Instalasi Pemakaian Sendiri BAB I INSTALASI PUSAT LISTRIK

I - 13 Konstruksi saklar khususnya PMT tegangan tinggi mengandung teknik pemutusan busur listrik dan teknik pembersihan kontak-kontaknya sendiri. Macam-macam PMT berdasarkan perkembangan konstruksinya adalah sebagai berikut: a. PMT udara b. PMT minyak banyak c. PMT minyak sedikit d. PMT gas SF 6 e. PMT vakum f. PMT medan magnet g. PMT udara tekan

1.6 Instalasi Pemakaian Sendiri

Setiap pusat listrik memerlukan energi listrik untuk pemakaian di dalam pusat listrik sendiri, yaitu untuk: a. Lampu penerangan b. Penyejuk udara c. Menjalankan alat-alat bantu unit pembangkit, seperti: pompa air pendingin, pompa minyak pelumas, pompa transfer bahan bakar minyak, mesin pengangkat, dan lain- lain. d. Alat-alat dan mesin-mesin perbengkelan yang merupakan unsur pendukung pemeliharaan dan perbaikan pusat listrik. e. Pengisian baterai aki yang merupakan sumber arus searah bagi pusat listrik. Gambar 1.8 menggambarkan instalasi pemakaian sendiri dari pusat listrik. Gambar 1.8a menggambarkan instalasi pemakaian sendiri dari pusat listrik yang kapasitas unit pembangkitnya relatif kecil, misalnya di bawah 5 MW. Sedangkan Gambar 1.8b adalah pusat listrik dengan kapasitas unit pembangkit antara 5 MW sampai 15 MW dan Gambar 1.8c adalah pusat listrik dengan kapasitas unit pembangkit di atas 15 MW. Batas-batas ini hanyalah perkiraan. I - 14 Gambar 1.8 Instalasi pemakaian sendiri dari pusat listrik G = generator ;Tr PS = transformator untuk pemakaian sendiri Pada unit pembangkit besar yang ditunjukkan oleh gambar 1.8c, setiap unit pembangkit mempunyai Tr PS yang dipasok langsung oleh G. Tetapi pada saat start, G belum berputar sehingga belum menghasilkan tegangan. Sedangkan pada saat itu sudah diperlukan daya untuk menjalankan alat-alat bantu, maka daya terlebih dahulu diambilkan dari Tr PS bersama. Setelah G berputar dan menghasilkan tegangan, PMT B ditutup. Kemudian disusul dengan pembukaan PMT A sehingga pasokan daya alat-alat bantu berpindah ke G. Pada saat PMT B ditutup dan sebelum PMT A dibuka, terjadi penutupan rangkaian ring. Perlu diperhatikan bahwa transformator-transformator yang ada dalam ring ini tidak menimbulkan pergeseran fasa tegangan sehingga tidak timbul gangguan. Besarnya energi yang diperlukan untuk pemakaian sendiri berkisar antara 1 – 10 dari produksi energi yang dihasilkan pusat listrik. Hal ini sangat tergantung kepada pusat listriknya, di mana yang paling kecil umumnya PLTA dan yang paling besar umumnya PLTU yang menggunakan bahan bakar batu bara. Apabila terjadi gangguan besar dan semua unit pembangkit trip, maka tidak tersedia tegangan untuk menjalankan alat-alat bantu dalam rangka start kembali. Dalam keadaan demikian diperlukan pengiriman tegangan dari luar pusat listrik atau dalam pusat listrik, di mana seharusnya ada unit pembangkit yang dapat start sendiri black start tanpa ada I - 15 tegangan dari luar. Umumnya yang bisa melakukan black start kebanyakan adalah unit pembangkit listrik tenaga air PLTA atau unit pembangkit listrik tenaga diesel PLTD.

1.7 Transformator