangkan pengetahuan, kreatifitas, dan pemahaman dalam pembelajaran

1.5Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada :

1. Penerapan pendekatan saintifik yang dimaksud adalah pada pembelajaran tematik dan dikhususkan dalam pembelajaran tema 7 subtema 3 pembelajaran 2 dan pembelajaran 3 kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang

2. Pembelajaran yang diamati pada tema 7 subtema 3 dan pengamatan hanya berfokus pada bagaimana guru menerapkan pendekatan tersebut pada pembelajaran di kelas


(6)

3. Penelitian pada pendekatan saintifik ini berfokus pada komponen 5M yaitu: (a) mengamati (b) menanya (c) menalar (d) mencoba (e) mengkomunikasikan

1.6Definisi Istilah

Sebagai upaya menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini, berikut disajikan batasan beberapa istilah.

1. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema tertentu untuk mengaitkan antara beberapa isi mata pelajaran dengan pengalaman kehidupan nyata sehari-hari siswa-siswi, sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi mereka. (Trianto, 2007: 6)

2. Pendekatan scientific adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai etnik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan” (Hosnan, 2013: 34).