Saluran Kabel antara Generator dan Rel

I - 10 Pada pusat-pusat listrik kecil sampai daya ± 50 MW yang menggunakan tegangan rel di bawah 70 kV, umumnya digunakan rel dalam bangunan gedung tertutup atau dalam lemari yang disebut kubikel. Pada pusat-pusat listrik yang besar di atas 50 MW, rel umumnya dipasang di ruangan terbuka. Apabila pusat listrik terpaksa dibuat di dalam kota di mana tanah mahal, maka untuk menghemat pemakaian tanah, dapat digunakan rel dalam tabung gas SF 6 sehingga jarak konduktor-konduktor rel dapat diperkecil untuk menghemat pemakaian tanah. Karena semua generator dan saluran yang ada dalam pusat listrik dihubungkan ke rel, maka gangguan di rel akan luas akibatnya. Oleh sebab itu, konstruksi rel harus mendapat perhatian khusus agar kecil kemungkinannya mengalami gangguan.

1.4 Saluran Kabel antara Generator dan Rel

Hubungan antara generator dengan rel umumnya dilakukan dengan menggunakan kabel yang diletakkan pada saluran khusus dalam tanah dan apabila berada di atas tanah diletakkan pada rak penyangga kabel yang melindungi kabel secara mekanis. Kabel ini, sebelum menuju ke rel terlebih dahulu melalui transformator penaik tegangan seperti umumnya terjadi pada generator yang dihubungkan dengan rel yang mempunyai tegangan di atas 6 kV. Perlindungan mekanis tersebut di atas dimaksudkan untuk mencegah kerusakan kabel yang dapat menimbulkan gangguan. Gangguan pada kabel antara generator dan rel dapat merusak generator. Kerusakan generator sangat tidak dikehendaki, karena kerusakan generator memerlukan biaya perbaikan yang mahal dan juga waktu perbaikannya lama sehingga dapat menimbulkan pemadaman pasokan daya listrik. Gambar 1.6 menggambarkan bagaimana hubungan generator dilakukan, yaitu dengan menggunakan kabel. Pada bagian ini umumnya terdapat transformator arus TA dan transformator tegangan TT untuk keperluan pengukuran dan proteksi. Setelah TA dan TT, kabel dihubungkan pemutus tenaga PMT dan saklar pemisah PMS sebelum dihubungkan ke rel. Kabel yang digunakan sebaiknya kabel 1 fasa sehingga didapat 3 buah kabel untuk 3 fasa. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pemasangan, terutama dengan adanya TA dan TT serta untuk memudahkan perbaikan apabila terjadi kerusakan pada kabel tersebut. I - 11 Gambar 1.6 Hubungan antara generator dan rel Titik netral dari generator umumnya dihubungkan sehinggga terbentuk hubungan bintang. Untuk generator yang kecil dengan kapasitas di bawah 5 MVA, umumnya titik netral generator tidak ditanahkan. Untuk generator yang lebih dari 5 MVA, seringkali diinginkan mentanahkan titik netral generator melalui tahanan, kumparan, atau transformator kecil transformator distribusi, hal ini dilakukan untuk keperluan proteksi. Untuk melaksanakan pentanahan digunakan kabel serupa dengan kabel yang menghubungkan generator dengan rel. Dalam praktek khususnya pada generator besar di atas 10 MVA, seringkali dilakukan pencabangan untuk memberi daya ke transformator pemakaian sendiri lihat gambar 1.8c. Sesungguhnya melakukan pencabangan pada saluran antara generator dan rel harus dihindari, namun kalau memang diperlukan pelaksanaannya adalah dengan membuat rel kecil dalam ruang khusus. Pencabangan akan menambah resiko terjadinya gangguan, oleh karenanya hal ini sedapat mungkin harus dihindari. Gangguan di daerah ini akan menghasilkan arus gangguan yang besar mengingat letaknya yang dekat dengan generator. Apabila terjadi gangguan di daerah ini dan menimbulkan kerusakan, akibatnya fatal karena generator tidak bisa berproduksi.

1.5 Jenis Saklar